Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Nilai Budaya dan Moral dalam Tradisi (Lisan) Muayak pada Acara Sunatan Masyarakat Banding Agung OKU Selatan (Sumatera Selatan) Erwanto Erwanto; Emilia Contessa
Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 13, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/st.v13i2.4252

Abstract

ABSTRAKSastra daerah  merupakan bagian dari suatu tradisi dan budaya  warisan nenek moyang yang harus kita lestarikan. Salah satu budaya lokal yang harus dilestarikan oleh generasi penerusnya adalah tradisi lisan muayak yang berasal dari Banding Agung OKU Selatan. Budaya lokal tersebut diciptakan oleh masyarakat ranau dengan daya kreativitas yang   dituntut untuk melahirkan pengalaman batin. Bahkan dijadikan sebagai pengalaman hidup masyarakat ranau yang pada hakikatnya merupakan bagian dari seni yang berusaha menampilkan nilai-nilai keindahan yang bersifat aktual dan imajinatif yang berhubungan dengan renungan terhadap berbagai macam problema yang berhubungan dengan manusia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan nilai-nilai budaya dan moral yang disampaikan dalam tradisi (lisan)  muayak pada acara sunatan masyarakat Banding Agung OKU Selatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif.   Sumber data adalah  rekaman tradisi (lisan) muayak. Teknik pengumpulan data adalah teknik dokumentasi. Untuk menganalisis data, penulis menggunakan teknik analisis karya. Berdasarkan hasil analisis disimpulkan bahwa nilai budaya  terdiri dari nilai budaya dalam hubungan manusia dengan Tuhan, nilai budaya dalam hubungan manusia dengan manusia lain,  nilai budaya dalam hubungan manusia dengan masyarakat, nilai budaya dalam hubungan manusia dengan alam, dan nilai budaya dalam hubungan manusia dengan dirinya sendiri. Selanjutnya, nilai moral terdiri atas nilai moral religius, nilai moral pribadi, dan nilai moral sosial.Kata kunci: Nilai budaya, nilai moral, tradisi, MuayakABSTRACTLocal literature is part of a tradition and cultural heritage that we must preserve, one of the local cultures that must be preserved by the next generation is the oral tradition of Muayak originating from Banding Agung OKU Selatan The local culture was created by the Ranau community with the creativity which is required to create the inner experiences, but more than that as the life experience of the Ranau community which is essentially part of art that eager to display the values of beauty that are actual and imaginative that are associated with reflections on various kinds of problems related to humans. The purpose of this study is to describe the cultural and moral values conveyed in the oral (oral) tradition at the circumcision of the Banding Agung OKU Selatan. This research uses a qualitative approach with descriptive methods. The data source is a recording of the oral tradition. The data collection technique is a documentation technique. To analyze the data, the writer used the work technique analysis. Based on the results of the analysis concluded that cultural values consist of cultural values in human relations with God, cultural values in human relations with other humans, cultural values in human relations with society, cultural values in human relations with nature, and cultural values in human relations with him itself. Furthermore, the moral values which consist of religious moral values, personal moral values, and social moral values.Keyword: cultural values, moral values, traditions, Muayak
Reduplikasi Bahasa Ogan Desa Pandan Dulang Kecamatan Semidang Aji Kabupaten Ogan Komering Ulu Erwanto Erwanto
Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 10 No 2 (2017)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/st.v10i2.1343

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk dan makna reduplikasi bahasa Ogan Desa Pandan Dulang, Kecamatan Semidang Aji, Kabupaten Ogan Komering Ulu. Metode yang digunakan adalah metode padan intralingual. Teknik penelitian yang digunakan observasi, teknik simak libat cakap, teknik catat, wawancara,  dan teknik rekam. Dari hasil penelitian  ditemukan bentuk dan makna reduplikasi bahasa Ogan desa Pandan Dulang. Adapun bentuk reduplikasi tersebut adalah pengulangan seluruh  dan bentuk pengulangan sebagian, pengulangan dengan pembubuhan afiks, dan pengulangan dengan perubahan fonem,  sedangkan makna reduplikasi ditemukan makna menyatakan makna banyak, dapat menyatakan makna banyak,  dapat menyatakan makna tak bersyarat, dapat menyatakan makna yang menyerupai apa yang tersebut pada kata dasarnya, menyatakan bahwa perbuatan yang tersebut pada bentuk dasar dilakukan berulang-ulang’, dapat menyatakan bahwa ‘perbuatan yang dilakukan pada bentuk dasarnya dilakukan dengan enaknya, santainya, atau dengan senangnya’, dapat menyatakan bahwa perbuatan yang tersebut pada bentuk dasar ‘Itu’ dilakukan oleh dua pihak dan saling mengenai’, menyatakan hal-hal yang berhubungan dengan pekerjaan yang tersebut pada bentuk dasar’, dapat menyatakan makna agak, dapat menyakan makna tingkat yang paling tinggi yang dapat dicapai, dan  proses pengulangan yang sebenarnya tidak mengubah arti bentuk  dasarnya.
MENUMBUHKAN SIKAP POSITIF MASYARAKAT TERHADAP BAHASA INDONESIA SEBAGAI WUJUD NASIONALISME Erwanto Erwanto
Lentera: Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. 11 No. 1 (2018): Lentera
Publisher : STKIP PGRI Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bahasa Indonesia not only as a communication tool to deliver the process of public relations Indonesia, but it could be able to change the whole order of community life, creating an atmosphere of intimacy and togetherness in the community that ultimately a sense of kinship in society. Indonesian is good and right way is the Indonesian language that it suitable fits with the determinants of true communication in the application of rules of language. The understanding of the people about the usage of good and correct Indonesian language can pride and loyalty to the Indonesian language that is able to grow a positive attitude toward the Indonesian language. This positive attitude encourages the people to maintain, develop and use the Indonesian language as a symbol of identity and community unity.
KEMAMPUAN SISWA KELAS XI SMA NEGERI 13 OKU DALAM MENULIS RESENSI NOVEL DIA ADALAH KAKAKKU KARYA TERE LIYE Aryanti Agustina; Erwanto Erwanto
Ksatra: Jurnal Kajian Bahasa dan Sastra Vol. 3 No. 2 (2021): Ksatra
Publisher : LPPM STKIP PGRI Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (452.546 KB)

Abstract

The purpose of this study is (1) to describe the ability of class XI students to write a novel review "He is my brother" by Tere Liye, (2) to determine the factors that influence the difficulties of class XI students in writing novel reviews. The type of research used is descriptive qualitative research. The method used is descriptive method with data collection techniques in the form of written tests and questionnaires. From the results of the study, students who scored 80-10 were 2 people (8.69%) in the "Very Good" category, students who scored 66-79 were 10 people (43.47%) with "Good Category", students 11 people (47.82%) scored 56-65 in the "Enough" category. Furthermore, based on the analysis of the questionnaire data, it is known that the factors that influence the difficulty of students writing novel reviews are (1) there are still many students who are not interested in taking novel review writing lessons, (2) students are quite difficult to describe in the title, book data, introduction, body. proper reviews and closings, (3) students still need a lot of examples of review material to make it easier to write novel reviews, (4) students do not often write novel reviews apart from the assignments given by the teacher at school.
Strategi Dan Model Pengembangan Bahan Ajar Bagi Calon Guru Di Era Pandemi Covid 19 Pbsi Fkip Universitas Baturaja Muhamad Doni Sanjaya; Rita Nilawijaya; Erwanto Erwanto
Jurnal INDONESIA RAYA (Pengabdian pada Masyarakat Bidang Sosial, Humaniora, Kesehatan, Ekonomi dan Umum) Vol 2, No 1 (2021)
Publisher : Perkumpulan Dosen Muda Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (598.697 KB) | DOI: 10.37638/indonesiaraya.v2i1.202

Abstract

Kewajiban guru ataupun dosen dituntut untuk mampu menyusun bahan ajar yang inovatif. Bahan ajar tersebut bisa berwujud bahan ajar cetak, model/ maket, bahan ajar audio, bahan ajar visual, bahan ajar audio-visual, ataupun bahan ajar inovatif sesuai dengan kurikulum. Pada dasarnya penyusunan bahan ajar tersebut harus sesuai dengan perkembangan kebutuhan peserta didik maupun perkembangan teknologi informasi. Mengingat bahan ajar memiliki posisi yang sangat penting dalam suatu proses pembelajaran maka guru atau dosen dituntut untuk mampu menyusun bahan ajar. Kenyataannya sekarang bahan ajar tersebut tidak disusun dan disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik. Mereka cenderung mengambil bahan ajar yang telah tersedia di pasaran tanpa membuat bahan ajar sendiri. Untuk itulah guru dan dosen dituntut untuk mampu membuat bahan ajar sendiri. Metode penyelesaian masalah dalam pengabdian ini adalah dengan memberikan penyuluhan yang terdiri dari tiga tahap yaitu mempersiapkan materi pelatihan, memberikan materi pelatihan, dan mengevaluasi hasil pelatihan dan pendampingan.
Analisis Makna Nyanyian Tradisi Diadi Dialek Daya Desa Gedung Wani Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan Erwanto Erwanto; Emilia Contessa; Aryanti Agustina
Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 15, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/st.v15i2.12763

Abstract

Meaning Analysis of Diadi Daya Gedung Wani Village South Ogan Komering Ulu District Dialect Song TraditionABSTRAKDiadi merupakan salah satu warisan budaya lokal yang berasal dari desa Gedung Wani OKU Selatan. Diadi merupakan ritme musik dengan senar gitar tunggal yang berkembang di daerah Ogan Komering Ulu Selatan Desa Gedung Wani Kecamatan Runjung Agung. Lirik dari Diadi ini berupa pantun dengan kata lainnya disebut canggut yang dinyanyikan sedemikian rupa dengan irama gitar tunggal. Pelaksanaan Diadi ini biasanya diadakan pada saat pesta pernikahan Ningkuk’an (bahasa daerah setempat) dan acara sukuran. Peneliti menganggap perlu meneliti heuristik dan hermeneutik dengan harapan supaya setelah diadakan penelitian ini warisan budaya Diadi bisa dilestarikan. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui makna heuristik dan hermeneutik nyanyian diadi dalam dialek Daya desa Gedung Wani  kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan semiotik dan struktural. Sumber data  penelitian adalah nyanyian tradisi diadi desa Gedung Wani. Berdasarkan hasil penelitian struktur diadi pembacaan tingkat heuristik dari sepuluh bait diadi terdapat struktur atau susunan, fungsi atau arti dari bait-bait tersebut yang dianalisis berdasarkan susunan yang terdapat dalam diadi tersebut yang disesuaikan  dengan bahasa Indonesia. Selanjutnya analisis berdasarkan pembacaan hermeneutik isi nyanyian tradisi diadi ini menceritakan tentang kisah antara dua insan yang ingin menjalin kasih dengan saling menerima segala kekurangan untuk mencapai kehidupan bahagia sampai hidup mati mereka bersama.Kata kunci: Makna Heuristik, Makna HermeneutikABSTRACTDiadi is one of the local cultural heritage originating from the village of Gedung Wani South OKU. Diadi is a musical rhythm with a single guitar string that developed in the South Ogan Komering Ulu area, Gedung Wani Village, Runjung Agung District. Diadi's lyrics are in the form of rhymes with other words called canggut which are sung in such a way with a single guitar rhythm. The implementation of Diadi is usually held at the Ningkuk'an wedding party (local language) and the sukur ceremony. Researchers consider it necessary to examine heuristics and hermeneutics in the hope that after this research, Diadi's cultural heritage can be preserved. The purpose of this study was to determine the heuristic and hermeneutic meaning of Diadi's song in the Daya dialect of Gedung Wani village, South Ogan Komering Ulu district. The method applied in this study is a qualitative descriptive method which  used a semiotic and structural approach. The source of the research data is the song Diadi, Gedung Wani village. Based on the research results on the structure of the Diadi, readings Diadi heuristic ten level stanzas consist a structure or arrangement, function or meaning of these verses which are analyzed based on the arrangement contained in the Diadi which is adapted to the Indonesian language. Furthermore, the analysis based on the hermeneutic reading of the Diadi song contents tells that the story of two people who want to make love by accepting each other's weakness to achieve a happy life until they live and die together.Keyword:  Heuristic Meaning, Hermeneutic Meaning
Kumpulan Lagu Daerah OKU: Sebuah Kajian Gaya Bahasa dan Implikasinya dalam Pembelajaran Sastra di SMA Darningwati Darningwati; Erwanto Erwanto; Yepi Okmita
Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 16 No 1 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/st.v16i1.15665

Abstract

OKU Regional Song Collection: A Study of Language Style and Its Implications in Learning Literature in Senior High SchoolABSTRAKLagu daerah OKU bercerita tentang daerah OKU yang kaya budaya dan adat istiadat masyarakatnya. Lagu ini merupakan kekayaan daerah dan lambang Lagu daerah OKU ini menggunakan bahasa daerah yang sederhana dan syarat makna. Lagu ini diciptakan menggunakan gaya bahasa yang menarik.  Tujuan penelitian ini mendeskripsikan gaya bahasa yang terkandung pada kumpulan lagu daerah OKU dan implikasinya dalaam pembelajaran sastra di SMA. Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan stilistika. Sumber data adalah tujuh lirik lagu yang berjudul Gue Putri, Cindenye Gadis OKU, Nasib Badan, Baturaja, Sepatu Balam, Aiyakh Ugan, Kinaklah OKU Pengumpulan data menggunakan teknik simak dan teknik catat. Teknik analisis menggunakan analisis isi. Berdasarkan hasil analisis diperoleh data bahwa gaya bahasa dalam kumpulan lagu Daerah OKU meliputi gaya bahasa aliterasi, asonansi, anastrof, asidenton, dan simile, litotes, dan afopasis. Hasil penelitian dapat diimplikasikan dalam pembelajaran sastra di SMA pada semester X.  Kata kunci: Gayabahasa,lagu daerah,pembelajaran sastraABSTRACTThe OKU regional song talks about the OKU area, which is rich in the culture and customs of its people. This song is a regional treasure and a symbol. This OKU regional song uses simple regional language and terms of meaning. This song was created using an interesting language style. The purpose of this study is to describe the style of language contained in the collection of OKU folk songs and its implications for learning literature in high school. This study employed a qualitative research design with a descriptive method. The approach used is a stylistic approach. The data sources are seven song lyrics entitled Gue Putri, Cindenye Gadis OKU, Nasib Badan, Baturaja, Sepatu Balam, Aiyakh Ugan, and Kinaklah OKU. The data was collected  using listening and note-taking techniques and analyzed using content analysis techniques. Based on the results of the study, it can be concluded that the style of language in the collection of OKU Regional songs includes alliteration, assonance, anastrophe, asidenton, simile, litotes, and apopasis. The results of the study can be implied in learning literature in high school in semester X.Keyword: Language style, folk songs, learning Indonesian literature
ANALISIS PENGGUNAAN MAKSIM CARA GRICE DALAM NOVEL MASIH ADA KERETA YANG AKAN LEWAT KARYA MIRA W Emilia Contessa; Erwanto Erwanto; Rita Nilawijaya
Bastrando: Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2 No 1 (2022): BASTRANDO
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Baturaja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.291 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan maksim cara dalam novel Masih Ada Kereta yang Akan Lewat karya Mira W Metode penelitian yang digunakan adalah metode observasi dan pengamatan langsung dengan teknik analisis isi teks. Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Masih Ada Kereta yang Akan Lewat karya Mira W. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dalam novel Masih Ada Kereta Yang Akan Lewat karya Mira W secara keseluruhan terdapat 61 maksim cara, dengan rincian 33 penyimpangan maksim cara dan 28 maksim cara yang sesuai dengan prinsip kerja sama Grice. Beberapa faktor yang menyebabkan penyimpangan maksim cara dalam novel dapat terjadi dikarenakan banyak hal diantaranya dalam dialog tokoh terdapat kesopansantunan berbahasa pada orang yang lebih tua, suasana, budaya, situasi, waktu dan tempat saat percakapan berlangsung juga mampu menyebabkan penyimpangan maksim cara terjadi. Penggunaan maksim cara dan penyimpangan maksim cara pada dialog tokoh memang dapat memperkuat maksud dan tujuan dari percakapan yang ada, sehingga pembaca dapat lebih mudah mengerti maksud yang ingin disampaikan pengarang melalui karyanya.
Karakter Tokoh dalam Novel Bidadari Bermata Bening karya Habiburrahman El Shirazy dan Relevansinya dalam Pembelajaran Sastra di Kelas VIII MTs Negeri Pajar Bulan Erwanto Erwanto; Emilia Contessa; Desi Warnita
Bastrando: Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2 No 2 (2022): BASTRANDO
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Baturaja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.235 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan karakter tokoh dalam novel Bidadari Bermata Bening karya Habiburrah El Shirazy dan relevansinya dalam pembelajaran sastra di kelas VIII MTs Negeri Pajar bulan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pendekatan yang digunakan adalah struktural dan objektif. Teknik penelitian yang digunakan adalah teknik dokumentasi dan teknik analisis karya. Berdasarkan hasil Penelitian disimpulkan bahwa karakter tokoh yang terdapat dalam novel Bidadari Bermata Bening karya Habiburrahman El Shirazy. Pengarang langsung menunjuk watak pelaku yang dikehendakinya, melalui perbuatan tokoh, tingkah laku tokoh, perasakaan tokoh, melalui pernyataan tokohnya sendiri, melalui gerak-gerik pelaku dan melalui dialog tokoh-tokoh. Karakter tokoh yang ditemukan kemudian dikaitkan dengan pembelajaran sastra di sekolah untuk tingkat MTs ditinjau dari silabus kurikulum 2013 dan tiga aspek. disimpulkan bahwa novel Bidadari Bermata Bening karya Habiburrahman El Shirazy ditinjau dari aspek bahasa, psikologi, dan latar belakang budaya dapat dijadikan bahan pembelajaran sastra di sekolah MTs. Hal ini juga didukung dengan pemilihan bahan pembelajaran yang disesuaikan dengan silabus mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Pelatihan Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Power Point Bagi Guru SD Dewi Lestari; Erwanto Erwanto; Trisilia Devana; Darwadi Darwadi
Wahana Dedikasi : Jurnal PkM Ilmu Kependidikan Vol. 6 No. 1 (2023): Wahana Dedikasi : Jurnal PkM Ilmu Kependidikan
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mitra kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah Sekolah Dasar Negeri 92 OKU. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman pengembangan media pembelajaran berbasis power point bagi guru SD Negeri 92 OKU. Adapun permasalahan mitra adalah belum optimalnya pemahaman guru tentang cara pembuatan media pembelajaran, untuk mengatasi permasalahan tersebut perlu memberikan pelatihan pengembangan media pembelajaran berbasis power point bagi guru SD Negeri 92 OKU sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman guru dalam membuat media pembelajaran. Jika guru memahami pembuatan media pembelajaran power point, guru akan lebih termotivasi dalam membuat berbagai media dalam pembelajaran khususnya power point. Metode pelaksanaan dalam kegiatan ini menggunakan metode konvensional dengan melakukan pelatihan kepada guru di SD Negeri 92 OKU. Kegiatan dilakukan secara terbimbing berdasarkan tingkat kesukaran dari masing-masing guru. Target luaran program ini adalah peningkatan pemahaman pembuatan dan pengembangan media pembelajaran berbasis power point bagi guru SD Negeri 92 OKU. Selama kegiatan pelatihan dilaksanakan, materi ajar yang diberikan adalah materi tentang aplikasi powerpoint. Hasil kegiatan pelatihan ini berdasarkan pengamatan para peserta selama kegiatan, peserta sudah memiliki kemampuan dalam memasukkan gambar dan mengedit teks ke dalam aplikasi PowerPoint.