Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Perbandingan beban keluarga antara pendidikan psikologi (psychoeducation) keluarga tunggal dan keluarga lengkap (kelompok keluarga) Isna Isna; Endang Meutiawati; Rusli Yusuf
Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 5, No 2 (2017): Jurnal Ilmu Keperawatan (JIK) Volume V No.2 Juli-Desember 2017
Publisher : Jurnal Ilmu Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.807 KB)

Abstract

AbstractPasien skizofrenia harus tinggal bersama keluarga mereka untuk mendapatkan bantuan dari keluarga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka. Keluarga memiliki/mengalami beban selama merawat pasien di rumah. Oleh karena itu, penelitian ini memberikan psikoedukasi melalui pendidikan kesehatan dan melakukan kunjungan ke rumah (home visit) keluarga yang merawat pasien skizofrenia untuk mengurangi beban keluarga. Penelitian psikoedukasi ini telah dibangun dari konsep (piramida psychoeducation hirarcy) hirarki piramida psikoedukasi oleh Yasaman, Annemaree. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan beban keluarga antara keluarga yang mengikuti pendidikan kesehatan dan kunjungan rumah. Penelitian ini dilakukan dengan model design penelitian quasi-experimental dengan menggunakan pre dan post test tanpa grup control. Responden dibedakan menjadi dua grup dengan menggunakan cluster sampling. Selanjutnya, Purposive sampling digunakan untuk menentukan sample pada setiap grupnya. Questionnaire beban keluarga digunakan untuk mengukur beban keluarga. Hasil menunjukkan bahwa keluarga yang berada di kelompok kunjungan memiliki beban keluarga yang signifikan tinggi daripada kelompok pendidikan kesehatan (t = 3.56, p 0.01). Dapat disimpulkan bahwa pendidikan psikologi (Psychoeducation) melalui kunjungan rumah lebih efektif dalam mengurangi beban keluarga diantara keluarga daripada memberikan pendidikan kesehatanKata kunci : Beban Keluarga; psychoeducation; pendidikan kesehatan; kunjungan rumah; schizophrenia AbstractSchizophrenic patients need stay with their family in order to have helping from family to meet their daily function. Family experienced burden during take care the patient at home. Therefore, this study provided psychoeducation through health education and home visit for family who caring schizophrenic patient to reduce family burden. Psychoeducation was developed by researcher based on concept of pyramid psychoeducation hierarchy. The objective of this study is to compare family burden between the family who attended health education and home visit. This study employed a quasi-experimental research design. The research design used in this study is quasi experimental with pre and post test without control group. Respondents were assigned into health education and home visit group by using cluster sampling. Then, purposive sampling was used to choice sample for each group. The Family Burden Questionnaire (FBQ) was used to measure family burden. The result showed that the family in home visit group had significantly higher family burden than health education group (t = 3.56, p 0.01). In conclusion, psychoeducation through home visit was more effective in reducing family burden among family than health education. Key words:  family burden; psychoeducation; health education; home visit; schizophrenia
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Malaria Berdasarkan Model Community As Partner Pada Pekerja Tambang Emas Gunong Ujeun Ernani Wijaya; Hermansyah Hermansyah; Rusli Yusuf
Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 5, No 2 (2017): Jurnal Ilmu Keperawatan (JIK) Volume V No.2 Juli-Desember 2017
Publisher : Jurnal Ilmu Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (585.604 KB)

Abstract

Abstrak Kabupaten Aceh Jaya sangat rawan dengan penyakit malaria, ini disebabkan banyaknya masyarakat terutama di Gunong Ujeun Kecamatan Krueng Sabee yang melakukan penambangan emas sehingga berdampak terhadap tingginya angka kejadian malaria dan  hingga saat ini  angka Annual Parasite Incidence (API)  per 1000 penduduk yaitu 0,2 %. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian malaria berdasarkan model Community As Partner pada pekerja tambang Emas Gunong Ujeun Kecamatan Krueng Sabee Kabupaten Aceh Jaya tahun 2016. Desain penelitian yang digunakan adalah survei analitik dengan pendekatan cross sectional yang dilaksanakan pada tanggal 30 Agustus s.d 28 September 2016. Sampel dalam penelitian ini adalah para pekerja tambang emas Gunong Ujeun sebanyak 100 responden.  Uji statistik yang digunakan adalah uji chi-square dengan menggunakan program komputer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kejadian malaria berhubungan dengan faktor faktor perumahan (p = 0,000), pendidikan kesehatan (p = 0,016), keamanan/keselamatan (p = 0,013), pelayanan kesehatan ( p = 0,002 ), ekonomi (p = 0,004) dan faktor yang paling dominan pengaruhnya dengan kejadian malaria adalah faktor pendidikan kesehatan sehingga  faktor yang berhubungan dengan kejadian malaria tersebut menjadi model Community As Partner. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan antara perumahan, pendidikan kesehatan, Keamanan/ keselamatan, pelayanan kesehatan, ekonomi, dengan kejadian malaria berdasarkan model Community As Partner pada pekerja tambang emas Gunong Ujeun dan diharapkan pada para pekerja tambang emas dapat meningkatkan pengetahuan dengan mendapatkan informasi baik secara langsung maupun tidak langsung tentang pencegahan malaria.Kata Kunci : Kejadian Malaria, Community As Partner, Pekerja Tambang Emas.  AbstractThe district of Aceh Jaya is very vulnerable to malaria, due to the large number of people, especially in Gunong Ujeun Krueng Sabee sub-district, which is mining gold so that the impact of malaria incidence and the number of Annual Parasite Incidence (API) per 1000 population is 0.2% . The purpose of this study was to determine factors related to malaria incidence based on Community As Partner model in Gunong Ujeun Gold mine at Krueng Sabee District of Aceh Jaya Regency in 2016. The research design used was analytical survey with cross sectional approach which was conducted on 30 August to September 28, 2016. Samples in this study were Gunong Ujeun gold miners as many as 100 respondents. The statistical test used is chi-square test using computer program. The results showed that the incidence of malaria was related to housing factor (p = 0,000), health education (p = 0.016), safety / safety (p = 0,013), health services (p = 0,002), economy (p = 0,004) The most dominant effect with the incidence of malaria is a factor of health education so that factors associated with the incidence of malaria is a model of Community As Partner. It is expected that all gold miners in the Gunong Ujeun area use mosquito nets and prevent mosquito bites and take chemoprophylaxis and other drugs as directed so as to avoid malaria and continuous health education can be provided by health workers to improve workers' knowledge on malaria prevention, Health facilities closest to the completefacilitiesandinfrastructure. Keyword: Malaria Incident, Community As Partner, Golg Mining Wolkers
APPLICATION OF PROJECT CITIZEN LEARNING MODEL: DESCRIPTIVE ANALYSIS OF 21ST CENTURY SKILLS OF HIGH SVHOOL STUDENTS Ridayani Ridayani; Iwan Fajri; Rusli Yusuf
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 9 No. 3 (2021): September, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v9i3.38548

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keterampilan abad 21 siswa melalui penerapan model pembelajaran project citizen pada mata pelajaran PPKn. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan jenis penelitian studi kasus yang menggunakan desain penelitian one shot case study. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMAN 10 Fajar Harapan yang berjumlah 25 orang siswa yang menggunakan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Selanjutnya untuk pengumpulan data dari penelitian ini menggunakan angket (kuesioner) tentang keterampilan abad 21 yang telah dibagikan kepada siswa XI SMAN 10 Fajar Harapan yang menggunakan skala likert 1-5. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata secara keseluruhan bahwa learning and innovation skills siswa XI SMAN 10 Fajar Harapan sebesar 4,094 dari jumlah angket yang telah di analisis menggunakan program SPSS dengan menggunakan skala likert 1-5. Kemudian nilai tertinggi dan terendah masing-masing 4,925 dan 3,375. selanjutnya berdasarkan analisis distribusi data keterampilan abad 21 siswa maka didapatkan bahwa 60% siswa berada di kategori baik dari total 25 orang siswa di kelas XI IPA 3 XII SMAN 10 Fajar Harapan . Learning and innovation skills dari tiap-tiap indikator maka didapatkan persen yaitu keterampilan berpikir kritis 56%, keterampilan pemecahan masalah 52%, keterampilan berkomunikasi 48%, keterampilan berkolaborasi 44%, keterampilan berkreativitas 64% dan keterampilan berinovasi 60%. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa learning and innovation skills siswa setelah diterapkannya model project citizen dalam pembelajaran PPKn berada dalam kategori baik.
HUBUNGAN ANTARA KEWARGANEGARAAN LINGKUNGAN TERHADAP PERILAKU LINGKUNGAN SISWA DI SEKOLAH ADIWIYATA Rusli Yusuf; Sanusi Sanusi; Maimun Maimun; Iwan Fajri; Irwan Putra
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 10, No 1 (2020): PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Publisher : Prodi PPKn ULM dan AP3KnI Kal-Sel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/kewarganegaraan.v10i1.8215

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis korelasi antara kewarganegaraan lingkungan dengan perilaku lingkungan siswa di Sekolah Adiwiyata di Kota Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain korelasional. Studi ini dilakukan di sekolah Madrasah Aliyah Darul Ulum dan Madrasah Aliyah Babun Najah Kota Banda Aceh dengan jumlah sampel penelitian 82 orang siswa dari 2 sekolah yang menjadi tempat penelitian. Data dikumpulkan dari 82 orang siswa di sekolah Darul Ulum dan Babun Najah dengan menggunakan kuesioner kewarganegaraan lingkungan dan perilaku lingkungan. Data kuantitatifa dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan korelasi Pearson dengan bantuan program aplikasi SPSS versi 22 untuk Windows.  Analisis statistik deskriptif penelitian menunjukkan bahwa terdapat 61 (74,4) Baik, 11 (13,4 %) sangat baik dan 10 (12, 2 %) cukup. Selanjutnya data di analisis korelasi mendapatkan hasil terdapat hubungan yang signifikan antara kewarganegaraan lingkungan terhadap perilaku lingkungan siswa.  Hal ini di buktikan dengan hasil dari analisis korelasi Pearson dengan aplikasi SPSS dengan nilai sebesar 0,438 > r tabel 0,217, sehingga dapat disimpulkan adanya korelasi antara variabel kewarganegaraan lingkungan dengan variabel perilaku lingkungan. Hasil temuan ini sangat berkaitan dengan kurikulum dan proses pembelajaran yang diajarkan di masing-masing sekolah. Setiap guru di sekolah  harus mengintegrasikan setiap mata pelajaran di sekolah yang berwawasan lingkungan untuk meningkatkan kesadaran dan perilaku dalam menjaga lingkungan.Kata Kunci : Kewarganegaraan Lingkungan, Perilaku Lingkungan, Sekolah Adiwiyata
HUBUNGAN ANTARA KASIH SAYANG DAN PERHATIAN TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI REMAJA YANG TINGGAL DI PANI ASUHAN PUTRI AL-KAZEM ACEH BESAR Rusli Yusuf; Ruslan Ruslan; Ati Winarni
Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 3, No 2 (2018): Desember 2018
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.759 KB) | DOI: 10.17977/um019v3i2p192-195

Abstract

The purpose of article writing to determine the significant relationship between affection and attention to the confidence of adolescents living in the Al-Kazem Aceh Besar Orphanage. This research uses correlation method with quantitative approach. Data collection techniques used ques- tionnaires. While the sampling technique using total sampling. The total sampling technique in the study was all female teenagers living at the Al-Kazem Aceh Besar Orphanage, which amounted to 34 people, especially young women aged 11-17 years. The results of study show (1) The correlation coefficient between affection and adolescent self-confidence showed a fairly strong correlation level, (2) the correlation coefficient between attention and confidence showed strong relation rate, and (3) coefficient The correlation between affection and attention with adolescent self-confidence shows a fairly strong. 
The Utilization of PPKn Laboratory for Increasing Social Environmental Awareness of Students in Unsyiah Labortorium High School Rusli Yusuf; Sanusi Sanusi; Nadia Tiara Putri; Iwan Fajri
JED (Jurnal Etika Demokrasi) Vol 5, No 2 (2020): JED (Jurnal Etika Demokrasi)
Publisher : Universitas of Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (697.482 KB) | DOI: 10.26618/jed.v5i2.3131

Abstract

Abstract. The purpose of research it is To find out how the process of utilization of the laboratory in the eyes of subjects Civics by students SMA Laboratory Unsyiah, To determine whether the use of the laboratory in the eyes of subjects PPKn will increase awareness neighborhood social students and To know is there any factor inhibiting the use of the laboratory in the eyes of subjects PPKn . This study uses a qualitative approach to the type of descriptive research. Data collection techniques in the form of observation, interviews, and documentation. The selection of a qualitative approach is in accordance with what you want to achieve in this study. Mechanical analysis of the data in the study of qualitative which consists of a reduction of data, presentation of data and draw conclusions. Results of the study showed that (1) The process of utilization of laboratory carried out by conformity with the contents of KD or materials of learning that relate to the laboratory, (2) With the use of laboratory showed that students have a sense of the level of concern for the environment social were quite good, and (3) Constraints are encountered in the use of laboratories there are four names, in the form of time, cost, transportation and permit. Then expected to the school in order to overcome the obstacles were encountered in the use of the laboratory, and the teacher’s eyes lessons PPKn in order to more improve further the effectiveness of the use of the laboratory so that students be well again in concern about the environment social. Teachers and school principals should carry out contextual-based learning processes to improve students' social care in the community.Keywords: Utilization Laboratory, Civics Education, Social Environmental ConcernAbstrak.  Tujuan penelitian ini adalah: Untuk mengetahui bagaimana proses pemanfaatan laboratorium pada mata pelajaran PPkn oleh siswa SMA Laboratorium Unsyiah, Untuk mengetahui apakah dengan pemanfaatan laboratorium pada mata pelajaran PPKn akan meningkatkan kepedulian lingkungan sosial siswa dan Untuk mengetahui adakah faktor penghambat dalam pemanfaatan laboratorium pada mata pelajaran PPKn. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Pemilihan pendekatan kualtitatif sesuai dengan yang ingin di capai dalam penelitian ini. Teknik pengumpulan data berupa berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian kualitatif yang terdiri dari reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Proses pemanfaatan laboratorium dilakukan berdasarkan kesesuaian dengan isi KD atau materi pembelajaran yang berhubungan dengan laboratorium, (2) Dengan adanya pemanfaatan laboratorium menunjukkan bahwa siswa mempunyai rasa tingkat kepedulian lingkungan sosialnya yang cukup baik dan (3) Kendala yang dihadapi dalam pemanfaatan laboratorium ada empat yaitu, berupa waktu, biaya, transportasi dan izin. Maka diharapkan kepada pihak sekolah agar dapat mengatasi kendala yang dihadapi dalam pemanfaatan laboratorium, dan kepada guru mata pelajaran PPKn agar lebih meningkatkan lagi keefektifan pemanfaatan laboratorium agar siswa lebih baik lagi dalam kepedulian terhadap lingkungan sosialnya. Para guru dan kepala sekoal hendaknya melakukan proses pembelajaran berbasis kontekstual untuk meningkatkan kepedulian sosial siswa di lingkungan masyarakat.Kata Kunci: Pemanfaatan Laboratorium, Pendidikan Kewarganegaran, Kepedulian Lingkungan Sosial
Nasionalisme Etnis Tionghoa Di Kota Banda Aceh Irwan Putra; Rusli Yusuf; Sanusi Sanusi; Maimun Maimun
Jurnal Civic Hukum Vol. 5 No. 2 (2020): November 2020
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jch.v5i2.13534

Abstract

Banda Aceh ialah Ibukota Provinsi Aceh yang paling banyak di tinggali oleh masyarakat Etnis Tionghoa. Sebagai daerah yang strategi dari zaman dahulu, Banda Aceh menjadi pusat perekonomian bagi masyarakat tanpa terkecuali etnis tionghoa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Secara keseluruhan subjek dalam penelitian ini berjumlah 20 orang yang dilakukan wawancara secara mendalam yang kemudian dianalisis melalui model interaktif dari yang terdiri dari 4 jalur yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa nasionalisme etnis tionghoa dapat dikatakan tinggi hal ini terungkap berdasarkan data wawancara yang dikumpulkan. Nasionalisme etnis tionghoa ini tergambarkan mulai dari aktif berpartisipasi mereka dalam mengibarkan bendera merah putih, taat membayar pajak dan ikut upacara dan berpartisipasi. Selanjutnya pada aspek tanggung jawab, para etnis tionghoa memiliki toleransi antar umat beragama yang tinggi. Hal ini berdasarkan pada wawancara yang mendalam terhadap informan yang mengatakan bahwa mereka aktif menjaga  keamanan dan kerukunan umat beragaman di kota Banda Aceh. Tingginya nasionalisme etnis tionghoa tidak terlepas dari kondisi lingkungan masyarakat aceh yang mendukung untuk perekonomian dan tempat yang toleransi. Kemudian perasaan nasionalisme masyarakat tionghoa tidak dapat hanya dilihat dari apa yang terlihat (tampak), tetapi nasionalisme tionghoa harus diterjemahkan sebagai keinginan mereka berada dan bersama-sama membangun serta menjaga negara Indonesia.
Transformasi karakter semangat nasionalisme pada siswa di SMA kabupaten simeulue melalui gerakan literasi sekolah Roni Hidayat; Rusli Yusuf
Jurnal Pendidikan Karakter VOL 14, NO 2 (2023)
Publisher : LPPM Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to analyze the transformation process of the spirit of nationalism in students at SMA Simeulue District. The research conducted was descriptive qualitative research. Subjects who were used as informants in obtaining data in the field were 10 people consisting of school principals and civics education teachers at SMA Simeulue district. The technique of collecting research data uses observation and interview techniques. The results of the study show that the process of transforming the spirit of nationalism in students at SMA Simeulue Regency is carried out by transforming Pancasila values as the spirit of nationalism through learning. This process leads to the cultivation of Pancasila values through strengthening understanding of Pancasila so that it is reflected in ways of thinking and behaving that show the characteristics of Indonesian people. Second, optimizing the implementation of citizenship education learning in shaping the spirit of nationalism in the younger generation. This process leads to the readiness of teachers in designing learning that can optimize the instilling of Pancasila values in the younger generation. Third, grounding the School Literacy Movement in shaping the spirit of nationalism of the younger generation. This process is carried out by cultivating literacy among school members so that a culture of reading and writing becomes a tradition that forms the character of learning. In general, the conclusion is that the process of transforming the spirit of nationalism has been carried out in the high schools in Simeulue district.
The Relationship Between Teacher Self-Efficacy and the Ability to Integrate Technology Literacy in Civics Learning in Banda Aceh Susatyo Adhi Pramono; Rusli Yusuf; Nanda Saputra; Heni Novita Sari; Mia Aina; Anta Rini Utami
AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Vol 15, No 3 (2023): AL-ISHLAH: JURNAL PENDIDIKAN
Publisher : STAI Hubbulwathan Duri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35445/alishlah.v15i3.3579

Abstract

An essential element that must be considered, especially by the teacher, is the integration between technology and the teaching-learning process. The study's problem formulation, as well as its purpose is to investigate whether there is a relationship between teacher self-efficacy and technology integration in Civics learning. The hypothesis of this study is that there is a substantial association between teacher self-efficacy and the ability to integrate technology into the civics learning process. This is demonstrated by the technique, results, and implications. This study used quantitative research and correlational analysis to examine the relationship between teacher self-efficacy and the ability to integrate technology into the Civics curriculum.  The instrument used consisted of a self-efficacy questionnaire and technology integration. The study's results showed a positive relationship indicated by the correlation coefficient value of 0.839 0.254 with the Sig. (2-tailed) of 0.000 0.05 that showed a relationship between teacher self-efficacy and the ability to incorporate technology into civics education. It is better if the learning process continues to be carried out by integrating technology into learning. So that children can have the ability to use technology following current developments. Besides that, teachers or educators must continuously learn and participate in training to improve the ability to use technology in the learning process.
Pendekatan Orang Tua Dalam Membentuk Perilaku Sosial Anak Desa Sriwijaya Kota Kualasimpang Kabupaten Aceh Tamiang Wendy Prasetya; Maimun Maimun; Erna Hayati; Rusli Yusuf
Melior : Jurnal Riset Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia Vol. 2 No. 1 (2022): Mei
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/melior.v2i1.1298

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui Pendekatan paling dominan diterapkan oleh orang tua di Desa Sriwijaya dalam membentuk prilaku sosial anak dan peran yang dilakukan orang tua di Desa Sriwijaya dalam membentuk prilaku sosial anak. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini adalah sebanyak 10 orang tua di Desa Sriwijaya.Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan angket. Hasil penelitian ini menunjukkan (1)Pendekatan paling dominan diterapkan oleh para orang tua di Desa Sriwijaya yaitu pendekatan demokratis.Hal tersebut terlihat dengan keadaan berkehidupan sosial masyarakat di Desa Sriwijaya yang rata-rata tidak terlalu mengekang anak-anak mereka serta juga para orang tua di Desa Sriwijaya tidak terlalu melepas anak-anak mereka kedunia luar, dalam arti kata masih dalam jangkauan pantauan orang tua.(2) Peran orang tua membentuk perilaku sosial anak di Desa Sriwijaya masih terbilang dalam pengawasan dan memberikan peran penting dalam pembentukan perilaku sosial anak.(3) Kepada masyarakat, untuk mematuhi aturan yang telah dibuat dan membuat contoh yang baik kepada anak-anak.