Djoko Hari Praswanto
Institut Teknologi Nasional Malang

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Teknologi Tepat Guna Mesin Grinder Rempah – Rempah Untuk Meningkatkan Produktivitas Jamu Tradisional di Desa Gunungrejo Djoko Hari Praswanto; Siswi Astuti; Awan Uji Krismanto
JURNAL APLIKASI DAN INOVASI IPTEKS "SOLIDITAS" (J-SOLID) Vol 5, No 1 (2022): Jurnal Aplikasi Dan Inovasi Ipteks SOLIDITAS
Publisher : Badan Penerbitan Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/js.v5i1.3123

Abstract

Desa Gunungrejo merupakan salah satu Desa di Kecamatan Singosari Kabupaten Malang. Mayoritas penduduk di Desa ini sebagai petani dan ibu rumah tangga. Dengan memanfaatkan kelompok ibu – ibu PKK, Kepala Desa menargetkan untuk membuat program kegiatan yang dapat mengasah ide kreatif masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan untuk membuat wirausaha. Salah satu programnya yaitu kegiatan pelatihan dalam memanfaatkan hasil panen petani, seperti buncis dijadikan tepung, Jahe, kunyit, rempah – rempah untuk dijadikan jamu. Hasil dari kegiatan pelatihan ini dapat terealisasi salah satu contohnya ibu rumah tangga di Dusun Mbiru yang mendirikan usaha dalam memproduksi dan menjual jamu tradisional. Selama proses usaha berlangsung, terdapat beberapa permasalahan yang dihadapi pemiliknya yaitu, proses pembuatan jamu secara manual membutuhkan waktu yang lama dan produk jamu kurang higienis sehingga jamu mudah membusuk. Dari permasalahan tersebut, tim pengabdian masyarakat ITN Malang melakukan penerapan teknologi dalam memproduksi jamu. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode pendekatan, dimana langkah awal dilakukan diskusi dengan pemilik usaha, kemudian tim pengabdian masyarakat memberikan solusi dari permasalahan tersebut berupa teknologi tepat guna mesin grinder jamu. Setelah itu tim pengabdian masyarakat memberikan pelatihan dalam memproduksi jamu dengan menggunakan mesin grinder. Dari hasil kegiatan yang dilakukan dengan menerapkan mesin grinder jamu, mitra dapat meningkat jumlah produksi jamu per hari. Selain itu juga, waktu yang dibutuhkan dalam produksi jamu semakin sedikit dibandingkan dengan proses manual. Dari data sebelumnya, rata – rata untuk memproduksi jamu membutuhkan waktu 6 jam dalam jumlah 10 liter, dengan adanya mesin grinder jamu untuk waktu produksi membutuhkan 2 jam dalam jumlah yang sama. Selain menghemat waktu, mitra juga dapat peningkatan keuntungan sampai 20% dari pendapatan sebelumnya.
Penerapan Layer Afdruk Sebagai Pengering Screen Sablon di UKM Velyn Souvenir Soeparno Djiwo; Djoko Hari Praswanto; Eko Yohanes Setyawan
JURNAL APLIKASI DAN INOVASI IPTEKS "SOLIDITAS" (J-SOLID) Vol 5, No 1 (2022): Jurnal Aplikasi Dan Inovasi Ipteks SOLIDITAS
Publisher : Badan Penerbitan Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/js.v5i1.3121

Abstract

UKM Vellyn souvenir merupakan UKM yang bergerak dibidang sablon. Selama ini produk yang disablon dalam bentuk tas baik dari bahan plastic maupun spunbond. Proses sablon yang dilakukan menggunakan metode sablon manual, dimana proses pengeringan menggunakan panas matahari. Dengan proses ini memiliki kekurangan yaitu dalam kondisi mendung atau hujan proses sablon tidak dapat dilakukan. Hal ini menyebabkan terhambatnya proses produksi sablon. Dengan melihat permasalahan yang dihadapi oleh UKM tersebut, tim pengabdian masyarakat ITN Malang menerapkan metode sablon dalam proses pengeringan menggunakan pemanasan dan penyinaran buatan atau disebut alat layer afdruk screen sablon. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat dengan metode pendekatan, dimana pada awal kegiatan melakukan diskusi untuk memecahkan permasalahan mitra, kemudian membuatkan alat layer afdruk untuk membantu proses sablon dan diakhir kegiatan melakukan pelatihan pada UKM. Dari hasil kegiatan tersebut dengan menerapkan teknologi pada UKM Vellyn Souvenir yang bergerak dibidang produksi sablon adalah meningkatnya jumlah produk yang dihasilkan baik dalam kondisi cuaca mendung atau hujan. Selain itu juga, waktu yang dibutuhkan dalam produksi semakin sedikit dibandingkan dengan pemanasan matahari. Dari data sebelumnya, rata – rata untuk mengerjakan sablon dengan jumlah 100 pcs tas spund bond membutuhkan waktu 15 jam dengan jumlah pekerja 3 orang. Dengan adanya alat layer afdruk sablon ini dalam memproduksi jumlah tersebut membutuhkan waktu 7 jam dengan jumlah pekerja 2 orang. Selain menghemat waktu, mitra juga dapat menghemat pengeluaran biaya produksi sehingga keuntungan yang didapatkan sekarang meningkat 30% dari keuntungan sebelumnya.
Penerapan Disk Mill Pada UMKM Anugerah Produksi Vitamin Unggas di Desa Sekarmojo Kecamatan Purwosari Djoko Hari Praswanto; Soeparno Djiwo; Mochtar Asroni; Lalu Mustiadi; Thomas Priyasmanu
JURNAL APLIKASI DAN INOVASI IPTEKS "SOLIDITAS" (J-SOLID) Vol 4, No 1 (2021): Jurnal Aplikasi Dan Inovasi Ipteks SOLIDITAS
Publisher : Badan Penerbitan Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/js.v4i1.1771

Abstract

Poultry vitamins are one of the nutrients needed by breeders. This poultry vitamin serves to accelerate the growth of poultry, maintain the quality of poultry meat, improve the quality of poultry eggs, prolong poultry egg production and accelerate poultry egg production. One of the partners who was worked together with the ITN Malang team is engaged in the field of poultry vitamins production and wants to increase the turnover of poultry vitamin production. All the time, the price of poultry vitamins from factories is considered high enough so that farmers have objections to buying poultry vitamins from the factory. The community service team observed at the quality of poultry vitamins which are produced in the Purwosari area and will transfer technology to apply a disk mill in the production process which will be able to increase the production of poultry vitamins in good prices but with high quality also. In addition, the community service team will improve the packaging by used aluminum foil to avoid moisture and later will be given a logo to facilitate the sales process to breeders. After improved the packaging, it has expected can be freely marketing with the general standardization of poultry vitamins. So that farmers can get cheap and good quality poultry vitamins. From the results of the activities carried out, it was found that a disk mill machine with a capacity of 150 kg / hour. It if the production of 500 kg takes 3 hours with one workers person. So that the partners can save time and production costs. So that the profits obtained now increase 25% from previous profits. Meanwhile the packaging used by the team partners now used aluminum foil so that the product looks more attractive and is able to hold the product dry.
PENERAPAN VACUUM FOOD PACKAGING UNTUK PENINGKATAN PENJUALAN PADA PENGUSAHA BAKSO DAN MIE “PENGEN MIE” DI DESA MULYOAGUNG KECAMATAN DAU KABUPATEN MALANG Awan Awan; Djoko Hari Praswanto; Siswi Astuti
JASTEN (Jurnal Aplikasi Sains Teknologi Nasional) Vol. 3 No. 1 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (453.627 KB) | DOI: 10.36040/jasten.v3i1.4868

Abstract

Bakso dan Pangsit Mie di Kota Malang sudah menjadi makanan khas yang sulit dipisahkan sehingga jajanan in dikenal dengan Bakso dan Pangsit Mie Malang. Dengan semakin banyaknya permintaan akan jajanan kota ini dan kondisi pandemi yang belum juga menentu, banyak pengusaha bakso dan pangsit mie yang mengembangkan usahanya dengan cara pemasaran online dimana bakso dapat dipasarkan diluar kota dengan aman dan higienis dengan memakai packaging yang aman. PENGEN MIE merupakan salah satu pengusaha bakso dan mie di Desa Mulyoagung Kecamatan Dau Kabupaten Malang yang membuat bakso dan pangsit mie sendiri dengan alat seadanya. Karena keterbatasan cara pengemasan usahanya kurang meluas dan tidak bisa dibawah jarak jauh. Pengusaha bakso dan mie “PENGEN MIE” hanya bisa melayani daerah Dau dan sekitarnya. Untuk meningkatkan jumlah konsumen tim abdimas ITN malang mencoba untuk membuatkan alat packaging dan pendampingan yang diharapkan dapat dimanfaatkan untuk mengemas bakso sebagai makanan frozen food secara aman dan higienis disimpan pada suhu dingin (4°C sampai -19°C) sehingga bisa melayani konsumen baik didalam kota maupun diluar kota. Dengan adanya alat pengemas tersebut, dalam waktu satu tahun ini, omzet pedagang mitra meningkat sebesar 20-30%. Peningkatan omzet penjualan tersebut karena adanya kontribusi penjualan pentol dan siomay frozen sebagai produk tambahan dari “PENGEN MIE”
PENDAMPINGAN PEMBUATAN PRODUK PERMEN JELLY BUAH SUKUN DENGAN MEMAKAI LEMARI PENGERING BERFILTER ORGANIK PADA SISWA SMA NASIONAL MALANG Siswi Astuti; Awan Uji Krismanto; Djoko Hari Praswanto; Frisca Fitrianingrum
JASTEN (Jurnal Aplikasi Sains Teknologi Nasional) Vol. 3 No. 2 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (804.758 KB) | DOI: 10.36040/jasten.v3i2.6033

Abstract

SMA Nasional Malang merupakan salah satu SMA swasta di Malang yang menerapkan kurikulum Plus, artinya ada materi tambahan diluar kurikulum yang diajarkan sesuai peminatan siswa agar kalau sudah lulus bisa bekerja ataupun melanjutkan studi pada bidang yang diminatinya SMA Nasional Malang didirikan pada tahun 1983 oleh Yayasan Pendidikan Umum dan Teknologi Nasional Malang dengan nama SMU Nasional Malang beralamatkan di Jalan bendungan Sigura – gura No. 2 Malang yang menjadi satu dengan ITN Malang. Karena ada penambahan program Pasca Sarjana di ITN Malang pada tahun 1995 maka SMU dipindahkan ke Jl. Sudanco Supriyadi serta namanya diganti menjadi SMA Nasional Malang sampai sekarang. SMA Nasional saat ini mempunyai siswa sejumlah 440, guru 31 orang dan tenaga kependidikan 7 orang. Pimpinan SMA saat ini menginginkan ada suatu produk unggulan yang dibuat oleh siswa SMA Nasional yang berasal dari tanaman yang tumbuh di lokasi sekolah yang dapat meningkatkan gizi masyarakat. Dari hasil survei, di halaman SMA Nasional ada pohon sukun. Buah sukun mempunyai nutrisi untuk pertumbuhan sehingga bagus jika dikonsumsi oleh anak anak usia pertumbuhan selain untuk orang tua, tetapi buah ini kurang diminati masyarakat karena rasanya kurang begitu enak. Oleh sebab itu perlu dibuat olahan yang disukai semua orang, salah satu alternatifnya adalah permen jelly sukun. Pembuatan permen jelly ini cukup mudah hanya diperlukan ketelitian, kebersihan dalam pembuatannya sehingga tidak ditumbuhi virus, bakteri maupun jamur. Pada waktu pengeringan permen jelly diperlukan suatu ruangan yang steril dan bisa dikendalikan kelembabannya. Dengan memanfaatkan hasil penelitian tentang lemari penyimpan makanan yang berfilter bahan organic diharapkan produk permen jelly yang dihasilkan higienis dan tahan lama. Oleh karena itu agar SMA mempunyai produk yang berpotensi dapat meningkatkan kemampuan siswa berwirausaha dan dapat meningkatkan perekonomian sekolah maka perlu diberi pelatihan pembuatan permen jelly sukun serta manajemen usahanya. Hasil dari kegiatan ini siswa dapat memahami bahwa buah sukun dapat dibuat aneka produk olahan pangan diantaranya permen jelly sukun. Olahan lain sebagai tambahan adalah membuat teh celup daun sukun dengan berbagai umur daun beserta cara manajemen usahanya. Olahan permen jelly sukun dijual dalam kemasan plastic tiap plastic kecil isi 2 biji permen dengan harga 3 bungkus plastic Rp 15.000,- dan kemasan pouch dengan harga jual Rp 15.000,-. Teh daun sukun ini dikemas dalam pouch isi 10 kantung dengan harga jual Rp 6.000,-.
PEMANFAATAN MESIN BENDING UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PRODUKSI DI BENGKEL LAS SURYA MANDIRI KECAMATAN PURWOSARI KABUPATEN PASURUAN Djoko Hari Praswanto; Eko Yohanes Setyawan; Soeparno Djiwo; Izza Nur Affida
JASTEN (Jurnal Aplikasi Sains Teknologi Nasional) Vol. 3 No. 2 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (464.597 KB) | DOI: 10.36040/jasten.v3i2.6034

Abstract

Dalam perkembangan desain pagar atau kanopi pada rumah, sekarang ini banyak desain yang menggunakan lengkungan. Sebelumnya pagar minimalis sangat dikenal dengan model yang minim lengkungan. Dengan perkembangannya untuk menampilkan estetika pagar mengikuti desain rumah, dimana ada beberapa lengkungan pada pagar atau kanopi. Untuk membuat lengkungan pada pagar besi hollow tidak mudah. Jika membuat lengkungan tersebut menggunakan cara manual, lengkungan pada besi hollow tidak simetris dan besi hollow dapat penyok didaerah lengkungan sehingga tampilan pagar menjadi jelek. Dengan kegiatan pengabdian masyarakat ini, solusi yang ditawarkan untuk membuat lengkungan pada besi hollow menggunakan mesin bending skala kecil yang berfungsi membuat lengkungan pada besi hollow kotak ataupun bulat. Mesin bending ini dilengkapi dengan roll yang dapat dirubah menyesuaikan ukuran pipa yang akan dibending. Luaran dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini berupa teknologi tepat guna mesin bending, dan publikasi jurnal nasional terkareditasi sinta. Dari hasil kegiatan ini mitra dapat menghemat kurang lebih 15% dari harga pembuatan sebelumnya