Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

BENTUK DEMOTIVASI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB PADA PONDOK PESANTREN DDI MANGKOSO KAMPUS 2 PUTRA TONRONGNGE Ahmad Hamdan Guntur; Munir Munir; Haniah Haniah
Jurnal Diskursus Islam Vol 4 No 3 (2016)
Publisher : Pascasarjana UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jdi.v4i3.7382

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bentuk-bentuk demotivasi pembelajaran bahasa Arab yang terjadi di Pondok Pesantran DDI Mangkoso Kampus II Putra Tonrongnge. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Dengan pendekatan penelitian yang digunkan adalah: pedagogis, sosiologis, dan psikologis. Sampel penelitian dipilih dengan menggunakan tehnik purposive sampling, dan data penelitian diperoleh melalui observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) dari 10 jenis motivasi yang diajukan oleh Harmer (2011), hanya 5 jenis demotivasi yang dialami oleh santri dalam pembelajaran bahasa Arab di pondok pesantren DDI Mangkoso Kampus 2 Putra Tonrongnge, yakni demotivasi karena rasa takut, demotivasi karena koflik nilai, demotivasi karena kurangnya kebebasan, demotivasi karena kurangnya kepercayaan diri dan demotivasi karena kejenuhan.
PROSES MORFOLOGI ATAU KONTRUKSI KATA DALAM BAHASA ARAB Vovi Febriani; Najmuddin Abd. Safa; Munir Munir
Jurnal Diskursus Islam Vol 3 No 3 (2015)
Publisher : Pascasarjana UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jdi.v3i3.7440

Abstract

Penelitian ini membahas tentang pembentukan kata atau proses morfologi dalam bahasa Arab melalui al-ziyādah. Penelitian ini bertujuan untuk  menggali proses pembentukan kata dengan al-ziyādah dalam bahasa Arab. Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian pustaka, metode pendekatan yang digunakan adalah pendekatan linguistik, data dikumpulkan dengan cara mengutip, menyadur dan menganalisis. Kemudian dianalisis dengan analisis deskriptif kata bahasa Arab.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses pembentukan kata dalam bahasa Arab melalui al-ziyādah. Ada empat jenis al-ziyādah dalam bahasa Arab yaitu al-sawābiq, al-hasyw, al-lawāhiq, dan al-muzdawijah. Pembentukan kata melalui al-ziyādah dalam bahasa Arab mengalami penambahan huruf yang digunakan untuk membentuk kata tersebut. Implikasi dari penelitian ini adalah 1) Hasil pembentukan kata bahasa Arab Oleh karena itu, hal ini dapat menjadi bahan pertimbangan dan memberi kemudahan dalam proses pembelajaran, baik sebagai bahan ajar dalam proses pembelajaran maupun sebagai bahasa pengantar, serta penerjemahan dari bahasa Arab ke bahasa lain. Oleh karena itu, seorang pengajar harus memiliki pengetahuan yang memadai dan menyiapkan bahan ajar yang memadai pula tentang kata dasar, baik kata dalam bahasa Arab maupun kata dalam bahasa lainnya sebelum mengajarkannya.
THE APPLICATION OF SAFINDA METHOD IN TRANSLATION LEARNING AL-QUR'AN IN STUDENTS IN FATTAHUL MULUK PAPUA Syaiful Muhyidin; Achmad Abubakar; M. Sabir Umar; Munir Munir
Jurnal Diskursus Islam Vol 8 No 3 (2020): December
Publisher : Pascasarjana UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jdi.v8i3.12677

Abstract

This paper elaborates on the application of the Safinda method in learning the translation of al-Quran for students at IAIN Fattahul Muluk Papua. This type is qualitative research, the research approach is a phenomenological perspective and a descriptive analysis approach, and data sources are primary data and secondary data, data collection techniques through observation, interviews, and documentation. The research instrument, namely, the researcher as a key instrument, observation guide, interview guide and documentation reference, data processing and analysis techniques namely data reduction, data presentation, conclusion and verification, data validity testing, namely triangulation techniques, checking the correctness of the information, discussing and consulting data, and extending research time. The results of the study found that the application of the Safinda method in learning the translation of al-Quran to students at IAIN Fattahul Muluk Papua was carried out by (a) paying attention to class management which included classroom arrangement and student management before entering preliminary activities; (b) in the introductory activity, the lecturer starts learning effectively and pleasantly by providing motivation to students; (c) the core activities are carried out through reading activities, aural-oral activities, and memorizing activities are all carried out classically and individually, namely the lecturer reads word for word followed by students, lecturers and students read word for word, students read word for word, the lecturer interprets it, the students interpret all the verses that have been read together, the students read one by one, then the lecturer gives the opportunity to students who do not understand to ask questions, and finally the lecturer explains all the verses that have been studied together. 
أحاديث النبى صلي الله عليه وسلم في تقويم أخطاء الأطفال في الأخلاق Munir Munir
Shaut al Arabiyyah Vol 1 No 1 (2013): Jurnal Shaut Al-'Arabiyah
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa Arab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/saa.v1i1.188

Abstract

ABSTRAKHadis-hadis yang terdapat dalam tulisan ini memaparkan tentang prilaku abi saw. dalam meluruskan kesalahan yang dilakukan anak pada beberapa hal terkait pada aspek akhlak dengan bijaksana sebagai berikut: (1) menegur anak yang melempar buah kurma, dengan sabda beliau "wahai anak jangan lagi berbuat seperti itu, makanlah buah kurma yang sudah jatuh seraya mendo'akannya sambil mengusap kepalanya, Ya Allah kenyangkanlah anak ini"; (2) Beliau makan bersama anak-anak sambil meluruskan kesalahan mereka ketika mengambil makanan secara serampangan dan menyuruh mereka  makan dengan membaca basmalah dan makan dengan tangan kanan serta mengambil makanan yang terdekat dari mereka; (3) Membiasakan anak menundukkan pandangan dan menjaga auratnya; (4) Membantu dan mengajar anak cara menguliti daging kambing. Ketika itu beliau melewati anak-anak yang sedang menguliti daging kambing dengan cara yang kurang benar lalu Nabi meminta izin kepada mereka untuk mengajari mereka dengan cara memperlihatkan bagaimana menguliti daging kambing secara baenar; (5) Menegur anak yang mencukur sebagian rambut kepalanya dan meninggalkan sebagian yang lain, dengan menyatakan "wahai nak, cukurlah seluruh rambut kepalamu atau membiarkannya seluruhnya (tidak mencukurnya
الاشتغال والاختصاص وأمثلتهما في الجمل Munir Munir
Shaut al Arabiyyah Vol 4 No 2 (2016): Jurnal Shaut Al-'Arabiyah
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa Arab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/saa.v4i2.1221

Abstract

Isytigal adalah mengedepankan isim (isim sabiq) dan mengakhirkan ‘amilnya (fi‘il atau yang serupa pengamalannya) disibukkan tentang nashabnya isim sabiq, sebab ‘amiltersebut sudah beramal pada damir yang merujuk pada isim sabiq atau pada sababnya (lafaz mudaf pada damir isim sabiq). Contoh: "خالد أكرمته"Ikhtisash adalah menashabkan isim dengan fi‘il yang dibuang, wajib ditaqdir dengan “أَخُصُّ” atau “أَعْنِيْ”; mengkhususkan/meringkaskan hukum pada damir selain ghaib dan sesudahnya ada isim zhahir ma‘rifat yang menjadi makna dari isim damir tersebut. Contoh: "نحن - العرب - نكرم الضيف".
أحاديث النبي في تربية الأخلاق لللأطفال (إرشاد النبى صلى الله عليه وسلم فى تحلى الأطفال بالفضائل و تخليهم عن الرذائل) Munir Munir
Shaut al Arabiyyah Vol 5 No 1 (2017): Jurnal Shaut Al-'Arabiyah
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa Arab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/saa.v5i1.2685

Abstract

الأخلاق فى خلاصتها مجموعة من الفضائل والرذائل, ترمى إلى الخير والشر والفضيلة والرذيلة, طرفان متناقضتان لايجتمعان, لأن الفضيلة هى الكمال والرذيلة هى النقصان, والانسان يحس نقصه حين يرتكب الرذائل المختلفة, إنما يثبت على نفسه هذا النقص, ولكن الانسان يحاول التخلص من النقص, وينطلق نحو الكمال. هذا التطلع هو الرقى بنفسه, والحياة كلها ترمى إلى الرقى والكمال, وقد يصل الانسان إلى شيئ من هذا ولكنه لايبلغ النهاية ولا يصل إلى الذروة لأن الكمال الخالص لله وحده وللانسان فى هذا السعى.(۱) ولا يتيسر لللإ نسان الوصول إلى الفضيلة إلا بالتعلم والقدوة, وسيرة الرسول صلى الله عليه وسلم هى قدوة للمسلمين, إذ تعلم سيرته صلى الله عليه وسلم ذات فائدة خلقية عظيمة, لأنه يضرب الأمثال للصبيان خاصة فى الأخلاق الفاضلة. وسيتعرض هذا البحث فى إرشاد النبى صلى الله عليه وسلم فى تحلى الأطفال بالفضائل السلوكية والاجتماعية وتخليهم عن الرذائل خلال تعامله الحكيم مع الأطفال بالعناوين التالية:
Pendekatan Struktural dalam Pelajaran Bahasa Arab Munir Munir
Shaut al Arabiyyah Vol 6 No 1 (2018): Jurnal Shaut Al-'Arabiyah
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa Arab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/saa.v6i1.5644

Abstract

Asumsi tentang bahasa bermacam-macam, antara lain asumsi yang menganggap bahasa sebagai  kebiasaan, ada pula yang menganggap bahasa sebagai suatu sistem komunikasi yang pada dasarnya dilisankan, dan ada lagi yang menganggap bahasa sebagai seperangkat kaidah, norma, dan aturan. Asumsi-asumsi tersebut menimbulkan adanya pendekatan-pendekatan yang berbeda, yakni: (1) Pendekatan yang mendasari pendapat bahwa belajar berbahasa, berarti berusaha membiasakan dan menggunakan bahasa untuk berkomunikasi. Tekanannya pada pembiasaan. (2) Pendekatan yang mendasari pendapat bahwa belajar berbahasa, berarti berusaha untuk memperoleh kemampuan berkomunikasi secara lisan. Tekanan pembelajarannya pada pemerolehan kemampuan berbicara. (3) Pendekatan yang mendasari pendapat bahwa dalam pembelajaran bahasa, yang harus diutamakan ialah pemahaman akan kaidah-kaidah yang mendasari ujaran, tekanan pembelajaran pada aspek kognitif bahasa, bukan pada kemampuan menggunakan bahasa. Di antara pendekatan bahasa Arab adalah Pendekatan struktural yang menuntut para pelajarnya untuk memahami rumus-rumus dan istilah-istilah bahasa, dan pelajar diharuskan untuk menghafalkan model-model kalimat atau fungsi kata. Dalam bahasa Arab bisa kita lihat pembelajaran dengan pendekatan struktural dituntut untuk mengetahui fi’il, faa’il, maf’ul dan masih banyak istilah-istilah ilmu bahasa yang lain.
Manajemen Pembelajaran Bahasa Arab di SMP IT Nurul Fikri Makassar Rifal Efendi; Azhar Arsyad; Munir Munir
Shaut al Arabiyyah Vol 9 No 2 (2021): JURNAL SHAUT AL-'ARABIYAH
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa Arab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/saa.v9i2.23034

Abstract

Penelitian ini membahas tentang manajemen pembelajaran bahasa Arab di SMP IT Nurul Fikri Makassar. Penelitian ini bertujuan untuk, (1) menganalisis dan mendeskripsikan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran Bahasa Arab di SMP IT Nurul Fikri Makassar (2) menemukan kendala-kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan manajemen pembelajaran Bahasa Arab di SMP IT Nurul Fikri Makassar (3) menemukan dan memberikan solusi terhadap kendala-kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan manajemen pembelajaran bahasa Arab di SMP IT Nurul Fikri Makassar. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field research) dan dilihat dari jenis data analisisnya, penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus dan ilmu manajemen yang menerapkan empat fungsinya: perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan evaluasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen pembelajaran bahasa Arab di SMP IT Nurul Fikri Makassar berada pada tahap pengembangan baik dari segi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan evaluasi, namun begitu banyak kendala yang dihadapi seperti waktu pelajaran yang kurang, lingkungan berbahasa, guru tidak sesuai latar belakang pendidikan namun kami memberi solusi seperti membuat pembelajaran semenarik mungkin, menciptakan lingkungan berbahasa, membuat peraturan berbahasa yang ketat dan menghadirkan native speaker.
PENGGUNAAN LEARNING MANAGEMENT SYSTEM (LMS) DI PERGURUAN TINGGI: STUDI KASUS DI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA Munir Munir
Jurnal Cakrawala Pendidikan No 1 (2010): Cakrawala Pendidikan Edisi Februari 2010
Publisher : LPMPP Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (135.753 KB) | DOI: 10.21831/cp.v1i1.222

Abstract

Abstract: Factors Affecting the Use of the Learning Management System inUniversities (A Case Study in Indonesia University of Education). The purpose ofthis paper is to find out factors that affect the usage of the Learning ManagementSystem (LMS) in in Indonesia University of Education. Indonesia University ofEducation has been built LMS to support learning processes. The focus is on factorsaffecting the use of LMS in supporting effective and efficient learning processes. Inthis research the writer used Technology Acceptance Model (TAM) to find outthose factors. The data were collected using the survey technique and wereanalyzed by means of the multivariate statistic method. The result of this researchconcluded that the factors of Perceived Usefulness (PU), Perceived Ease of Use(PEOU), Intention to Use (ITU), Actual Usage Behavior (AUB) significantly affectedthe effective and efficient use of LMS in supporting learning processes.Keywords: Learning Management System (LMS), Technology Acceptance Model(TAM), Information and Communication technology (ICT).
Implementasi Literasi Al-Qur’an dalam Pembinaan Karakter Religiusitas Peserta Didik pada SMA/SMK di Kabupaten Sidenreng Rappang Ummul Hidayatullah Syarifuddin; Munir Munir; Hasyim Haddade
TARBAWI : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 6, No 01 (2021): TARBAWI: JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jtw.v6i01.4288

Abstract

The main problem discussed in this research is the implementation of Al-Qur'an literacy in fostering the religious characters of SMA/SMK students in Sidenreng Rappang Regency. To address to the aforementioned problems, the researcher used several approaches namely pedagogic, historical, and sociological approaches. The sources of data in this research consisted of primary and secondary research data. The data were obtained from books, literature related to the topic, and other supporting documents. The research instrument of this research was the researcher himself as the key instrument. In addition, the researcher further developed new instruments such as observation guidelines, interview guidelines, and documentation. All three instruments were used to collect data in the research field. The results of this study indicated that the implementation of Al-Qur'an literacy carried out at SMA/SMK in Sidenreng Rappang has been in the forms of 15-minute Al-Quran recitation and tadarrus and Kultum activity. The activities have been conducted regularly on Friday. In terms of the opportunities, there are two factors influencing the program implementation namely the internal and the external factors. For the internal factors, it was evident that the program has been supported by the school principal. Other internal factors were the availability of competent teachers, adequate facilities, and the Al-qur’an to be owned by all students. All those factors have helped the successful implementation of the program. For the external factors, it was suggested that the local government has involved in supporting the program. For example, the provincial government has regulated to obligate schools to implement Al-qur’an literacy program in schools. However, despite some opportunities, a number of obstacles has been found. The problems such as the minimal allocation of time given to run the program and the inabilitiy of students to read the Al-Qur’an have appeared during the implementation of the program. Besides, the students did not seem to be aware of the literacy program implemented in schools. Therefore, the Al-Qur’an literacy program could not be implemented optimally. Despite the problems, decent religious characters could be instilled on some students such as honesty, responsibility, discipline, and care.