Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (MPKTGI) TERHADAP KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI SISWA KELAS XI PADA TOPIK TITRASI ASAM-BASA Fahriani, Vera Pangni; Wahyu, Wawan; Nahadi, Nahadi; Setiawan, Reza
Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia Vol 14, No 2 (2020): July (2020)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kurangnya peran serta siswa dalam kegiatan pembelajaran menyebabkan siswa cepat jenuh sehingga dapat memperlambat tercapainya tujuan pembelajaran, salah satu tujuan pembelajaran kimia adalah kemampuan berkomunikasi. Pembelajaran yang dilakukan secara berkelompok dapat menimbulkan dampak yang negatif yaitu siswa hanya mengandalkan anggota dalam kelompoknya, sehingga tidak seluruh anggota kelompok berkontribusi dalam pembelajaran. Kondisi inilah yang menyebabkan kurangnya kemampuan berkomunikasi siswa. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang efektifitas MPKTGI terhadap kemampuan berkomunikasi siswa pada topik titrasi asam-basa semester dua di salah satu SMA Swasta di daerah Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dengan desain penelitian pretest-postest control group design. Subjek penelitian terdiri dari 31 siswa kelas XI di kelas eksperimen dan 35 siswa di kelas kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh tahapan MPKTGI terlaksana sesuai dengan tahapan model pembelajaran tersebut. Kemampuan berkomunikasi siswa di kelas eksperimen lebih besar daripada kemampuan siswa di kelas kontrol, ditunjukkan dengan hasil uji statistika (uji-t) bahwa pada taraf signifikansi 0,05 terdapat perbedaan kemampuan berkomunikasi siswa yang signifikan pada topik titrasi asam-basa melalui penerapan MPKTGI. Selain itu, peningkatan kemampuan berkomunikasi siswa kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol dan siswa memberikan respon positif terhadap model pembelajaran ini.
The DevelopingOf Electronic Teaching Media and Programming Using Printed Circuit Board Solventing Rahmat Hidayat; Reza Setiawan; Vera Pangni Fahriani; Enjang Ahmad Juanda; Rusman
International Journal of Science, Technology & Management Vol. 1 No. 4 (2020): November
Publisher : International Journal of Science, Technology & Management

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46729/ijstm.v1i4.79

Abstract

Karawang is one of the regency in West Java having many industrial area in Indonesia.One of the industrial field is electronic industry. This condition gives a chance to the graduatees of vocational High School students, especially electro major study, to gain an occupation and develop the entrepeneurship in the field of electronic appliances industry in Karawang. This research uses the methods of “rancang bangun”. Sequencely, the method is a neccesity of identification needed. Then, this neccessity is analysed to obtain the specifically component. Furthermore, it is conducted soft and hard applicance design, making and testing. The result working from PCB based on the direction from a microcontroller Atmega8 which have to control the servo motor spin and calcuyate the process timing device work. Before the program is undergone, the user have to reset the timer process solventing on the menu that can be set through LCD display. After the program is undergone, so the device will be working as the well made program.Timer will be working as fast as possible after being pressed the “run” button. When the solventing has achieved the setting value or mark, so the microcontroller will direct the step timer motor to stop working on and the buzzer will stop ringing until the reset button pressed or power bottom turning down.
Thermal Design Optimization of No Phase Change Shell-and-Tube Heat Exchanger using Particle Swarm Algorithm Vera Pangni Fahriani; Reza Setiawan; František Hrdlička; Prihadi Setyo Darmanto
JEMMME (Journal of Energy, Mechanical, Material, and Manufacturing Engineering) Vol. 6 No. 2 (2021)
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jemmme.v6i1.11766

Abstract

Shell-and-tube heat exchanger is designed to satisfy certain requirements such as heat transfer capability, allowable pressure drop and limitation of size. Beside such requirements, it is important to consider economical point of view to get lowest total cost. In this study, computational program and optimization for thermal design shell-and-tube heat exchanger were built for liquid to liquid with no phase change process in four variables design parameters using Bell-Delaware method. The design variables were tube size, tube length, baffle cut to shell inside diameter ratio and central baffle spacing to shell inside diameter ratio. Particle swarm algorithm was used as optimization method to get lower solution for economical point of view shell-and-tube heat exchanger. The results from two study cases show that particle swarm algorithm got lower total cost from the original design. The total cost decreased 28.84 %  in first study case and 52.57 %  in second study case from the original design.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (MPKTGI) TERHADAP KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI PADA TOPIK TITRASI ASAM-BASA Vera Pangni Fahriani
Jurnal Dinamika Pendidikan Vol. 12 No. 2 (2019): JULI
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51212/jdp.v12i2.1084

Abstract

ABSTRACT Learning carried out in groups can students only rely on members in their groups. This condition causes a lack of communication ability of students. This study aims to obtain about MPKTGI effectiveness students' communication ability on acid-base titration. The research method used was quasi experiment with pretest-posttest control group design. The research subjects consisted of 31 students in experimental class and 35 students in control class. The results showed that all MPKTGI stages were carried out according to the stages of this learning model. The communication ability of students in experimental class is greater than students in control class, indicated by t-test that at the 0.05 significance level there are significant differences in students' communication ability on acid-base titration through the application of MPKTGI. In addition, the increase in communication ability of experimental class students was higher than control class and students gave a positive response to this learning model. Keywords: Acid-base titration, MPKTGI, The communication ability of students. ABSTRAk Pembelajaran yang dilakukan secara berkelompok dapat menimbulkan siswa hanya mengandalkan anggota dalam kelompoknya, sehingga tidak seluruh anggota kelompok berkontribusi dalam pembelajaran. Kondisi inilah yang menyebabkan kurangnya kemampuan berkomunikasi siswa. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang efektifitas MPKTGI terhadap kemampuan berkomunikasi siswa pada topik titrasi asam-basa. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dengan pretest-postest control group design. Subjek penelitian terdiri dari 31 siswa kelas XI di kelas eksperimen dan 35 siswa di kelas kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh tahapan MPKTGI terlaksana sesuai dengan tahapan model pembelajaran. Kemampuan berkomunikasi siswa di kelas eksperimen lebih besar daripada kemampuan siswa di kelas kontrol, ditunjukkan dengan hasil uji statistika (uji-t) bahwa pada taraf signifikansi 0,05 terdapat perbedaan kemampuan berkomunikasi siswa yang signifikan pada topik titrasi asam-basa melalui penerapan MPKTGI. Selain itu, peningkatan kemampuan berkomunikasi siswa kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol dan siswa memberikan respon positif terhadap model pembelajaran ini. Kata Kunci: Titrasi Asam-Basa, MPKTGI, Kemampuan Berkomunikasi Siswa.
Thermal Design Optimization of Shell-and-Tube Heat Exchanger Liquid to Liquid to Minimize Cost using Combination Bell-Delaware Method and Genetic Algorithm Reza Setiawan; František Hrdlička; Prihadi Setyo Darmanto; Vera Pangni Fahriani; Suciani Rahma Pertiwi
Journal of Mechanical Engineering Science and Technology (JMEST) Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um016v4i12020p014

Abstract

Shell-and-tube heat exchanger is designed to satisfy certain requirements such as heat transfer capability, allowable pressure drop and limitation of size. Beside such requirements, it is important to consider  economical point of view to get the lowest total cost. In this study, computational program and optimization for thermal design shell-and-tube heat exchanger were built for liquid to liquid with no phase change process in four variables design parameters using Bell-Delaware method. The design variables were tube size, tube length, baffle cut to shell inside diameter ratio and central baffle spacing to shell inside diameter ratio. The genetic algorithm was used as optimization method to get lower solution for economical point of view. The results from two study cases show that the genetic algorithm got lower total cost from the original design. The total cost decreased 28.83% in first study case and 52.56% in second study case from the original design.
PEMBUATAN DAN PENGUJIAN ALAT UJI KARAKTERISTIK DAN EMISI GAS BUANG SKALA LABORATORIUM PEMBAKARAN BIOMASSA Reza Setiawan; Nicholas Abidin; Vera Pangni Fahriani
JiTEKH (Jurnal Ilmiah Teknologi Harapan) Vol 7 No 1 (2019): Maret 2019
Publisher : Universitas Harapan Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35447/jitekh.v7i01.16

Abstract

Pengujian terhadap karakteristik dan emisi gas buang bertujuan untuk mengetahui jenis kayu yang baik untuk digunakan sebagai bahan bakar alternatif di masa yang akan datang. Berdasarkan uraian tersebut maka dibutuhkan sebuah alat skala laboratorium yang mampu memberikan informasi mengenai karakteristik dan emisi gas buang pada biomassa yang juga dapat digunakan sebagai sarana praktikum sehingga mahasiswa mampu memahami dan mengetahui penggunaan bahan bakar biomassa yang baik. Tungku (furnace) menggunakan material semen tahan api untuk ruang bakar yang dilapisi bata tahan api, dan casing plat baja sebagai isolator. Ruang bakar memiliki volume 8.000 m3. Tungku dilengkapi tambahan komponen kipas pada pintu depan untuk membantu mengalirkan udara saat pembakaran langsung dan sensor gas analyzer untuk mendapatkan data emisi gas buang yang dipasang pada saluran keluar udara. Tungku (furnace) yang dibuat mampu mencapai suhu 800 oC dalam waktu 360 menit. Laju perpindahan kalor pada dinding furnace mencapai 6837,6 W. Sample biomassa kayu mahoni telah berhasil dilakukan. Hasil pengujian menggunakan alat yang dibuat didapatkan informasi kadar air 12,24 %, kadar zat terbang 83,5 %, kadar abu 0,57 %, dan kadar karbon terikat 15,93 %, dengan hasil emisi gas buang CO = 47,50 ppm, SO2 =0,11 ppm, dan NOx = 0,76 ppm.
UJI EKSPERIMEN VARIASI BAHAN FEROMAGNETIK INTI LOGAM DAN TEMPERATUR LINGKUNGAN TERHADAP PERFORMA INDUKTANSI INDUKTORforma Induktansi Induktor Vera Pangni Fahriani; Reza Setiawan; Suciani Rahma Pertiwi
JiTEKH (Jurnal Ilmiah Teknologi Harapan) Vol 7 No 2 (2019): September 2019
Publisher : Universitas Harapan Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35447/jitekh.v7i02.54

Abstract

Induktor dengan inti logam memiliki inti yang terbuat dari bahan feromagnetik yang dililit oleh sebuah bahan konduktor. Bahan feromagnetik inti logam tersebut adalah salah satu faktor utama yang mempengaruhi kinerja induktansi induktor. Inti logam induktor yang berada dipasaran umumnya terbuat dari inti besi (Fe) sehingga perlu ditingkatkan dengan mencoba material-material baru yang belum digunakan pada bahan inti logam induktor. Selain itu, temperatur lingkungan kerja juga mempengaruhi performa induktor. Sehingga dilakukan uji coba dari beberapa material yang potensial mampu meningkatkan induktansi induktor. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode eksperimen. Eksperimen dilakukan pada tiga jenis material yakni Besi Cor Abu ASTM A48 (C 3,4%, Si 1,8 %, Mn 0,5%), Nikrom (Ni 80%, Cr 20%), Monel Alloy 400 (Ni 63%, Cu 31,7%, Fe 2,5%, C 0,3 %, Mn 2%, Si 0.5%, S 0.024%). Uji eksperimen terhadap material tersebut juga dilakukan pada jumlah lilitan induktor 150, 500 dan 1000 serta kondisi temperatur 30 - 50 oC. Hasil penelitian menunjukan induktansi terbesar didapat berturut-turut dari material Besi Cor Abu ASTM A48, Besi (inti logam pada umumnya), Monel Alloy 400, Nikrom dan tanpa inti logam pada jumlah lilitan 150, 500, 1000 dan pada temperatur 30 oC, 35 oC, 40 oC, 45 oC dan 50 oC. Kecenderungan induktansi meningkat pada jumlah lilitan yang semakin banyak dan induktansi menurun pada temperatur yang semakin tinggi.
ALAT PENGUKUR KECEPATAN LARI BERBASIS MIKROKONTROLER Rahmat Hidayat; Rizki Achmad Darajatun; Reza Setiawan; Vera Pangni Fakhriani
BAROMETER Vol 4 No 1 (2019): Barometer
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.081 KB) | DOI: 10.35261/barometer.v4i1.1522

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah (a) menghasilkan desain hardware untuk alat pengukur kecepatan lari berbasis mikrokontroler, (b) menghasilkan software alat pengukur kecepatan lari berbasis mikrokontroler, dan (c) mengetahui unjuk kerja alat pengukur kecepatan lari berbasis mikrokontroler. Metode pelaksanaannya dibagi menjadi dua yaitu perancangan perangkat keras (hardware) dan perancangan perangkat lunak (software). Perancangan hardware dibuat dengan menggabungkan beberapa sistem rangkaian mikrokontroller dan elektronik yang tergabung dalam satu buah printed circuit board  (PCB), sehingga sistem dapat bekerja secara bersama. Software dalam alat ini dibuat menggunakan bahasa C dan dikodekan ke dalam bahasa ‘.hex’ dengan software CodeVision AVR (CVAVR). Sensor yang digunakan dalam penelitian ini adalah sensor ultrasonic.
Pembuatan Dan Pengujian Alat Praktikum Penukar Kalor Tipe Double Pipe Reza Setiawan; Surya Ma’rufi Fajar; Vera Pangni Fahriani
BAROMETER Vol 5 No 1 (2020): Barometer
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35261/barometer.v5i1.3815

Abstract

Perpindahan panas telah menjadi matakuliah dibeberapa program studi teknik di seluruh Indonesia. Selain itu, mata kuliah penukar kalor juga telah banyak dibuka sebagai matakuliah pilihan di beberapa universitas. Namun, konsep perpindahan panas khususnya pada konduksi dan konveksi pada aplikasi penukar kalor yang bersifat abstak masih sulit dimengerti sebagian mahaiswa. Perlu dibuatnya alat praktikum penukar kalor untuk meningkatkan pemahaman konsep fenomena perpindahan panas konduksi dan konveksi pada penukar kalor. Double tube dipilih karena merupakan jenis penukar kalor yang sederhana dan mudah untuk dibuat. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan dengan alur kegiatan studi literatur, perancangan alat, desain alat, pembuatan alat, pengujian alat dan  penarikan kesimpulan. Hasil penelitian didapatkan bahwa alat penukar kalor tipe double tube yang dibuat telah bekerja baik dengan variabel-variabel percobaan yang dapat diatur adalah variasi aliran counter flow dan parallel flow, variasi material tembaga dan alumunium, variasi fluida yang digunakan air, oli, dan coolant, variasi laju aliran dan variasi temperatur masuk.
Simulasi Proses Bending Arm Rear Brake dengan Variasi Kecepatan Pembebanan Terhadap Stress Material Menggunakan Ansys Reza Setiawan; Rieval Ade Putra; Vera Pangni Fahriani
BAROMETER Vol 5 No 2 (2020): Barometer
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35261/barometer.v5i2.3819

Abstract

Proses pembuatan arm rear brake atau tuas rem belakang motor masih banyak ditemukan produk yang tidak sesuai dengan standar mutu. Kegagalan sering terjadi pada proses produksi bending 1. Faktor kegagalan proses Bending 1 disebabkan oleh kecepatan pembebanan material yang tidak sesuai atau pressure pembebanan yang terlalu besar. Simulasi analisis ini bertujuan untuk menentukan kecepatan pembebanan bending 1 pada arm rear brake jenis KWBA agar tidak mengalami tegangan lebih dan kerusakan material. Metode penelitian yang digunakan adalah simulasi dengan tahapan studi literatur, studi lapangan, pembuatan desain, simulasi dan kesimpulan. Hasil simulasi menunjukan dari variasi kecepatan pembebanan 15, 20, dan 25 m/s pada proses Bending 1 didapatkan kecepatan pembebanan yang terbaik adalah 20 m/s dengan perbandingan maximum tegangan (stress) material dan tampilan visual material setelah diproses.