Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Kriteria Bahan Bacaan Literasi Berdasarkan Perkembangan Moral Siswa Sekolah Dasar dan Relevansinya dengan Cerita Rakyat Betawi Syarif Hidayatullah; Nur Aini Puspitasari; Trie Utari Dewi
Jurnal Basicedu Vol 6, No 6 (2022): December 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i6.3790

Abstract

Kegiatan literasi di sekolah dasar belum didukung oleh kriteria penentuan bahan bacaan literasi yang sesuai dengan tahap perkembangan moral sehingga dapat menjadi tolok ukur relevansi bahan bacaan literasi seperti cerita rakyat dengan perkembangan moral. Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk menentukan kriteria bahan bacaan literasi yang sesuai dengan tahap perkembangan moral siswa sekolah dasar serta relevansi cerita rakyat Betawi sebagai bahan bacaan literasi di sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Untuk menentukan kriteria bahan bacaan literasi, menggunakan studi pustaka mengenai perkembangan moral Kohlberg dan penelitian perkembangan moral di sekolah dasar. Berdasarkan kriteria tersebut cerita rakyat kemudian dikaji dengan teknik analisis isi. Hasilnya, penelitian ini merekomendasikan tiga kiteria dari tiga tahap perkembangan moralitas siswa sekolah dasar. Untuk kriteria bahan bacaan literasi siswa kelas 1-3 adalah kepatuhan tokoh terhadap aturan, untuk kelas 4-6 adalah keputusan positif dari tokoh cerita, dan untuk kelas 5-6 adalah kerealistisan hidup. Penelitian ini juga merekomendasikan cerita rakyat Betawi sebagai bahan bacaan literasi untuk siswa sekolah dasar berdasarkan perkembangan moralnya. Dari 13 cerita, ada 10 cerita rakyat yang cocok, terdiri atas 4 cerita rakyat untuk siswa kelas 1-3, 1 cerita rakyat untuk kelas 4-6, dan 5 cerita rakyat untuk kelas 5-6.
KRITIK SASTRA DALAM CERPEN MAFIA TANAH KARYA EKO DARMOKO: PENDEKATAN SOSIOLOGI Trie Utari Dewi; Ana Dahniar
Basastra: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 11, No 1 (2023): Basastra: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/basastra.v11i1.63625

Abstract

Karya sastra merupakan cerminan kehidupan dan realitas social yang terjadi di masyarakat. Karya sastra oleh pengarang dijadikan sebagai media untuk menyampaikan pemikirannya terkait permaslahan social yang terjadi di masyarakat. Cerpen Mafia Tanah karya Eko Darmoko manggambarkan berbagai permasalahan sosial yang perlu dikiritisi. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mengkritisi permasalahan sosial yang terdapat dalam dalam cerpen Mafia Tanah karya Eko Darmoko. Metode dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan sosiologi sastra. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa teknik pustaka, simak, dan catat. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah berupa kata, ungkapan, maupun kalimat yang menggambarkan kritik sosial. Sumber data dalam penelitian ini adalah cerpen Mafia Tanah karya Eko Darmoko. Data yang telah terkumpul dianalisis menggunakan metode deskriptif dengan analisis isi (content analysis). Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah berupa kata, ungkapan, maupun kalimat yang menggambarkan kritik sosial. Hasil penelitian menunjukkan bentuk kritik terhadap masalah sosial yang terdapat dalam cerpen Mafia Tanah karya Eko Darmoko yaitu kritik terhadap kekerasan, kritik terhadap tindakan kriminalitas, dan kritik terhadap upaya penyuapan.
Criticism of Religious Literature on the Novel Maryam by Okky Madasari Hermalinda Rizki Pratiwi; Trie Utari Dewi
Hortatori : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 6, No 2 (2022): Hortatori: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (412.396 KB) | DOI: 10.30998/jh.v6i2.1155

Abstract

The purpose of this study was to determine the religious values contained in the novel and religious literary criticism of the novel Maryam. This study uses a qualitative method. By describing the data in the form of an analysis of religious values in the novel Maryam. The object of this research is the novel Maryam by Okky Madasari. Data collection techniques used are literature study techniques and analytical techniques. The data analysis technique used is to categorize each paragraph that is included in religious values based on the theory of Heri Jauhari (2010). There are three criticisms in this novel based on Heri Jauhari's theory, namely the monotheistic aspect, the fiqh aspect, and the moral aspect. The criticism obtained on the aspect of monotheism is found in the attitude of Maryam who chose to leave her faith. The criticism obtained on the fiqh aspect is in Umar's response when he had sexual relations with Komang. The criticism obtained on the moral aspect of this novel is in the treatment of discrimination against residents who adhere to Ahmadiyah.Keywords: Literary criticism; religiosity; novel Maryam.
ANALYSIS OF DIDACTIC VALUES IN THE TEACHER’S DIARY BY NITHIWAT THARATHORN Muhamad Yusuf; Trie Utari Dewi
Hortatori : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 4, No 1 (2020): Hortatori: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (658.723 KB) | DOI: 10.30998/jh.v4i1.313

Abstract

Abstract: The Teacher’s Diary film by Nithiwat Tharathorn raises the theme of the struggle of teachers who teach in remote school. The problem discussed in this research is didactic value. The researcher describes the didactic values found in the depiction of characters through actions, speech and mind. Didactic value analysis in this film used Ali's theory. The method used is descriptive qualitative content analysis approach. The results showed that the didactic values contained in the film The Teacher's Diary, namely intellectual / intelligence value, skill value, self-esteem value, social values / community relations / association, moral value, beauty value, divine / religious value, self-control value / emotional stability, value of behavior / customs of courtesy, the value of will / desire or ideals. Based on the research results, it can be concluded that the didactic values in this film can be used as a reflection or example for teachers to teach and educate students and understand the meaning of teacher in a complete perspective. Keywords: Didactic Value, The Teacher’s Diary, Film.
MAKNA KEHIDUPAN DALAM LIRIK LAGU PADA ALBUM “MANUSIA” KARYA TULUS: KAJIAN SEMIOTIKA FERDINAN DE SAUSSURE Syifa Fauziah Anwar; Trie Utari Dewi
Lingua Rima: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 12, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/lgrm.v12i2.8847

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna kehidupan dalam lirik lagu pada album “Manusia” karya Tulus dengan menguraikan penanda serta petanda yang terdapat di dalamnya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan menggukan pendekatan semiotika Ferdinand De Saussure. Data dalam penelitian ini yaitu lirik lagu mengandung semiotika dalam album “Manusia” karya Tulus yang mencakup Remedi, Nala, Interaksi, Kelana, Jatuh Suka, Ingkar, Satu Kali, Tujuh Belas, Hati-Hati di Jalan dan Diri. Sumber data penelitian ini yaitu album karya Tulus yaitu “Manusia” yang dirilis 3 Maret 2022. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu kajian kepustakaan dengan penghayatan secara langsung terhadap pemahaman makna yang rasional dengan prosedur membaca lirik lagu, menetukan makna kehidupan menggunakan penanda dan petanda yang terdapat dalam lirik lagu pad album “Manusia” karya Tulus, menulis data yang sudah dianalisis, dan membuat simpulan dari hasil penelitian. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis isi untuk menganalisis makna kehidupan yang terdapat dalam lirik lagu pada album “Manusia” karya Tulus. Hasil dari penelitian ini adalah makna kehidupan, lirik yang menggambarkan tentang pengalaman melalui pekerjaan dan perbuatan, yang terdapat pada lirik lagu “Satu Kali” dan “Tujuh Belas”, pada makna kehidupan yang dialami dari peristiwa berupa perasaan yang dirasakan terdapat pada lirik lagu dengan judul “Nala” dan “Interaksi” sedangan makna kehidupan yang diambil melalui penderitaan yang dijadikan sebagai pembelajaran terdapat pada lirik lagu berjudul “Hati-hati di Jalan” dan “Diri”.Kata kunci: Lirik Lagu, Makna Kehidupan, Semiotika
Nilai Budaya Bali dalam Film A Perfect Fit (Studi Semiotika Roland Barthes) Syifa Fauziah Anwar; Amanda Putri Rahayu; Trie Utari Dewi
Hortatori : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 7, No 1 (2023): Hortatori: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/jh.v7i1.1247

Abstract

Matters related to human reason and mind can be understood as a culture. Every culture has different values. Film is one of the media that can be used to introduce culture. This study aims to determine the Balinese cultural values contained in the film a Perfect Fit directed by Hadrah Daeng Ratu. The researcher uses descriptive qualitative method, with Roland Barthes' semiotic study which explains the idea of significance seen through two stages, namely connotation and denotation. The results obtained from this study are the Balinese cultural values contained in the film a Perfect Fit, among others, namely: (1) Canang Sari is a form of offering (2) Mepantigan is a martial art as an expression of gratitude and mutual trust between group members or society ( 3) Melukat is a ceremony or procession of self-cleaning to avoid negative aura (4) Kecak dance has a meaning to remind the whole community to always think before acting (5) Reading Weton is a procession to match the date of birth to determine the auspicious day of marriage (6) Bebayuhan ceremony called bebayuhan is a process of getting rid of negative things that are brought from birth (7) Balinese Wedding Traditional Dress means that a pair of humans are mentally and physically ready to build a household.
KONFLIK KEPRIBADIAN NEUROTIK PADA TOKOH UTAMA DALAM NOVEL DAKSA KARYA RIZKI ANJARANI Hermalinda Rizki Pratiwi; Trie Utari Dewi
Fon : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 19, No 2 (2023): Fon: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/fon.v19i2.7902

Abstract

ABSTRAK: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan wujud konflik kepribadian neurotik dan upaya yang dilakukan dalam mengatasi konflik kepribadian neurotik yang dialami oleh tokoh utama. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Data dari penelitian ini adalah teks, kalimat, dan dialog yang berkaitan dengan konflik kepribadian dan upaya pengatasannya. Sumber data pada penelitian ini adalah novel Daksa karya Rizki Anjarani. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah teknik simak dan catat. Teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik analisis isi dengan cara menandai dan mengelompokkan teks, kalimat, dan dialog yang terkait dengan konflik kepribadian dan upaya pengatasan konflik kepribadian berdasarkan teori Karen Horney. Konflik kepribadian yang ditemukan pada penelitian ini terbagi menjadi 2 bentuk konflik yaitu, konflik interpersonal dan konflik intrapsikis. Upaya dalam mengatasi konflik kepribadian yang terjadi dilakukan dengan tiga acara yaitu, bergerak mendekati orang lain, bergerak melawan orang lain, dan bergerak menjauhi orang lain. Ketiga cara tersebut dilakukan oleh tokoh utama pada novel Daksa agar konflik yang terjadi dalam diri tokoh utama dapat diredakan dan diatasi.KATA KUNCI: Konflik Kepribadian; Neurotik; Novel; Psikoanalisis.THE MAIN CHARACTER PERSONALITY CONFLICT IN THE NOVEL DAKSA BY RIZKI ANJARANI: A REVIEW OF KAREN HORNEY'S SOCIAL PSYCHOANALYSIS. ABSTRACT: The purpose of this research is to describe the form of neurotic personality conflict and the efforts made to overcome the neurotic personality conflict experienced by the main character. This study used qualitative research methods. The data from this study are texts, sentences, and dialogues related to personality conflicts and efforts to overcome them. The source of the data in this study is the novel Daksa by Rizki Anjarani. The data collection technique in this study is the observing and noting technique. The data analysis technique used is content analysis technique by tagging and grouping texts, sentences, and dialogues related to personality conflicts and efforts to overcome personality conflicts based on Karen Horney's theory. The personality conflicts found in this study are divided into 2 forms of conflict, namely, interpersonal conflict and intrapsychic conflict. Efforts to overcome personality conflicts that occur are carried out in three ways, namely, moving towards other people, moving against other people, and moving away from other people. These three methods are carried out by the main character in Daksa's novel so that the conflict that occurs within the main character can be mitigated and overcome.KEYWORDS: Personality Conflicts; Neurotics; Novels; Psychoanalysis.
Pelatihan Pembuatan Soal Berbasis Hots Bagi Guru SMP Egi Nusivera; Indah Rahmayanti; Trie Utari Dewi
Jurnal Inovasi Pengabdian Masyarakat Pendidikan Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jurnalinovasi.v4i1.27036

Abstract

Soal HOTS atau higher order thingking skills merupakan peningkatan dari soal Lower Order Thinking Skills (LOTS). Tujuan pelatihan ini dibuat karena guru-guru masih menggunakan pembuatan soal-soal evaluasi pembelajaran yang diberikan dalam menilai hasil belajar siswa selama ini masih dalam tataran Lower Order Thinking Skills (LOTS). Permasalahan yang dihadapi oleh guru-guru SMPN 50 Jakarta dalam pembuatan soal-soal evaluasi. Hal ini dikarenakan kurangnya pengetahuan dan pemahaman guru-guru tentang konsep Hots serta kurangnya kemampuan dan keterampilan guru dalam menyusun soal berbasis Hots. Kegiatan PKM ini dilakukan dengan cara memberikan pelatihan dan pendampingan dalam penyusunan soal berdasarkan pedoman penulisan soal Hots. Melalui metode ceramah dan praktik, pelatihan ini ternyata dapat membuka wawasan pengetahuan dan pemahaman guru tentang bagaimana menyusun soal serta meningkatkan kemampuan dan keterampilan guru dalam membuat soal pada jenjang keterampilan berpikir tingkat tinggi sehingga dapat digunakan untuk mengukur perkembangan daya pikir dan nalar siswa dengan semestinya sesuai dengan capaian akhir pembelajaran yang diharapkan yaitu agar siswa dapat berpikir krtitis dan kreatif sehingga dapat menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang dimilikinya untuk mengenali dan menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari Kata Kunci : Pelatihan, Penyusunan soal hots, SMPN 50 Jakarta.
Analisis Penggunaan Campur Kode Bahasa Indonesia Dan Bahasa Inggris Pada Alternative Universe “broke up(?)” KARYA @jhynjelly Mahesa Azzahra; Trie Utari Dewi
Bilingual : Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris Vol. 5 No. 2 (2023): Bilingual : Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris Vol 5 No 2 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/jbl.v5i2.1017

Abstract

The problems in this research include the types and forms of code mixing in Indonesian and English on the alternative universe (AU) Twitter page on the @jhynjelly account. Alternative universe (AU) Twitter is a form of digital literary work or a type of fiction with many fans in Indonesia where the setting and situation are made different from the real life of the characters in the story. The purpose of this study is to describe the types and forms of code mixing in the Twitter alternative universe (AU) on the @jhynjelly account which tells of two people who are in a relationship who do not know each other's backgrounds, in the end they get an unexpected fate. This study applies a qualitative descriptive method. The data for this research are in the form of words, phrases and clauses which include mixing Indonesian and English codes in uploads to the Twitter account @jhynjelly. The results of this study show that there are: types of exit code mixing namely; insert code mixing (Insertion); mix code alternation (alteration); mixing code congruent lexicalization (congruent lexicalization); as well as the forms of code mixing obtained in the form of words, phrases and clauses
Kriteria Bahan Bacaan Literasi Berdasarkan Perkembangan Moral Siswa Sekolah Dasar dan Relevansinya dengan Cerita Rakyat Betawi Syarif Hidayatullah; Nur Aini Puspitasari; Trie Utari Dewi
Jurnal Basicedu Vol. 6 No. 6 (2022): December 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i6.3790

Abstract

Kegiatan literasi di sekolah dasar belum didukung oleh kriteria penentuan bahan bacaan literasi yang sesuai dengan tahap perkembangan moral sehingga dapat menjadi tolok ukur relevansi bahan bacaan literasi seperti cerita rakyat dengan perkembangan moral. Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk menentukan kriteria bahan bacaan literasi yang sesuai dengan tahap perkembangan moral siswa sekolah dasar serta relevansi cerita rakyat Betawi sebagai bahan bacaan literasi di sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Untuk menentukan kriteria bahan bacaan literasi, menggunakan studi pustaka mengenai perkembangan moral Kohlberg dan penelitian perkembangan moral di sekolah dasar. Berdasarkan kriteria tersebut cerita rakyat kemudian dikaji dengan teknik analisis isi. Hasilnya, penelitian ini merekomendasikan tiga kiteria dari tiga tahap perkembangan moralitas siswa sekolah dasar. Untuk kriteria bahan bacaan literasi siswa kelas 1-3 adalah kepatuhan tokoh terhadap aturan, untuk kelas 4-6 adalah keputusan positif dari tokoh cerita, dan untuk kelas 5-6 adalah kerealistisan hidup. Penelitian ini juga merekomendasikan cerita rakyat Betawi sebagai bahan bacaan literasi untuk siswa sekolah dasar berdasarkan perkembangan moralnya. Dari 13 cerita, ada 10 cerita rakyat yang cocok, terdiri atas 4 cerita rakyat untuk siswa kelas 1-3, 1 cerita rakyat untuk kelas 4-6, dan 5 cerita rakyat untuk kelas 5-6.