Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Indonesian Language Education and Literature

Ekranisasi Novel Hanum & Rangga: Faith & The City Lisma Meilia Wijayanti; Bambang Eko Hari Cahyono; Lulus Irawati
Indonesian Language Education and Literature Vol 6, No 1 (2020)
Publisher : Jurusan Tadris Bahasa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/ileal.v6i1.6123

Abstract

The ecranization process allows for change. With this change, generally, the audience will compare between the two. Thus, the audience's appreciation and even the novelist of a film often create satisfaction or vice versa. The purpose of this research is to describe and explain the expansion of the novel Hanum & Rangga: Faith & The City into the film Hanum & Rangga: Faith & The City in terms of plot. This type of research used in this research is qualitative with a qualitative descriptive method. From the results of the expansion analysis, it was found 46 shrinkage findings, 30 additional findings, and 43 varied findings. Thus, the theory of ecranization proves that the storyline of a film that departs from the novel will not be the same.Proses ekranisasi memungkingkan adanya perubahan. Dengan adanya perubahan tersebut, umumnya penonton akan membandingkan antara keduanya. Maka, apresiasi penonton bahkan penulis novel dari sebuah film seringkali menimbulkan kepuasan atau justru sebaliknya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menjelaskan ekranisasi novel Hanum & Rangga: Faith & The City ke dalam film Hanum & Rangga: Faith & The City dari segi alur. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan metode deskriptif kualitatif. Dari hasil analisis ekranisasi ditemukan 46 temuan penciutan, 30 temuan penambahan, dan 43 temuan perubahan bervariasi. Dengan demikian, teori ekranisasi membuktikan bahwa alur cerita sebuah film yang berangkat dari novel tidak akan sama persis.
Implementasi Model Pembelajaran Rekreasi-Prokreasi dalam Membaca Kritis Teks Eksplanasi di SMK Bambang Eko Hari Cahyono; Lulus Irawati; Devit Tri Candrawati
Indonesian Language Education and Literature Vol 5, No 1 (2019)
Publisher : Jurusan Tadris Bahasa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (867.125 KB) | DOI: 10.24235/ileal.v5i1.5032

Abstract

This study aims to describe and explain (1) the conditions of critical reading learning in SMK Negeri 1 Ponorogo students, (2) the implementation of recreation-procreative learning models in learning to read critical explanatory texts, and (3) the constraints faced by teachers and students. This descriptive qualitative research uses data sources in the form of informants, events, and documents. The selected informants were Indonesian Language teachers and class XI students. Data were collected in-depth interview techniques, observation techniques, and documentation studies. Validity through extending the participation of researchers, making observations diligently and carefully, and triangulating data sources. Data analysis was performed using an interactive analysis model. The results showed that: (1) critical reading learning has not been implemented well due to the low student interest in reading, and the inaccuracy of teachers in choosing learning methods, materials, and media, (2) learning to read critical explanatory texts with recreational-procreation models can create an atmosphere new learning that is fun for students, encourages the growth and development of critical thinking skills, encourages students to express their opinions critically, and improves other language skills, (3) the obstacles faced by teachers and students, namely the lack of tools and learning media, students are less active, the teacher has not been able to become a facilitator of critical reading learning well, as well as the limited language skills of students.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan (1) kondisi pembelajaran membaca kritis pada siswa SMK Negeri 1 Ponorogo, (2) implementasi model pembelajaran rekreasi-prokreasi dalam pembelajaran membaca kritis teks eksplanasi, dan (3) kendala-kendala yang dihadapi oleh guru dan siswa. Penelitian dengan metode deskriptif kualitatif ini menggunakan sumber data, berupa: informan, peristiwa, dan dokumen. Informan yang dipilih yaitu guru Bahasa Indonesia dan siswa kelas XI. Data dikumpulkan dengan teknik wawancara mendalam, teknik observasi, dan studi dokumentasi. Validitas melalui memperpanjang keikutsertaan peneliti, mengadakan pengamatan dengan tekun dan saksama, dan melakukan triangulasi sumber data. Analisis data dilakukan dengan model analisis interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pembelajaran membaca kritis belum terlaksana dengan baik karena rendahnya minat baca siswa, dan kekurangtepatan guru dalam memilih metode, materi, dan media pembelajaran, (2) pembelajaran membaca kritis teks eksplanasi dengan model rekreasi-prokreasi mampu menciptakan suasana pembelajaran baru yang menyenangkan bagi siswa, mendorong tumbuh kembang kemampuan berpikir kritis, mendorong siswa berani mengemukakan pendapat secara kritis, dan meningkatkan kemampuan berbahasa lainnya, (3) kendala-kendala yang dihadapi guru dan siswa, yaitu kurang tersedianya alat dan media pembelajaran, siswa kurang aktif, guru belum mampu menjadi fasilitator pembelajaran membaca kritis secara baik, serta terbatasnya kemampuan berbahasa siswa.