Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

INOVASI TEKNOLOGI CONCRETE PAVING BLOCK UNTUK MENGATASI KERUSAKAN JALAN LINGKUNGAN DI KELURAHAN ANDUONOHU KOTA KENDARI Muh. Thahir Azikin; Siti Nurjanah Ahmad; Ridwansyah Nuhun; Sulha Sulha; Muammar Makmur
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 7, No 3 (2019): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55679/jts.v7i3.10064

Abstract

ABSTRAKKegiatan PKM penerapan teknologi concrete paving block dalam memperbaik jalan lingkungan di kelurahan Anduonohu ini merupakan kegiatan inovasi secara swadaya yang dilakukan oleh TIM PKM UHO dengan masyarakat. Permasalahan dalam Program Kemitraan Masyarakat  (PKM) adalah memperbaiki kondisi kerusakan jalan lingkungan sebagai akses transportasi masyarakat dengan cara bimbingan teknis dan penerapan teknologi concrete paving block. Ilmu pengetahuan dan teknologi yang ditrasfer adalah: 1) Pelatihan pembuatan paving block secara sederhana sesuai SNI, 2) Pelatihan cara memasang/mengaplikasi paving block secara benar sesuai standar SNI, 3) Tata cara membuat Gorong-gorong diantara selokan warga dan 4) aplikasi secara langsung di lapangan.Hasil akhir dari pelaksanaan Program Kemitraan Masyarakat  (PKM) penerapan teknologi concrete paving block adalah tersedianya produk jasa konstruksi berupa jalan lingkungan berbasis Paving Blok dengan ukuran Panjang 30 meter dan Lebar 2,5 meter serta 1 unit gorong-gorong dengan panjang 3,5 meter, tebal 20 cm dan lebar 1 meter. Kata Kunci :   Inovasi teknologi, concrete paving block, jalan lingkungan, gorong-gorong.ABSTRACTPKM activities in the application of concrete paving block technology in improving environmental roads in Anduonohu sub-district are independent innovation activities carried out by UHO PKM TEAM with the community. The problem in the Community Partnership Program (PKM) is to improve the condition of environmental road damage as access to public transportation by means of technical guidance and application of concrete paving block technology. Science and technology that are transferred are: 1) Training in making paving blocks simply according to SNI, 2) Training how to correctly install / apply paving blocks according to SNI standards, 3) Procedures for making Culverts between sewers and 4) application in a manner directly in the field.The final result of the implementation of the Community Partnership Program (PKM) for the application of concrete paving block technology is the availability of construction service products in the form of a Paving Block-based environmental road with a length of 30 meters and a width of 2.5 meters and 1 unit of culverts with a length of 3.5 meters, 20 cm thick and 1 meter wide.  Keywords  :    Technological innovation, concrete paving blocks, environmental roads, culverts.
ANALISIS STRUKTUR BAJA TIPE SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS (SRPMK) Elkris Vebriana Saleppang; Awilliambuth Lewikinta; Muammar Makmur
Media Konstruksi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2016): MedKons
Publisher : PRODI D3 TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1745.732 KB) | DOI: 10.33772/jmk.v1i1.907

Abstract

Analisis Struktur Baja Tipe Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus. Indonesia terletak pada daerah rawan gempa, untuk mengurangi resiko bencana perlu konstruksi bangunan tahan gempa. Perencanaan ini bertujuan unuk merencanakan suatu sruktur bangunan tingkat tinggi sebagai gedung perkantoran dengan 5 (Lima) lantai, yang stabil, cukup kuat, dan memenuhi tujuan lainnya seperti ekonomis dan kemudahan pelaksanaan. Perencanaan ini dianalisis dengan metode analisa respon spektrum. Hasil dari analisis berupa beban geser dasar dan simpangan antar lantai. Perencanaan tersebut dapat di simpulkan balok anak dan balok induk menggunakan profil IWF 500x500 dan profil balok IWF 1500x1500, profil aman terhadap defleksi. Kata Kunci : Baja, gedung kantor, simpangan antar lantai.
PENGARUH PENGGUNAAN SERBUK GERGAJI KAYU JATI SEBAGAI BAHAN SUBTITUSI AGREGAT HALUS PADA CAMPURAN BETON Eko Andhika Putra; Romy Talanipa; Muammar Makmur
Media Konstruksi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2016): MedKons
Publisher : PRODI D3 TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (92.191 KB) | DOI: 10.33772/jmk.v1i1.903

Abstract

Beton merupakan gabungan dari bahan-bahan yang terdiri dari bahan semen hidrolik (portland cement), agregat kasar, agregat halus, air dan bahan tambah (Admixture atau additive) yang membentuk massa padat. Serbuk gergaji kayu adalah limbah yang terdapat pada lingkungan industri penggergajian kayu atau pengrajin furniture yang saat ini belum optimal pemanfaatannya. dengan demikian penulis mencoba menanggulangi limbah tersebut dengan cara menambahkan limbah tersebut pada campuran beton. Pada penelitian kali ini dilakukan dengan cara menambahkan serbuk gergaji kayu jati sebagai bahan subtitusi agregat halus pada campuran beton. Berkaitan dengan latar belakang di atas dapat dirumuskan pokok masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh penambahan serbuk kayu jati sebagai bahan campuran pada beton normal. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan beton normal dengan beton yang ditambahkan serbuk gergaji kayu jati, untuk mengetahui berapa persen kadar penambahan serbuk gergaji kayu jati sehingga bisa dikategorikan sebagai beton normal dan untuk mengetahui apakah penggunaan serbuk gergaji kayu jati berpengaruh pada kuat tekan beton. Beton dengan campuran serbuk kayu ditambahkan dalam proporsi yang berbeda. Dalam hal ini, serbuk kayu digunakan adalah jenis kayu jati dan berfungsi untuk menggantikan agregat halus berdasarkan volume agregat halus. Adapun variasi subtitusi serbuk kayu yang digunakan adalah 0%, 2,5%, 5%, dan 10%. Benda uji berupa kubus 15 cm x 15 cm dengan Mutu Beton K-250 dan kuat tekan rencana 20 Mpa. Hasil penelitian selama 28 hari, menunjukkan bahwa kuat tekan, dan berat beton mengalami penurunan dengan bertambahnya persentase serbuk kayu yang ditambahkan pada campuran beton. Adapun penurunan berat beton rata-rata sebesar 2.08%, 3.61%, dan 8.47% dari beton normal. Sedangkan untuk nilai kuat tekan mengalami penurunan sebesar 4.2%, 16.3%, dan 48.2% dari beton normal. Kata Kunci : Serbuk Gergaji Kayu, Variasi Subtitusi, Kuat Tekan. Pengujian Agregat Halus dan Kasar.
PENGARUH PENAMBAHAN FLY ASH PADA CAMPURAN BETON DENGAN STEAM CURING 80ºC MENGGUNAKAN SEMEN TIPE 1 (OPC) Raymond N. Mangiri; Romy S. E. Tamburaka; Muammar Makmur
Media Konstruksi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 4, No 2 (2019): MedKons
Publisher : PRODI D3 TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.519 KB) | DOI: 10.33772/jmk.v4i2.27219

Abstract

Abstract The purpose of this study was to determine the compressive strength of concrete by using fly ash as a material for reducing the need for cement in mixed variations of 0%, 5%, 10%, 15%, 20%, 25%, 30% with a treatment temperature of 80̊C for 1 day.This test is a research study in the laboratory by examining fine aggregates and coarse aggregates. In this study the composition of the mixture that will be used is contained in the mix desing analysis with variations of the mixture of fly ash 0%, 5%, 10%, 15%, 20%, 25%, 30% with a maintenance temperature of 80ºC for 24 hours later at soak using ordinary water for 28 days using the SNI method.The value of concrete compressive strength on average at the age of 3 days using maintenance temperature of 80ºC for 24 hours occurred at 0% variation of 23.27 MPa, the value of 7-day concrete compressive strength occurred at 0% variation of 23.93 and the compressive strength value 28 days old concrete occurs in a variation of 0% of 32.56.  Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kuat tekan beton dengan menggunakan fly ash sebagai bahan pengurangan kebutuhan semen pada variasi campurn 0%, 5%, 10%, 15%, 20%, 25%, 30% dengan perawatan suhu 80̊C selama 1 hari.Pengujian ini merupakan studi penelitian di laboratorium dengan melakukan pemeriksaan agregat halus dan agregat kasar. Pada peneltian ini komposisi campuran yang akan di gunakan yaitu terdapat dalam analisa mix desing dengan variasi campuran fly ash 0%,5%, 10%, 15%, 20%, 25%, 30% dengan perawatan suhu 80ºC c selama 24 jam kemudian di rendam menggunakan air biasa selama umur 28 hari menggunakan metode SNI.Nilai kuat tekan beton rata – rata pada umur 3 hari dengan menggunakan perawatan suhu 80ºC selama 24 jam terjadi pada variasi 0% sebesar 23,27 Mpa, nilai kuat tekan beton umur 7 hari terjadi pada variasi 0% sebesar 23,93 dan nilai kuat tekan beton umur 28 hari terjadi pada variasi 0% sebesar 32,56. 
PENGARUH PENAMBAHAN FLY ASH (ABU TERBANG) PADA CAMPURAN BETON CURING DENGAN SUHU 80°C (SELAMA 12 JAM) DI TINJAU DARI KUAT TEKAN BETON I Komang Arya Yogi Paramita; Romy S. E. Tamburaka; Muammar Makmur
Media Konstruksi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 4, No 2 (2019): MedKons
Publisher : PRODI D3 TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.523 KB) | DOI: 10.33772/jmk.v4i2.27220

Abstract

Abstract Curing is a procedure after casting that is carried out to maintain the concrete during the hydration process so that the desired concrete strength can be achieved. There are several methods for treating curing based on the temperature used, among others, normal maintenance and maintenance at 80 ° C.This research was conducted to see the effect of fly ash mixture variations on the compressive strength of concrete with normal maintenance methods and curing temperature treatments and also to see the behavior of concrete compressive strength according to the age of the concrete.From the results of the study, the value of concrete compressive strength on cylindrical test specimens of 10/20 cm was treated with 80 ° C curing treatment with a mixture of 0%, 5%, 10%, 15%, 20%, 25%, 30% in obtaining strong results. the highest press occurs at 28 days. then it is known that while the life span of the concrete is higher, the compressive strength is generated  Abstrak Perawatan  beton  (curing)  adalah  prosedur  setelah  pengecoran  yang  dilakukan  untuk menjaga beton selama proses hidrasi berlangsung agar kekuatan beton yang diinginkan dapat tercapai. Ada beberapa metode dalam  perawatan beton (curing) berdasarkan  suhu  yang  digunakan  antara lain, perawatan  normal dan perawatan pada suhu 80°C.Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh variasi campuran fly ash terhadap kuat tekan beton dengan metode perawatan normal dan perawatan suhu curing dan juga untuk melihat prilaku kuat tekan beton menurut umur beton. Dari hasil penelitian nilai kuat tekan beton terhadap benda uji silinder 10/20 cm yang dirawat dengan perawatan curing  80°C dengan variasi campuran 0%, 5%, 10%, 15%, 20%, 25%, 30% di dapatkan hasil kuat tekan tertinggi terjadi pada umur 28 hari. maka diketahui bahwa semkain lama umur beton maka semakin tinggi kuat tekan yang di hasilkan.  
Analisis Biaya dan Produktivitas Alat Berat Pada Kegiatan Peningkatan Jalan Sidamangura-Guali Kabupaten Muna Barat La Ode Abdul Razak; Nasrul Nasrul; Muammar Makmur; Fitriah Mas'ud; Try Sugiyarto Soeparyanto; Muh. Handy Dwi Adityawan
Media Konstruksi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 7, No 4 (2022)
Publisher : PRODI D3 TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jmk.v7i4.28106

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar biaya dan produktivitas alat berat pada kegiatan Peningkatan Jalan Sidamangura-Guali Kabupaten Muna Barat pada  item  pekerjaan  lapis pondasi agregat kelas A dan lapis Permukaan CPHMA. Alat berat yang diteliti pada tugas akhir ini adalah Wheel loader, Dump truck, Motor grader, Vibrator roller dan Water tank truck, Dump Truck, Asphalt finisher, Tandem Roller P.tyre Roller. Perhitungan  Analisa  produktivitas  alat  berat  mengacu  pada  Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 28 Tahun 2016 Bidang Binamarga. Hasil  penelitian  ini  menunjukan  bahwa  pada  pekerjaan  Lapis  pondasi agregat kelas A dan Lapis permukaan CPHMA, 1 unit wheel loader bekerja selama 44,31 jam dengan biaya alat berat sebesar Rp.35.766.989,8, 8 unit dump truck bekerja selama 170,96 jam dengan biaya alat berat sebesar Rp.878.023.595, 1 unit motor grader bekerja selama 15 jam dengan alat berat sebesar Rp.13.239.873, 1 unit vibrator roller bekerja selama 52,11 jam dengan biaya alat berat sebesar Rp.29.178.751,1, 1 unit water tank truck bekerja selama 26,6 jam dengan biaya alat berat sebesar Rp. 20.404.688, 1 unit asphalt finisher, bekerja selama 42,65 jam dengan biaya alat sebesar 32.602.845,8, 1 unit tandem roller, bekerja selama 14,21 jam dengan biaya alat sebesar 10.444.055,6, 1 unit peneumathic tire roller, bekerja selama 15,64 jam dengan biaya alat sebesar 13.973.569,6. 
KAJIAN PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PERUMAHAN DI KOTA KENDARI Candra Puspita Ningtyas; Munawir Makmur; Muammar Makmur
Journal Publicuho Vol. 6 No. 4 (2023): November - January - Journal Publicuho
Publisher : Halu Oleo University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35817/publicuho.v6i4.282

Abstract

In the context of the property market, consumer perceptions can be influenced by factors such as location, price, facilities, design and housing brand. Therefore, understanding consumer perceptions can help developers design housing products that suit consumer needs and desires, thereby increasing consumer interest in purchasing housing products. This research seeks to determine consumer perceptions of housing purchasing decisions in Kendari City. This research uses descriptive quantitative research methods. The research results show that the calculated F value is 28.695> the F table value is 2.463 and the sig value. namely 0.0000<0.05, then Ho is rejected and Ha is accepted, meaning that the variables of location, price, product quality and promotion influence consumer decisions. The calculated t value of the price variable influences consumer decisions in purchasing housing in Kendari City. The influence of price on housing purchasing decisions shows that the price factor has a significant role in the consumer decision-making process. The location, product quality, and promotion variables have no effect on consumer decisions when purchasing housing in Kendari City.