Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

INVENTARISASI JENIS – JENIS JAMUR PADA TANAMAN KAKAO (Theobroma cacao L.) DI KABUPATEN PESAWARAN Muhammad Irham Arfani; Yulianty Yulianty; Martha Lulus Lande
Jurnal Ilmiah Biologi Eksperimen dan Keanekaragaman Hayati (J-BEKH) Vol. 1 No. 2 (2013)
Publisher : Department of Biology Faculty of Mathematics and Natural Sciences Universitas Lampung in collaboration with The Indonesian Association of Biology (PBI) Lampung Branch.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jbekh.v1i2.145

Abstract

Kakao merupakan komoditas unggulan yang tersebar hampir di seluruh Kabupaten di Lampung termasuk Kabupaten Pesawaran. Budidaya kakao di Pesawaran masih bersifat tradisional sehingga menyebabkan tanaman kakao rentan terserang penyakit seperti jamur dan akhirnya menurunkan mutu dan jumlah hasil panen. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis-jenis jamur patogen dan saprofit pada tanaman kakao (Theobroma cacao L.). Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Pesawaran dan Laboratorium Botani FMIPA Universitas Lampung, dari bulan Juli sampai Desember 2012. Pengambilan spesimen dilakukan secara eksploratif di lima Kecamatan di Pesawaran yaitu Punduh Pidada, Gedong Tataan, Tegineneng, Padang Cermin, dan Kedondong. Pengamatan gejala serangan berupa munculnya miselium dan bercak pada organ tanaman kakao dilakukan secara makroskopis dan pengamatan secara mikroskopis dilakukan untuk mengamati bentuk, warna, dan ukuran spora. Dari hasil penelitian ditemukan 16 jenis jamur yang tergolong dalam 4 kelas. Satu jenis termasuk kelas Oomycetes, Satu jenis termasuk kelas Zygomycetes, 13 jenis jenis termasuk kelas Deuteromycetes dan satu jenis termasuk kelas Basidiomycetes.
KETAHANAN TANAMAN TERONG (Solanum melongena L.) HASIL INDUKSI POLIPLOIDISASI DENGAN EKSTRAK UMBI KEMBANG SUNGSANG (Gloriosa superba L.) TERHADAP JAMUR Colletotrichum capsici (Syd.) Butler & Bisby Mulya Sari; Eti Ernawiati; Rochmah Agustrina; Yulianty Yulianty
Jurnal Ilmiah Biologi Eksperimen dan Keanekaragaman Hayati (J-BEKH) Vol. 1 No. 2 (2013)
Publisher : Department of Biology Faculty of Mathematics and Natural Sciences Universitas Lampung in collaboration with The Indonesian Association of Biology (PBI) Lampung Branch.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jbekh.v1i2.146

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah memperoleh konsentrasi ekstrak umbi kembang sungsang (Gloriosa superba) yang optimum untuk menghambat perkembangan jamur Colietotrichum capsici dan memperoleh kultivar tanaman terong (Solanum melongena) yang tahan terhadap penyakit antraknosa. Penelitian dilakukan di Laboratorium Botani, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lampung menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 2 faktor dan 3 ulangan. Faktor pertama, konsentrasi ekstrak (A): 25%, 50%, dan 75%. Faktor kedua, kultivar terong (B): Wulung, Pahala dan Patria. Parameter pengamatan meliputi persentase kerusakan daun, tinggi tanaman, berat basah dan berat kering tanaman terong. Hasil percobaan menunjukkan bahwa ekstrak umbi kembang sungsang berpengaruh terhadap persentase kerusakan daun, tinggi tanaman, berat basah dan berat kering tanaman terong. Secara keseluruhan kombinasi perlakuan yang optimum untuk menekan perkembangan jamur C. capsici adalah konsentrasi 50% pada kultivar Wulung.
INTRODUKSI VARIAN PAKAN ALAMI BAGI TERNAK DI DESA TAMBAH DADI KECAMATAN PURBOLINGGO KABUPATEN LAMPUNG TIMUR Yulianty Yulianty; Dzul Fithria Mumtazah; Hendri Busman; Lili Chrisnawati
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2023): Volume 4 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i2.5975

Abstract

Pakan adalah bahan pangan tunggal atau campuran, baik yang telah diolah maupun yang belum diolah, diberikan kepada hewan untuk hidup, produksi, dan perkembangbiakannya. Permasalahan yang muncul dalam penyediaan pakan di daerah tropis seperti halnya Desa Tambah Dadi Lampung Timur, adalah kurangnya ketersediaan pakan berupa hijauan segar pada saat musim kemarau. Padahal, pakan berupa hijauan dapat berasal dari rumput dan limbah pertanian yang kaya serat. Desa Tambah Dadi merupakan salah satu desa yang masyarakatnya berprofesi sebagai petani sekaligus peternak, namun tidak banyak warga yang memanfaatkan potensi pakan yang ada di sekitarnya. Ketersediaan pakan ternak berupa hijauan di Desa Tambah Dadi perlu dikembangkan. Hal tersebut dapat dilakukan dengan mengidentifikasi tumbuhan di lingkungan yang berpotensi sebagai pakan ternak dan melakukan kegiatan introduksi varian pakan alami yang berpotensi untuk perkembangan ternak. Hasil pengabdian kepada masyarakat berupa pengenalan jenis-jenis pangan alami yang berpotensi sebagai pangan alami di lingkungan dapat menutup kesenjangan pengetahuan masyarakat tentang pakan.