Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Kesantunan Berbahasa di Era Digital: Tinjauan Analisis Moral Pada Komentar Berita Sepakbola di Akun Instagram Pengamat sepak bola Purwati Purwati; Indra Gunawan
IJAS: Indonesian Journal of Arabic Studies Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Departement of Arabic Language and Literature, IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.272 KB) | DOI: 10.24235/ijas.v1i1.4908

Abstract

Social media is a new space for the public to interact in the digital era. This crowded means of interaction raises new problems in social relations that is the number of netizens who use abusive language in comments. As a result, social media becomes a tool to insult people, fight and spread hatred. Therefore, this study has the aim to describe the use of impolite language of netizens in the social media comment column and the factors that influence it. This study uses a qualitative descriptive approach, note taking techniques, theory triangulation, and analysis techniques based on a moral’s point of view. The subject is netizens, while the object is politeness in language on social media. The results of this study are: a) netizens' language in commenting is categorized as impolite because it is contrary to the maxim of wisdom, generosity, appreciation, simplicity, consensus, and sympathy; b) factors that influence netizens in commenting are moral knowledge, recognized needs, mental readiness to accept new public spaces, cyberspace character, equality and a sense of friendship. Based on this research, it is needed material for digital society in using social media.
CONSTRUCTION OF PROSOCIAL EMPATHY VALUES THROUGH PROJECT BASED LEARNING METHODS BASED ON SOCIAL EXPERIMENTS (STUDY OF DISCOVERING CULTURAL THEMES IN THE SUMBER-CIREBON SOCIETY) Aiman Faiz; Purwati Purwati; Imas Kurniawaty
TA'DIB: JURNAL PENDIDIKAN ISLAM Vol 9, No 1 (2020): Ta'dib: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Pusat Penerbitan Universitas (P2U) Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/tjpi.v9i1.6220

Abstract

AbstractThe article aims to explore prosocial values in the middle and lower economic community in Sumber still exist. To describe it, the Project Based Learning method with the social experimental concept is a way of exploring the existing conditions through the role of students of the Muhammadiyah University of Cirebon.The research method in this study is a descriptive method with a qualitative approach. data collection using observation and interviews. Results of the study describe, middle and lower economic communities still have high prosocial value to others. Although these (research objects) are middle to lower class people, their prosocial behavior skills are quite good. There is a driving force through empathy, emotional maturity, moral rule orientation, and self interest that underlie the objects of research to do good. Another influence, is extrinsic motivation resulting from the response of sight, hearing, heart and feelings as well as cognitive processes within the object being the main factor in doing good. For them helping others without expecting anything in return is a pleasant thing, they believe Allah will reward what they do to others. Thus, the interpersonal skills and prosocial behavior of the middle and lower classes in Sumber Kabupaten Cirebon have good results.Keywords: Prosocial values, empathy, project based learning, social experimentsAbstrak Artikel bertujuan untuk mengeksplore apakah nilai-nilai prososial di masyarakat ekonomi menengah kebawah di Sumber masih ada. Untuk mendeskripsikannya metode Project Based Learning dengan konsep sosial eksperimen menjadi media dalam menggali kondisi yang ada melalui peran mahasiswa Universitas Muhammadiyah Cirebon. Adapun metode penelitian pada penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan observasi dan wawancara. Setelah data ditemukan, data kemudian di reduksi, disajikan dan di verifikasi untuk mendapatkan simpulan. Hasil penelitian mendeskripsikan, masyarakat ekonomi menengah kebawah masih memiliki nilai prososial yang tinggi terhadap orang lain. Kendati para (objek penelitian) ini orang-orang menengah kebawah, namun kemampuan prososial behaviour mereka cukup baik. Selain itu, adanya daya pendorong melalui empati, kematangan emosi, moral rule orientation, dan self interest yang mendasari para objek penelitian melakukan kebajikan. Pengaruh lain, adalah motivasi ekstrinsik yang dihasilkan dari respon penglihatan, pendengaran, hati dan perasaan juga proses kognitif didalam diri objek menjadi faktor utama dalam melakukan kebaikan. Membantu orang lain tanpa mengharapkan balasan bagi mereka adalah hal yang menyenangkan, mereka meyakini Allah akan membalas apa yang mereka lakukan pada orang lain. Dengan demikian, kemampuan interpersonal dan prososial behaviour masyarakat menengah kebawah di Sumber Kabupaten Cirebon hasilnya cukup baik.Kata kunci: Nilai prososial, empati, project based learning, sosial eksperimen
Analisis Istilah Kampus Ilmiah, Religius, Dan Edukatif Dalam Tinjauan Teori Realms Of Meaning Karya Phenix Purwati Purwati; Sofyan Sauri; Aiman Faiz
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 3, No 4 (2021): August Pages 1101-2382
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v3i4.667

Abstract

Terjadi kontradiksi antara teori dan realitas pendidikan di perguruan tinggi yang memunculkan kasus oknum mahasiswa yang jauh dari nilai, terutama nilai utama ilmiah, religius, dan edukatif. Tujuan penelitian ini menganalisis nilai ilmiah, religius dan edukatif dengan teori utama Realms of Meaning, ketiga nilai tersebut dan menemukan konsep pendidikan di perguruan tinggi berdasarkan prinsip pendidikan umum. Adapun penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif berupa library research. Analisis data menggunakan analisis enam makna menurut Realm of Meaning. Hasil kajian ini yaitu: 1) ilmiah, religius dan edukatif adalah core values mewujudkan kepribadian utuh mahasiswa; 2) pendidikan berdasarkan hakikat manusia sebagai makhluk rasional, religius, dan berpendidikan; 3) kesadaran nilai adalah kunci mewujudkan mahasiswa berakal, beragama, dan berkarakter; 4) etika termasuk pendidikan umum yang diwujudkan dalam berbagai mata kuliah umum; 5) seni sebagai media pewaris nilai; 6) pendidikan membina roh dan fisik manusia. Dengan hasil penelitian ini diharapkan menjadi pilot project bagi kampus-kampus yang ingin mengembangkan konsep kampus yang ilmiah, edukatif dan religius
Analisis Pola Penyelenggaraan Pendidikan Pancasila di Jurusan Keperawatan Menurut Realms of Meaning Karya Phenix Purwati Purwati; Aiman Faiz; Elan Elan
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 4, No 2 (2022): April Pages 1601- 3200
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (482.282 KB) | DOI: 10.31004/edukatif.v4i2.2479

Abstract

Realitas menunjukkan masih ditemukan oknum perawat yang perilakunya belum sesuai dengan nilai-nilai yang berlaku di masyarakat. Tujuan penelitian ini untuk mengeksplorasi peran mata kuliah pancasila yang berperan dalam membina kepribadian mahasiswa agar sesuai dengan nilai-nilai kebajikan. Penelitian ini menggunakan studi kasus. Analisis data menggunakan analisis enam makna Realms of Meaning yang dikemukakan Phenix. Hasil penelitian menunjukan adanya ketidaksesuaian antara realitas dan prinsip-prinsip ideal penyelenggaraan mata kuliah ini. Hal tersebut ditemukan pada aspek nama mata kuliah, latar belakang pendidikan, proses pembelajaran, konsep pembelajaran komprehensif-terintegrasi, pola pengelolaan kesadaran nilai, isi materi, model pembelajaran, status dosen, strategi kebijakan, evaluasi mahasiswa, dan evaluasi penyelenggaraan mata kuliah ini. Dapat disimpulkan bahwa pola penyelanggaraan MKWU Pendidikan Pancasila di jurusan keperawatan pada kampus swasta ini belum memenuhi prinsip-prinsip penyelenggaraan MKWU yang berlandaskan teori dasar pendidikan umum yaitu teori enam makna Phenix yang meliputi makna simbol, sinoptik, sinoetik, etika, estetika, dan empirik.
Strategi Penguatan Profil Pelajar Pancasila di Sekolah Dasar Imas Kurniawaty; Aiman Faiz; Purwati Purwati
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 4, No 4 (2022): August Pages 5501-6400
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v4i4.3139

Abstract

Profil pelajar Pancasila menjadi tujuan utama yang dilakukan oleh para pengembang pendidikan. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan berbagai implementasi dengan pola strategi dan metode yang diterapkan oleh guru dalam mewujudkan profil pelajar pancasila. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Lokus penelitian ini adalah di SDN 4 Kenanga Kabupaten Cirebon. Hasil penelitian menunjukan bahwa untuk mencapai profil pelajar pancasila yang dilakukan oleh SDN 4 Kenanga adalah melalui 2 strategi utama dan 1 model nilai/ karakter. Pelaksanaan pembelajaran dengan penguatan profil pelajar pancasila yang diterapkan di SDN 4 Kenanga memiliki strategi yang diterapkan diantaranya pembelajaran berdiferensiasi dan kompetensi sosial emosional. Hasil dari strategi itu bisa terlihat dengan adanya kemampuan siswa yang semakin kritis dalam pembelajaran, memiliki empati yang tinggi dan juga memiliki sikap gotong-royong. Namun ada hal yang lebih penting yang perlu diterapkan dalam mencapai profil pelajar pancasila yaitu adanya modeling yang dicontohkan oleh guru di Sekolah.
Koherensi Program Pertukaran Pelajar Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka dan General Education Aiman Faiz; Purwati Purwati
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 3, No 3 (2021): June Pages 631-1091
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v3i3.378

Abstract

Tujuan artikel penelitian ini mengulas konsep Merdeka Belajar yang berkoherensi dengan kurikulum general education. Saat ini Indonesia memasuki era tatanan dan konsep kurikulum baru yaitu Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Dalam kurikulum MB-KM terdapat program pertukaran pelajar yang memberikan kesempatan mahasiswa memperdalam bidang keilmuan yang tidak didapatkan di Program Studi-nya. Metode penelitian yang digunakan adalah library research, untuk menyusun koherensi antara konsep MB-KM dengan general education, peneliti menggali berbagai literature dari artikel dan buku yang relevan. Hasil studi pustaka menjelaskan, untuk menghadapai kondisi zaman yang kompleks, maka diperlukan pembaharuan dalam kurikulum perguruan tinggi agar mahasiswa memiliki kemampuan yang memiliki kemampuan memecahkan permasalahan dengan berbagai disiplin keilmuan. Esensi dalam MB-KM program pertukaran pelajar dan general education adalah memfasilitasi mahasiswa untuk bisa mengambil ilmu dari bidang keilmuan lain yang belum pernah dipelajarinya sehingga mahasiswa dapat berpikir secara luwes dan komprehensif. Selain membekali dengan konsep multidisiplin atau transdisiplin keilmuan, program pertukaran pelajar juga memberikan bekal dan penanaman karakter untuk mengenal suku, bangsa, budaya, ras dan agama, sehingga memperkuat esensi nilai persatuan dan kesatuan bangsa. Dengan demikian, lintas disiplin keilmuan merubah paradigma baru bahwa setiap bidang keilmuan memiliki kesempatan untuk bisa dikolaborasikan dengan ilmu lain melalui kurikulum MB-KM yang berkoherensi dengan kurikulum general education
CAGEUR BAGEUR BENER PINTER SINGER: FILOSOFI PENGASUHAN SUNDA DALAM PENDIDIKAN KARAKTER DI RAUDHATUL ATHFAL (RA) Nuraly Masum Aprily; Anggi Maulana Rizqi; Purwati Purwati
Jurnal Ilmiah Visi Vol 16 No 1 (2021): VISI : Jurnal Ilmiah Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Non Formal
Publisher : Direktorat Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bekerjasama dengan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JIV.1601.2

Abstract

Raudhatul athfal (RA) merupakan lembaga pendidikan Islam yang memiliki sistem pengajaran dengan nilai-nilai ke-Islaman. Nilai-nilai ke-Islaman menjadi karakter bagi peserta didik dengan segala kekhasannya. Nilai-nilai dan budaya dari kearifan lokal suatu daerah tertentu menjadi sebagai salah satu landasan filosofisnya. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan landasan filosofis yang mendasari pelaksanaan pendidikan karakter dan bagaimana proses pelaksanaan pendidikan karakter di madrasah tersebut. Metode penelitian dengan studi kasus, dimana data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, studi dokumentasi, dan studi literatur. Partisipan penelitian adalah seorang pemuka agama, seorang kepala sekolah dan dua orang guru. Teknik analisis data dengan cara reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian ini adalah: 1) landasan filosofis pendidikan karakter di RA yang dituangkan dalam visi dan misi sekolah; 2) proses penyelenggaraan pendidikan karakter di RA melalui empat tahapan yang meliputi: pembiasaan shalat berjamaah, pembiasaan membaca Iqro dan surat-surat pendek dalam al-qur’an, pembiasaan praktek ibadah, dan kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler. Raudhatul athfal (RA) is a kind of kindergarten institution in Indonesia which teaching and learning system is based on Islamic values. In RA, Islamic values ​​is instilled into good character for students with all their uniqueness. Even the values ​​and culture of the local wisdom around the RA serve as one of its philosophical foundations. The purpose of this study is to describe the values and culture of local wisdom which is used as a philosophical foundation that underlies the implementation of character education and how the process of implementing character education in the school is. Data were collected through observation, interviews, documentation and literature study. Data analysis techniques by means of data reduction, data presentation, drawing conclusions and verification. The results of this study are: 1) the philosophical foundation of character education in RA Qurratu 'Aini is outlined in the vision and mission of the school; 2) the process of organizing character education in RA through four stages which include: habituation of congregational prayers, habituation of reading iqro and short letters of the Koran, habituation of worship practices, and extracurricular activities.
Penanaman Nilai-nilai Religius pada Orang Tua Siswa di Sekolah Dasar Aiman Faiz; Silmi Kapatan Inda Robby; Purwati Purwati; Reza Noor Fadilla
Jurnal Basicedu Vol 5, No 6 (2021): December Pages 5001-6500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i6.1794

Abstract

Penanaman nilai religius menjadi kewajiban bagi setiap orang tua, pola penanaman yang tepat akan memberikan efektivitas dan menjadi strategi yang bisa diterapkan oleh orang tua. Tujuan penelitian ini adalah mengungkapkan strategi penanaman nilai religius pada orang tua siswa di SDN 1 Tonjong. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Pendekatan ini bertujuan untuk mengamati objek secara alamiah, baik dengan teknik observasi maupun wawancara. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti menemukan strategi yang menjadi pembiasaan pada orang tua siswa di SDN 1 Tonjong. Dalam membimbing anak untuk menanamkan karakter religius pada anak di SD Negeri 1 Tonjong Kecamatan Pasaleman Kabupaten Cirebon dengan cara menanamkan nilai akidah, menanamkan nilai dan ajaran ibadah, menanamkan jiwa sosial, memberikan pengawasan dan perhatian. Adapun pola asuh yang digunakan berdasarkan hasil pengamatan, sebagian besar orang tua memilih pola asuh demokratis yang lebih mengedepankan aspek tanggung jawab dan mandiri. Dapat disimpulkan bahwa penanaman nilai religius yang diterapkan oleh orang tua siswa di SDN 1 Tonjong menggunakan pola dekomratis. Pola tersebut sangat efektif dalam menanamkan nilai-nilai religius.
Peran Pendidikan dalam Menangkal Penyebab Radikalisme dan Ciri Radikalisme Purwati Purwati; Ace Suryadi; Kama Abdul Hakam; Cece Rakhmat
Jurnal Basicedu Vol 6, No 5 (2022): October Pages 7664-9236
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i5.3595

Abstract

Radikalisme adalah masalah sosial yang sedang ramai dibahas pada abad ke 21 ini. Paham tersebut bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila dan mengancam persatuan bangsa Indonesia. Tujuan penulisan artikel ini yaitu untuk mengumpulkan hasil kajian teoritis dari berbagai ahli terkait masalah radikalisme dalam rangka memperkaya khazanah ilmu pengetahuan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah library research atau yang dikenal dengan nama studi pustaka. Data sekunder berupa informasi yang tertuang dalam berbagai buku dan artikel jurnal. Hasil penelitian ini yaitu ditemukan 10 ciri seseorang terkena paham radikalisme, 12 faktor yang menyebabkan seseorang menjadi radikal, dan proses radikalsime yang dimulai dari kondisi sebelum mengenal, sedang mendalami, setelah mengenal radikalisme, dan setelah bergaul langsung dengan individu atau kelompok radikal. Manfaat teoritis dari hasil penelitian ini yaitu untuk menguatkan atau menambah pengetahuan baru mengenai kajian radikalisme, dan manfaat praktisnya yaitu untuk memberi kemudahan bagi para peneliti atau pihak lain di lapangan dalam mengkaji, mencegah, atau mengatasi fenomena radikalisme.
Peran Pendidikan dalam Menangkal Penyebab Radikalisme dan Ciri Radikalisme Purwati Purwati; Ace Suryadi; Kama Abdul Hakam; Cece Rakhmat
Jurnal Basicedu Vol 6, No 5 (2022): October Pages 7664-9236
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i5.3595

Abstract

Radikalisme adalah masalah sosial yang sedang ramai dibahas pada abad ke 21 ini. Paham tersebut bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila dan mengancam persatuan bangsa Indonesia. Tujuan penulisan artikel ini yaitu untuk mengumpulkan hasil kajian teoritis dari berbagai ahli terkait masalah radikalisme dalam rangka memperkaya khazanah ilmu pengetahuan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah library research atau yang dikenal dengan nama studi pustaka. Data sekunder berupa informasi yang tertuang dalam berbagai buku dan artikel jurnal. Hasil penelitian ini yaitu ditemukan 10 ciri seseorang terkena paham radikalisme, 12 faktor yang menyebabkan seseorang menjadi radikal, dan proses radikalsime yang dimulai dari kondisi sebelum mengenal, sedang mendalami, setelah mengenal radikalisme, dan setelah bergaul langsung dengan individu atau kelompok radikal. Manfaat teoritis dari hasil penelitian ini yaitu untuk menguatkan atau menambah pengetahuan baru mengenai kajian radikalisme, dan manfaat praktisnya yaitu untuk memberi kemudahan bagi para peneliti atau pihak lain di lapangan dalam mengkaji, mencegah, atau mengatasi fenomena radikalisme.