Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah Bagi Guru-Guru Sekolah Dasar Untuk Meningkatkan Kompetensi Profesionalisme Guru Sri Lestari Handayani; Trie Utari Dewi
Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 1 (2020): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/aks.v4i1.2602

Abstract

ABSTRAK Kegiatan pengabdian ini dilatarbelakangi permasalahan mitra yang diidentifikasi meliputi 1) Umumnya para guru merasa enggan  untuk mengurus kenaikan pangkat/golongan karena persyaratan yang dirasa berat; 2) Kebanyakan guru stagnan pada pangkat/golongan IVa; 3) Guru kurang paham cara membuat karya ilmiah yang sesuai dengan standar; dan 4) Guru tidak tahu bagaimana cara mempublikasikan karya ilmiah. Adapun solusi yang ditawarkan ialah memberikan pelatihan penulisan karya tulis ilmiah bagi guru-guru SDN Kebon Pala 11, 12, dan 13 Pagi Jakarta Timur. Target luaran pengabdian ini berupa jasa pelatihan berupa informasi bagi guru-guru SDN Kebon Pala 11, 12, dan 13 Pagi terkait penulisan karya tulis ilmiah dan publikasi artikel ilmiah. Melalui kegiatan pengabdian yang telah dilakukan memiliki tiga hal yang ditingkatkan yaitu (1) memperdalam pengetahuan guru tentang karya tulis ilmiah, (2) mengenalkan dan menggalakkan kegiatan menulis artikel ilmiah di jurnal untuk meningkatkan kompetensi profesionalisme guru dan (3) memotivasi guru-guru untuk mulai mempublikasikan karya tulis ilmiah berupa artikel ilmiah di jurnal. Metode yang digunakan adalah metode ceramah, diskusi, dan tanya jawab. Hasil dari pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu memberikan pemahaman tentang karya tulis ilmiah, alasan mengapa guru harus membuat karya ilmiah, konsep karya tulis ilmiah, dan proses menulis karya ilmiah. Selanjutnya para guru mendapatkan materi tentang cara mempublikasikan karya tulis ilmiah beserta tahapan-tahapannya. Lalu peserta diminta untuk membuat karya ilmiah sebagai tindak lanjut untuk kegiatan pengabdian berikutnya.Kata Kunci: guru sekolah dasar; penulisan karya ilmiah; profesionalisme guru. ABSTRACK This devotion activity is motivated by partner problems identified including 1) Generally the teachers feel reluctant to take care of promotion / class because the requirements are considered heavy; 2) Most teachers are stagnant in rank IVa; 3) The teacher does not understand how to make scientific work in accordance with the standards; and 4) The teacher does not know how to publish scientific work. The solution offered is to provide training in writing scientific papers for teachers at SDN Kebon Pala 11, 12 and 13 in East Jakarta. The target of this devotion output is training services in the form of information for teachers of Kebon Pala Elementary School 11, 12 and 13 in the morning related to scientific writing and publication of scientific articles. Through the devotion activities that have been carried out, three things have been improved, that is (1) deepening the teacher's knowledge of scientific papers, (2) introducing and promoting the activities of writing scientific articles in journals to improve teacher professional competence and (3) motivating teachers to start publish scientific papers in the form of scientific articles in journals. The method used is the method of lecture, discussion, and question and answer. The results of the implementation of community devotion activities are to provide an understanding of scientific writing, the reason why the teacher must make scientific work, the concept of scientific writing, and the process of writing scientific papers. Next the teachers get material about how to publish scientific papers along with the stages. Then participants are asked to make scientific work as a follow-up to their next devotion activities.Keywords: primary school teachers; teacher professionalism; writing scientific work.
Penanaman Nilai Karakter Melalui Permainan Outdoor Bagi Anak-Anak Usia Dini di Wilayah RW 01 Kelurahan Pekayon Kecamatan Pasar Rebo Jakarta Timur Trie Utari Dewi; Sri Lestari Handayani
Publikasi Pendidikan Vol 9, No 1 (2019)
Publisher : Prodi PGSD FIP UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (624.427 KB) | DOI: 10.26858/publikan.v9i1.6418

Abstract

Kegiatan pengabdian ini dilatarbelakangi permasalahan mitra yang diidentifikasi meliputi (1) Umumnya para guru di PAUD lebih banyak memberikan kegiatan di dalam ruangan, (2) Kurangnya inovasi para guru dalam memberikan metode pengajaran melalui permainan, (3) Pengajar di PAUD Rw 01 Kel. Pekayon Kec. Pasar Rebo adalah ibu-ibu PKK dan bukan lulusan dari perguruan tinggi pendidikan anak usia dini, (4) Anak-anak tidak dapat beraktivitas dengan bebas karena terbatas dengan ruang dan media permainan outdoor, (5) Anak-anak menjadi pasif dikarenakan bosan akan kegiatan di dalam ruangan terus menerus, dan (6) Karakter anak yang seharusnya tumbuh sejak dini menjadi terhambat. Adapun solusi yang ditawarkan ialah memberikan pelatihan dan pendampingan pelaksanaan permainan outdoor bagi guru dan siswa PAUD RW 01 Kelurahan Pekayon. Target luaran pengandian ini berupa jasa pelatihan dan pendampingan permainan outdoor bagi siswa dan guru PAUD RW 01 Kelurahan Pekayon yang dilaksanakan selama dua hari. Metode yang digunakan adalah metode ceramah, simulasi, dan diskusi. Hasil dari pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu memberi gambaran dan arahan kepada guru bahwa melakukan penanaman karakter siswa dapat melalui permainan-permainan outdoor yang bersifat edukatif. Permainan-permainan outdoor yang bersifat edukatif memberi kesempatan kepada siswa belajar bekerjasama, kekompakan, toleransi, kejujuran, kedisiplinan, kerja keras, meningkatkan kreativitas, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, menghargai, kepemimpinan, kerjasama, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab, religius, dan gemar membaca.
Penanaman Nilai Karakter Islam Melalui Dongeng pada Anak TPQ An-Nazar, Bengkulu Trie Utari Dewi; Nini Ibrahim; Heni Ani Nuraini
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 13, No 1 (2022): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v13i1.4733

Abstract

Perkembangan teknologi yang pesat tidak hanya memberikan dampak positif, namun juga dapat memberikan dampak negatif. Salah satu dampak negative dari perkembangan teknologi yaitu membuat anak-anak menjadi malas belajar. Hal ini pula yang dialami oleh anak-anak di lingkungan masyarakat kota Bengkulu, khususnya di Kelurahan Sukarami Kecamatan Selebar. Ketika anak-anak sudah ketagihan dalam menggunakan gawai, mereka menjadi malas untuk pergi mengaji sehingga berpengaruh pada perkembangan karakter mereka khususnya dalam bidang spiritual yang masih belum maksimal. Oleh karena itu, tim pengabdian masyarakat membuat program kegiatan penanaman nilai karakter islami melalui dongeng kepada anak-anak TPQ An-Nazar Kelurahan Sukarami, Kecamatan Selebar, Kota Bengkulu. Diharapkan melalui kegiatan ini, maka anak-anak dapat tertarik dan terinspirasi dengan tokoh-tokoh yang diceritakan dalam dongeng Islam yang disampaikan. Adapun metode yang digunakan adalah metode ceramah untuk menyampaikan dongengnya dan tanya jawab tentang nilai-nilai karakter yang terdapat dalam cerita. Hasil yang diperoleh adalah, peserta dapat mengenal tokoh para sahabat perempuan nabi dan mengetahui nilai-nilai karakter Islam yang terdapat dalam dongeng yang dibacakan. Selain itu, peserta dapat mencontoh dan menerapkannya secara langsung dalam kehidupan keseharian mereka.
Pembelajaran Filologi Sebagai Salah Satu Upaya dalam Mengungkap dan Membangun Karakter Suatu Bangsa Trie Utari Dewi
Kaganga:Jurnal Pendidikan Sejarah dan Riset Sosial Humaniora Vol 1 No 1 (2018): Kaganga:Jurnal Pendidikan Sejarah dan Riset Sosial Humaniora
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (543.764 KB) | DOI: 10.31539/kaganga.v1i1.232

Abstract

The aim of the research to know, the importance of the role of philology in building the character of the nation that is by digging the moral values and character of the nation through research or cultivation of manuscript, both those that have been studied and that have not been analyzed by the philologists.The method used in this research is descriptive analytic method with qualitative approach. The results obtained from this study is the benefits of philology learning among which is to understand the culture of a nation, the unfolding of habits and customs of the people of the past, and the disclosure of the history of a real nation. With the unfolding of culture, customs, and history in the past, it will reveal the identity and character of a nation. One of them is through the cultivation of the text Anis Al-Muttaqin and Siksakandang Karesian script, in which contained moral values and character that should be owned by a leader.Conclusions In understanding the value of human behavior related to God, self, fellow human beings and the environment there is a need for philological learning in the form of texts. So that the value contained in the text appears to restore the nation's character. Keywords: Character, Philology Study
NILAI-NILAI SOSIAL DALAM DWILOGI NOVEL SEPASANG YANG MELAWAN KARYA JAZULI IMAM (PENDEKATAN SOSIOLOGI SASTRA) Shifa Fauziah; Trie Utari Dewi
Lingua Rima: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/lgrm.v10i2.4739

Abstract

Dwilogi Novel Sepasang yang Melawan karya Jazuli Imam menceritakan tokoh yang memiliki jiwa sosial tinggi baik terhadap sesama manusia maupun alam semesta. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan nilai-nilai sosial yang terdapat dalam Dwilogi Novel Sepasang yang Melawan karya Jazuli Imam. Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologi sastra. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif. Objek penelitian ini adalah nilai-nilai sosial dalam Dwilogi Novel Sepasang yang Melawan karya Jazuli Imam yang diterbitkan oleh penerbit Djelajah Pustaka tahun 2014 dan 2017. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik simak dan catat. Teknik analisis menggunakan metode deskriptif analisis. Hasil temuan dalam analisis nilai-nilai sosial dalam Dwilogi Novel Sepasang yang Melawan yaitu pengabdian, tolong-menolong, kekeluargaan, kesetiaan, kepedulian, nilai rasa memiliki, disiplin, empati, nilai keadilan, toleransi, kerjasama, dan demokrasi. Pada Dwilogi Novel Sepasang yang Melawan karya Jazuli Imam nilai sosial yang dominan yaitu nilai kepedulian. Kata kunci: Nilai sosial, Dwilogi, Sosiologi Sastra
Analisis Nilai Karakter dalam Naskah Wawacan Samun Trie Utari Dewi; Syarif Hidayatullah; Nur Aini Puspitasari
Manuskripta Vol 10 No 2 (2020): Manuskripta
Publisher : Masyarakat Pernaskahan Nusantara (The Indonesian Association for Nusantara Manuscripts, Manassa)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33656/manuskripta.v10i2.165

Abstract

Abstract Manuscripts are a national cultural heritage that must be cared for and preserved. One of the ways to maintain the text of the manuscript is by revealing the contents contained in it. One of the manuscripts that needs to be disclosed is the Wawacan Samun (WS) script. This is because the character values ​​in Samun's wawacan script can be used as an example for the community, especially students as potential national leaders. The Wawacan Samun manuscript tells about the journey of the Gnadasari character in trying to be able to meet his brother again, Gandawerdaya. On that journey there were obstacles that he faced. however, he managed to face all these obstacles thanks to the good qualities he had and the kindness of other characters. Therefore, the character and attitude of the characters in the WS text need to be emulated by the wider community. For this reason, the purpose of this study is to reveal the character values ​​contained in the Wawacan Samun manuscript so that it can be used as a guide for life for the nation's future generations. The method used in this research is descriptive analysis, using data sources from the Wawacan samun manuscript that has been edited and transliterated. The analysis technique used is the observation and note technique. The character values ​​contained in the Wawacan Samun manuscript include 1) Responsible; 2) Trustworthy and Honest; 3) Respect and Courtesy; 4) Compassion, Caring, and Cooperation; 5) Confident, Creative, Hard Work, and Never Give Up; 6) Fairness and Leadership; 7) Kind and Humble; and 8) Tolerant. --- Abstrak Naskah merupakan warisan budaya bangsa yang harus dirawat dan dipelihara. Salah satu cara untuk memelihara teks naskah yaitu dengan mengungkap isi kandungan yang terdapat di dalamnya. Salah satu naskah yang perlu diungkap isi kandungan di dalamnya adalah naskah Wawacan Samun (WS). Hal ini dikarenakan adanya nilai karakter pada naskah wawacan Samun dapat dijadikan contoh bagi masyarakat, khususnya para pelajar sebagai calon pemimpin bangsa. Naskah Wawacan Samun menceritakan tentang perjalanan tokoh Gnadasari dalam berupaya untuk dapat bertemu dengan kakaknya kembali, Gandawerdaya. Dalam perjalanan tersebut terdapat halang rintangan yang ia hadapi. Akan tetapi, semua rintangan tersebut berhasil ia hadapi berkat sifat baik yang ia miliki serta kebaikan dari tokoh-tokoh lainnya. Oleh karena itu, sifat dan sikap baik yang terdapat pada para tokoh dalam naskah WS perlu untuk diteladani oleh masyarakat luas. Untuk itu, tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengungkap nilai karakter yang terdapat di dalam naskah Wawacan Samun agar dapat dijadikan pedoman kehidupan bagi generasi penerus bangsa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif analisis, dengan menggunakan sumber data dari naskah Wawacan samun yang telah disunting dan ditransliterasikan. Adapun teknik analisis yang digunakan adalah dengan teknik simak dan catat. Nilai karakter yang terdapat dalam naskah Wawacan Samun antara lain adalah 1) Bertanggung Jawab; 2) Amanah dan Jujur; 3) Hormat dan Santun; 4) Kasih Sayang, Peduli, dan Kerjasama; 5) Percaya Diri, Kreatif, Kerja Keras, dan Pantang Menyerah; 6) Adil dan Kepemimpinan; 7) Baik dan Rendah Hati; serta 8) Toleran.
TRAINING ON MAKING DREAM TREES FOR IMPROVING STUDENT LEARNING MOTIVATION Trie Utari Dewi; Sulistyawati Sulistyawati
Abdimas Galuh Vol 4, No 1 (2022): Maret 2022
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v4i1.7247

Abstract

Pendidikan merupakan hak bagi seluruh manyarakat Indonesia, di mana setiap warga wajib untuk memperoleh pendidikan hingga tingkat Sekolah Menengah Pertama. Banyak orang berkeinginan untuk dapat sekolah hingga tingakat tinggi. Namun hal tersebut tidak semua orang dapat rasakan. Salah satunya adalah pada anak di Desa Cikarageman, Kelurahan Setu, Bekasi. Kebanyaka anak-anak di sana putus sekolah karena kurangnya pemahaman tentang pentingnya pendidikan tinggi serta kebanyakan dari mereka lebih memilih untuk bekerja membantu orang tuanya. Begitu pula yang terjadi pada siswa di Sekolah Masjid Indonesia (SMI) yang rata-rata merupakan anak yatim dan dhuafa. Latar belakang tersebut menjadi salah satu penyebab rendahnya motivasi belajar siswa SMI. Kebanyakan mereka tidak tahu ingin menjadi apa kelak ketika dewasa, dan masih bingung terkait cita-cita mereka. Hal ini juga dikarenakan belum tergalinya potensi siswa untuk dapat menentukan cita-cita mereka ke depannya. Oleh karena itu, berdasarkan diskusi yang dilakukan oleh tim bersama mitra, dibutuhkan pelatihan untuk dapat menggali potensi siswa dalam menentukan cita-cita sehingga mampu meningkatkan motivasi belajar dan sekolahnya. Oleh karena itu, tim bertujuan untuk mengadakan pelatihan pembuatan pohon cita-cita untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. Kegiatan ini dilakukan dengan metode ceramah, diskusi, dan pelatihan. Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan, peserta menjadi mengenal potensi yang ada dalam dirinya untuk menentukan cita-citanya sehingga mampu meningkatkan motivasi belajarnya baik di sekolah maupun di lingkungan rumah.
Kriteria Bahan Bacaan Literasi Berdasarkan Perkembangan Moral Siswa Sekolah Dasar dan Relevansinya dengan Cerita Rakyat Betawi Syarif Hidayatullah; Nur Aini Puspitasari; Trie Utari Dewi
Jurnal Basicedu Vol 6, No 6 (2022): December 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i6.3790

Abstract

Kegiatan literasi di sekolah dasar belum didukung oleh kriteria penentuan bahan bacaan literasi yang sesuai dengan tahap perkembangan moral sehingga dapat menjadi tolok ukur relevansi bahan bacaan literasi seperti cerita rakyat dengan perkembangan moral. Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk menentukan kriteria bahan bacaan literasi yang sesuai dengan tahap perkembangan moral siswa sekolah dasar serta relevansi cerita rakyat Betawi sebagai bahan bacaan literasi di sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Untuk menentukan kriteria bahan bacaan literasi, menggunakan studi pustaka mengenai perkembangan moral Kohlberg dan penelitian perkembangan moral di sekolah dasar. Berdasarkan kriteria tersebut cerita rakyat kemudian dikaji dengan teknik analisis isi. Hasilnya, penelitian ini merekomendasikan tiga kiteria dari tiga tahap perkembangan moralitas siswa sekolah dasar. Untuk kriteria bahan bacaan literasi siswa kelas 1-3 adalah kepatuhan tokoh terhadap aturan, untuk kelas 4-6 adalah keputusan positif dari tokoh cerita, dan untuk kelas 5-6 adalah kerealistisan hidup. Penelitian ini juga merekomendasikan cerita rakyat Betawi sebagai bahan bacaan literasi untuk siswa sekolah dasar berdasarkan perkembangan moralnya. Dari 13 cerita, ada 10 cerita rakyat yang cocok, terdiri atas 4 cerita rakyat untuk siswa kelas 1-3, 1 cerita rakyat untuk kelas 4-6, dan 5 cerita rakyat untuk kelas 5-6.
CITRA PEREMPUAN DALAM NOVEL TANAH TABU KARYA ANINDITA S.THAYF DAN KIM JI-YEONG LAHIR TAHUN 1982 KARYA CHO NAM JOO (KAJIAN SASTRA BANDINGAN) Arlin Nur Apriyatin; Trie Utari Dewi
Lingua Rima: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 11, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/lgrm.v11i2.6621

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan membandingkan citra perempuan dalam novel Tanah Tabu karya Anindita S.Thayf dan novel Kim Ji-yeong, Lahir Tahun 1982 karya Cho Nam-Joo. Hasil penelitian merupakan hasil analisis dan membandingkan data dari kutipan-kutipan yang menunjukkan citra perempuan dalam teks kedua novel tersebut. Citra perempuan memiliki definisi sebagai suatu wujud gambaran mental sripitual serta tingkah laku keseharian wanita yang merujuk pada wajah dan ciri khas perempuan. Metode penelitian yang digunakan peneliti ialah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang terdapat dalam penelitian ini ialah menggunakan teknik simak dan catat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa novel Kim Ji-yeong, Lahir tahun 1982 pada aspek fisik citra diri fisik lebih kompleks bukan hanya fisik tubuh tapi fisik secara biologis perempuan. Sedangkan berdasarkan aspek psikis berkaitan dengan perempuan yang memiliki sifat femininitas. Selanjutnya, citra sosial perempuan dalam keluarga pada kedua novel sama sama digambarkan sosok perempuan dewasa yang memiliki tugas sebagai seorang istri, seorang ibu, serta wanita yang mampu mengurus berbagai pekerjaan rumah tangga. Pada novel Tanah Tabu seorang perempuan juga merupakan sosok yang mampu mencukupi kebutuhan keluarganya seperti mencari nafkah. Sedangkan dalam lingkup masyarakat kedua tokoh perempuan pada novel diatas sering digambarkan sosok yang mengalami diskriminasi gender, dan perempuan merupakan sosok yang masih terbelenggu kebebasannya dalam budaya patriarki.Kata kunci: Sastra Bandingan, Citra Perempuan, Novel
Construction of Moral Values in the Epos Mahabharata Version C. Rajagopalachari Trie Utari Dewi; Sulistyawati Sulistyawati; Wini Tarmini
Humanus: Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu Humaniora Vol 21, No 2 (2022)
Publisher : Pusat Kajian Humaniora FBS Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/humanus.v21i2.117767

Abstract

Nilai-nilai moral dan kehidupan yang terkandung di dalam cerita Mahabharata dapat menjadi contoh bagi para pembacanya. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan menganalisis konstruksi nilai moral dalam Kitab Epos Mahabharata. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deksriptif. Sumber data penelitian ini adalah Kitab Epos Mahabharata yang ditulis ulang oleh C. Rajagopalachari pada tahun 2012 sebagai cetakan pertama. Cerita Mahabharata tulisan Rajagopalachari ini merupakan terjemahan dari buku Mahabbarata karya Bharatiya Vidya Bhavan Tahun 1959, dan diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Yudhi Murtanto. Teknik pengumpulan data digunakan adalah kajian pustaka/studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konstruksi nilai-nilai moral dalam Kitab Epos Mahabharata secara garis besar terdapat tiga konstruksi. Ketiga konstruksi yang terkandung antara lain konstruksi nilai moral terhadap diri sendiri, konstruksi nilai moral terhadap sesama manusia, dan konstruksi nilai moral terhadap alam semesta/lingkungan. Nilai-nilai moral tersebut direfleksikan melalui larangan untuk merugikan diri sendiri, merugikan orang lain, dan merugikan alam semesta/lingkungan.