Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA DALAM MATERI PEMENTASAN DRAMA PADA SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 9 SINGKAWANG Wahyuni Oktavia; Safrihady Safrihady; Suryo Ediyono; Mardian Mardian; Nurlian Nurlian
Diglosia : Jurnal Pendidikan, Kebahasaan, dan Kesusastraan Indonesia Vol 3, No 1 (2019): Februari
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (609.729 KB)

Abstract

Penelitian berlatar belakang dikarenakan hasil belajar siswa masih tergolong rendah dalam aspek berbicara pada materi memntaskan drama. Tujuan dilaksanakan penelitian ini adalah untuk melihat hasil peningkatan keterampilan berbicara siswa dalam pementasan drama sebelum dan sesudah penerapan model pembelajaran role playing, melihat hasil keterlaksanaan penerapan model pembelajaran role playing dalam pembelajaran pementasan drama pada siswa kelas XI IPA, dan melihat respon peningkatan keterampilan berbicara siswa dalam pementasan drama dengan penerapan model pembelajaran role playing pada siswa XI IPA SMA Negeri 9 Singkawang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan bentuk penlitian design pre-eksperimental dan rancangan yang akan digunakan dalam pola penelitian di kelas adalah one group pretest-posstest. Populasi yang ditetapkan dalam penelitian adalah kelas XI. Penentuan sampel dengan menggunakan teknik  sampling purposive dan sampel yang ditentukan dalam penelitian adalah kelas XI IPA. Hasil data perhitungan menunjukan mean yang diperoleh sangat berbeda. Mean yang diterima pada tahapan pretest sebesar 60,55 dan mean yang diperoleh pada tahap posttest sebesar 63,23. Hasil keterlaksanaan pada pertemuan pertama memperoleh besaraan 89,95%, kedua 83,34%,  ketiga 89,95%, dan keempat 84,21%. Dari hasil tersebut maka dapat simpulkan bahwa keterlaksanaan penerapan model role playing sangat berdampak baik bagi hasil penelitian. Untuk perolehan dari penyebaran angket dapat dilihat dari persentase pada item sangat setuju (SS) sebesar 67,25%, setuju (S) sebesar 30%, tidak setuju (TS) 3,20, dan sangat tidak setuju (STS) 0%. Berdasarkan hasil perolehan persentase sangat setuju (SS) dan setuju(S) jika dijumlahkan maka akan mendapatkan hasil sebesar 97, 25% dan jika dilihat pada tabel angket respon siswa maka akan masuk dalam kategori sangat senang. Dengan hasil yang didapat maka hasil perhitungan uji t dengan besaran nilai  >  pada taraf signifikansi 5% (2,069 > 1,729) dengan Df 19 yang berarti dapat disimpulkan terdapat peningkatan secara signifikan pada hasil belajar siswa setelah diterapkannya model pembelajaran role playing.
PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TIPE CONCEPT SENTENCE TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS PUISI Sapti Supriyati; Susan Neni Triani; Wahyuni Oktavia
Journal of Educational Review and Research Vol 2, No 2 (2019): VOLUME 2 NUMBER 2 DECEMBER 2019
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/jerr.v2i2.2005

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk, 1. Mengetahui keterampilan menulis puisi sebelum menggunakan model pembelajaran cooperative tipe concept sentence, 2. Mengetahui keterampilan menulis puisi sesudah menggunakan model pembelajaran cooperative tipe concept sentence, 3. Melihat pengaruh penggunaan model pembelajaran cooperative tipe concept sentence terhadap keterampilan menulis puisi pada siswa kelas VIII D SMP Negeri 20 Singkawang tahun ajaran 2016/2017. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen, menggunakan bentuk Pre Exprimental Design, dan pada penelitian ini digunakan rancangan One-Group Pretest-Posstest Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 20 Singkawang. Dalam penelitian ini sampel yang diambil menggunakan teknik Purposive Sampling. Penelitian pada tahap pertama atau pretest memperoleh mean sebebsar 68,56. Penelitian pada tahap kedua atau posstest memperoleh mean sebebsar 85,72, hasil mean yang diperoleh sangat berbeda dengan hasil mean yang di dapat pada saat tahap pretest. Berdasarkan hasil uji regresi linear dengan bantuan SPSS versi 17 maka jika nilai sig 0,150 (>) 0,05 dapat dikatakan ada hubungan dalam penggunaan model pembelajaran cooperative tipe concept sentence terhadap hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil uji t diperoleh nilai Thitung lebih besar dati nilai Ttabel yakni 9,020 > 1,710,  hal ini dapat di simpulkan bahwa terdapat hubungan nyata antara hasil belajar sebelum dan sesudah digunakannya model pembelajaran cooperative tipe concept sentence. Dengan diperolehnya hasil uji t tersebut maka hipotesis Ha yang berbunyi pengaruh penggunaan model pembelajaran cooperative tipe concept sentence terhadap hasil belajar menulis puisi diterima.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI MENULIS TEKS BERITA Nurhayati Nurhayati; Mardian Mardian; Wahyuni Oktavia
Journal of Educational Review and Research Vol 2, No 2 (2019): VOLUME 2 NUMBER 2 DECEMBER 2019
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/jerr.v2i2.2009

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TTW (think talk write) terhadap keterampilan menulis teks berita siswa kelas VIII SMP Negeri 12 Singkawang. Metode yang digunakan adalah eksperimen dengan bentuk pree-eksperimental desaign dan jenis one group pre-test dan post-test design. Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelaas VIII D. Instrumen yang digunakan adalah soal tes hasil belajar yang digunakan sebanyak 2 soal setelah melalui proses uji validasi. Soal dinyatakan valid dengan reliabilitas 0,9 dan dengan kategori sangat tinggi atau layak digunakan. Hasil perhitungan nilai rata-rata hasil tes keterampilan menulis teks berita siswa sebelum menggunakan model pembelajaran TTW (tink talk write) yaitu 56,4. Sedangkan hasil perhitungan nilai rata-rata hasil tes keteramlpilan menulis teks berita siswa setelah menggunakan model pembelajaran TTW (think talk write) mengalami peningkatan yaitu 77,6. Teknik analisis data menggunakan metode staistik uji-t (uji beda). Pengujian uji-t mendapatkan hasil dengan  = 8,72 dengan menggunakan taraf signifikansi α = 0,01, dan  = 2,69. Dengan  >  atau 8,72 > 2,69 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan keterampilan menulis teks berita dengan model pembelajaran TTW  (think talk write) dan dengan tidak menggunakan model pembelajaran TTW (think talk write). Penggunaan model TTW (think talk write) dapat meningkatkan hasil belajar siswa, dengan demikian model TTW ini dapat diterapkan disekolah agar hasil belajar siswa semakin meningkat.
Socialization Awarness of Healty Living and Mentoring the Making of Creative Products Using Domestic Waste in Mayasopa, Singkawang in 2017 Wahyuni Oktavia; Fajar Wulandari; Rini Setyowati; Safrihady Safrihady; Heru Susanto
International Journal of Public Devotion Vol 1, No 1 (2018): Volume 1 Number 1 July 2018
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/ijpd.v1i1.555

Abstract

Service activities in the community in the form of socialization awareness of healthy living and advocacy make creative products using domestic waste aims to provide skills to the public regarding the management of household waste into environmentally damaging waste and can be used to make a variety of creative products of high value. Besides these activities also aim to provide an understanding and knowledge of the importance of raising the awareness of health and living a healthy lifestyle, create and encourage people to adopt healthy life. The target audience for the activities of PKK PPM is Mayasopa villages totaling 26 people. Socialization and mentoring are done by lectures, demonstrations, discussions, and exercises with frequently asked questions. The availability of sufficient expertise in mentoring and socialization creative product making healthy lifestyle, the enthusiasm of the participants, the support of the Village, RT, and RW to the implementation and support of STKIP Singkawang fund is supporting the implementation of this PPM activities. The constraints faced by the participants are yet to have prior knowledge about the making of the product and determine the implementation schedule of activities because trainees have busy each of them work in the fields, gardens and more. The benefits can be obtained by the participants of this PPM among others, can .memahamipentingnya health and a healthy lifestyle at the same time adopting a healthy lifestyle. Moreover, this activity provides awareness on the PKK in the Village Mayasopa how to take advantage of used goods into a product that can improve the economics of the family.
Peningkatan Keterampilan Menulis Rangkuman Menggunakan Model Cooperative Integrated Reading And Composition Kelas VII B SMP Negeri 8 Singkawang Tahun Pelajaran 2015/2016 Wahyuni Oktavia
JP-BSI (Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia) Vol 1, No 1 (2016): Volume 1 Number 1 March 2016
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (179.881 KB) | DOI: 10.26737/jp-bsi.v1i1.69

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya nilai menulis siswa. Hal ini dikarenakan materi menulis sulit dikuasai, siswa kurang memberikan respon positif terhadap kegiatan menulis sehingga siswa kesulitan dalam mencapai tujuan dalam memahami pesan yang ingin pengarang sampaikan melalui tulisan. Selanjutnya penelitian ini difokuskan pada materi menulis rangkuman menggunakan model cooperative integrated reading and composition composition pada materi menulis rangkuman yang menemukan pokok-pokok isi buku dan mampu merangkai isi buku menjadi rangkuman. Berdasarkan uraian diatas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah perencanaan, pelaksanaan, dan hasil dari pembelajaran menulis rangkuman menggunakan model cooperative integrated reading and composition. Model penelitian ini adalah deskriftif dengan bentuk kualitatif. Bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas atau clasroom action, yaitu untuk memecahkan masalah dalam pembelajaran secara bersiklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Data dari penelitian ini adalah aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran menulis rangkuman kelas VIII B SMP Negeri 8 Singkawang. Hasil penelitian tindakan kelas ini sebelum dilakukan tindakan nilai rata-rata siswa 41,17%. Setelah dilakukan tindakan siklus I adanya peningkatan menjadi  64,70%, sedangkan pada siklus II ketuntasan mencapai 87,87%. Berdasarkan penelitian ini guru sebaiknya menggunakan model pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan siswa terhadap menulis, dalam pemilihan model pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik siswa. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pembelajaran materi menulis rangkuman dengan menggunakan model cooperative integrated reading and composition pada kelas  VIII B SMP Negeri 8 Singkawang dapat meningkat.
Improving Speaking Skills through Cooperative Learning Model Talking Stick Type on Students of Class XI IPS 2 SMA Negeri 7 Singkawang School Year 2015/2016 Dionesia Marisa Ica; Mardian Mardian; Wahyuni Oktavia
JP-BSI (Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia) Vol 2, No 2 (2017): Volume 2 Number 2 September 2017
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (162.871 KB) | DOI: 10.26737/jp-bsi.v2i2.245

Abstract

This research is motivated by low speech skills, this is due to low student interest and lack of confidence in students and has difficulty in playing the drama. This research is focused on the material to play the drama through Cooperative Type Talking Stick Learning Model. The purpose of this study is to describe the planning, implementation, and results of the Drama through Cooperative Learning Model Type Talking Stick. The formulation of this research problem is how the planning, how the implementation, and how the results of learning activities play the drama through Cooperative Type Talking Stick Learning Model. the method used in this research is descriptive with the form of qualitative and quantitative research. The implementation procedure of this research consists of planning, implementation, observation, and reflection. Research design in the form of Class Action Research. Planning in cycle 1 is good with percentage equal to 74,11% whereas planning in cycle 2 with percentage 80%. Implementation in cycle 1 first meeting is good with percentage equal to 71,81% while implementation in cycle 1 second meeting equal to 72,17%. The percentage achieved in cycle 1 overall was 74.54%. Implementation in cycle 2 first meeting Very good with percentage 85.45%, the percentage achieved in cycle 2 second meeting very good with percentage 87,27%. Percentage achieved in cycle 2 overall by 86,36%. Research Result Action Class at cycle 1 with average score reach 69,01 and percentage mastery learn student equal to 53,33%, themean value in cycle 2 increased become 71,41 with student mastery percentage equal to 83,33%. Based on this research, it can be concluded that speaking skill in playing drama through Cooperative Learning Model Talking Stick Type is good, it is suggested to teachers especially Indonesian teachers using Cooperative Learning Model Talking Stick Type improves speaking skill especially on play plays material.
Peningatan Keterampilan Menulis Paragraf Argumentasi Menggunakan Model Cooperative Think Pair Share Pada Siswa Kelas X C SMA Negeri 5 Singkawang Elsa Lestari; Wahyuni Oktavia
JP-BSI (Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia) Vol 1, No 1 (2016): Volume 1 Number 1 March 2016
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.169 KB) | DOI: 10.26737/jp-bsi.v1i1.71

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya nilai menulis siswa. Hal ini dikarenakan kegiatan menulis merupakan kegiatan yang sulit dan memerlukan latihan yang terus menerus, siswa kurang termotivasi dalam pembelajaran menulis sehingga siswa kurang terampil dalam mengungkapkan isi pikirannya ke dalam bentuk tulisan dan menghasilakan tulisan yang baik. Penelitian ini difokuskan pada materi menulis paragraf argumentasi menggunakan model cooperative think pair share. Berdasarkan uraian di atas, rumusan masalah dalam peneltian ini adalah bagaimanakah perencanaan, pelaksanaan dan hasil pembelajaran menulis paragraf argumentasi menggunakan model coperative think pair share. Metode penelitian ini adalah  deskriptif dengan bentuk kualitatif. Penelitian ini dilakasankan 2 siklus, setiap siklusnya dilakukan 2 kali pertemuan. Prosedur pelaksanaan penelitian ini terdiri dari perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi hasil kegiatan. Penerapan model pembelajaran cooperative think pair share  dalam penelitian tindakan kelas dapat meningkatkan proses pembelajaran menulis paragraf argumentasi. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran, dan kegiatan dalam partisipasi siswa mengikuti proses pemebelajaran. Perencanaan pembelajaran meningkat dari 72,63% pada siklus I menjadi 83,15% pada siklus II. Pelaksanaan pembelajaran meningkat dari 76,59% pada siklus I menjadi 84,25% pada siklus II. Peningkatan hasil belajar siswa dapat diketahui setelah membandingkan hasil pra tindakan siklus I dan siklus II. Nilai rata-rata yang diperoleh siswa sebelum adanya tindakan adalah 61,42%. Pada siklus I rata-rata nilai 67,38% dengan persentase ketuntasan sebesar 66,66% dan pada siklus II nilai rata-rata 74,28% dengan persentase ketuntasan sebesar 80,95% mencapai pada peningkatan yang diharapkan.
Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Deduktif dan Induktif melalui Model Pembelajaran Experiential Learning Pada Siswa Kelas XII IPS 1 SMAN 5 Singkawang Tahun Ajaran 2017/2018 Sri Hardani; Eti Sunarsih; Wahyuni Oktavia
CAKRAWALA LINGUISTA Vol 3, No 1 (2020): Volume 3 Number 1 July 2020
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/cling.v3i1.1952

Abstract

Penelitianini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan menulis siswa karena siswabelum mampumengembangkan idenya dalam menulis karangandeduktif induktifdengan baik.Hasilmenulis siswa masih di bawah KKM (Kriteria Kentutasan Minimal) yaitu 70, serta kegiatan pembelajaran menulis karangan deduktif induktif masih bersifat konsep. Peneliti melakukan inovasi dalam pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan menulis karangan deduktif induktif melalui model pembelajaran experiential learning. Rumusanmasalah pada penelitian ini adalah bagaimanakah perencanaan, pelaksanaan, dan hasil materi menulis karangan deduktif induktif melalui model pembelajaran experiential learning pada siswa kelas XII IPS 1 SMAN 5 Singkawang tahun ajaran 2017/12018. Tujuan penelitian ini adalah pendeskripsian perencanaan, pelaksanaan, dan hasil materi menulis karangan deduktif induktif melalui model pembelajaran experiential learning pada siswa kelas XII IPS 1 SMAN 5 Singkawang tahun ajaran 2017/12018. Metode penelitian ini adalah deskriptif dengan bentuk kualitatif.Prosedur pelaksanaan penelitian ini terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.Perencanaan pembelajaran siklus I dan II terdiri atas merumuskan bahan pembelajaran dan tujuan, merencanakan langkah-langkah pembelajaran, pemilihan sumber dan penggunaan media pembelajaran serta merencanakan evaluasi pembelajaran.Pelaksanaan pembelajaran disesuaikan dengan perencanaan yang telah disusun.Perencanaan siklus I memiliki kendala pada aspek mengembangkan materi pembelajaran, menentukan materi pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa, menentukan media pembelajaran yang akan digunakan.Perencanaan siklus II berjalan dengan baik semua aspek dalam perencanaan sudah dilaksanakan oleh guru.Hasil penelitian tindakan kelas ini sebelum adanya tindakan, persentase ketuntasan belajar siswa yaitu siswa 68,42%. Setelah tindakan siklus I dengan persentase ketuntasan belajar siswa sebesar 68,42% dan meningkat lagi pada siklus ke II menjadi 89,47%. Berdasarkan penelitian ini disarankan agar guru dapat menerapkan model pembelajaran experiential laerning untukmeningkatkan kemampuan menulis siswa.
Peningkatan Keterampilan Membaca Intensif Menggunakan Model Kooperatif TipeTeam AssistedIndividualization (TAI) Pada Siswa Kelas VIII D SMPN 8 SingkawangTahun Ajaran 2017/2018 Jullya Jullya; Wahyuni Oktavia; Lili Yanti
CAKRAWALA LINGUISTA Vol 2, No 1 (2019): Volume 2 Number 1 July 2019
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/cling.v2i1.1294

Abstract

Penelitian ini di latarbelakangi pleh rendahnya nilai membacasiswa. Rendahnya nilai membaca siswa dikarenakan siswa tidak bersungguh-sungguh dalam membaca, siswa menganggap mudah keterampilan membaca hal ini menyebabkan siswa kurang memahami bahan bacaan.Penelitian ini difokuskan pada materi membaca intensif menggunakan model kooperatif tipe TAI. Rumusan masalah dalam penelitian ini meliputi  perencanaan, pelaksanaan, dan hasil pembelajaran dengan menggunakan model kooperatif tipe TAI pada siswa kelas VIII D SMP Negeri 8 Singkawang tahun ajaran 2017/2018. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan 2 siklus setiap siklus dilaksanakan 2 kali pertemuan.Prosedur penelitian ini terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.Perencanaan siklus 1 meliputi merumuskan bahan pembelajaran, merumuskan tujuan pembelajaran, menentukan media pembelajaran, menentukan materi pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa, menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran, dan pedoman penilaian.Perencanaan pada siklus 2 lebih ditekankan pada pemahaman materi membaca intensif dan penerapan model kooperatif tipe TAI.Pelaksanaan pada siklus 1 masih ada kekurangan yaitu tidak ada penguatan tantang materi yang telah dipelajari. Berdasarkan analisis data pada siklus 1 nilai rata-ratanya adalah 71,52% sedangkan pada siklus 2 yaitu 82,63%.
Afiksasi Bahasa Dayak Ahe Pada Cerita Rakyat Nouze Novelia; Eti Sunarsih; Wahyuni Oktavia
CAKRAWALA LINGUISTA Vol 2, No 2 (2019): Volume 2 Number 2 December 2019
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/cling.v2i2.1664

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan afiksasi pada Bahasa Dayak Ahe pada Cerita Rakyat. Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimanakah bentuk dan makna konfiks, sufiks, infiks, dan prefiks dalam bahasa Dayak Ba’ahe. Tujuan pelaksanaan penelitian ini adalah pendeskripsian bentuk dan makna konfiks, sufiks, infiks, dan prefiks bahasa Dayak Ahe. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan bentuk penelitian kualitatif. Sumber data penelitian ini ialah data lisan, data berupa kata-kata yang mengandung afiks. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah teknik pencatatan lapangan sedangkan alat pengumpul data yang digunakan alat perekam dan kartu data atau catatan lapangan.Pengecekan keabsahan data ketekunan pengamat, trianggulasi, dan kecukupan referensial. Hasil penelitian Afiksasi Bahasa Dayak Ahe ditemukan delapan konfiks yaitu, /ma-kan/ /di-kan/, /ka-nya/, /di-i/, /ka-atn/, /ba-atn/, /sa-nya/ dan /pa-atn/;  empat bentuk sufiks /-nya/, /-atn/, /lah/, dan /-i/ ; tiga infiks /-al-/, /-am-/, dan /-ar-/; lima bentuk prefiks /ba-/, /di-/, /ma-/, /sa-/, dan /ta-/.