Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Jurnal Keperawatan Anak

Gambaran Tingkat Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Makanan Pendamping Asi (Mp-Asi) pada Usia 6 Bulan Sampai 2 Tahun di Dusun Sleker Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang Muntamah, Ummu; Haryani, Siti
Jurnal Keperawatan Anak Vol 3, No 1 (2016): Jurnal Keperawatan Anak
Publisher : Jurnal Keperawatan Anak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Makanan pendamping ASI merupakan makanan peralihan dari ASI ke makanan keluarga. Pengenalan dan pemberian makanan pendamping ASI harus dilakukan secara bertahap baik bentuk maupun jumlahnya, sesuai dengan kemampuan pencernaan bagi anak. Pemberian makanan pendamping ASI yang cukup kualitas dan kuantitasnya penting untuk pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan a pada perkembangan bayi. Berdasarkan studi pendahuluan, dari 10 ibu yang mempunyai anak usia 6 bulan sampai 2 tahun telah diwawancarai, 2 ibu penetahuan baik sedangkan 3 ibu pengetahuan cukup dan 5 ibu pengetahuan kurang. Tujuan Mengetahui gambaran tingkat pengetahuan ibu tentang MP-ASI pada usia 6 bulan sampai 2 tahun di Dusun Sekler Desa Kopeng Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang . Penelitian ini merupakan penellitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang mempunyai anak usia 6 bulan sampai 2 tahun yang bertempat tinggal di dusun sekler dengan teknik pengambilan Total sampling, alat pengukuran data berupa kuesioner untuk mengukur tingkat pengetahuan. Analisa menggunakan analisa univariat Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar tingkat pengetahuan ibu tentang makanan pendamping ASI pda usia 6 bulan sampai 2 tahun Di Dusun Sleker Desa Kopeng adalah pengetahuan baik yang berjumlah 17 orang (53,3%), pengetahuan cukup dengan 10 orang (33,3%), pengetahuan kurang 4 orang (13,3%). Saran untuk pelayanan kesehatan di Desa dapat dijadikan sebagai masukan dalam meningkatkan pengetahuan pada ibu di desa Kopeng tentang pengetahuan ibu tentang makanan pendamping ASI pada usia 6 bulan sampai 2 tahun Di Dusun Sleker Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang, sehingga meningkatkan citra pelayanan kesehatan di desa kopeng.
Gambaran Pengetahuan Ibu dalam Menangani Hipertermi pada Anak Usia Prasekolah di Paud Melati Dusun Sleker Desa Kopeng Kec. Getasan Kab. Semarang Haryani, Siti; Adimayanti, Eka
Jurnal Keperawatan Anak Vol 3, No 1 (2016): Jurnal Keperawatan Anak
Publisher : Jurnal Keperawatan Anak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertermi merupakan manifestasi klinik yang sering terjadi, terutama pada saat anak akan mengalami sakit. Sebenarnya hipertermi juga membantu dalam proses pertumbuhan anak, yaitu sebagai pertahanan tubuh anak, akan tetapi apabila dibiarkan hipertermi ini dapat menyebabkan kejang pada anak dan dapat mengganggu tumbuh kembang anak. Salah satu masalah yang sering terjadi saat anak mengalami hipertermi adalah orang tua, terutama ibu tidak tahu cara menangani hipertermi dengan benar. Saat dilakukan studi pendahuluan di dusun Sleker Desa Kopeng Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang, didapatkan hasil 2 ibu (20%) memiliki pengetahuan baik, 3 ibu (30%) memiliki pengetahuan cukup dan 5 ibu (50%) memiliki pengetahuan kurang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu dalam menangani hipertermi pada anak usia prasekolah di PAUD Melati Dusun Sleeker Desa Kopeng Kec. Getasan Kab. Semarang. Jenis penelitian ini adalah deskriptif menggunakan pendekatan cross sectional, populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki anak usia prasekolah di PAUD Melati Dusun Sleker Desa Kopeng Kec. Getasan Kab. Semarang. Teknik pengambilan sampel menggunakan sampel jenuh. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 30 ibu. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner yang terdiri dari 20 pernyataan. Berdasarkan penelitian pada ibu dalam menangani hipertermi pada anak usia prasekolah di PAUD Melati Dusun Sleker Desa Kopeng Kec. Getasan Kab. Semarang menunjukkan bahwa sebagan besar ibu memiliki pengetahuan yang cukup, yaitu sebanyak 19 ibu (63,3%), sedangkan 10 ibu (33,4%) memiliki pengetahuan baik dan 1 ibu (3,3%) memiliki pengetahuan kurang. Setelah dilakukan penelitian ini, diharapkan para ibu dapat merawat anak mereka dengan benar, terutama saat mengalami hipertermi.
Gambaran Dampak Biologis Dan Psikologis Remaja Yang Menikah Dini Di Desa Munding Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang Minarni, May; Andayani, Ari; Haryani, Siti
Jurnal Keperawatan Anak Vol 2, No 2 (2014): Jurnal Keperawatan Anak
Publisher : Jurnal Keperawatan Anak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Banyak remaja di Desa Munding terutama di Dusun Cemanggal yang cenderung mengalami pernikahan dini. Mereka belum begitu memahami arti dari sebuah ikatan suci perkawinan dan dampak yang ditimbulkan dari pelaksanan pernikahan dini seperti hubungan sexual yang dilakukan pada usia dibawah umur 20 tahun beresiko terjadi kanker serviks dan penyakit menular sexual, belum lagi dampak lain yang ditimbulkan seperti cemas, stress, depresi saat menghadapi masalah yang timbul dalam keluarga yang dapat berakibat pisah rumah bahkan perceraian karena emosi remaja yang masih labil. Berdasarkan studi pendahuluan diperoleh data jumlah remaja yang menikah dini dan telah melahirkan bayi sebanyak 25 orang, ternyata dari 25 orang tersebut mengalami dampak biologis dan psikologis dari pelaksanaan pernikahan dini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran dampak biologis dan psikologis remaja yang menikah dini di Desa Munding, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang. Desain penelitian diskriptif dengan pendekatan Cross sectional. Pengambilan data menggunakan data primer. Populasi seluruh remaja yang telah melakukan pernikahan dini dan telah melahirkan bayi di Desa Munding, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang sebanyak 30 orang. Tehnik sampling dengan menggunakan total sampling sebanyak 30 orang akan tetapi dalam pelaksanaan penelitian hanya bisa dilakukan terhadap 25 orang dikarenakan 5 orang pindah wilayah tempat tinggal. Hasil penelitian gambaran biologis dan psikologis remaja yang melakukan pernikahan dini sebagian besar adalah tinggi sebanyak 13 responden (52%) sedang sebanyak 7 responden (28%) rendah sebanyak 5 responden (20%). Diharapkan bidan terus memberikan penyuluhan dan konseling kesehatan reproduksi remaja khususnya tentang dampak dari pelaksanaan pernikahan dini sehingga dapat mengurangi terjadinya angka pernikahan dini dan meningkatkan kesehatan ibu dan anak.
Gambaran Dampak Biologis Dan Psikologis Remaja Yang Menikah Dini Di Desa Munding Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang May Minarni; Ari Andayani; Siti Haryani
Jurnal Keperawatan Anak Vol 2, No 2 (2014): Jurnal Keperawatan Anak
Publisher : Jurnal Keperawatan Anak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.286 KB)

Abstract

Banyak remaja di Desa Munding terutama di Dusun Cemanggal yang cenderung mengalami pernikahan dini. Mereka belum begitu memahami arti dari sebuah ikatan suci perkawinan dan dampak yang ditimbulkan dari pelaksanan pernikahan dini seperti hubungan sexual yang dilakukan pada usia dibawah umur 20 tahun beresiko terjadi kanker serviks dan penyakit menular sexual, belum lagi dampak lain yang ditimbulkan seperti cemas, stress, depresi saat menghadapi masalah yang timbul dalam keluarga yang dapat berakibat pisah rumah bahkan perceraian karena emosi remaja yang masih labil. Berdasarkan studi pendahuluan diperoleh data jumlah remaja yang menikah dini dan telah melahirkan bayi sebanyak 25 orang, ternyata dari 25 orang tersebut mengalami dampak biologis dan psikologis dari pelaksanaan pernikahan dini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran dampak biologis dan psikologis remaja yang menikah dini di Desa Munding, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang. Desain penelitian diskriptif dengan pendekatan Cross sectional. Pengambilan data menggunakan data primer. Populasi seluruh remaja yang telah melakukan pernikahan dini dan telah melahirkan bayi di Desa Munding, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang sebanyak 30 orang. Tehnik sampling dengan menggunakan total sampling sebanyak 30 orang akan tetapi dalam pelaksanaan penelitian hanya bisa dilakukan terhadap 25 orang dikarenakan 5 orang pindah wilayah tempat tinggal. Hasil penelitian gambaran biologis dan psikologis remaja yang melakukan pernikahan dini sebagian besar adalah tinggi sebanyak 13 responden (52%) sedang sebanyak 7 responden (28%) rendah sebanyak 5 responden (20%). Diharapkan bidan terus memberikan penyuluhan dan konseling kesehatan reproduksi remaja khususnya tentang dampak dari pelaksanaan pernikahan dini sehingga dapat mengurangi terjadinya angka pernikahan dini dan meningkatkan kesehatan ibu dan anak.
Gambaran Tingkat Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Makanan Pendamping Asi (Mp-Asi) pada Usia 6 Bulan Sampai 2 Tahun di Dusun Sleker Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang Ummu Muntamah; Siti Haryani
Jurnal Keperawatan Anak Vol 3, No 1 (2016): Jurnal Keperawatan Anak
Publisher : Jurnal Keperawatan Anak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.777 KB)

Abstract

Makanan pendamping ASI merupakan makanan peralihan dari ASI ke makanan keluarga. Pengenalan dan pemberian makanan pendamping ASI harus dilakukan secara bertahap baik bentuk maupun jumlahnya, sesuai dengan kemampuan pencernaan bagi anak. Pemberian makanan pendamping ASI yang cukup kualitas dan kuantitasnya penting untuk pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan a pada perkembangan bayi. Berdasarkan studi pendahuluan, dari 10 ibu yang mempunyai anak usia 6 bulan sampai 2 tahun telah diwawancarai, 2 ibu penetahuan baik sedangkan 3 ibu pengetahuan cukup dan 5 ibu pengetahuan kurang. Tujuan Mengetahui gambaran tingkat pengetahuan ibu tentang MP-ASI pada usia 6 bulan sampai 2 tahun di Dusun Sekler Desa Kopeng Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang . Penelitian ini merupakan penellitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang mempunyai anak usia 6 bulan sampai 2 tahun yang bertempat tinggal di dusun sekler dengan teknik pengambilan Total sampling, alat pengukuran data berupa kuesioner untuk mengukur tingkat pengetahuan. Analisa menggunakan analisa univariat Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar tingkat pengetahuan ibu tentang makanan pendamping ASI pda usia 6 bulan sampai 2 tahun Di Dusun Sleker Desa Kopeng adalah pengetahuan baik yang berjumlah 17 orang (53,3%), pengetahuan cukup dengan 10 orang (33,3%), pengetahuan kurang 4 orang (13,3%). Saran untuk pelayanan kesehatan di Desa dapat dijadikan sebagai masukan dalam meningkatkan pengetahuan pada ibu di desa Kopeng tentang pengetahuan ibu tentang makanan pendamping ASI pada usia 6 bulan sampai 2 tahun Di Dusun Sleker Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang, sehingga meningkatkan citra pelayanan kesehatan di desa kopeng.
Gambaran Pengetahuan Ibu dalam Menangani Hipertermi pada Anak Usia Prasekolah di Paud Melati Dusun Sleker Desa Kopeng Kec. Getasan Kab. Semarang Siti Haryani; Eka Adimayanti
Jurnal Keperawatan Anak Vol 3, No 1 (2016): Jurnal Keperawatan Anak
Publisher : Jurnal Keperawatan Anak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.628 KB)

Abstract

Hipertermi merupakan manifestasi klinik yang sering terjadi, terutama pada saat anak akan mengalami sakit. Sebenarnya hipertermi juga membantu dalam proses pertumbuhan anak, yaitu sebagai pertahanan tubuh anak, akan tetapi apabila dibiarkan hipertermi ini dapat menyebabkan kejang pada anak dan dapat mengganggu tumbuh kembang anak. Salah satu masalah yang sering terjadi saat anak mengalami hipertermi adalah orang tua, terutama ibu tidak tahu cara menangani hipertermi dengan benar. Saat dilakukan studi pendahuluan di dusun Sleker Desa Kopeng Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang, didapatkan hasil 2 ibu (20%) memiliki pengetahuan baik, 3 ibu (30%) memiliki pengetahuan cukup dan 5 ibu (50%) memiliki pengetahuan kurang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu dalam menangani hipertermi pada anak usia prasekolah di PAUD Melati Dusun Sleeker Desa Kopeng Kec. Getasan Kab. Semarang. Jenis penelitian ini adalah deskriptif menggunakan pendekatan cross sectional, populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki anak usia prasekolah di PAUD Melati Dusun Sleker Desa Kopeng Kec. Getasan Kab. Semarang. Teknik pengambilan sampel menggunakan sampel jenuh. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 30 ibu. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner yang terdiri dari 20 pernyataan. Berdasarkan penelitian pada ibu dalam menangani hipertermi pada anak usia prasekolah di PAUD Melati Dusun Sleker Desa Kopeng Kec. Getasan Kab. Semarang menunjukkan bahwa sebagan besar ibu memiliki pengetahuan yang cukup, yaitu sebanyak 19 ibu (63,3%), sedangkan 10 ibu (33,4%) memiliki pengetahuan baik dan 1 ibu (3,3%) memiliki pengetahuan kurang. Setelah dilakukan penelitian ini, diharapkan para ibu dapat merawat anak mereka dengan benar, terutama saat mengalami hipertermi.