Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

KAJIAN POTENSI LIMBAH PERTANIAN SEBAGAI PAKAN TERNAK SAPI POTONG DI KOTA PARE-PARE Juliawati Rauf; Rasbawati Rasbawati

Publisher : Fapetrik-UMPAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (70.882 KB) | DOI: 10.31850/jgt.v4i3.121

Abstract

Kota Parepare memiliki luas lahan pertanian mencapai 7.505 hektar. Luasan lahan pertanian ini akan menghasilkan produk limbah pertanian. Terkait dengan pengembangan pakan ternak, maka diarahkan untuk dapat mengoptimalkan pemanfaatan bahan baku pakan lokal bersumber dari limbah pertanian. Limbah pertanian dapat dimanfaatkan sebagai pakan pengganti hijauan yang ketersediaannya terbatas pada ternak sapi potong. Olehnya itu perlu dilakukan penelitian tentang Kajian Potensi Limbah Pertanian Sebagai Pakan Ternak Sapi Potong Di Kota Parepare. Penelitian bertujuan untuk mengetahui potensi dan daya dukung limbah pertanian sebagai sumber pakan ternak sapi potong di Kota Parepare dengan cara menghitung besarnya potensi pengembangan ternak sapi potong dan daya dukung lahan. Hasil yang diperoleh bahwa daya dukung limbah tanaman pangan di Kota Parepare dapat menampung dan menyediakan pakan untuk kebutuhan ternak sapi potong berdasarkan hasil perhitungan kebutuhan bahan kering (BK) yaitu sebesar 688,43 ST (satuan ternak).
KADAR PROTEIN TEPUNG CEKER AYAM DAN TINGKAT KESUKAAN BISKUIT DENGAN SUBTITUSI TEPUNG CEKER Rasbawati Rasbawati; Juliawati Rauf
JURNAL GALUNG TROPIKA Vol 7 No 2 (2018)
Publisher : Fapetrik-UMPAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (650.403 KB) | DOI: 10.31850/jgt.v7i2.252

Abstract

ANALISIS CEMARAN MIKROBA DAN NILAI pH DAGING AYAM BROILER DI PASAR TRADISIONAL LAKESSI KOTA PAREPARE Irmayani Irmayani; Rasbawati Rasbawati; Intan Dwi Novieta; Nurliani Nurliani
JURNAL GALUNG TROPIKA Vol 8 No 1 (2019)
Publisher : Fapetrik-UMPAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (466.874 KB) | DOI: 10.31850/jgt.v8i1.431

Abstract

Daging ayam broiler tersedia cukup banyak terutama di Pasar Tradisional. Sayangnya, jenis daging ini sangat mudah terkontaminasi oleh mikroba yang mengakibatkan daging mudah rusak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cemaran mikroba dan nilai pH daging ayam broiler yang dijual di pasar tradisional Lakessi Kota Parepare. Penelitian menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola searah dengan pengambilan sampel sebanyak 3 kali dari 6 pedagang. Komponen pengamatan yang diamati adalah total mikroba dan nilai pH. Hasil penelitian menunjukkan total mikroba berpengaruh sangat nyata (P<0,01) rata-rata nilai total mikroba daging ayam broiler adalah 6x107. Nilai pH hasil penelitian tidak berpengaruh nyata (P>0,05), rata-rata nilai pH daging ayam broiler di pasar tradisional parepare adalah 6,0. Kesimpulan dari penelitian ini adalah rata-rata total mikroba daging ayam broiler di pasar tradisional kota parepare di atas standar Nasional Indonesia (SNI 7388:2009) yaitu 1,x106 CFU/gr. Sedangkan Nilai pH daging ayam broiler sudah sesuai dengan SNI.
Studi Pertumbuhan Rumput Mulato pada Bulan Pertama Pasca Pemberian Pupuk Kandang Berbeda Muh. Irwan; R Rasbawati; Reza Asra; Fitriana Akhsan
JURNAL GALUNG TROPIKA Vol 9 No 3 (2020)
Publisher : Fapetrik-UMPAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/jgt.v9i3.685

Abstract

Ruminant livestock development is largely determined by the carrying capacity of feed sources because the availability of quality feed is a major factor of success. The quality of natural grass that has been relied on so far must be improved by utilizing superior grass which produces better biomass and nutrients. Mulato grass (Brachiaria hybrid cv. Mulato) is one of the superior grasses that has not been widely cultivated in South Sulawesi. This study aims to look at the growth of mulato grass fertilized with different types of manure. The research design applied was a completely randomized design (CRD) with 4 treatments of giving fertilizers and 3 consecutive repetitions consisting of no treatment, administration of goat feces, treatment of cow feces, and treatment of layer chicken feces. The variables observed were plant height, plant length, number of tillers, and number of leaves which were carried out every week after being uniform. The results showed that the use of cow feces gave the best results on all variables measured in details of the best plant height 44.2 cm, plant length 68.3 cm, 70 pieces, and 11.3 tillers.
Pengaruh Penambahan Agar-Agar Sebagai Bahan Pengental dengan Konsentrasi Yang Berbeda Terhadap Kualitas Daya Leleh dan Nilai Organoleptik Es Krim Arifin Amrullah; Intan Dwi Novieta; Rasbawati Rasbawati
Jurnal Ilmu dan Industri Peternakan Vol 6 No 2 (2020): DESEMBER
Publisher : State Islamic University (UIN) Alauddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jiip.v6i2.18314

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan agar-agar sebagai bahan pengental pada konsentrasi yang berbeda terhadap daya leleh dan nilai organoleptik es krim. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pengaruh penambahan agar-agar sebagai bahan pengental dengan konsentrasi yang berbeda terhadap kualitas daya leleh dan nilai organoleptik pada es krim, memberikan pengaruh yang sangat nyata. Rata-rata daya leleh tertinggi keterendah yaitu P3 sebesar (28,53 menit), P2 sebesar (20,05 menit), P1 sebesar (13,58 menit), dan P0 sebesar (10,40 menit). Hasil nilai uji organoleptik yaitu untuk karateristik tekstur yang paling lembut diperoleh P3 dengan rerata skor (4,4), karateristik warna yang sangat merah diperoleh P3 dengan rerata skor (4,69),  karateristik aroma  susu dan agar-agar diperoleh P3 dengan rerata skor (4,21),  karateristik rasa  yang paling manis diperoleh P3 dengan rerata skor (4,77). Dari kesimpulan hasil penelitian maka diketahui bahwa perlakuan terbaik yang dapat direkomendasikan yaitu perlakuan P3 untuk daya leleh dan nilai organoleptik es krim.
OPTIMALISASI HARA IN SITU MELALUI INTEGRASI TANAMAN DAN TERNAK: Optimalisation of In Situ Nutrient through Crop and Livestock Integration Harsani Haruna; Rasbawati Rasbawati
Jurnal Dinamika Pengabdian (JDP) Vol. 6 No. 1 (2020): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 6 NO. 1 OKTOBER 2020
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v6i1.9416

Abstract

Scarcity of fertilizer is always a problem at the farm level because the level of dependence of farmers on fertilizer needs is very high. The need for fertilizer at the farmer level continues to increase over the years, this raises the problem of environmental pollution and also a decrease in soil quality. In addition, farmers' income is relatively low due to several factors, namely high production costs and low production, on the other hand, due to the limited land area. One solution to address this problem is through the integration of Crops and livestock systems. The purpose of this activity is to provide knowledge, training and assistance to farmers in maximizing the potential of agricultural livestock waste as compost in crop and livestock integration systems. The method of activity is carried out by field observations about the problems faced by farmers. The results of the activity can be concluded that partner farmers are able to utilize feces waste and animal feed into compost as a source of nutrition for plants, in a day farmers can produce 2.5 kg of compost from animal manure and feed from 2 goats so that in a year farmers can produce 912.5 kg of compost. In addition, partner farmers are also able to utilize the technology model of crop cohesiveness in maximizing the potential of land in conditions of limited land area. Previously, farmers only used one type of farming business, with this activity farmers could work on two or more types of farming in one land, so farmers could increase their income.   Keywords: Integration, organic fertilizer, fertility, economy.   ABSTRAK Kelangkaan pupuk selalu menjadi persoalan di tingkat petani karena tingkat ketergantungan petani akan kebutuhan pupuk sangatlah tinggi. Kebutuhan pupuk ditingkat petani semakin tahun teruslah meningkat, hal ini memunculkan persoalan pencemaran lingkungan dan juga penurunan kualitas tanah. Selain itu pendapatan petani relatip rendah karena beberapa faktor yakni biaya produksi tinggi dan produksi rendah disisi lain yakni karena faktor keterbatasan luas lahan. Salah  satu solusi untuk menjawab persoalan tersebut yakni melalui sistem integrasi tanaman dan ternak.  Tujuan kegiatan ini untuk memberikan pengetahuan, pelatihan dan pendampingan kepada petani dalam memaksimalkan potensi limbah pertanian peternakan sebagai kompos pada sistem integrasi tanaman dan ternak. Metode kegiatan dilakukan dengan observasi lapangan tentang permasalahan yang dihadapi oleh petani. Selanjutnya tahapan sosialisasi dan pelatihan dengan praktek langsung. Hasil Kegiatan dapat disimpulkan bahwa petani mitra mampu memanfaatkan limbah Feces dan pakan ternak menjadi kompos sebagai sumber nutrisi bagi tanaman, dalam sehari petani dapat menghasilkan kompos 2,5 kg limbah kotoran ternak dan pakan dari 2 ekor kambing sehingga dalam setahun petani dapat menghasilkan 912,5 kg kompos. Selain itu petani mitra juga mampu memanfaatkan teknologi model keterpaduan tanaman ternak dalam memaksimalkan potensi lahan dalam kondisi keterbatasan luasan lahan. Sebelumnya petani hanya memanfaatkan satu jenis usaha tani, dengan kegiatan ini petani dapat mengusahakan dua atau lebih jenis usaha tani dalam satu lahan, sehingga petani mampu meningkatkan penghasilan.   Kata Kunci: Integrasi, pupuk organik, kesuburan, ekonomi.
NILAI ORGANOLEPTIK DAN PH TELUR ITIK ASIN DENGAN PENAMBAHAN SEREI (Cymbopogon citratus) DAN DAUN BAWANG (Allium fistulosum) PADA LEVEL YANG BERBEDA Alpian Mardin; Nurhaedah Nurhaedah; Rasbawati Rustam; I.D. Novieta; Fitriani Fitriani
REKASATWA : Jurnal Ilmiah Peternakan Vol 2, No 2 (2020): REKASATWA : Jurnal Ilmiah Peternakan
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/rekasatwa.v2i2.8986

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan ekstrak serai dan daun bawang terhadap pH dan nilai organoleptik telur itik atau telur asin, Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 taraf perlakuan yang diulang sebanyak 3 kali  yaitu P0= Kontrol, P1= Penambahan ekstrak serai dan daun bawang 10%, P2= Penambahan ekstrak serai dan daun bawang 20%, dan P3= Penambahan ekstrak serai dan daun bawang 30%. Perlakuan penambahan serai dan daun bawang (Cymbopogon Citratus and Allium fistulosum) berpengaruh sangat nyata terhadap nilai organoleptik dan berpengaruh nyata terhadap nilai pH  telur itik asin, Nilai rata rata uji organoleptik telur itik asin yaitu aroma 2,18 – 4,20, rasa 2,19 – 4,27, kemasiran 2,51 – 3,43, dan hedonik 2,22 – 4,36 penambahan serai dan daun bawang terhadap nilai pH pada telur itik asin yaitu 6,23 – 6,47. Penambahan serai dan daun bawang 10% menghasilkan nilai pH yang terbaik.. Disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian lanjutan untuk mengetahui lama masa simpan telur asin untuk dikomersialkan pada masyarakat.
PENGARUH PENGGUNAAN TEPUNG DAUN INDIGOFERA SP DALAM RANSUM TERHADAP KONVERSI DAN EFISIENSI PAKAN BURUNG PUYUH (COTURNIS-COTURNIS JAPONICA) Rasbawati - Rustam; Maslan maslan; Munir munir
REKASATWA : Jurnal Ilmiah Peternakan Vol 3, No 2 (2021): REKASATWA : Jurnal Ilmiah Peternakan
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/rekasatwa.v3i2.13845

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung daun indigofera sp dalam ransum terhadap konsumsi pakan dan pertambahan bobot badan burung puyuh (Coturnis-Coturnis Japonica). Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dengan 3 kali ulangan. Setiap ulangan terdiri dari 5 ekor puyuh, perlakuan yang diterapkan yaitu: P0 = Tanpa perlakuan (kontrol). P1 = Perlakuan tepung daun indigofera sp (5%). P2 = Perlakuan tepung daun indigofera sp (10%). P3 = Perlakuan tepung daun indigofera sp (15%). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai Juli 2021. Bertempat di Desa Pakeng, Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang, Provinsi Sulawesi Selatan. Hasil penelitian menunjukkan, penambahan tepung daun indigofera sp dalam ransum berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap konversi pakan dan efisiensi pakan burung puyuh. Adapun perlakuan terbaik yaitu P3 (penambahan 15% tepung daun indigofera sp).
Kandungan Kalsium (Ca) dan Fospor (P) Silase Pakan Komplit Berbahan Dasar Jerami Jagung (Zea Mays) dengan Penambahan Azolla (Azolla pinnata) Sebagai Pakan Ternak Ruminansia Muh. Iqbal Adi Putra Dahlan; Muhammad Jurhadi Kadir; Rasbawati Rasbawati
bionature Vol 23, No 1 (2022): April
Publisher : Fakultas MIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/bionature.v23i1.32570

Abstract

Abstract. This study aims to determine the calcium (Ca) and phosphorus (P) content of complete feed silage made from corn straw (Zea mays) with the addition of Azolla (Azolla pinnata) as ruminant animal feed. complete feed silage research used a completely randomized design (crd) with 4 treatments and 3 replications. The complete feed treatments applied in this study were: S1= 50% corn straw+30% azolla+19% rice bran+1% mineral mix, s2=50% corn straw+25% azolla+24% rice bran+1 % mineral mix, s3= 50% corn straw+20% azolla+29% rice bran+1% mineral mix, s4=50% corn straw+15% azolla+34% rice bran+1% mineral mix. The results of the analysis of variance showed that the calcium content of complete feed silage made from corn straw (Zea mays) with the addition of azolla at S1, S2, S3, S4 had no significant effect (P> 0.05), the average calcium (Ca) content of the feed was S1 (1.033%), S2 (1.036%), S3 (1.17%) and S4 (0.92%). Treatment S1 was not significantly different from the treatment S2, S3 and S4, S2 was not significantly different from S1, S3, and S4, S3 was not significantly different from S1, S2, and S4 and S4 was not significantly different from S1, S2, and S3. While the calcium content of complete feed silage made from corn straw (Zea mays) with the addition of azolla at S1, S2 and S3 had a significant effect (P<0.05). The average phosphorus content of feed is S1(1, %), S2(1.1%), S3(1.17%) and S4(1.03%). S1 treatment was not significantly different from S4 treatment and significantly different from S2 and S3, S2 was not significantly different from S3 and S4 and significantly different from S1, S3 was significantly different from S4 and S1 and not significantly different from S2, S4 was not significantly different from S1 and S2 but significantly different from S3. It was concluded that the addition of azolla (Azolla pinnata) at different levels to complete feed silage made from corn straw (Zea mays) did not significantly affect the calcium (Ca) content, but had a significant effect on the phosphorus (P) content. The best treatment in S3 with the addition of azolla (Azolla pinnata) 20%. Keywords: Azolla (Azolla pinnata), corn straw (Zea mays), calcium (ca) and phosphorus (p) content, complete silage
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN PEPAYA (Carica papaya L) DALAM AIR MINUM TERHADAP BERAT DAN PERSENTASE KARKAS BROILER Rasbawati Rasbawati; Almahdali Almahdali; Munir Munir
REKASATWA : Jurnal Ilmiah Peternakan Vol 4, No 1 (2022): REKASATWA : Jurnal Ilmiah Peternakan
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/rekasatwa.v4i1.15749

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun papaya dalam air minum terhadap berat dan persentase karkas broiler. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 taraf perlakuan ekstrak daun papaya dalam air minum masing-masing P0 (sebagai kontrol), P1 (30 ml/liter air), P2 (50 ml/liter air), P3 (70 ml/liter air). Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali dan setiap unit terdiri dari 5 ekor broiler sehingga total pengamatan sebanyak 60 ekor broiler. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pemberian ekstrak daun papaya dalam air minum tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap berat karkas broiler. Berat karkas tertinggi dari semua perlakuan ditunjukkan perlakuan  P3 (penambahan ekstrak daun papaya 70 ml/liter air) yaitu sebesar 1450,53 gr. Perlakuan pemberian ekstrak daun papaya dalam air minum berpengaruh nyata (P<0,01) terhadap persentasi karkas ayam broiler. Persentase karkas tertinggi dari semua perlakuan ditunjukkan perlakuan  P3 (penambahan ekstrak daun papaya 70 ml/liter air) yaitu sebesar  76,71%. Perlakuan terbaik pada penelitian ditunjukkan perlakuan ditunjukkan perlakuan P3 (70 ml ekstrak daun papaya / liter air).