Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Arsitektur Perusahaan Untuk Mro Pesawat Di Indonesia Menggunakan Business Model Canvas Glenny Chudra; Richardus Eko Indrajit; Erick Dazki
SATIN - Sains dan Teknologi Informasi Vol 9 No 1 (2023): SATIN - Sains dan Teknologi Informasi
Publisher : STMIK Amik Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (366.484 KB) | DOI: 10.33372/stn.v9i1.968

Abstract

Setelah pandemi COVID-19 mereda, industri penerbangan di Indonesia mengalami lonjakan permintaan yang signifikan, sehingga industri MRO (Maintenance, Repair, dan Overhaul) juga mengalami peningkatan permintaan yang pesat. Namun, seiring dengan pemulihan tersebut, perusahaan MRO menghadapi tantangan dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses bisnis mereka. Oleh karena itu, perusahaan-perusahaan MRO ini membutuhkan kunci untuk meningkatkan kinerja bisnis mereka, dan salah satu solusinya adalah dengan menciptakan Enterprise Architecture (EA) berdasarkan business model canvas (BMC). BMC digunakan sebagai panduan untuk merencanakan model bisnis, teknologi, dan informasi yang akan membentuk enterprise architecture. Dengan menggunakan skema ArchiMate, tiga sumber pendapatan utama perusahaan MRO akan digambarkan secara jelas. Hal ini memungkinkan pemangku kepentingan dan proses bisnis terkait dapat dengan mudah memahami bagaimana aplikasi, database, dan teknologi berperan dalam mendukung bisnis tersebut. Melalui implementasi EA yang didasarkan pada BMC dan digambarkan dengan skema ArchiMate, perusahaan-perusahaan MRO dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang seluruh ekosistem bisnis mereka. Hal ini akan membantu mereka dalam menjalankan proses bisnis dengan lebih efisien, meningkatkan produktivitas, dan memastikan bahwa semua aktor terlibat memiliki pemahaman yang jelas tentang peran mereka. Dengan demikian, EA menjadi alat yang berharga dalam membantu perusahaan MRO mencapai tujuan bisnis mereka dengan lebih baik.
ARSITEKTUR PENGEMBANGAN SISTEM ROBOTIC PROCESS AUTOMATION (RPA) PADA DEPARTEMEN IT SECURITY Bagus Prasetyo Budiono; Richardus Eko Indrajit; Erick Dazki
Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi (JUKANTI) Vol 5 No 1 (2022): Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi (JUKANTI) Edisi April 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Informatika, Universitas Citra Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37792/jukanti.v5i1.442

Abstract

Seiring berkembangnya teknologi informasi akan diikuti pula dengan kebutuhan akan keamanan sebuah teknologi itu sendiri. Seperti halnya yang terjadi pada departemen IT Security, dimana pada departemen tersebut terdapat aktivitas approval ticket guna mengakses layanan server yang telah disediakan. Proses approval akses ke dalam server sendiri saat ini masih dilakukan secara manual menggunakan tenaga manusia, padahal dalam waktu 24 jam pengguna yang melakukan permintaan akses untuk masuk kedalam server dapat mencapai seribu bahkan bisa lebih ketika terjadi sebuah insiden. Hal tersebut membuat proses approval terkadang kurang optimal, karena kondisi fisik pegawai yang melakukan approval harus tetap terjaga selama 24x7 setiap minggunya. Dengan adanya teknologi robotic process automation ini nantinya proses review persetujuan akses untuk masuk kedalam server dapat diakomodir oleh robot yang seharusnya mampu bekerja secara optimal selama 24x7.
Enterprise Architecture Pemantauan Suhu Kabel Berbasis IOT Pada Gardu Induk Bertegangan 20Kv Bagus Prasetyo Budiono; Richardus Eko Indrajit; Aryo Nugroho; Muhamad Nur Arifin
Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi (JUKANTI) Vol 5 No 2 (2022): Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi (JUKANTI) Edisi Nopember 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Informatika, Universitas Citra Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37792/jukanti.v5i2.514

Abstract

Semakin berkembangnya teknologi informasi, membuat banyak aktivitas manusia dapat dipermudah dengan penerapan teknologi tersebut salah satunya adalah internet of things. Pada sebuah sumber penyuplai aliran listrik utama kepada perusahaan listrik negara (PLN) yang memiliki tegangan tingkat menengah yaitu 20 Kv, gardu induk memiliki peranan penting yang berfungsi untuk memastikan operasional listrik khususnya bagi masyarakat dapat terpenuhi dengan baik dan tanpa mengalami gangguan. Namun terkadang pada saat-saat tertentu penggunaan listrik oleh masyarakat mengalami kenaikan, yang membuat gardu yang menyuplai listrik dapat mengalami lonjakan arus. Hal tersebut berakibat pada meningkatnya suhu dari trafo yang diakibatkan oleh peregangan antar sambungan antara kabel dengan travo. Jika hal tersebut dibiarkan maka dapat memicu kebakaran pada gardu dan meningkatnya resistensi arus listrik yang berakibat terganggunya suplai listrik kepada masyarakat. Maka dari itu perlunya suatu perancangan enterprise architecture untuk membuat sistem pemantauan suhu yang ada di gardu induk, agar nantinya ketika terjadi lonjakan suhu dapat langsung mendapatkan penanganan dari petugas. Selain itu pada penelitian ini akan dijelaskan pula arsitekturnya mulai dari teknologi, proses bisnis dan juga metode yang digunakan untuk membangun dari sistem internet of things itu sendiri.