Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran

PEMAHAMAN KONSEP DAN KEAKTIFAN BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN RESOURCE BASED LEARNING DAN PENDEKATAN M-APOS ika cahya maharani; surahmat surahmat; sikky el walida
Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 15, No 19 (2020): Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.042 KB)

Abstract

Tujuan dilakukan penelitian ini sebagai berikut. (1) Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan pemahaman konsep peserta didik antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. (2) Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan keaktifan belajar peserta didik antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. (3) Untuk mendeskripsikan kemampuan pemahaman konsep dan keaktifan belajar peserta didik antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. (4) Untuk mendeskripsikan keterkaitan antara hasil analisis data kuantitatif dan kualitatif. Pendekatan penelitian yang digunakan yaitu mix methods dengan desain true eksperimen. Pada penelitian kuantitatif, populasi pada penelitian ini sebanyak 98 peserta didik kelas VIII SMP Islam 1 Batu dengan sampel penelitian VIII-A dan VIII-C yang dipilih dengan teknik cluster random sampling.  Sedang pada penelitian kualitatif teknik pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian terdiri dari: tes, angket, lembar observasi, dan pedoman wawancara. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa terdapat perbedaan (lebih baik) pemahaman konsep dan keaktifan belajar  peserta didik antara pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran resource based learning dan pendekatan M-APOS dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional. Kata kunci: pemahaman konsep, keaktifan belajar, model pembelajaran resource based learning dan pendekatan M-APOS.
KEMAMPUAN KONEKSI DAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS PESERTA DIDIK KELAS VIII MELALUI MODEL COOPERATIVE-MEANINGFUL INSTRUCTIONAL DESIGN (C-MID) PADA MATERI KOORDINAT KARTESIUS Nibrisatul Hana; Surahmat Supangken; Abdul Halim Fathani
Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 14, No 7 (2019): Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (465.275 KB)

Abstract

AbstrakPenelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya kemampuan matematis peserta didik Indonesia berdasarkan hasil analisis PISA 2018 serta penggunaan model pembelajaran yang diberikan guru selama ini masih kurang efektif karena model pembelajaran yang digunakan berpusat pada guru. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan, mendeskripsikan kemampuan dan mendeskripsikan hasil analisis data kuantitatif dan kualitatif kemampuan koneksi dan pemecahan masalah matematis peserta didik antara kelas eksperimen dan kontrol pada materi koordinat Kartesius kelas VIII MTs. Al Hidayah Karangploso. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kombinasi (mixed methods) dengan desain sequential explanatory. Jenis penelitian kuantitatif yang digunakan adalah kuasi eksperimen. Data kuantitatif diperoleh dari pretest dan posttest dan analisisnya menggunakan uji-t dua pihak dengan hasil terdapat perbedaan kemampuan koneksi dan pemecahan masalah matematis antara kelas eksperimen dan kontrol. Jenis penelitian kualitatif yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Data kualitatif diperoleh dari observasi, catatan lapangan, dan wawancara. Hasil analisis data kualitatif menunjukkan pencapaian indikator kemampuan koneksi dan pemecahan masalah matematis peserta didik kelas eskperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol. Dengan demikian hasil data kualitatif dapat membuktikan, melengkapi, dan memperkuat hasil data kuantitatif kemampuan koneksi dan pemecahan masalah matematis peserta didik. Kata kunci: model cooperative-meaningful instructional design (C-MID), koneksi matematis, pemecahan masalah matematis.
KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS DAN KEMANDIRIAN BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN LAPS-HEURISTIC PADA MATERI BENTUK ALJABAR KELAS VII Nila Karomatul Adlha; Surahmat Supangken
Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 15, No 19 (2020): Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (554.479 KB)

Abstract

AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan yang signifikan dan untuk mendeskripsikan antara kemampuan pemecahan masalah dan kemandirian belajar peserta didik yang menggunakan model pembelajaran Logan Avenue Problem Solving(LAPS)-Heuristic dengan peserta didik yang menggunakan pembelajaran konvensional. Penelitian ini dilakukan di MTsNU Miftahu Huda kelas VII pada materi bentuk aljabar. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah mixed methods research (metode kombinasi) dengan jenis sequential explanatory yaitu dengan menggabungkan metode kuantitatif dan kualitatif secara berurutan. Data dari penelitian kuantitatif diperoleh dengan tes kemampuan pemecahan masalah peserta didik dan angket kemandirian belajar peserta didik. Analisis data yang digunakan yaitu uji t dengan prasyarat melakukan uji normalitas dan uji homogenitas varians. Subjek penelitian kualitatif adalah peserta didik kelas VII B dan kelas VII C yang masing-masing terdiri dari 3 peserta didik. Tiga peserta didik tersebut dipilih berdasarkan hasil posttest. Sedangkan pengumpulan data kualitatif dilakukan dengan observasi dan wawancara.  Berdasarkan hasil analisis data kuantitatif yang menggunakan software SPSS 23 dengan taraf signifikansi 0,05 diperoleh kesimpulan  : (1) uji hipotesis dua pihak diperoleh sig = 0,000 < 0,05 maka  ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah dan kemandirian belajar peserta didik antara kelas eksperimen dan kelas kontrol; (2) berdasarkan analisis data kualitatif diketahui bahwa peserta didik di kelas eksperimen berkemampuan tinggi dapat memenuhi semua indikator kemampuan pemecahan masalah dan kemandirian belajar dengan baik, sedangkan peserta didik di kelas kontrol berkemampuan tinggi dapat memenuhi semua indikator kemampuan pemecahan masalah dan enam indikator kemandirian belajar. Hal ini menunjukkan bahwa hasil data kualitatif  mendukung, melengkapi, dan memperkuat hasil data kuantitatif. Kata kunci: Kemampuan Pemecahan Masalah, Kemandirian Belajar, Model Pembelajaran Logan Avenue Problem Solving(LAPS)-Heuristic
KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN DLPS PADA PERSAMAAN GARIS LURUS KELAS VIII SMP WAHID HASYIM MALANG putri daiana; Surahmat Surahmat; Sikky El Walida
Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 14, No 8 (2019): Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (32.711 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan kemampuan berpikir kreatif matematis melalui model pembelajaran DLPS dan model pembelajaran konvensional pada materi persamaan garis lurus peserta didik kelas VIII SMP Wahid Hasyim Malang, untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kreatif matematis melalui model pembelajaran DLPS dan model pembelajaran konvensional pada materi persamaan garis lurus peserta didik kelas VIII SMP Wahid Hasyim Malang, dan untuk mengetahui apakah ada keterkaitan hasil analisis data kuantitatif dan kualitatif kemampuan berpikir kreatif matematis menggunakan model pembelajaran DLPS dan menggunakan model pembelajaran konvensional pada materi persamaan garis lurus kelas VIII SMP Wahid Hasyim Malang. Penelitian ini merupakan penelitian mixed method dengan desain sequential explanatory. Sampel yang digunakan oleh peneliti peserta didik kelas VIIIB dan VIIIC. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis uji t dengan menggunakan Software SPSS 20 Subjek penelitian kualitatif sebanyak 6 peserta didik. Berdasarkan analisis data kuantitatif dengan menggunakan software SPSS 20 diperoleh nilai Sig = 0,009. Karena nilai Sig = 0,009 < 0,05 maka ditolak atau  diterima. Hal ini berarti dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan kemampuan berpikir kreatif matematis kelas eksperimen melalui model pembelajaran DLPS dengan kelas kontrol menggunakan model pembelajaran konvensional pada materi persamaan garis lurus peserta didik kelas VIII SMP Wahid Hasyim Malang. Berdasarkan analisis data kualitatif yang diperoleh dari hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa pencapaian indikator subjek dengan kemampuan berpikir kreatif matematis untuk seluruh kategori baik tinggi, sedang maupun rendah. Masing-masing dari peserta didik pada kelas eksperimen memiliki pencapaian yang lebih baik dari pada kelas kontrol. Kata kunci: kemampuan berpikir kreatif matematis, model pembelajaran Double Loop Problem Solving (DLPS)
KEMAMPUAN PENALARAN DAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN (AIR) MENGGUNAKAN MEDIA MIND MAPPING PADA MATERI BILANGAN BULAT KELAS VII SMP SHALAHUDDIN MALANG siti munawaroh; Surahmat Surahmat; Abdul Halim Fathani
Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 14, No 8 (2019): Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (48.254 KB)

Abstract

matematis siswa serta penggunaan model pembelajaran yang diberikan guru selama ini masih kurang efektif karena model pembelajaran yang didominasi berpusat pada guru yaitu pembelajaran konvensional. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan yang signifikan antara kemampuan penalaran dan pemecahan masalah matematis siswa yang mengikuti model pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR) menggunakan media mind mapping dengan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional menggunakan media mind mapping pada pokok bahasan operasi hitung bilangan bulat siswa kelas VII SMP Shalahuddin Malang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kombinasi (Mixed Method). Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Shalahuddin Malang dengan sampel 33 siswa sebagai kelas eksperimen dan 33 sebagai kelas kontrol.Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: (1) tes kemampuan, (2) wawancara, (3) observasi, (4) catatan lapangan. Data kuantitatif dianalisis dengan mencari rata-rata dan persentase hasil tes kemampuan. Sedangkan data kualitatif dianalisis dengan menggunakan teknik analisis data yang terdiri dari mereduksi data, menyajikan data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan penalaran dan pemecahan masalah matematis siswa yang mengikuti model pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR) menggunakan media mind mapping dengan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional menggunakan media mind mapping. Hal ini dapat dilihat dari hasil perhitungan menggunakan sofware SPSS 20 dengan level of significant a = 0,05 kemampuan penalaran didapatkan nilai sig. (2-tailed) = 0,000 < a = 0,05 dan kemampuan pemecahan masalah matematis didapatkan nilai sig. (2-tailed) = 0,001 < a = 0,05 maka H1 diterima. Sehingga hasil data kualitatif dapat digunakan untuk mendukung data hasil penelitian kuantitatif.Kata Kunci: Model Pembelajaran (AIR), Media Mind Mapping, Kemampuan Penalaran Matematis, Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis