Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Ekstraksi Data Bangunan Dari Data Citra Unmanned Aerial Vehicle Menggunakan Metode Convolutional Neural Networks (CNN) (Studi Kasus: Desa Campurejo, Kabupaten Gresik) Citra Ayu Sekar Kinasih; Husnul Hidayat
Geoid Vol 17, No 1 (2021)
Publisher : Department of Geomatics Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j24423998.v17i1.10289

Abstract

Seiring meningkatnya pembangunan akibat pertumbuhan penduduk, diperlukan suatu pengawasan dalam pemanfaatan lahan secara tepat salah satunya melalui pemetaan sebaran bangunan. Pemetaan sebaran bangunan dapat dilakukan dengan cara menganalisis citra penginderaan jauh yang diambil menggunakan berbagai wahana salah satunya menggunakan wahana Unmanned Aerial Vehicle (UAV) yang mampu menyediakan citra resolusi sangat tinggi. Namun, selama ini proses klasifikasi seringkali dilakukan dengan cara digitasi secara manual yang dianggap kurang efektif dan efisien sehingga dibutuhkan cara ekstraksi otomatis. Dalam penelitian ini metode Convolutional Neural Networks (CNN) digunakan untuk mengatasi tantangan ekstraksi bangunan menggunakan data citra foto udara resolusi tinggi pada Desa Campurejo, Kabupaten Gresik dengan menggunakan algoritma Mask R-CNN, di mana algoritma ini diharapkan mampu membantu proses klasifikasi secara otomatis dengan menggunakan data masukan (training data). Hasil klasifikasi kemudian dilakukan validasi dan uji akurasi sehingga mampu menghasilkan peta sebaran bangunan skala besar yaitu 1:5000. Akurasi hasil klasifikasi bangunan dengan metode Mask R-CNN diuji dengan menggunakan confusion matrix yang menghasilkan nilai precision 94,78%, recall 82,63%, F1 Score 88,29% dan accuracy 79,03% untuk wilayah 1 dan untuk wilayah 2 menghasilkan nilai precision 98,10%, recall 78,37%, F1 Score 87,13% dan accuracy 77,20%. Sementara jumlah bangunan yang dapat dideteksi pada wilayah 1 sebanyak 2102 bangunan dan wilayah 2 sebanyak 247 bangunan. Prosedur ini menunjukan potensi yang besar untuk memanfaatkan metode Convolutional Neural Networks (CNN) dalam melakukan ekstraksi bangunan.
DIGITAL RECONSTRUCTION OF SINGOSARI TEMPLE USING STRUCTURE FROM MOTION METHODS Husnul Hidayat; Agung Budi Cahyono
Geoid Vol 11, No 2 (2016)
Publisher : Department of Geomatics Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (678.047 KB) | DOI: 10.12962/j24423998.v11i2.1270

Abstract

Singosari temple is one of cultural heritage building in Indonesia. This temple is located in Singosari District, Malang Regency, East Java, about 9 kilometers from Malang City to Surabaya. This temple is predicted to be built in 1300s and has been restorated by Dutch colonial government in 1934-1937. Today, there are some incomplete parts at the temple. Due to its history and recent condition, the documentation of this building becomes so important not only for archaeological purposes, but also education and tourism. This research aims to make documentations about this temple by digital 3D model reconstruction. The main data which used in this research are 39 terrestrial images of the temple which were taken with digital camera. Then, the 3D model was reconstructed using Structure from Motion algorithm. In order to make a 3D model with correct dimension, position, and orientation, the georeferencing process was done with aid from control points which have known absolute coordinate obtained from terrestrial surveying. To check the geometric accuracy of 3D model, the accuracy test was carried out by comparing the coordinates from 3D model and length measurement with corresponding real values from terrestrial surveying. The result shows that with only terrestrial images the generated 3D model was still incomplete. Visually the walls can be modeled well. But the top and floor can’t be modeled due to lack coverage from the top. In terms of geometric accuracy, the mean 3D positional error is 0.068 m. And the mean of error in length measurement is 0.057 m.
METODE KALIBRASI IN-FLIGHT KAMERA DIGITAL NON-METRIK UNTUK KEPERLUAN CLOSE-RANGE PHOTOGRAMMETRY Husnul Hidayat; Agung Budi Cahyono; Mohammad Avicenna
Geoid Vol 12, No 2 (2017)
Publisher : Department of Geomatics Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.255 KB) | DOI: 10.12962/j24423998.v12i2.3637

Abstract

Perkembangan perangkat lunak yang tersedia dan turunnya harga kamera digital non-metrik membuat metode Close Range Photogrammetry (CRP) menjadi salah satu teknik alternatif untuk diterapkan pada pekerjaan-pekerjaan survey dan pengukuran seperti penentuan dimensi fisik maupun penyajian informasi visual objek yang cepat dan akurat. Untuk itu dilakukan sebuah uji coba dengan menggunakan metode CRP dalam aplikasi pengukuran titik kontrol. Pada penelitian ini dilakukan analisa pengukuran titik kontrol sampling dengan metode terestris serta pengukuran titik kontrol dengan metode CRP menggunakan Kamera Sony Exmor. Pengambilan data foto udara untuk CRP dilakukan dengan 9 orientasi pengambilan foto pada saat pemotretan udara dan setelah itu dilakukan kalibrasi kamera In-Flight dengan menggunakan bundle adjustment self calibration yang menghasilkan parameter IOP (Interior Orientation Parameter) dan EOP (Exterior Orientation Parameter). Dari hasil pengujian kamera memiliki nilai RMS sebesar 0.56 piksel pada tahap kalibrasi In-Flight. Titik sampling yang dihasilkan dengan metode CRP dibandingkan dengan hasil titik sampling metode terestris menghasilkan RMS sebesar 0.104 m, yang berpengaruh terhadap pergeseran pada titik sampling foto, di mana pergeseran linier terbesar terjadi pada titik sampling CRP koordinat Y sebesar 0.187 m dan koordinat X sebesar 0,173 m sehingga dapat disimpulkan bahwa metode CRP dapat digunakan untuk pemetaan skala besar dengan area yang relatif kecil.
ANALISIS PEMODELAN 3 DIMENSI BANGUNAN BERSEJARAH MENGGUNAKAN FOTOGRAMETRI JARAK DEKAT (STUDI KASUS: MAUSOLEUM DINGER, JAWA TIMUR) Dean Ahmed Falahesa; Agung Budi Cahyono; Husnul Hidayat
Geoid Vol 15, No 2 (2020)
Publisher : Department of Geomatics Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j24423998.v15i2.7721

Abstract

The Dinger Mausoleum is a tomb with a Dutch architectural style that was used to store the body of a Dutch national named Jan Dinger and has been designated as a cultural heritage building by the Batu City Government. This tomb with its status as a cultural heritage must be tried to preserve and preserve its original form in accordance with Law No. 11 of 2010 concerning Cultural Heritage. In this study, conservation efforts were carried out by documenting the tomb in the form of a 3D reconstruction model. Documentation activities are carried out by acquiring data and creating 3D models from Dinger Mausoleums both from the outside (exterior) and from inside (interior) considering that the tomb is in the form of a building which means it has space inside, using close-range photogrammetric methods. The 3D model that has been formed is then analyzed for the level of accuracy of the data acquisition and tomb modeling process. An analysis of the level of suitability in the 4th order class (LoD4) is also carried out because 3D modeling includes the interior of the tomb building. The results of the data acquisition took the form of exterior photos and photos of the interior of the Dinger Mausoleum, and the results of the analysis of the RMSE values were less than 0.2 m, thus fulfilling the Level of Detail 4 criteria (LOD 4).
WorldView-2 Satellite Image Classification using U-Net Deep Learning Model Ilyas Ilyas; Lalu Muhamad Jaelani; Muhammad Aldila Syariz; Husnul Hidayat
Journal of Applied Geospatial Information Vol 5 No 2 (2021): Journal of Applied Geospatial Information (JAGI)
Publisher : Politeknik Negeri Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30871/jagi.v5i2.3150

Abstract

Land cover maps are important documents for local governments to perform urban planning and management. A field survey using measuring instruments can produce an accurate land cover map. However, this method is time-consuming, expensive, and labor-intensive. A number of researchers have proposed using remote sensing, which generates land cover maps using an optical satellite image with various statistical classification procedures. Recently, artificial intelligence (AI) technology, such as deep learning, has been used in multiple fields, including satellite image classification, with satisfactory results. In this study, a WorldView-2 image of Terangun in Aceh Province, which was acquired on Aug 2, 2016, was classified using a commonly used deep-learning-based classification, namely, U-net. There were eight classes used in the experiment: building, road, open land (such as green open space, bare land, grass, or low vegetation), river, farm, field, aquaculture pond, and garden. For comparison, three classification methods: maximum-likelihood, random forest, and support vector machine, were performed compared to U-Net. A land cover map provided by the government was used as a reference to evaluate the accuracy of land cover maps generated using two classification methods. The results with 100 randomly selected pixels revealed that U-Net was able to obtain a 72% and 0.585 for overall and kappa accuracy, respectively; whereas, overall accuracy and kappa accuracy for the maximum likelihood, random forest and support vector machine methods were 49% and 0.148; 59% and 0.392; and 67% and 0. 511; respectively. Therefore, U-Net outperformed those three of classification methods in classifying the image.
Analisis Pembuatan Peta Orthomosaic Menggunakan Perangkat Lunak Open Source WebODM Sultan Alifian Hapriansyah; Husnul Hidayat
Geoid Vol 18, No 1 (2022)
Publisher : Department of Geomatics Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j24423998.v18i1.10479

Abstract

Fotogrametri merupakan suatu seni dan ilmu sains dalam membuat informasi 3D dari hasil foto. Untuk mendapatkan informasi 3D, software fotogrametri membutuhkan lebih banyak informasi seperti orientasi dan parameter kamera dari foto yang didapatkan dari dua foto atau lebih yang saling bertampalan. Hasil akhir dari proses tersebut berupa lines, surfaces, texture maps, dan model 3D. Pada penelitian yang dilakukan oleh penulis, data yang digunakan adalah data foto udara dan GPS wilayah Kebonwaris, Kecamatan Pandaan, Pasuruan – Jawa Timur. Sofware yang digunakan dalam penelitian ini adalah WebODM versi 2.4.12. Pada dasarnya pengolahan data dimulai dari import images, import control point, build point clouds, build mesh, build terrain model, dan build orthomosaic. Nilai yang didapatkan WebODM untuk RMSe horisontal sebesar 1,841 m dan RMSe vertikal sebesar 1,139 m, dan nilai resolusi WebODM sebesar ≈6cm/piksel. Berdasarkan hasil penelitian ini, skala dan kelas yang paling sesuai dengan PERKA BIG Nomor 6 Tahun 2018 dan PERKA BIG Nomor 1 Tahun 2020 adalah skala 1:5.000 kelas 2.
Pendampingan Pengurusan Ijin Edar dan Sertifikasi Halal Produk Usaha Mikro dan Kecil Adhatus Solichah Ahmadiyah; Riyanarto Sarno; Ratih Nur Esti Anggraini; Nurul Fajrin Ariyani; Abdul Munif; Shintami Chusnul Hidayati
Sewagati Vol 6 No 3 (2022)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4543.856 KB) | DOI: 10.12962/j26139960.v6i3.248

Abstract

Ijin edar dan sertifikasi halal merupakan jaminan kualitas produk mitra Usaha Mikro dan Kecil (UKM). Kurangnya informasi, pembinaan, dan stigma kerumitan proses pemenuhan standar pangan dan sertifikasi halal dialami kebanyakan mitra UKM. Strategi pengabdian masyarakat yang telah kami lakukan berupa pelatihan kelas halal, pendampingan pembuatan nomor induk berusaha, pendampingan melengkapi syarat pengajuan ijin Produk-Industri Rumah Tangga (P-IRT), dan pendampingan pengajuan sertifikasi halal. Mitra yang kami libatkan berjumlah 13 mitra yang menjual produknya di kantin kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dan pengusaha di sekitar Surabaya. Hasil dari kegiatan ini berupa produk Nomor Ijin Berusaha (NIB), QR code binaan Pusat Kajian Halal ITS, dan dokumen pengurusan sertifikasi halal.
Merintis Kafetaria Halal di Institut Teknologi Sepuluh Nopember: Penelusuran Bahan Pangan Halal Adhatus Solichah Ahmadiyah; Riyanarto Sarno; Nurul Fajrin Ariyani; Abdul Munif; Kelly Rossa Sungkono; Shintami Chusnul Hidayati; Dini Adni Navastra
Sewagati Vol 6 No 5 (2022)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (646.723 KB) | DOI: 10.12962/j26139960.v6i5.274

Abstract

Kantin kampus merupakan fasilitas vital yang menyediakan kebutuhan pangan bagi sivitas akademika. Seiring perkembangan jaman, variasi makanan dan minuman yang dijual semakin beragam. Namun, kehalalan produk yang dijajakan belum terjamin. Umumnya, produk yang dijual di kantin adalah makanan siap santap, makanan ringan dan aneka minuman produk olahan UMKM atau pedagang yang menyewa tempat di kantin dimana UMKM dan penjual tersebut umumnya belum memiliki sertifikasi halal atau ijin edar yang jelas. Pemahaman UMKM penyedia makanan dan minuman mengenai halal pun belum mendalam. Hal ini lah yang mendorong tim pengabdian masyarakat untuk merintis berdirinya kantin halal di kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember dengan memulai dari pemberian pemahaman tentang halal-haram yang benar dan menyeluruh kepada penjual di kantin dan UMKM penyuplai makanan dan minuman yang dijajakan di kantin kampus. Dengan pemberian pelatihan kelas halal dan pendampingan diharapkan mitra UMKM dan penjual dapat mengamalkan pemahaman yang didapatkan dan lebih hati-hati dalam memilih bahan baku dan memroses bahan tersebut hingga menjadi produk Sehingga nantinya berdampak pada meningkatnya rasa aman dan nyaman bagi para pembeli, sivitas akademika ITS, yang mayoritas beragama Islam.
Rancang Bangun dan Pemanfaatan Teknologi Barcode dalam Sistem Informasi Data Ternak di Desa Binaan LAZ Al-Azhar Nurul Fajrin Ariyani; Navinda Meutia; Adhatus Solichah Ahmadiyah; Kelly Rossa Sungkono; Riyanarto Sarno; Abdul Munif; Shintami Chusnul Hidayati
Sewagati Vol 4 No 3 (2020)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.57 KB)

Abstract

Para peternak umumnya meningkatkan kualitas hewan ternaknya dengan cara mengawinkan silang antara dua ras hewan ternak yang berbeda untuk didapatkan hasil peranakan yang lebih baik. Namun dalam perkawinan silang ini harus dicatat dengan jelas asal bibit dan keturunannya untuk menghindari kemungkinan peranakan yang cacat atau kurang baik. Peranakan cacat ini bisa dihasilkan dari perkawinan keturunan ternak yang terlalu dekat, misalnya antara pejantan dengan betina anak turunannya. Selama ini, para peternak kambing di desa binaan LAZ Al-Azhar mencatat data perkawinan, pemberian vaksin, serta kondisi kesehatan kambing secara manual menggunakan buku. Namun hal ini akan sangat menyusahkan apabila jumlah kambing yang diternakkan sangat banyak, terlebih data yang harus dicatat juga rumit. Dengan adanya Sistem Informasi Data Ternak (Siternak) yang memanfaatkan penggunaan teknologi barcode, diharapkan para peternak dapat terbantu dalam melakukan pencatatan dan penilikan perkawinan kambing secara cepat dan mudah. Kode barcode akan dicetak dan dikalungkan ke leher ternak. Kalung tersebut sewaktu-waktu dapat dipindai menggunakan alat scanner atau kamera handphone untuk melihat data ternak secara detil melalui perangkat bergerak. Berdasarkan pengujian yang dilakukan terhadap peternak pada saat pelaksanaan kegiatan pengabdian, disimpulkan bahwa Siternak dapat dioperasikan dengan cukup mudah dan dapat membantu pengguna mengelola data ternaknya secara efisien. Pelaksanaan kegiatan pengabdian mulai dari pembangunan sistem hingga siap diberikan kepada pihak mitra membutuhkan waktu delapan bulan.
Pelatihan Pembuatan Media Pembelajaran Generasi Alpha Bagi Guru KB/TK/IT Al Ihsan Abdul Munif; Adhatus Solichah Ahmadiyah; Riyanarto Sarno; Ratih Nur Esti Anggraini; Shintami Chusnul Hidayati; Kelly Rossa Sungkono
Sewagati Vol 7 No 4 (2023)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j26139960.v7i4.543

Abstract

Generasi Alpha adalah generasi pertama yang lahir di dunia digital dan sudah sangat akrab dengan teknologi digital. Pendidikan yang cocok bagi generasi Alpha adalah pendidikan yang akrab dengan penggunaan teknologi digital dimana peran guru sebagai fasilitator pembelajaran bukan sebagai sumber informasi satu-satunya. Guru sebagai fasilitator siswa generasi Alpha dituntut mampu menguasai dan menyediakan pembelajaran yang menarik, terampil menggunakan tool pembuatan konten dan desain grafis. Pengabdian kepada masyarakat ini difokuskan pada peningkatan pengetahuan dan keterampilan guru KBTKIT Al Ihsan Surabaya dalam membuat konten pembelajaran menarik dengan memanfaatkan tool desain grafis dan web interaktif. Kegiatan pelatihan dilakukan secara luring dan hibrid. Pelatihan sesi pertama diselenggarakan luring pada hari Kamis, 13 Oktober 2022 di KBTKIT Al Ihsan materi manajemen website sekolah. Sesi kedua diselenggarakan secara hibrid pada hari Sabtu, 22 Oktober 2022 di Departemen Teknik Informatika–ITS dengan materi Canva dan web interaktif untuk pendukung pembelajaran.