Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

Persepsi Mahasiswa Tentang Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka Hidayatullah, Syarif
Jurnal Ilmiah FONEMA : Jurnal Edukasi Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 4 No 1 (2021)
Publisher : FKIP - Universitas Dr. Soetomo Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (513.406 KB) | DOI: 10.25139/fn.v4i1.3357

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi mahasiswa tentang kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan survey. Survey diberikan kepada 82 mahasiswa program studi pendidikan bahasa dan sastra Indonesia FKIP Uhamka. Data dikumpulkan dengan menggunakan angket berskala likert untuk mengetahui tingkat persetujuan mahasiswa terhadap MBKM. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa setuju terhadap pelaksanaan kurikulum MBKM ini dengan empat rekognisinya, yaitu perkuliahan di PS lain di dalam PT, perkuliahan di PS yang sama di PT berbeda, perkuliahan di PS yang berbeda di PT berbeda, dan praktek di lembaga nonperguruan tinggi.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER TERHADAP KETERAMPILAN MEMBACA CERPEN SISWA DI SMA Puspita Loka, Vilda; Hidayatullah, Syarif
SASTRANESIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 9, No 2 (2021): JUNI 2021
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32682/sastranesia.v9i2.1942

Abstract

This study aims to determine the effect of the advance organizer learning model on students' short story reading skills at SMA. To find out this result, the Pre-experimental method was used with a Quasi Experimental Design research design. The sampling technique used is Simple Random Sampling. The research subjects used were 31 students. Based on the test results on the control and experimental classes, a t-test was produced with the results tcount = 2.039 < ttable = 2.038.99 in the control class; tcount = 2.671 > ttable = 1.8065 in the experimental class with a significant level of = 0.05 and the number of samples is 31 students. Based on this research, there is an influence of the Advance Organizer Model on the ability to read short stories at SMA which has an influence on student learning.
Persepsi Mahasiswa Tentang Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka Hidayatullah, Syarif
Jurnal Ilmiah FONEMA : Jurnal Edukasi Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 4 No 1 (2021)
Publisher : FKIP - Universitas Dr. Soetomo Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (513.406 KB) | DOI: 10.25139/fn.v4i1.3357

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi mahasiswa tentang kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan survey. Survey diberikan kepada 82 mahasiswa program studi pendidikan bahasa dan sastra Indonesia FKIP Uhamka. Data dikumpulkan dengan menggunakan angket berskala likert untuk mengetahui tingkat persetujuan mahasiswa terhadap MBKM. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa setuju terhadap pelaksanaan kurikulum MBKM ini dengan empat rekognisinya, yaitu perkuliahan di PS lain di dalam PT, perkuliahan di PS yang sama di PT berbeda, perkuliahan di PS yang berbeda di PT berbeda, dan praktek di lembaga nonperguruan tinggi.
Telaah Pembelajaran Menulis Puisi dengan Cerita Rakyat Betawi Berdasarkan Pendekatan Intertekstual Syarif Hidayatullah; Nur Aini Puspitasari; Trie Utari Dewi
Jurnal Pendidikan Bahasa Vol 9, No 2 (2020): Jurnal Pendidikan Bahasa
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/bahasa.v9i2.1715

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara mahasiswa dalam menulis puisi berdasarkan cerita rakyat Betawi. Untuk mengetahuinya hal tersebut, metode yang digunakan adalah dengan teknik analisis isi dengan pendekatan intertekstual. Teks puisi yang ditulis mahasiswa dianalisis berdasarkan pola-pola transformasinya dari hipogram berupa cerita rakyat Betawi. Puisi yang dianalisis sebanyak 31 puisi yang ditulis oleh 26 mahasiswa berjenis kelamin perempuan dan 5 mahasiswa berjenis kelamin laki-laki. Hasil penelitian ini ditemukan tiga  fenomena menarik, yaitu mayoritas mahasiswa melakukan pola ekserp dibandingkan dengan pola lainnya. Kedua, mahasiswa melakukan proses transformasi pada cerita-cerita rakyat Betawi yang cenderung populer. Ketiga, mahasiswa berjenis kelamin perempuan lebih memilih cerita berkonflik percintaan, sebaliknya mahasiswa berjenis kelamin laki-laki lebih memilih cerita berkonflik kekerasan.
RELIGIOSITAS MASYARAKAT BETAWI DALAM FOLKLOR Syarif Hidayatullah
Aksara Vol 32, No 1 (2020): AKSARA, Edisi Juni 2020
Publisher : Balai Bahasa Provinsi Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (829.319 KB) | DOI: 10.29255/aksara.v32i1.478.79-94

Abstract

Identitas religiositas masyarakat Betawi begitu kental yang dapat dilihat dalam perayaan-perayaan budayanya. Faktor ini salah satunya dipengaruhi oleh tradisi sastra lisan yang berkembang di masyarakat Betawi yang memunculkan religiositas masyarakatnya sehingga menjadi alat pembelajaran bagi generasi penerusnya. Dalam upaya tersebut penelitian ini berupaya untuk menganalisis religiositas masyarakat Betawi dalam folklor, khususnya dalam cerita rakyat. Untuk itu, metode yang digunakan adalah analisis isi. Data penelitian ini bersumber dari Cerita Rakyat Betawi I dan Cerita Rakyat Betawi II. Data tersebut kemudian diolah dengan tiga tahap, yaitu reduksi data, model data, dan penarikan/verifikasi kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bentuk religiositas masyarakat Betawi berupa kepercayaan, praktik beragama, perasaan religius, pengetahuan religius, dan efek religius. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa masyarakat Betawi memiliki kematangan religiositas yang tinggi terhadap kepercayaan yang dianutnya.The religiosity identity of the Betawi community is so thick that it can be seen in its cultural celebrations. This factor is one of them influenced by oral literary traditions that developed in the Betawi community which gave rise to the religiosity of the community so that it became a learning tool for the next generation. In this effort this research attempts to analyze the religiosity of the Betawi community in folklore, especially in prose (folklore). For this reason, the method used is descriptive qualitative. The research data comes from Cerita Rakyat Betawi I and Cerita Rakyat Betawi II. The data is then processed in three stages, namely data reduction, data model, and withdrawal / verification conclusions. The results of this study show the form of religiosity of the Betawi community in the form of religious belifes, religious practices, religious feeling, religious knowledge, and religious effects. Based on this, it can be concluded that the Betawi community has a high religiosity maturity towards the beliefs it adheres to.Keywords: religiosity, Betawi society, folklore
CHARACTER EDUCATION VALUE IN FOLK GAMES ON MERAPI MOUNTAIN SLOPE Nani Solihati; Ade Hikmat; Abdul Rahman Jupri; Syarif Hidayatullah
Jurnal Kependidikan Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (153.315 KB) | DOI: 10.21831/jk.v3i1.22327

Abstract

This study was aimed at determining the value of character education in folk games on the slopes of Mount Merapi. This study used qualitative method. The subjects of this study were students, teachers, principals, and heads of Cangkringan and Pakem sub-education technical implementation unit. The instruments used were in-depth observations and interviews. The result shows that there are seventeen folk games, namely dakon, serak lidi, lompat tali, enggrang, bekelan, kelereng, bentengan, dan bola bakar, oya dodok, oya tembok, jamuran, cublak-cublak suweng, petak umpet, engklak, dingklik oglak-aglik, gobak sodor, and elang ayam.The game is used by teachers on the slopes of Mount Merapi to instill thirteen characters from eighteen educational characters. These characters, namely honesty, tolerance, discipline, hard work, creative, independent, democratic, curiosity, respect for achievement, friendship, caring for the environment, social care, and responsibility. Folk games should be integrated in learning in elementary school to develop student characterNILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PERMAINAN RAKYAT DI LERENG GUNUNG MERAPIPenelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi nilai pendidikan karakter dalam permainan rakyat di lereng gunung Merapi. Metode kualitatif digunakan dalam penelitian ini. Subjek penelitian ini adalah siswa sekolah dasar (SD), guru, kepala sekolah, dan kepala Unit Pelaksana Teknis sub pelayanan pendidikan di kecamatan Cangkringan dan kecamatan Pakem. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi dan pedoman wawancara. Hasil penelitian mengidentifikasi tujuh belas permainan rakyat, yaitu dakon, serak lidi, lompat tali, enggrang, bekelan, kelereng, bentengan, dan bola bakar, oya dodok, oya tembok, jamuran, cublak-cublak suweng, petak umpet, engklak, dingklik oglak-aglik, gobak sodor, dan elang ayam yang berpotensi sebagai sarana penanaman nilai karakter pada siswa SD. Permainan tersebut dimanfaatkan oleh para guru yang ada di lereng gunung Merapi untuk menanamkan tiga belas karakter dari delapan belas karakter pendidikan. Karakter tersebut, yaitu jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, bersahabat, peduli lingkungan, peduli sosial, dan tanggung jawab. Permainan rakyat semestinya dapat diintegrasikan dalam pembelajaran di SD untuk mengembangkan karakter siswa. 
Pelatihan Mading Sekolah bagi Siswa SMP Muhamamdiyah 19 Sawangan dan SMA Muhammadiyah 07 Sawangan Syarif Hidayatullah; Sulistyawati Sulistyawati; Abdul Rahman Jupri
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 10, No 2 (2019): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v10i2.3300

Abstract

Mading sekolah merupakan salah satu upaya untuk menanamkan budaya literasi, namun hal tersebut tidak terjadi pada SMP Muhammadiyah 19 Sawangan dan SMA Muhammadiyah 7 Sawangan. Mading sekolah di kedua sekolah tersebut minim tulisan dan jarang terbit. Hal tersebut dikarenakan minimnya wawasan mereka tentang cara menulis beragam karya tulis dan pengelolaan mading. Oleh karena itu, tujuan pelatihan ini adalah untuk memberikan wawasan sekaligus praktik tentang penulisan beragam karya tulis dan pengelolaan mading sekolah. Untuk mencapai tujuan tersebut metode yang digunakan adalah metode praktek. Para peserta dituntut untuk menulis dan membuat sistem pengelolaan mading sekolah. Setelah diberikan pelatihan, kegiatan ini berhasil membuat para peserta mampu menulis beragam karya tulis dan membuat sistem pengelolaan mading.
Peningkatan Keterampilan Mendongeng dengan Teknik Read Aloud pada Guru PAUD Aisyah Petukangan Utara Syarif Hidayatullah; Nur Aini Puspitasari; Awaludin Hidayat Ramli Inaku; Abdul Rahman Jupri; Achmad Abimubarok
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 12, No 3 (2021): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v12i3.6515

Abstract

Kemampuan mendongeng para guru PAUD Aisyiah Petukangan Utara masih kurang memadai hal ini ditandai dengan nilai pretes yang masih di bawah rata-rata yaitu 2,22 dalam skala penilaian 1-5. Untuk meningkatkan kemampuan mendongeng para guru, maka tim melakukan pelatihan mendongeng dengan teknik read aloud. Metode yang digunakan adalah metode pelatihan yang di dalamnya diisi dengan praktik dan diskusi. Kegiatan ini diikuti oleh lima orang guru. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan peningkatan keterampilan mendongeng para guru yang ditandai dengan perbedaan antara pretes dan postes. Hal ini ditandai dengan nilai rata-rata kemampuan postes lebih tinggi dibandingkan dengan nilai pretes. Oleh karena itu kegiatan pengabdian masyarakat ini telah mencapai luaran yang diharapkan yaitu kemampuan mengenalkan cerita, membaca cerita, dan mendiskusikan cerita.
Perlawanan Penulis Betawi Terhadap Stereotif Negatif Masyarakatnya Dalam Cerita Pendek Syarif Hidayatullah; Dayat Wijanarko
Pena : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol. 10 No. 1 (2020): Pena: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (371.419 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan perlawanan penulis Betawi terhadap stereotip negatif yang menimpa masyarakatnya. Untuk mengetahui hal tersebut penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan teknik analisis isi pada teks-teks yang terdapat dalam kumpulan cerita pendek ini. Sumber yang dijadikan bahan primer dalam penelitian ini adalah kumpulan cerita pendek Chairil Gibran Ramadhan yang berjudul Sebelas Colen di Malam Lebaran. Hasil yang didapatkan adalah adanya perlawanan stereotip negatif yang dilakukan oleh pengarang Betawi dengan menyampaikan pembuktian stereotip positif untuk melawan negatif. Perlawanan tersebut berupa perlawanan terhadap stereotip takhayul, matrealis, senang bergunjing, menjual aset, dan tidak berpendidikan.
NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER PADA NOVEL MATA DAN RAHASIA PULAU GAPI KARYA OKKY MADASARI Tania Eka Pratiwi; Syarif Hidayatullah
SASTRANESIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 9, No 1 (2021): MARET 2021
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32682/sastranesia.v9i1.1745

Abstract

Pendidikan karakter merupakan sebuah aset yang sangat penting di dalam kehidupan manusia yang harus diterapkan sejak dini mungkin. Karena dengan adanya pendidikan karakter yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari diharapkan dapat membentuk karakter manusia. Nilai-nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam novel Mata dan Rahasia Pulau Gapi karya Okky Madasari diharapkan dapat membentuk karakter pembaca terutama anak-anak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai-nilai pendidikan karakter pada novel Mata dan Rahasia Pulau Gapi karya Okky Madasari. Dalam penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif. Hasil dari penelitian ini yaitu nilai-nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam novel “Mata dan Rahasia Pulau Gapi” karya Okky Madasari yakni religius, jujur, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, rasa ingin tahu, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial.