Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Peternakan Nusantara

PEMANFAATAN CAIR TEMPURUNG KELAPA DAN PENGARUHNYA TERHADAP ORGANOLEPTIK DAN KIMIAWI DAGING SAPI Ina, Yessy Tamu; Sirappa, Iven Patu
Jurnal Peternakan Nusantara Vol. 7 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/jpn.v7i1.4075

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan konsentasi asap cair  terbaik sebagai bahan pembuat dendeng sapi dengan menganalisis kadar fenol, kadar protein, Benzo (a) pirene, Benzo (a) anttracena dan organoleptik pada dendeng sapi. Penelitian ini menggunakan menggunakan Rancangan Acak Lengkap yaitu perendaman daging dengan konsentrasi asap cair yang berbeda. Penggunaan asap cair tempurung kelapa mempunyai 3 taraf konsentrasi pengasapan yaitu P1=3%,  P2=6%, dan  P3=9%. Kebutuhan untuk perendaman daging dengan menggunakan asap cair adalah 15 sampel. Variabel yang diukur adalah kadar fenol, kadar protein, kadar benzo (a) pirene, kadar benzo (a) antracena, dan organoleptik meliputi warna, rasa, tekstur dan kesukaan. Pengujian parameter terlebih dahulu di uji normalitasnya dengan menggunakan uji Shapiro-Wilk. Apabila sebaran datanya normal dianalisis dengan ANOVA pada taraf 5%, apabila terdapat pengaruh dilanjutkan dengan uji Wilayah Ganda Duncan. Kadar benzo (a) pirene dan kadar benzo (a) antarcena di uji secara deskriptif dan pengujian  sifat organoleptik (warna, rasa, tekstur dan tingkat kesukaan) menggunakan uji Non Parametrik Kruskal – Walis dan dilanjutkan, uji beda nyata Man Whitney. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsentrasi asap cair berbeda dapat memberikan pengaruh yang nyata (P<0,05) terhadap kadar protein, kadar fenol dan organoleptik. Konsentrasi asap cair tertinggi dapat meningkatkan kadar fenol, organoleptic  tetapi  dapat menurunkan kadar protein. Sedangkan kadar benzo (a) pirene  pada semua perlakuan adalah <0,51mg/kg dan kadar benzo (a) antracena pada semua perlakuan adalah <9,08 dan secara kesehatan pemanfaatan asap cair sampai pada 9% masih aman untuk dikonsumsi.