Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

KESTABILAN DINDING PENAHAN BATU KALI PADA TANAH LUNAK Widayat Amariansah; Ummi Chasanah; Lintang Enggartiasto
Neo Teknika Vol 3, No 2 (2017): Jurnal Neo Teknika Vol.3 No.2 Desember 2017
Publisher : Universitas Pandanaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (483.641 KB) | DOI: 10.37760/neoteknika.v3i2.1390

Abstract

Lapisan tanah lunak di daerah pantai Tambak Lorok Semarang mengalami penurunan 4 cmper tahun dan kenaikan muka air laut 1 cm per tahun membutuhkan penimbunan tanah ketika akanmembuat bangunan baru di atasnya. Timbunan tanah ini memerlukan dinding penahan tanah atautalud dari pasangan batu kali agar timbunan tersebut tidak longsor sekaligus sebagai bataskepemilikan lahan. Talud yang dibuat harus stabil terhadap gaya vertikal, lateral, momen, dayadukung ijin tanah, gaya dalam dan penurunan tanah lunak yang bakal terjadi. Pada kondisi tertentupenambahan tiang pancang kayu dapat menambah kestabilan talud terutama terhadap efek penurunanstruktur talud.Kata kunci :Kestabilan, dinding penahan, tanah lunak
PENERAPAN KESEHATAN KESELAMATAN KERJA DALAM MANAJEMEN PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI DI PEMBANGUNAN GEDUNG RUMAH SAKIT Sri Kiswati; Ummi Chasanah
Neo Teknika Vol 5, No 2 (2019): Jurnal Neo Teknika Vol 5 No 2 Desember 2019
Publisher : Universitas Pandanaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37760/neoteknika.v5i2.1423

Abstract

Penerapan kesadaran Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) banyak menyita perhatian berbagai organisasisegala bidang, karena mencakup permasalahan segi prikemanusiaan, biaya dan manfaat ekonomi, aspekhukum, pertanggung jawaban serta citra organisasi itu sendiri. Proses pembangunan proyek konstruksiumumnya merupakan kegiatan yang mengandung unsur bahaya, sehingga hal kesehatan dan keselamatanKerja perlu diperhatikan dan di kelola secara khusus. Dalam pelaksanaan konstruksi sering kali K3 kurangdiperhatikan oleh pekerja. Kesadaran penerapan tertib K3 pada Pelaksanaan Konstruksi sudah berjalan cukupbaik dengan adanya jaminan sosial tenaga kerja (Jamsostek) bagi para pekerja proyek yang merupakanperhatian yang diberikan perusahaan kepada para pekerja yang sesuai dengan aturan yang berlaku. Walaupunsecara teknis masih terdapat beberapa kekurangan. Diantaranya belum tersedianya tenaga profesionaldibidang K3, sifat pekerja lebih memilih tidak menggunakan Alat Pelindung Diri dan lebih memilih bekerjaberdasarkan pengalaman dan mengabaikan K3, tidak adanya pelatihan khusus mengenai K3 kepada parapekerja serta tidak adanya pengawasan langsung dari pihak pemerintah terhadap pelaksanaan K3 dilokasipelaksanaan pembangunan. Proyek konstruksi memiliki sifat yang khas, diantaranya adalah tempat kerjanyadi ruang terbuka yang dipengaruhi cuaca, jangka waktu pekerjaan terbatas, menggunakan pekerja denganberbagai macam karakterdan terkadang pekerja kurang peduli, kurang sadar akan pentingnya K3.Kata kunci : Penerapan K3, Manajemen Pelaksanaan, Konstruksi, Rumah Sakit
PERENCANAAN MANAJEMEN PROYEK DALAM MENINGKATKAN EFEKTIFITAS KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA DI SEMARANG JAWA TENGAH Sri Kiswati; Ummi Chasanah
Neo Teknika Vol 6, No 1 (2020): Jurnal Neo Teknika Vol 6 No.1 Juni 2020
Publisher : Universitas Pandanaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37760/neoteknika.v6i1.1453

Abstract

Sumber daya manusia merupakan strategi dalam pencapaian efektivitas manajemen proyek. Dengan perkembangan teknologi yang semakin berkembang di semua bidang salah satunya adalah bidang perencanaan konstruksi. Setiap perencanaan proyek harus terencana dan terukur dalam penentuan sumber manusia sesuai dengan bidang yang direncanakan proyek itu. Perencanaan proyek dapat tersusun dengan rapi mulai dari penyusunan Work Breakdown Structure (WBS), Activity On Arrow (AOA) dengan menggunakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang expert sehingga di dapat hasil sesuai rencana.Manajemen proyek dapat digunakan untuk memperkirakan kemungkinan adanya berbagai kendala yang terjadi dan penyelesaian sehingga kendala dapat teratasi. Sedangkan aspek-aspek sumber daya manusia meliputi aspek kompetensi, motivasi, loyalitas, dan disiplin kerja. Perencanaan manajemen proyek di setiap proyek di semarang akan selalu mempertimbangkan berbagai hal dalam strategi penyelesaian proyek. Dengan demikian sumber daya manusia yang memadai dan berkompeten sangat menentukan keberhasilan suatu proyek yang direncanakan. Perencanaan manajemen proyek yang dilakukan dengan menggunakan strategi penyusunan WBS, AOA dan SDM yang competent, sehingga manajemen proyek dapat dilakukan dengan hasil yang baik.                                                                                             Kata kunci : Manajemen proyek, Work Breakdown Structure, Activity On Arrow, dan SDM
KONSERVASI BADAN AIR BERKELANJUTAN SEBAGAI UPAYA KETERSEDIAAN SUMBER DAYA AIR (KABUPATEN TEMANGGUNG) Sri Subekti; Eny Apriyanti; Ummi Chasanah
Neo Teknika Vol 5, No 2 (2019): Jurnal Neo Teknika Vol 5 No 2 Desember 2019
Publisher : Universitas Pandanaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37760/neoteknika.v5i2.1424

Abstract

Pertumbuhan jumlah penduduk pada setiap tahunnya nantinya dapat berpengaruh terhadap kebutuhanjumlah air bersih sebagai sebagai pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Demikian juga dengan peningkatanluasan kawasan peruntukkan industri yang semakin meningkat maka kebutuhan air bersih untuk industridengan pendekatan perhitungan kebutuhan dari jumlah pekerja industri akan meningkat juga.Metodologi yang digunakan adalah dengan proyeksi pertambahan penduduk, peningkatan penggunaanair baik untuk kegiatan usaha maupun masyarakat pada umumnya.Kebutuhan air di Kabupaten Temanggung mengalami peningkatan setiap tahunnya. Dengan kondisiseperti ini maka diperlukan suatu kegiatan untuk melakukan konservasi sumber daya air sebagai upayauntuk pemeliharaan yang berkelanjutan. Dengan penerapan efisiensi penggunaan air dalam pertaniansampai dengan 30% maka kebutuhan air secara total dapat turun sebanyak 0,36 milyar m3/tahun sehinggadaya dukung air dapat dinaikkan menjadi 1,24 atau surplus sebesar 0,26 milyar m3. Skenario penerapanefisiensi penggunaan air pada pertanian juga dapat meningkatkan daya dukung air Kabupaten Temanggungsampai tahun 2030.Dari kajian di atas dapat diambil suatu simpulan yaitu kebijakan pengelolaan sumber daya air, polapengelolaan sumber daya air, konservasi air tanah yang berkelanjutan sebagai upaya menjaga kuantitas dankualitas, perlunya suatu kajian dan pemahaman tentang sifat-sifat, karakteristik air, perlunya melibatkanmasyarakat untuk mengelola DAS.Kata kunci: konservasi berkelanujtan ketersediaan sumber daya air
PENERAPAN KONSULTAN MANAJEMEN KONSTRUKSI PADA TAHAP PELAKSANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG RUMAH SAKIT Ummi Chasanah; Sri Kiswati
Neo Teknika Vol 4, No 2 (2018): Jurnal Neo Teknika Vol 4 No.2 Desember 2018
Publisher : Universitas Pandanaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (454.479 KB) | DOI: 10.37760/neoteknika.v4i2.1221

Abstract

Peranan manajemen konstruksi adalah untuk mengelola manajemen proyek dan penerapan manajemen konstruksi dalam proyek berskala besar. Penerapan konsultan manajemen konstruksi untuk mengantisipasi terjadinya keterlambatan dan meminimalisir terjadinya kendala serta mencari solusi dari setiap kendala. Akan tetapi penggunakan jasa konsultan manajemen konstruksi tidak dapat menjamin suatu pelaksanaan proyek konstruksi dapat berjalan lancar sesuai rencana. Sering terjadi berbagai permasalahan pada setiap tahapan pelaksanaan. Sedangkan faktor-foktor penyebab diantaranya: sumber daya manusia yang kurang professional, desain yang kurang lengkap, dan faktor alam yang tidak terduga.Penelitian ini bertujuan konsultan manajemen konstruksi dapat mengidentifikasi berbagai faktor keterlibatan pada setiap tahapan pelaksanaan proyek dan dan mengkaji dari setiap pekerjaan yang dikerjakan. Pelaksanaan penelitian ini anatara lain : tinjauan pustaka, penentuan data yang diperlukan, data primer yang diambil dari objek yang di teliti berupa survey lapangan dan interview, data sekunder, dan analisa data serta kesimpulan yang diambil dari penerapan manajemen konstruksi. Penelitian ini dilakukan pada Rumah sakit di Jawa Tengah.Kata kunci : Konsultan manajemen konstruksi, tahap pelaksanaan, dan hasil analisa.
PENERAPAN MANAJEMEN KONSTRUKSI DALAM PELAKSANAAN KONSTRUKSI Ummi Chasanah; Sulistyowati Sulistyowati
Neo Teknika Vol 3, No 1 (2017): Jurnal NeoTeknika Vol 3, No 1 Juni 2017
Publisher : Universitas Pandanaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.937 KB) | DOI: 10.37760/neoteknika.v3i1.1050

Abstract

Konstruksi merupakan rangkaian yang hanya sekali dilaksanakan, dengan adanya batasan jangka waktu. Sehingga dalam kegiatan tersebut, terdapat suatu proses untuk dapat mengolah sumber daya manusia maupun sumber daya lain yang terlibat dalam pelaksanaan konstruksi menjadi hasil dari suatu kegiatan yang dapat dimanfaatkan. Dengan banyaknya pihak yang terlibat dalam konstruksi maka berpotensi terjadi adanya konflik yang besar pula sehingga disampaikan bahwa pelaksanaan konstruksi mengandung konflik yang cukup tinggi. Dunia konstruksi juga mengklasifikasikan jenis konstruksi menjadi 3 (tiga) bagian konstruksi besar antara lain: konstruksi gedung, konstruksi teknik, dan konstruksi manufaktur.Karakter proyek konstruksi dapat dilihat dengan 3 dimensi yaitu bahwa konstruksi dapat bersifat unik, adanya keterlibatan sejumlah sumber daya, dan konstruksi tersebut membutuhkan adalah organisasi. Dunia konstruksi membagi dan mengklasifikasikan lima sumber daya untuk membangun suatu proyek konstruksi dan pada saat mengatur proyek dengan menerapkan kelima unsur M yaitu manpower (tenaga kerja), machiners (alat dan peralatan), material (bahan bangunan), money (uang), dan method (metode). Proyek konstruksi dalam pelaksanaannya harus memperhatikan 3 hal yaitu kualitas/mutu, waktu, dan biaya yang telah dipersyaratkan dalam perencanaan sebelumnya.Kata Kunci : Konstruksi, Manajemen, Mutu, Waktu, Biaya
ANALISIS KONSULTAN MANAJEMEN KONSTRUKSI TERHADAP PENERAPAN MANAJEMEN WAKTU PADA PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT DI JAWA TENGAH Sri Kiswati; Ummi Chasanah
Neo Teknika Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Neo Teknika Vol 5 No.1 Juni 2019
Publisher : Universitas Pandanaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (416.275 KB) | DOI: 10.37760/neoteknika.v5i1.1367

Abstract

Konsultan manajemen konstruksi merupakan manajemen pengelolaan proyek konstruksi dengan proyekberskala besar. Analisis penerapan manajemen konstruksi dapat diberlakukan pada pelaksanaan proyek untukmengelola, mengatur, dan mencari solusi, diantaranya waktu pelaksanakan proyek tersebut. Pengaturan danpengelolaan waktu yang baik merupakan salah satu faktor keberhasilan suatu proyek konstruksi. mengelolamanajemen proyek dan penerapan manajemen konstruksi dalam proyek berskala besar. Pengaturan danpengelolaan waktu dengan tujuan untuk meminimalkan dan mengurangi risiko yang mungkin terjadi di suatuproyek gedung rumah sakit di Jawa Tengah. Risiko waktu yang mungkin terjadi adalah keterlambatan (delay)penyelesaian proyek.Pengaturan waktu yang tepat, cepat, dan aman merupakan hal yang sangat membantu terselesainya pekerjaanpada proyek konstruksi gedung di salah satu rumah sakit di Jawa Tengah. Manajemen waktu yang baikadalah proses merencanakan, mengatur, dan mengendalikan pelaksanaan proyek. Sehingga ketepatan waktudi setiap tahapan pekerjaan harus sesuai dengan waktu yang direncanakan. Penerapan, pengelolaan, danpengendalian waktu dalam pelaksanaan proyek merupakan salah satu faktor terselesainya sesuai dengan yangdirencanakan. Sedangkan adanya perpanjangan waktu itu didasarkan pada hal-hal yang telah dikoordinasikanterhadap semua pihak dan dapat dipertanggungjawabkan.Tujuan dari penelitihan ini untuk mengidentifikasi berbagai faktor keterlibatan adanya konsultan manajemankonstruksi pada setiap tahapan proyek. Hal ini diperlukan menejemen waktu yang tepat di setiap tahapanpekerjaan, sehingga penyelesaian pekerjaan sesuai yang diharapkan. Pelaksanaan penelitian ini anatara lain :tinjauan pustaka, penentuan data yang dibutuhkan, data primer yang diambil dari objek yang di teliti berupasurvey lapangan dan interview, data sekunder, dan analisa data serta kesimpulan yang diambil dari analisispenerapan manajemen waktu pada proyek konstruksi dan penelitian ini dilakukan pada Rumah sakit di JawaTengah.Kata kunci : Manajemen waktu, pengaturan, dan metode critical path method
PERENCANAAN STRUKTUR BETON BERTULANG BANGUNAN HOTEL MENGGUNAKAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN Ummi Chasanah
Neo Teknika Vol 2, No 1 (2016): Jurnal Neo Teknika Vol 1 No.2 Juni 2016
Publisher : Universitas Pandanaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1483.608 KB) | DOI: 10.37760/neoteknika.v2i1.892

Abstract

Yogyakarta dianggap sebagai daerah rawan gempa. Hal ini dibuktikan dengan gempa berskala kuat melanda wilayah Yogyakarta seperti yang terjadi pada tahun 2007, 2009, dan 2013. Oleh karena itu, bangunan tahan gempa perlu direncanakan dengan baik agar terhindar dari kerugian material dengan perencanaan struktur tahan gempa secara maksimal. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk merencanakan struktur beton bertulang bangunan hotel di Yogyakarta. Struktur bangunan meliputi lempengan struktural, balok, kolom, sloof dan pondasi. Perhitungan struktur tersebut didasarkan pada SNI 03-2847-2013, SNI 03-1726 - 2012, PBI 1983 dan literatur pendukung desain struktural lainnya. Perencanaan struktur dilakukan dengan menggunakan aplikasi ETABS untuk mendapatkan kekuatan internal yang terjadi. Dari kekuatan internal tersebut, diperoleh pelat penguat dengan tebal 10 cm, alas tumpuan dengan diameter 10 cm, jarak 15 cm, dan untuk diameter lapangan 10 cm jarak 20 cm, balok 25 cm / 45 cm dengan tulangan tarikan tiga dengan D22 mm, dan dua tekan dengan D22 mm. Kolom penguat Ø12, D16, sloop 35 cm / 60 cm dengan tulangan tekan 4 dengan D22 mm dan tarik 3 dengan D22 mm. pile cap dengan tebal 60 cm dan 40 cm x 40 cm tumpukan dengan 4 tulangan D16 mm dengan kedalaman 26 m.Kata kunci : Bangunan, Tahan Gempa, aplikasi ETABS.
ANALISIS MANAJEMEN RISIKO BEKISTING KONVENSIONAL PADA PELAKSANAAN PEMBANGUNAN PROYEK THE TRANS ICON SURABAYA Jl. Ahmad Yani No. 260 Surabaya , Jatim 60235 Sri Kiswati; Ummi Chasanah; Sri Subekti
Neo Teknika Vol 6, No 2 (2020): VOL 6, NO 2 (2020) : JURNAL NEO TEKNIKA VOL 6 NO 2 DESEMBER 2020
Publisher : Universitas Pandanaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37760/neoteknika.v6i2.1624

Abstract

Pelaksanaan proyek konstruksi akan selalu mempertimbangkan adanya risiko yang mungkin terjadi di setiap kegiatan pekerjaan. Risiko adalah bahaya akibat dan konsekuensi dari pekerjaan proyek, khususnya risiko teknis. Penelitian dengan tujuan untuk mendapat faktor risiko yang kemungkinan dapat menyebabkan dampak/kendala pada pekerjaan proyek. Metode penelitian dengan tujuan untuk mengetahui respond an meminimalkan dampak atau kendala yang akan terjadi. Penelitian ini dengan menggunakan metode Severity Index (SI) dan kuisioner responden. Analisis Severity Index (SI), dan respon risiko.  Pada analisis severity index (SI) maka di dapat hasil dari nilai probabilitas dan hasil dampak (impact). Dari hasil probabilitas x dampak (impact) maka di dapat 7 risiko yang mungkin terjadi pada pelaksanaan risiko pekerjaan bekisting konvensional tersebut. Adapun 7 risiko tersebut adalah :  terjadi perubahan desain dari maincone, keterlambatan pengecoran, buruknya kualitas cor, quality tidak tercapai, terjadi pekerjaan dua kali / repair, safety tidak tercapai, dan tidak menggunakan full body harness di ketinggian.      Kata kunci : Manajemen Resiko, Identifikasi Risiko, Analisis Resiko, dan Metode Severity Index (SI).
Risk-based Maintenance Model for Road Network Sulistyowati Sulistyowati; Ummi Chasanah
International Conference on Coastal and Delta Areas Vol 3 (2017): The 3rd International Conference on Coastal and Delta Areas
Publisher : International Conference on Coastal and Delta Areas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Road is an asset for a country to develop. To be able to serve until its planned service period road needs maintenance. On the other hand maintenance does needs budget to deal with. As budget for maintenance is limited, cost optimization becomes very important. This research used risk-based maintenance model and multi-criteria decision making and weight method for a road network. For this study we chose a road network comprised of seven roads. The road network comprised of jl. Sirodjuddin, jl. Prof. Sudharto, jl. Setiabudi, jl. Gombel Lama, jl. Gombel, jl. Teuku Umar and jl. Dr. Wahidin. The data we needed came from assessing each road’s surface condition and questionnaire where some professionals in civil engineering actively involved. From the data we gained and analysed, we found a risk category for each road. From the risk category we would be able to develop maintenance action plan for each road. Based on the maintenance action plan, cost optimisation will be achieved. Keywords : road maintenance, risk-based maintenance model, road network, analytical hierarchy process