Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA DALAM MATERI PEMENTASAN DRAMA PADA SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 9 SINGKAWANG Wahyuni Oktavia; Safrihady Safrihady; Suryo Ediyono; Mardian Mardian; Nurlian Nurlian
Diglosia : Jurnal Pendidikan, Kebahasaan, dan Kesusastraan Indonesia Vol 3, No 1 (2019): Februari
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (609.729 KB)

Abstract

Penelitian berlatar belakang dikarenakan hasil belajar siswa masih tergolong rendah dalam aspek berbicara pada materi memntaskan drama. Tujuan dilaksanakan penelitian ini adalah untuk melihat hasil peningkatan keterampilan berbicara siswa dalam pementasan drama sebelum dan sesudah penerapan model pembelajaran role playing, melihat hasil keterlaksanaan penerapan model pembelajaran role playing dalam pembelajaran pementasan drama pada siswa kelas XI IPA, dan melihat respon peningkatan keterampilan berbicara siswa dalam pementasan drama dengan penerapan model pembelajaran role playing pada siswa XI IPA SMA Negeri 9 Singkawang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan bentuk penlitian design pre-eksperimental dan rancangan yang akan digunakan dalam pola penelitian di kelas adalah one group pretest-posstest. Populasi yang ditetapkan dalam penelitian adalah kelas XI. Penentuan sampel dengan menggunakan teknik  sampling purposive dan sampel yang ditentukan dalam penelitian adalah kelas XI IPA. Hasil data perhitungan menunjukan mean yang diperoleh sangat berbeda. Mean yang diterima pada tahapan pretest sebesar 60,55 dan mean yang diperoleh pada tahap posttest sebesar 63,23. Hasil keterlaksanaan pada pertemuan pertama memperoleh besaraan 89,95%, kedua 83,34%,  ketiga 89,95%, dan keempat 84,21%. Dari hasil tersebut maka dapat simpulkan bahwa keterlaksanaan penerapan model role playing sangat berdampak baik bagi hasil penelitian. Untuk perolehan dari penyebaran angket dapat dilihat dari persentase pada item sangat setuju (SS) sebesar 67,25%, setuju (S) sebesar 30%, tidak setuju (TS) 3,20, dan sangat tidak setuju (STS) 0%. Berdasarkan hasil perolehan persentase sangat setuju (SS) dan setuju(S) jika dijumlahkan maka akan mendapatkan hasil sebesar 97, 25% dan jika dilihat pada tabel angket respon siswa maka akan masuk dalam kategori sangat senang. Dengan hasil yang didapat maka hasil perhitungan uji t dengan besaran nilai  >  pada taraf signifikansi 5% (2,069 > 1,729) dengan Df 19 yang berarti dapat disimpulkan terdapat peningkatan secara signifikan pada hasil belajar siswa setelah diterapkannya model pembelajaran role playing.
KESALAHAN EJAAN DALAM SURAT DINAS KELUAR DI KANTOR CAMAT SINGKAWANG BARAT PERIODE JULI-DESEMBER 2017 Iqbal Aidipta; Mardian Mardian; Heru susanto
Journal of Educational Review and Research Vol 3, No 1 (2020): VOLUME 3 NUMBER 1 JULY 2020
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/jerr.v3i1.2063

Abstract

Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan kesalahan ejaan dalam surat dinas keluar di Kantor Camat Singkawang Barat. (1) Penulisan ejaan; (2) Penulisan struktur bentuk surat; (3) Penulisan singkatan; (4) Implementasi hasil penelitian dalam perencanaan pembelajaran di sekolah. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif dengan bentuk penelitian kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah Kantor Camat Singkawang Barat. Data dalam penelitian ini adalah surat dinas keluar. Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah teknik catat, studi dokumenter, dan alat pengumpul data berupa sampel surat dinas keluar. Alat pengumpul data yang digunakan adalah kartu pencatat data. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diperoleh bahwa (1) Terdapat 167 kesalahan ejaan meliputi 62 kesalahan pemakaian huruf, 40 kesalahan penulisan kata, dan 65 kesalahan pemakaian tanda baca; (2) terdapat 3 kesalahan bentuk surat meliputi tidak ada salam pembuka, tidak terdapat tembusan, dan struktur yang terbalik; (3) terdapat 113 kesalahan singkatan; (4) dan implementasi kesalahan dalam penulisan dapat diterapkan dikurikulum 2013 khususnya Kompetensi Dasar 3.14 menelaah unsur-unsur dan kebahasaan dari surat pribadi dan surat dinas yang dibaca dan didengar, serta Kompetensi Dasar 4.14 menulis surat (pribadi dan dinas) untuk kepentingan terhadap rencana pelaksanaan pembelajaran bahasa Indonesia di sekola.
PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE STUDENT RECAP UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA PADA SISWA KELAS VIII B SMP NEGERI 2 PALOH Usa Usa; Mardian Mardian; Lili Yanti
Journal of Educational Review and Research Vol 3, No 1 (2020): VOLUME 3 NUMBER 1 JULY 2020
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/jerr.v3i1.2047

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya nilai pada keterampilan menulis siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMP Negeri 2 Paloh, disebabkan yaitu siswa masih kurang menguasai kalimat yang akan digunakan dalam menulis serta siswa belum memahami dalam penulisan tanda baca. Tujuan secara khusus yang ingin dicapai oleh peneliti yaitu Peningkatan hasil, Keterlaksanaan, Respon siswa setelah menerapkan strategi pembelajaran student recap untuk keterampilan menulis berita pada siswa kelas VIII B SMP Negeri 2 Paloh. Bentuk penelitian ini pre-eksperimental dengan rancangan one group pretest-postest. Dalam rancangan penelitian ini dilakukan pengukuran berupa pretest kemudian diberikan perlakuan dengan jangka waktu tertentu, kemudian dilakukan pengukuran berupa posttest. Instrumen tes berupa tes essai yang telah diuji cobakan dengan reliabilitas 0,63 kriteria tinggi. Berdasarkan perbandingan tes awal (pretest) sebelum perlakuan dan tes akhir (posttest) setelah diberi perlakuan dengan strategi pembelajaran aktif tipe student recap diperoleh hasil nilai siswa posttest lebih tinggi dari nilai pretest, sehingga dieroleh nilai N-gain sebesar 0,49 dengan kriteria sedang. Keterlaksanaan strategi pembelajaran aktif tipe student recap pada materi menulis berita secara singkat, padat, dan jelas memperoleh nilai sebesar 91,17%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan materi menulis berita secara singkat, padat, dan jelas dengan menulis berita melalui penerapan strategi pembelajaran aktif tipe student recap di kelas VIII B SMP Negeri 2 Paloh dapat dikatakan meningkat.
PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THE POWER OF TWO UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA TEKS EKSPOSISI Jumadi Jumadi; Mardian Mardian; Lili Yanti
Journal of Educational Review and Research Vol 3, No 1 (2020): VOLUME 3 NUMBER 1 JULY 2020
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/jerr.v3i1.2064

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk, (1)Mengetahui apakah terdapat perbedaan peningkatan kemampuan membaca teks eksposisi  siswa menggunakan strategi pembelajaran the power of two untuk meningkatkan kemampuan membaca teks eksposisi  pada siswa kelas VIII SMP Negeri 17 Singkawang, (2)Mengetahui seberapa besar pengaruh strategi pembelajaran the power of two untuk meningkatkan kemampuan membaca teks eksposisi pada siswa (3)Mengetahui aktivitas belajar siswa saat diterapkan strategi pembelajaran the power of two. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah  siswa kelas VIII  SMP Negeri 17 Singkawang. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan sampel purposive sampling sebanyak 2 kelas sebagai kelas eksperimen dan kelas kontrol. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan lembar aktifitas siswa. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Experimental Designs. Dengan rancangan “Nonequivalen control grup design”. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan lembar aktifitas siswa. Hasil penelitian menunjukkan (1) terdapat perbedaan peningkatan kemampuan membaca teks eksposisi siswa antara yang menggunakan strategi pembelajaran the power of two dan kelas yang menggunakan model pembelajaran langsung. Yaitu yang diperoleh thitung = 12,67 ttabel = 1,67. (2)pengaruh strategi pembelajaran the power of two menunjukan kreteria tinggi yaitu 1,33. (3) hasil obsevasi aktivitas belajar siswa saat diterapkan  menunjukan rata-rata persentase 74,73 dengan kriteria tinggi.
STRATIFIKASI SOSIAL DALAM NOVEL NEGERI DI UJUNG TANDUK KARYA TERE LIYE Venita Utari; Mardian Mardian; Gunta Wirawan
Journal of Educational Review and Research Vol 2, No 2 (2019): VOLUME 2 NUMBER 2 DECEMBER 2019
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/jerr.v2i2.1997

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui stratifikasi sosial yang terdapat dalam novel Negeri di Ujung Tanduk Karya Tere Liye.Tujuan khusus penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi sebagai berikut: (1) pendeskripsian kelas sosial dalam  novel Negeri di Ujung Tanduk Karya Tere Liye; (2) pendeskripsian status sosial dalam novel Negeri di Ujung Tanduk Karya Tere Liye; (3) pendeskripsian kekuasaan dalam novel Negeri di Ujung Tanduk Karya Tere Liye;dan(4) pendeskripsian implementasi rencana pembelajaran di sekolah.Metode penelitian ini adalah metode deskriptif dengan bentuk kualitatif.Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologi sastra.Sumber data penelitian ini yaitu novel Negeri di Ujung Tanduk Karya Tere Liye.Data dalam penelitian ini yaitu berupa kata, frasa, dan kalimat.Teknik analisis data meliputi pengklasifikasian, penginterpretasian, dan penyimpulan.Berdasarkan hasil analisis dari Negeri di Ujung Tanduk maka dapat disimpulkan: (1)kelas sosial terdapat 11 kutipan yang terdiri dari pendidikan, ekonomi;(2) Status Sosial terdapat 12 kutipan yang terdiri dari status bawaan, simbol status, peran; (3) kekuasaan terdapat 10 kutipan yang berhubungan dengan bidang politik; (4) implementasi rencana pembelajaran di sekolah dapat diterapkan pada sekolah SMA kelas XII semester 1, pengajaran tentang novel yang meliputi standar kompetensi mendengarkan: 5. Memahami bentuk penggalan novel dengan kompetensi dasar 5.1 menjelaskan unsur intrinsik penggalan novel dengan menggunakan metode Jigsaw.
AKTIVITAS PSIKIS TOKOH DALAM NOVEL PECINAN KARYA RATNA INDRASWARI IBRAHIM Febria Cindra Keswara; Mardian Mardian; Gunta Wirawan
Journal of Educational Review and Research Vol 2, No 2 (2019): VOLUME 2 NUMBER 2 DECEMBER 2019
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/jerr.v2i2.2000

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas psikis yang terdapat dalam novel Pecinan.Tujuan khusus penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi sebagai berikut (1) Pendeskripsian gejala kognitif dalam novel Pecinan karya Ratna Indraswari Ibrahim; (2) Pendeskripsian gejala afektif tokoh dalam novel Pecinan karya Ratna Indraswari Ibrahim; (3) Pendeskripsian gejala konatif tokoh dalam novel Pecinan karya Ratna Indraswari Ibrahim; (4) Pendeskripsian Implementasi hasil penelitian Aktivitas Psikis Tokoh dalam Novel Pecinan karya Ratna Indraswari Ibrahim terhadap rencana  pelaksanaan pembelajaran di sekolah. Metode dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Data dalam penelitian ini berupa kutipan-kutipan (kata, frasa, kalimat). Teknik pengumpulan data menggunakan teknik studi dokumenter dengan peneliti sebagai instrumen utama. Langkah kerja yang dilakukan peneliti antara lain, membaca novel Pecinan, mengklasifikasikan data sesuai dengan masalah yang diteliti, menginterpretasikan data yang ada, menganalisis pengimplementasian perencanaan pembelajaran, mendiskusikan hasil penelitian, menyimpulkan hasil penelitian. Berdasarkan hasil analisis terhadap novel Pecinan karya Ratna Indraswari Ibrahim, maka dapat disimpulkan (1) terdapat 62 kutipan yang berhubungan dengan gejala kognitif dalam novel Pecinan , hal yang mendasarinya adalah  perhatian, pengamatan, tanggapan, fantasi, ingatan, pikiran, intuisi; (2) terdapat 19 kutipan yang berhubungan dengan gejala afektif dalam novel Pecinan , hal yang mendasarinya adalah perasaan, affek dan stemming, suasana hati, simpati dan empati; (3) terdapat 46 kutipan yang berhugejala konatif dalam novel Pecinan , hal yang mendasarinya adalah otomatisme, refleks, insting, kebiasaan, nafsu, keinginan, hasrat, kecendrungan; (4) masalah implementasi aktivitas psikis tokoh terhadap pembelajaran sastra Indonesia yaitu suatu penerapan yang mengajarkan siswa untuk menggunakan metode dan media pembelajaran yang menarik, dan sesuai dengan materi yang diajarkan.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI MENULIS TEKS BERITA Nurhayati Nurhayati; Mardian Mardian; Wahyuni Oktavia
Journal of Educational Review and Research Vol 2, No 2 (2019): VOLUME 2 NUMBER 2 DECEMBER 2019
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/jerr.v2i2.2009

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TTW (think talk write) terhadap keterampilan menulis teks berita siswa kelas VIII SMP Negeri 12 Singkawang. Metode yang digunakan adalah eksperimen dengan bentuk pree-eksperimental desaign dan jenis one group pre-test dan post-test design. Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelaas VIII D. Instrumen yang digunakan adalah soal tes hasil belajar yang digunakan sebanyak 2 soal setelah melalui proses uji validasi. Soal dinyatakan valid dengan reliabilitas 0,9 dan dengan kategori sangat tinggi atau layak digunakan. Hasil perhitungan nilai rata-rata hasil tes keterampilan menulis teks berita siswa sebelum menggunakan model pembelajaran TTW (tink talk write) yaitu 56,4. Sedangkan hasil perhitungan nilai rata-rata hasil tes keteramlpilan menulis teks berita siswa setelah menggunakan model pembelajaran TTW (think talk write) mengalami peningkatan yaitu 77,6. Teknik analisis data menggunakan metode staistik uji-t (uji beda). Pengujian uji-t mendapatkan hasil dengan  = 8,72 dengan menggunakan taraf signifikansi α = 0,01, dan  = 2,69. Dengan  >  atau 8,72 > 2,69 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan keterampilan menulis teks berita dengan model pembelajaran TTW  (think talk write) dan dengan tidak menggunakan model pembelajaran TTW (think talk write). Penggunaan model TTW (think talk write) dapat meningkatkan hasil belajar siswa, dengan demikian model TTW ini dapat diterapkan disekolah agar hasil belajar siswa semakin meningkat.
Socialization of Voting Procedures Elections 2019 In Border Areas In Indonesia Malaysia Susan Neni Triani; Nindy Citroresmi Prihatiningtyas; Rosmaiyadi Rosmaiyadi; Rien Anitra; Insan Suwanto; Nurul Husna; Dian Mayasari; Mardian Mardian
International Journal of Public Devotion Vol 2, No 1 (2019): Volume 2 Number 1 July 2019
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/ijpd.v2i1.1480

Abstract

The purpose of this public service activity is to provide information and knowledge to people in the border areas of the electoral procedure in 2019 which will be held in April 2019. To achieve Reviews These goals, do the "socialization of the Implementation Rules of Voting In Election 2019 Indonesia-Malaysia border in the Regions ", Socialization activities undertaken include the exposure of the material on the stages of the election 2019, 2019 election of participants, how to vote, how voting (voting) and Also the practical activities of voting ballots. These socialization activities Carried out in the village of socialization of Sekida The number of participants is about 77 persons. The results of this socialization that the activities of participants socialized mostly already understand how voting procedures, how voting (voting) and Also was Able to understand the practical activities of voting ballots. Fewer constraints faced by the participants are still a lot of participants who do not understand each other's differences ballots for representatives of the people are like District / State, Provincial Councils, Parliament, and Council.
KKN PPM Dissemination and Outreach to the Community Anti-Drug Iip Istirahayu; Mardian Mardian; Nurhayati Nurhayati; Gu Fangyu
International Journal of Public Devotion Vol 1, No 1 (2018): Volume 1 Number 1 July 2018
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/ijpd.v1i1.541

Abstract

KKN PPM program objective is to provide insight to junior high school students about drugs and its effects. The program is carried out in SMPN 8 Singkawang through socialization and counseling. There are three things to be done to optimize this service activity. Sosialiszation iwill be given in order to provide information about various drugs and counseling to avoid drugs in order to avoid the impact of which is not good.
Improving Speaking Skills through Cooperative Learning Model Talking Stick Type on Students of Class XI IPS 2 SMA Negeri 7 Singkawang School Year 2015/2016 Dionesia Marisa Ica; Mardian Mardian; Wahyuni Oktavia
JP-BSI (Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia) Vol 2, No 2 (2017): Volume 2 Number 2 September 2017
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (162.871 KB) | DOI: 10.26737/jp-bsi.v2i2.245

Abstract

This research is motivated by low speech skills, this is due to low student interest and lack of confidence in students and has difficulty in playing the drama. This research is focused on the material to play the drama through Cooperative Type Talking Stick Learning Model. The purpose of this study is to describe the planning, implementation, and results of the Drama through Cooperative Learning Model Type Talking Stick. The formulation of this research problem is how the planning, how the implementation, and how the results of learning activities play the drama through Cooperative Type Talking Stick Learning Model. the method used in this research is descriptive with the form of qualitative and quantitative research. The implementation procedure of this research consists of planning, implementation, observation, and reflection. Research design in the form of Class Action Research. Planning in cycle 1 is good with percentage equal to 74,11% whereas planning in cycle 2 with percentage 80%. Implementation in cycle 1 first meeting is good with percentage equal to 71,81% while implementation in cycle 1 second meeting equal to 72,17%. The percentage achieved in cycle 1 overall was 74.54%. Implementation in cycle 2 first meeting Very good with percentage 85.45%, the percentage achieved in cycle 2 second meeting very good with percentage 87,27%. Percentage achieved in cycle 2 overall by 86,36%. Research Result Action Class at cycle 1 with average score reach 69,01 and percentage mastery learn student equal to 53,33%, themean value in cycle 2 increased become 71,41 with student mastery percentage equal to 83,33%. Based on this research, it can be concluded that speaking skill in playing drama through Cooperative Learning Model Talking Stick Type is good, it is suggested to teachers especially Indonesian teachers using Cooperative Learning Model Talking Stick Type improves speaking skill especially on play plays material.