Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

ANALISIS USAHA PEMBUATAN GULA MERAH DI KECAMATAN SUKAMAJU Rusmiati Rusmiati; Samsul Bachri; Rismawati Rismawati
Equilibrium : Jurnal Ilmiah Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi Vol 1, No 1 (2011)
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.271 KB) | DOI: 10.35906/je001.v1i1.56

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui dan menganalisis usaha pembuatan gula merah di Kecamatan Sukamaju. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian explanatory dan me ggunakan metode survey. Populasi penelitian adalah pembuat gula yang ada di wilayah Kecamatan Sukamaju Kabupaten Luwu Utara sekaligus di jadikan sebagai sampel dan diperoleh 50 sampel. Metode analisis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan Regresi Linier Berganda, diman variabel bebasnya terdiri dari bahan baku dan biaya; variabel dependen produksi gula merah. Hasil penelitian dengan menggunakan analisis regresi linier berganda menunjukkan bahwa secara bersama-sama variabel bahan baku dan biaya berpengaruh signifikan terhadap produksi gula merah. Sedangkan untuk uji t diketahui bahwa tingkat signifikan untuk masing-masing variabel yaitu (bahan baku = 0,000) dan (biaya = 0,000). Dari hasil tersebut ke dua variabel dapat membuktikan hipotesis yang menduga bahwa faktor-faktor yang meliputi bahan baku dan biaya berpengaruh positif terhadap produksi gula merah di Kecamatan Sukamaju Diterima atau terbukti kebenarannya Kesimpulannya bahwa adanya pengaruh yang signifikan dengan analisis usaha pembuatan gula merah di kecamatan sukamaju Berdasarkan kesimpulan di atas, dikemukakan saran yag ditujukan untuk : (1) pengrajin gula merah di Kecamatan Sukamaju Kabupaten Luwu Utara : dan (2) peneliti lain yang bermaksud melakukan penelitian dengan topik yang mirip.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN POS PELAYANAN TERPADU (POSBINDU) PENYAKIT TIDAK MENULAR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIMPANG TIGA KECAMATAN BUKIT KABUPATEN BENER MERIAH Rusmiati Rusmiati; Wisnu Hidayat; Evawani Silitongga
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 7, No 2 (2021): OKTOBER 2021
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v7i2.1724

Abstract

Latar Belakang: Penanggulangan PTM adalah upaya kesehatan yang mengutamakan aspek promotif dan preventif tanpa mengabaikan aspek kuratif dan rehabilitatif serta paliatif yang ditujukan untuk menurunkan angka kesakitan, kecacatan dan kematian yang dilaksanakan secara komprehensif, efektif, efisien dan berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan pemanfaatan Pos Pelayanan Terpadu (Posbindu) Penyakit Tidak Menular di wilayah kerja Puskesmas Simpang Tiga Kecamatan Bukit Kabupaten Bener Meriah.Metode: Penelitian ini menggunakan studi observational non experimental dengan jenis penelitian deskriptif dan rancangan penelitian Cross-sectional yang bersifat analitik yang dilakukan pada bulan Maret – September 2021. Menggunakan data primer dan data sekunder. Populasi adalah seluruh masyarakat usia produktif usia 15-59 tahun di wilayah kerja Puskesmas Simpang Tiga Kecamatan Bukit Kabupaten Bener Meriah. Sampling dari perhitungan rumus Slovin, dengan jumlah sampel sebanyak 100 orang yang diambil secara accidental sampling. Uji yang digunakan Chi-Square dan regresi logistik dengan tingkat kemaknaan p>0,05dan Confidence Interval (CI) 95%.Hasil: Bivariat menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara umur dengan nilai p=0,004, jenis kelamin dengan nilai p=0,002, pendidikan dengan nilai p=0,000, pengetahuan dengan nilai p=0,000, sikap dengan nilai p=0,001, jarak tempuh dengan nilai p=0,003, dukungan tenaga kesehatan dengan nilai p=0,003 dan dukungan keluarga dengan nilai p= 0,002 terhadap pemanfaatan Posbindu PTM di wilayah kerja Puskesmas Simpang Tiga Kecamatan Bukit Kabupaten Bener Meriah. Berdasarkan regresi logistik diketahui bahwa variable yang paling dominan dalam pemanfaatan Posbindu adalah dukungan tenaga kesehatan dengan nilai p= 20,287 yang artinya responden yang mendapat dukungan dari tenaga kesehatan berpeluang 20,287 kali lebih banyak memanfaatkan Posbindu dibandingkan dengan responden yang tidak mendapatkan dukungan dari tenaga kesehatan. Pengetahuan dengan nilai p=12,167 artinya : responden yang memiliki pengetahuan baik, berpeluang 12,167 kali lebih banyak akan memanfaatkan Posbindu dibandingkan dengan responden yang berpengetahuan kurang baik. Dukungan keluarga dengan nilai p= 6,074 artinya : responden yang mendapat dukungan dari keluarga berpeluang 6,074 kali lebih bayak akan memanfaatkan Posbindu dibandingkan dengan responden yang tidak mendapatkan dukungan dari keluargaKesimpulan: Dukungan tenaga kesehatan, pengetahuan dan dukungan keluarga memiliki hubungan yang bermakna terhadap pemanfaatan Posbindu PTM di wilayah kerja Puskesmas Simpang Tiga Kecamatan Bukit Kabupaten Bener Meriah. Diharapkan bagi tenaga kesehatan agar lebih aktif untuk memberikan informasi berupa penyuluhan, arahan, bimbingan, motivasi dan kunjungan ke rumah masyarakat untuk ikut serta melakukan pemanfaatan Posbindu PTM.Kata Kunci : Pemanfaatan Posbindu, Penyakit Tidak Menular, Kabupaten Bener Meriah
Mengelola Keuangan Keluarga yang Baik di Desa Gumuk Rejo Rusmiati Rusmiati; Sigit Priyono
Jurnal Indonesia Mengabdi Vol 1 No 2 (2019): December Edition
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) STKIP Nurul Huda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30599/jimi.v1i2.597

Abstract

The main problem of a family that is always there is usually about finance. Could be due to lack of money, excess money, or because of confusion about how to manage money for people whose income is mediocre, while the needs always exceed income. But the mouth of it all, the key word is how to manage family or personal finances with smart, careful and the best. Managing finance is the main key in achieving financial success. Especially with the increasing cost of living in today's era requires us to be smarter in managing finances so as not to get into debt. Therefore, we must manage family finances so that expenses are not greater than income.
PARTISIPASI MAHASISWA TERHADAP LINGKUNGAN FISIK KAMPUS Narwati Narwati; Rusmiati Rusmiati; Rachmaniyah Rachmaniyah
Media Informasi Vol 12, No 2 (2016): BULETIN MEDIA INFORMASI
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (90.178 KB) | DOI: 10.37160/bmi.v12i2.56

Abstract

Tujuan penelitian untuk mendapatkan gambaran partisipasi mahasiswa terhadap kebersihan lingkungan kampus Politeknik Kesehatan Surabaya. Metode penelitian bersifat deskriptif untuk memperoleh gambaran partisipasi mahasiswa terhadap kebersihan lingkungan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh civitas akademik Jurusan Kesehatan Lingkungan Surabaya dan Jurusan Gizi yang masih aktif, sejumlah 389 siswa. Sampel yang diambil dengan menggunakan teknik Stratified Random Sampling, sehingga jumlah sampel diperoleh sebanyak 98 siswa. Teknik pengumpulan data melalui wawancara menggunakan kuesioner dan teknik observasi menggunakamn formulir pengamatan. Hasil penelitian menunjukkan 59 orang (60,2%) mahasiswa bersikap cukup baik terhadap kebersihan lingkungan. Kebersihan 9 ruang kelas kampus (56,25%) dikategorikan kurang bersih dan kondisi ruang kantor 8 komponen (50%) dikategorikan kurang bersih. Bentuk partisipasi mahasiswa 54 (55,1%) dikategorikan cukup aktif. Hal ini dikarenakan rutinitas pelaksanaan kegiatan Jumat Bersih setiap 2 minggu sekali. Disimpulkan bahwa partisipasi mahasiswa terhadap kebersihan lingkungan kampus cukup baik. Namun perlu dilakukan pemahaman, motivasi dan evaluasi program agar dapat ditindaklanjuti di masa yang akan datang
HORTIKULTURA: Solusi Meningkatkan Ekonomi Masyarakat Pedesaan Khafid Ismail; Muhamad Nanang Rifa'i; Siti Afifah; Muhammad Zainuddin Afas; Rusmiati Rusmiati
Wahana Dedikasi : Jurnal PkM Ilmu Kependidikan Vol 4, No 1 (2021): Wahana Dedikasi : Jurnal PkM Ilmu Kependidikan
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/dedikasi.v4i1.5484

Abstract

PKM ini ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan sekaligus keterampilan terhadap kelompok masyarakat petani hortikultura yang terletak di Desa Kurungan Nyawa 1 Kabupaten OKU Timur. PKM ini di lakukan untuk pendampingan kepada masyarakat petani hortikultura terutama dalam hal: peningkatan produksi dan manajemen usaha. Untuk mencapai tujuan tersebut, PKM yang dilaksanakan mulai Oktober  hingga Desember 2020 menggunakan metode pelatihan dan pendampingan. Adapun transfer IPTEK dalam kegiatan pelatihan yang telah digelar yaitu: teknik budidaya, teknik penanganan hama penyakit, strategi pemesaran dan manajmen usaha. Hasil PKM ini menunjukkan bahwa anggota dari kelompok petani hortikultura memahami teknik-teknik budidaya dan pemilihan varietas yang unggul, Teknik perawatan dan penanggulangan penyakit pada tanaman, dan juga Teknik manajemen usaha.
Restorasi Habitat Bekantan melalui Penanaman Mangrove Rambai (Sonneratia Caseolaris) di Pulau Curiak Anni Nurliani; Badruzsaufari Badruzsaufari; Rusmiati Rusmiati; Rani Sasmita
Jurnal Pengabdian ILUNG (Inovasi Lahan Basah Unggul) Vol 1, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (886.09 KB) | DOI: 10.20527/ilung.v1i3.4082

Abstract

The proboscis monkey's habitat is a mangrove area dominated by rambai (Sonneratia caseolaris) as their main food source. In order to suppress the rate of decline in the proboscis monkey population due to habitat loss, it is necessary to restore proboscis monkey habitat by planting rambai mangroves in their natural habitat areas, such as Curiak Island, to increase the carrying capacity of feed. So far, the rambai tree planting activity on Curiak Island is still being carried out on a self-taught basis by partners. So, there are still obstacles such as the low survival rate of seedlings, slow growth rates, challenges in transferring seedlings to planting sites, and pests and plant diseases that interfere with the growth of rambai mangroves. In this program, it has been conducted the introduction of Composter as a tool for processing organic waste into fertilizer to assist the seedling process, so that the survival of the seeds increases. Partners are also given training and counseling on the Rambai Mangrove Restoration technique with assistance starting from seed selection, transportation of seeds to planting sites, planting, and maintenance. A total of 2 composter barrels and 100 rambai mangrove seedlings have been planted with partners on Curiak Island. After this program, partners are judged to have been able to absorb the science and technology transferred by the team with an in the success of planting rambai mangroves at the planting location, Curiak Island. In future, partners are expected to independently carry out a sustainable rambai planting program so that efforts to restore proboscis monkey habitat and conserve river ecosystems can be realized.
UJI EFEK ANTIFERTILITAS FRAKSI N- HEKSAN DAN FRAKSI ETIL ASETAT KULIT BATANG DURIAN (Durio Zibethinus Murr) PADA STRUKTUR HISTOLOGI UTERUS MENCIT (Mus Musculus L) Rusmiati Rusmiati
Jurnal Sains dan Terapan Kimia Vol 5, No 1 (2011)
Publisher : Program Studi Kimia, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.957 KB) | DOI: 10.20527/jstk.v5i1.2083

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efek antifertilitas fraksi n-heksana dan fraksi etil asetat kulit batang durian pada struktur histologi uterus mencit. Lima belas ekor mencit betina umur 3 bulan dikelompokkan berdasarkan Rancangan Acak Lengkap dengan n = 5, perlakuan terdiri dari: kontrol, fraksi n- heksan, dan fraksi etil asetat, dengan konsentrasi 20%. Masing-masing perlakuan diberikan pada mencit sebanyak 1 mL per hari setiap 20 – 30 mg bb selama 14 hari. Satu hari setelah pemberian perlakuan dihentikan diadakan pembedahan pada mencit untuk diambil uterusnya Parameter yang diamati adalah tebal lapisan miometrium dan endometrium uterus. Sampel dibuat sediaan histologi dengan pewarnaan H-E. Data dianalisis dengan Anava α =0,05 dan dilanjutkan dengan uji DMRT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fraksi n heksan dan fraksi etil asetat kulit kayu durian berpengaruh terhadap struktur histologi uterus, karena dapat mengurangi ketebalan lapisan miometrium dan endometrium. Kata kunci : Kata kunci : n-heksana, etil asetat, kulit batang durian, uterus 
PENGARUH EKSTRAK METANOL KULIT KAYU DURIAN (Durio zibethinus Murr) PADA STRUKTUR MIKROANATOMI OVARIUM DAN UTERUS MENCIT (Mus musculus L) BETINA Rusmiati Rusmiati
Jurnal Sains dan Terapan Kimia Vol 4, No 2 (2010)
Publisher : Program Studi Kimia, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (160.335 KB) | DOI: 10.20527/jstk.v4i2.2055

Abstract

Penelitian ini bertujuan memberikan kepastian ilmiah khasiat antifertilitas ekstrak kulit kayu durian. 24 ekor mencit betina umur 3 bulan dengan berat seragam dikelompokkan berdasarkan Rancangan Acak Lengkap (RAL) berpola Faktorial 2 x 4 dengan n = 3. Konsentrasi ekstrak methanol kulit kayu durian yang digunakan adalah 10%,15% dan 20%. Masing-masing ekstrak diberikan pada mencit sebanyak 0.5 ml per hari setiap 25 – 30 mg bb selama 30 hari. Satu hari setelah pemberian ekstrak dihentikan diadakan pembedahan untuk melihat perubahan yang terjadi akibat pemberian ekstrak kulit kayu durian (pengamatan I). Sisa mencit yang lain tetap dipelihara tetapi pemberian ekstrak dihentikan selama 30 hari. Satu hari setelah itu diadakan pembedahan lagi untuk melihat daya pulih sel (pengamatan II). Parameter yang diamati adalah jumlah sel folikel di ovarium dan tebal miometrium dan endometrium di uterus. Ovarium dan uterus dibuat sediaan mikroanatomi dengan metode Parafin dan pewarnaan Hematoksilin - Eosin (HE). Data dianalisis dengan Anava, α = 0,05 dan dilanjutkan dengan uji Duncan Multiple Range Test( DMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kulit kayu durian berpotensi mengurangi jumlah sel folikel di ovarium dan tebal miometrium di uterus. Kata kunci : Antifertilitas, kulit kayu durian, ovarium, uterus 
PENGARUH EKSTRAK METANOL KULIT KAYU DURIAN (Durio zibethinus Murr) PADA STRUKTUR MIKROANATOMI OVARIUM DAN UTERUS MENCIT (Mus musculus L) BETINA Rusmiati Rusmiati
Jurnal Sains dan Terapan Kimia Vol 4, No 1 (2010)
Publisher : Program Studi Kimia, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (125.925 KB) | DOI: 10.20527/jstk.v4i1.2047

Abstract

Penelitian ini bertujuan memberikan kepastian ilmiah khasiat antifertilitas ekstrak kulit kayu durian. 24 ekor mencit betina umur 3 bulan dengan berat seragam dikelompokkan berdasarkan Rancangan Acak Lengkap (RAL) berpola Faktorial 2 x 4 dengan n = 3. Konsentrasi ekstrak methanol kulit kayu durian yang digunakan adalah 10%,15% dan 20%. Masing-masing ekstrak diberikan pada mencit sebanyak 0.5 ml per hari setiap 25 – 30 mg bb selama 30 hari. Satu hari setelah pemberian ekstrak dihentikan diadakan pembedahan untuk melihat perubahan yang terjadi akibat pemberian ekstrak kulit kayu durian (pengamatan I). Sisa mencit yang lain tetap dipelihara tetapi pemberian ekstrak dihentikan selama 30 hari. Satu hari setelah itu diadakan pembedahan lagi untuk melihat daya pulih sel (pengamatan II). Parameter yang diamati adalah jumlah sel folikel di ovarium dan tebal miometrium dan endometrium di uterus. Ovarium dan uterus dibuat sediaan mikroanatomi dengan metode Parafin dan pewarnaan Hematoksilin - Eosin (HE). Data dianalisis dengan Anava, α = 0,05 dan dilanjutkan dengan uji Duncan Multiple Range Test( DMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kulit kayu durian berpotensi mengurangi jumlah sel folikel di ovarium dan tebal miometrium di uterus. Kata kunci : Antifertilitas, kulit kayu durian, ovarium, uterus 
DETERMINAN PERILAKU SEBAGAI FAKTOR RISIKO TERJADINYA TUBERKULOSIS PARU DI WILAYAH PUSKESMAS MOJO SURABAYA (Studi Pendekatan Teori Health Belief Model) Laila Fauziah Ramadhani; Setiawan Setiawan; Hadi Suryono; Marlik Marlik; Rusmiati Rusmiati
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 17 No 2 (2022): JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang)
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jpp.v17i2.1344

Abstract

Latar Belakang: Tuberkulosis paru yaitu penyakit yang menular akibat kuman mycobacterium tuberculosis dan dapat mengenai paru-paru serta menyebar ke organ tubuh lainnya. Berdasarkan data dari Puskesmas Mojo, kasus tuberkulosis paru tahun 2019-2020 mengalami penurunan (15%) dan tahun 2020-2021 mengalami peningkatan (17%). Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis hubungan determinan perilaku penderita tuberkulosis paru terhadap kejadian tuberkulosis paru di wilayah Puskesmas Mojo Surabaya. Metode: Desain penelitian ini yaitu case control. Besar sampel yang digunakan sebanyak 39 kasus dan 39 kontrol menggunakan metode simple random sampling. Pengumpulan data yang digunakan yaitu pengisisan kuesioner. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis univariat dan bivariat melalui uji mantel haenszel. Hasil: Mayoritas reponden mempunyai determinan perilaku baik mencakup persepsi kerentanan (52,6%), persepsi keseriusan (55,1%), persepsi manfaat (57,7%), persepsi hambatan (61,5%), persepsi isyarat dalam bertindak (57,7%), dan persepsi efikasi diri (53,8%). Determinan perilaku kurang baik yang berisiko terhadap tuberkulosis paru yaitu persepsi kerentanan berisiko 1,36 kali, persepsi keseriusan berisiko 4,07 kali, persepsi manfaat berisiko 1,11 kali, persepsi hambatan berisiko 1,24 kali, persepsi isyarat dalam bertindak 1,37 kali, dan yang bukan berisiko terhadap tuberkulosis paru yaitu persepsi efikasi diri. Kesimpulan: bahwa sebagian besar mempunyai determinan perilaku baik (53,87%) dan determinan perilaku kurang baik berisiko 2,31 kali lebih besar mengalami kejadian tuberkulosis paru.