Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

EFISIENSI TIME SAVING DALAM PENERAPAN PEMBAYARAN TRANSAKSI MENGGUNAKAN E-MONEY Ghassani, Nurina; Hilyah, Anik
Proceeding SENDI_U 2017: SEMINAR NASIONAL MULTI DISIPLIN ILMU DAN CALL FOR PAPERS
Publisher : Proceeding SENDI_U

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (135.425 KB)

Abstract

Salah satu penarik faktor kunjungan wisatawan adalah sarana trasnportasi, dengan kemudahan sarana transportasi maka wisatawan dapat menggunakan waktunya secara efisien. Salah satu terobosan yang dianggap efektif dan membantu adalah penerapan e-money dalam pembayaran transportasi umum. Dengan menggunakan sistem e-money maka waktu yang dapat dihemat adalah 2 menit dari rata-rata penggunaan 3 menit dalam kegiatan pembayaran tiket. Kota Surabaya saat ini menyediakan sarana bus “Surabaya Shopping and Culinnary Track (SSCT)” sebagai pengembangan bidang pariwisatanya, bus tersebut membantu wisatawan mengunjungi beberapa tempat wisata, dengan beberapa rute. Peningkatan pelayanan dapat dikembangkan dengan merubah cara pembayaran dari loket manual menjadi pembayaran melalui-e-money. Dari pengguna e-money yang berada di Surabaya efisiensi time savingnya sebesar 5.709.891 menit/ orang/ hari. Dapat disimpulkan bahwa penerapan pembayaran transportasi umum yang menggunakan e-money menghasilkan 1.447.299 jam/ tahun saving time. Dimana waktu tersebut ekuivalen dengan 1.880 jam kerja/ orang/ tahun. Sehingga kota Surabaya dapat meningkatkan produktivitas kerja 769 orang/ tahun. Kata Kunci: time saving, e-money, efisiensi waktu, time ekuivalen
EFISIENSI TIME SAVING DALAM PENERAPAN PEMBAYARAN TRANSAKSI MENGGUNAKAN E-MONEY Ghassani, Nurina; Hilyah, Anik
Proceeding SENDI_U 2017: SEMINAR NASIONAL MULTI DISIPLIN ILMU DAN CALL FOR PAPERS
Publisher : Proceeding SENDI_U

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (135.425 KB)

Abstract

Salah satu penarik faktor kunjungan wisatawan adalah sarana trasnportasi, dengan kemudahan sarana transportasi maka wisatawan dapat menggunakan waktunya secara efisien. Salah satu terobosan yang dianggap efektif dan membantu adalah penerapan e-money dalam pembayaran transportasi umum. Dengan menggunakan sistem e-money maka waktu yang dapat dihemat adalah 2 menit dari rata-rata penggunaan 3 menit dalam kegiatan pembayaran tiket. Kota Surabaya saat ini menyediakan sarana bus “Surabaya Shopping and Culinnary Track (SSCT)” sebagai pengembangan bidang pariwisatanya, bus tersebut membantu wisatawan mengunjungi beberapa tempat wisata, dengan beberapa rute. Peningkatan pelayanan dapat dikembangkan dengan merubah cara pembayaran dari loket manual menjadi pembayaran melalui-e-money. Dari pengguna e-money yang berada di Surabaya efisiensi time savingnya sebesar 5.709.891 menit/ orang/ hari. Dapat disimpulkan bahwa penerapan pembayaran transportasi umum yang menggunakan e-money menghasilkan 1.447.299 jam/ tahun saving time. Dimana waktu tersebut ekuivalen dengan 1.880 jam kerja/ orang/ tahun. Sehingga kota Surabaya dapat meningkatkan produktivitas kerja 769 orang/ tahun. Kata Kunci: time saving, e-money, efisiensi waktu, time ekuivalen
Identifikasi Sedimen Piroklastik Pada Kawah Tengger Gunung Bromo Menggunakan Metode Resistivitas 2D Lestari, Wien; Hilyah, Anik; Syaifuddin, Firman; Rochman, Juan Pandu Gya Nur; Banuboro, Adib; Arwananda, Alif Prabawa; A, Dara Felisia
Jurnal Geosaintek Vol 3, No 2 (2017)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (945.228 KB) | DOI: 10.12962/j25023659.v3i2.2967

Abstract

Gunung Bromo merupakan bagian dari gunung berapi aktif yang mengelilingi Kaldera Bromo Tengger. Untuk mengidentifikasi jenis sedimen yang diendapkan dari tipe erupsi letusannya, maka dilakukan pengukuran geofisika menggunakan pencitraan resistivitas 2D dengan konfigurasi Wenner. Penampang Resistivitas akan menunjukkan sejarah proses sedimentasi di kaldera tengger yang dapat menjelaskan bagaimana kaldera tengger terbentuk. Hasil yang diperoleh dari pemodelan inversi dengan empat data di lokasi pengukuran yang berbeda dapat digunakan untuk mengetahui sejarah Gunung Bromo. Dengan demikian, dapat diinterpretasikan bahwa lapisan pertama, kedua, dan ketiga memiliki rentang nilai resistivitas antara 12 - 55,3 Ohm meter pada kedalaman antara 0 - 1.3 meter dengan litologi sedimen piroklastik dan tipe lapil abu, 36 - 207 Ohm meter pada sebuah Kedalaman antara 1,3 - 1,8 meter dengan sedimen pyroclastic padat dan jenis tuf, dan 207 - 682 Ohm meter pada kedalaman antara 1,82,15 meter dengan sedimen piroklastik padat dan tipe lapilli kasar. Lapisan pertama ketebalan sedimen piroklastik dapat diketahui dengan mengasumsikan itu adalah produk letusan terakhir Gunung Bromo, untuk memantau aktivitas letusan Gunung Bromo dapat dilakukan perhitungan volume sediment piroklastik.
Kajian Eksperimental Permodelan Numerik Resistivitas-Korosivitas Hamzah Abdullah Mubarak; Anik Hilyah; Widya Utama
Jurnal Teknik ITS Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (452.712 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v6i2.25661

Abstract

Metode Resistivitas merupakan metode yang dapat memberikan informasi mengenai tahanan jenis sebuah media, salah satunya media seperti tanah. Tahanan jenis yang rendah pada tanah tersaturasi fluida dapat mengindikasikan kondisi lingkungan yang konduktif. Lingkungan yang konduktif berpotensi menciptakan korosi pada logam umumnya dan khususnya besi. Permodelan numerik resistivitas-korosivitas digunakan untuk mengkorelasikan parameter resistivitas dengan parameter korosivitas seperti laju korosi. Sehingga dari permodelan numerik tersebut dihasilkan persamaan numerik yang dapat mencitrakan laju korosi yang berpotensi terjadi dari hasil penampang resistivitas. Permodelan numerik resistivitas untuk menganalisis laju korosi ini dapat digunakan untuk melakukan kontroling pipa yang ditanam di bawah tanah. Pada tugas akhir ini dilakukan permodelan resistivitas terhadap laju korosi dari data uji labolatorium terhadap sampel besi AISI 1045 dengan memberikan variasi konsentrasi larutan NaCl terhadap media, dan variasi waktu pengukuran laju korosi. Hasil akhir dari penelitian ini berupa persamaan numerik yang merepresentasikan hubungan antara resistivitas terhadap laju korosi. Persamaan numerik tersebut adalah CR=0,1844.rho^(-0,187).
Analisis Petrofisika dan Penentuan Zona Potensi Hidrokarbon Lapangan "Kaprasida" Formasi Baturaja Cekungan Sumatera Selatan Muhammad Iqbal Maulana; Widya Utama; Anik Hilyah
Jurnal Teknik ITS Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (627.981 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v5i2.18238

Abstract

Abstrak--Analisis petrofisika pada sumur MI-1, MI-2, MI-3, dan MI-6dilakukan untuk evaluasi parameter petrofisika pada Formasi Baturaja. Identifikasi porositas, kandungan serpih, saturasi air dan permeabilitas dilakukan pada empat sumur. Estimasi kandungan serpih dilakukan dengan menggunakan log Gamma ray, estimasi porositas efektif dilakukan dengan menggunakan gabungan log densitas dan log neutron, Saturasi air dihitung dengan menggunakan persamaan Indonesia, dan permeabilitas dihitung dengan menggunakan persamaan Timur. Setelah parameter petrofisika didapat, pembungkalan (lumping) dilakukan untuk mengetahui ketebalan reservoir bersih dan ditentukan wilayah yang memiliki potensi keterdapatan hidrokarbon. Melalui analisis petrofisika dan pembungkalan didapatkan bahwa ketebalan reservoir bersih (net reservoir thickness) pada sumur MI-1 adalah sebesar 18,44 meter, sumur MI-2 sebesar 9,6 meter, sumur MI-3 sebesar 12,192 meter, dan sumur MI-6 sebesar 7,35 meter.
Penentuan Potensi Batuan Induk Menggunakan Model Log Toc Pada Formasi Ngimbang, Lapangan “Arrazi”, Cekungan Jawa Timur Utara Yosar Fatahillah; Anik Hilyah; Widya Utama
Jurnal Teknik ITS Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.759 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v5i2.18240

Abstract

Abstrak - Analisa laboratorium telah membuktikan Formasi Ngimbang sebagai batuan induk yang relatif kaya kandungan organik, ketersediaan data laboratorium terbatas untuk mengukur distribusi kematangan dan kuantitas material organik dalam skala luas cekungan regional. Hal inilah yang menjadi tujuan utama dalam penelitian ini. Dengan demikian dibutuhkan suatu metode sederhana yang terbukti dan akurat mengukur TOC (kandungan karbon organik) pada seluruh kedalaman lubang bor. Penelitian ini mengamati perilaku TOC Model berdasarkan data log sumur. Dengan demikian, akan menghemat banyak waktu dan menekan biaya observasi. Dalam penelitian ini, digunakan metode Passey untuk menentukan besar kandungan karbon organik pada formasi (TOC) dan model Mallick-Raju sebagai indikator kematangan formasi.. Tersedia satu data sumur dan data batuan inti yang digunakan untuk menentukan potensi batuan induk di formasi Ngimbang, Nilai LOM (Tingkat Metamorfisme) diperlukan untuk digunakan pada Passey Model dengan menggunakan crossplot antara DlogR dan TOC dari data inti. Hasil memperlihatkan formasi Ngimbang merupakan formasi dengan rerata kandungan TOC berada pada tingkat buruk – cukup baik dengan tingkat kematangan immature hingga post mature Kata kunci— TOC, Vitrinite Reflectance, Vshale, ΔLogR
Identifikasi Penyebaran Zona Korosi dan mentukan Tempat Pemasangan Anoda untuk Proteksi Katodik pada Lapangan Unit 7 & 8 PT. IPMOMI menggunakan Metode Resistivitas 2D Konfigurasi Wenner-Alpha Yuri Syahwirawan; Anik Hilyah; Widya Utama
Jurnal Teknik ITS Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (451.982 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v6i2.25652

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang zonasi lingkungan korosif dan pencarian lokasi pemasangan anoda untuk proteksi katodik. Korosi merupakan proses perusakan pada permukaan logam akibat pengaruh lingkungan yang korosif. Pada PT. IPMOMI terdapat jaringan pipa transmisi yang dapat mengalami korosi dan mengakibatkan kerugian besar bagi perusahaan. Lokasi pemasangan jaringan pipa tersebut merupakan tanah reklamasi (tanah urukan) yang ditimbun di bibir pantai sehingga pengaruh air laut menjadikan potensi korosi sangat tinggi. Untuk mengetahui penyebaran lingkungan korosi dan tempat pemasangan anoda yang efektif dan efisien untuk proteksi katodik maka dilakukan penelitian geolistrik menggunakan metode resistivitas 2D dengan konfigurasi Wenner Alpha. Hasil pengukuran didapatkan pada kedalaman 0 meter sampai 4 meter didominasi oleh zona korosivitas sangat rendah dengan nilai resistivitas lebih dari 50 Ohm-m, sedangkan pada kedalaman lebih dari 4 meter didominasi oleh zona korosivitas sangat tinggi dengan nilai resistivitas dibawah 7 Ohm-m. Lokasi pemasangan anoda adalah pada nilai resistivitas 8 ohm-m hingga 20 ohm-m yaitu pada lintasan 1 diantara bentangan 10 meter sampai 20 meter di kedalaman ±3 meter, pada lintasan 3 diantara bentangan 20 meter sampai 28 meter di kedalaman ± 3 meter, dan pada lintasan 5 diantara bentangan 20 meter sampai 25 meter dikedalaman ±3 meter.
Kajian Eksperimental Permodelan Numerik Resistivitas-Korosivitas Hamzah Abdullah Mubarak; Anik Hilyah; Widya Utama
Jurnal Teknik ITS Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (480.426 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v6i2.25654

Abstract

Metode Resistivitas merupakan metode yang dapat memberikan informasi mengenai tahanan jenis sebuah media, salah satunya media seperti tanah. Tahanan jenis yang rendah pada tanah tersaturasi fluida dapat mengindikasikan kondisi lingkungan yang konduktif. Lingkungan yang konduktif berpotensi menciptakan korosi pada logam umumnya dan khususnya besi. Permodelan numerik resistivitas-korosivitas digunakan untuk mengkorelasikan parameter resistivitas dengan parameter korosivitas seperti laju korosi. Sehingga dari permodelan numerik tersebut dihasilkan persamaan numerik yang dapat mencitrakan laju korosi yang berpotensi terjadi dari hasil penampang resistivitas. Permodelan numerik resistivitas untuk menganalisis laju korosi ini dapat digunakan untuk melakukan kontroling pipa yang ditanam di bawah tanah. Pada tugas akhir ini dilakukan permodelan resistivitas terhadap laju korosi dari data uji labolatorium terhadap sampel besi AISI 1045 dengan memberikan variasi konsentrasi larutan NaCl terhadap media, dan variasi waktu pengukuran laju korosi. Hasil akhir dari penelitian ini berupa persamaan numerik yang merepresentasikan hubungan antara resistivitas terhadap laju korosi.
Identifikasi Persebaran Kualitas Batubara Nilai Kalori, Kandungan Abu dan Kadar Kelembapan dengan Menggunakan Metode Well Logging Dara Felisia Ardhityasari; Anik Hilyah; Mohamad Singgih Purwanto
Jurnal Teknik ITS Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (504.565 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v7i1.27553

Abstract

Telah dilakukan penelitian dengan menggunakan metode Well Logging di daerah Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisa nilai log densitas terhadap nilai kalori, kandungan abu dan kadar kelembaban pada lapisan batubara. Metode Well Logging yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Log gamma ray dan Log Densitas. Hasil analisa di daerah penelitian didapatkan nilai rata-rata nilai densitas 12937 gr/cc, Kandungan abu 3,79%, Kalori 5799 Kcal/kg dan Kadar kelembaban 32,69%. Didapatkan hubungan antara densitas yaitu untuk kandungan TM (Kadar kelembaban) dan kandungan abu (Kandungan abu) menunjukkan bahwa nilainya semakin rendah kearah dip (Utara). Berdasarkan hubungan korelasi tersebut kualitas batubara pada daerah penelitian memiliki kualitas yang baik.
Analisis dan Pemodelan Inversi 3D Struktur Bawah Permukaan Daerah Panas Bumi Sipoholon Berdasarkan Data Gaya Berat Jobit Parapat; Anik Hilyah; Widya Utama
Jurnal Teknik ITS Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (537.82 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v7i1.27894

Abstract

Daerah panas bumi Sipoholon merupakan salah satu daerah berpotensi panas bumi yang terletak di Kabupaten Tapanuli Utara, Propinsi Sumatera Utara, dan berada pada zona patahan Sumatera dengan manifestasi permukaan berupa mata air panas, bualan gas dan solfatar. Penelitian rinci metode gaya berat telah dilakukan di daerah ini pada tahun 2005. Sebanyak 230 data gaya berat telah diukur di daerah ini dengan cakupan luas pengukuran sekitar 14 km x 16 km. Untuk melengkapi pemodelan 2D gaya berat terdahulu, maka penulis melakukan pemodelan 3D pada data gaya berat daerah ini. Studi ini bertujuan untuk mengetahui gambaran bawah permukaan berdasarkan distribusi densitas batuan secara tiga dimensi (3D). Hasil pemodelan berupa blok berdensitas rendah maupun tinggi diinterpretasikan dan dikorelasikan dengan informasi dan data-data geologi. Hasil pemodelan inversi 3D gaya berat ini memperlihatkan bahwa adanya blok batuan berdensitas tinggi dengan nilai antara 2,80 – 3,00 g/cm3 yang berada di bagian selatan dan timur dengan kedalaman > 2 km. Blok batuan ini diinterpretasikan sebagai tubuh batuan beku intrusif dan diduga berperan sebagai sumber panas dari sistem panas bumi Sipoholon. Selain itu, model juga menunjukkan adanya blok batuan berdensitas rendah nilai antara 2,00 - 2,30 gr/cm3 dekat permukaan dan di sekitar mata air panas daerah penelitian. Blok batuan ini diinterpretasikan sebagai batuan yang berasosiasi dengan rekahan membentuk zona patahan yang mengontrol manifestasi permukaan daerah Sipoholon.