Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

Media Sebagai Saluran Dakwah Lembaga Sosial Dan Komersial Suriati; Said Ramadhan
RETORIKA : Jurnal Kajian Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 2 No 2 (2020): Jurnal Retorika
Publisher : LP2M IAI Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/retorika.v2i2.446

Abstract

Media is everything, whether in the form of objects, humans, the results of mobile or immovable technology that can be used to transmit messages from the sender to the recipient, so as to stimulate thoughts, feelings, attention, and interests and attention of audiences in such a way that the information processing process occurs. . Then da'wah is a noble activity for every Muslim to do amar ma'ruf nahi munkar, so that the ultimate goal of da'wah is created, namely forming the khairul ummah. Furthermore, a social institution is a stable, stable, structured and well-established format in society that carries out activities based on the position of each individual or group, in an organized or orderly system of social relations that shows the existence of values, norms, regulations. , and the ways of relating to one another, which are arranged together to meet human needs in a given society. whereas commercial can be understood as an activity carried out for profit, either directly or indirectly.
Dakwah dan Hedonisme Suriati
RETORIKA : Jurnal Kajian Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 3 No 1 (2021): Jurnal Retorika
Publisher : LP2M IAI Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/retorika.v3i1.577

Abstract

Hedonisme merupakan pandangan hidup yang menganggap bahwa kesenangan serta kenikmatan materi adalah ujuan utama hidup. Kaum hedonis ini pada umumnya beranggapan bahwa hidup ini hanya satu kali, matipun sekali dan harus dinikmati dengan senikmat-nikmatnya dan sebebas-bebasnya tanpa batas. Gaya hidup hedonis ini tidak dapat dilepaskan dengan budaya populer (biasa disingkat sebagai budaya pop) yang menyertai dinamika pada kehidupan remaja. Penelitian ini bertujuan untuk; (1) Mengetahui hakikat hedonisme pada masyarakat modern (2) Mengetahui pengaruh hedonisme terhadap masyarakat modern (3) Mengetahui peran dakwah dalam menghadapi paham hedonisme masyarakat masa kini. Metode penelitian yang digunakan yakni metode kualitatif yang difokuskan pada penelitian pustaka atau library rescarch. Penelitian ini menggunakan pendekatan dakwah, Sejarah, Psikologi, dan pendekatan sosiologi. Sedangkan metode pengumpulan data melalui data dari buku-buku dakwah dan hedonism serta karya-karya yang memiliki kaitan serta pendukung penelitian ini data yang terkumpul kemudian diolah dan dianalisis dengan menggunakan metode komperasi dengan teknik analisis isi (content analiysis). Hasil penelitian menunjukkan (1) Hedonisme tidak hanya sebuah gaya hidup yang serba bebas, melainkan sebagai pemikiran dan kepercayaan yang tentunya berakhir pada kehancuran nilai-nilai agama. Kesenangan yang ditawarkan dalam budaya hedonisme tidak lain bersifat fana dan menipu. Apa yang kini dianggap modern belum tentu berbuah baik bagi kehidupan manusia. Narkoba, seks bebas, musik, korupsi, dan lain sebagainya adalah bagian dari beberapa tindak kriminal yang dilakukan karena hanya ingin mencari kenikmatan dan kesenangan. (2) Dampak dari arus globalisasi ternyata tidak hanya dalam hal prilaku individu akan tetapi prilaku sosial seperti berpengaruh terhadap, gaya hidup, politik, akidah dlll. (3) Dakwah harus tetap dihidupkan oleh generasi Islam, karena hidup dan matinya Islam terletak terhadap eksistensi dakwah itu sendiri. Dalam menghadapi dampak negatif dari kehidupan global saat ini dakwah harus secara berkala untuk merepormulasi dan memenej dakwah secara universal agar dapat sebagai sarana pembanding terhadap dunia hedonism dan global.
DAKWAH DAN FENOMENA GERAKAN ISLAM LIBERAL Ahdar Djamaluddin; Musyarif Musyarif; Suriati Suriati
TASÂMUH Vol. 18 No. 1 (2020): DAKWAH DAN KOMUNIKASI
Publisher : Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (337.126 KB) | DOI: 10.20414/tasamuh.v18i1.2149

Abstract

Pemikiran liberalisasi Islam sudah ditanamkan sejak zaman penjajahan Belanda. Namun secara sistematis dari dalam tubuh organisasi Islam, gerakan liberalisasi Islam di Indonesia bisa dimulai pada awal 1970-an. Pada 3 Januari 1970, ketua umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Indonesia (PBHMI), Nurcholish Madjid, secara resmi menggulirkan perlunya dilakukan sekularisasi Islam. Selanjutnya, kelompok Jaringan Islam Liberal (JIL) didirikan oleh para aktivis Utan kayu, di Jakarta pada 8 April 2001.Kelompok ini turut mewarnai maraknya liberalism dan mempromosikan gagasan Islam liberal (JIL).Secara historis, kemunculan JIL merupakan respon atau gerakan tandingan terhadap gerakan-gerakan fundamentalis-radikal di Indonesia yang mengemuka tidak lama setelah lengsernya Suharto pada tahun 1998.Dalam posisinya sebagai kelompok yang memperjuangkan ruang publik di Indonesia, JIL berperan sebagai counter discourse bagi kelompok-kelompok radikal-konservatif Muslim yang selalu menyerukan penerapan syariat dan pembentukan negara Islam Indonesia. Bagi JIL, Indonesia adalah bangsa majemuk/plural yang membutuhkan ruang publik.Apapun yang menyangkut urusan bersama harus dimusyawarahkan secara bebas dan demokratis.Selama keberadaannya, JIL terus mendukung sistem demokrasi, kebebasan, dan kesetaraan sosial.Sedangkan secara ideologis, terbentuknya JIL dapat dilihat sebagai kristalisasi dan kelanjutan dari pemikiran dan gerakan Islam sebelumnya, baik dalam lingkup Indonesia secara khusus maupun di dunia secara umum.
Jihad Dan Dakwah Suriati Suriati
Jurnal Mimbar: Media Intelektual Muslim dan Bimbingan Rohani Vol 5 No 1 (2019): Jurnal Mimbar
Publisher : Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/mimbar.v5i1.76

Abstract

Pembahasan dalam tulisan ini bertujuan untuk mengemukakan pentingnya memahami dan meletakkan posisi wacana jihad sebagai suatu diskursus dalam Islam secara tepat, mengingat konsep jihad kerap disalahartikan oleh sebagian umat Islam sebagai pengertian dan konsep yang kaku (ekstrem) sebagaimana pandangan orientalisme. Selain itu pembahasan ini diharapkan dapat menambah khazanah pemahaman umat Islam tentang jihad dalam konsep dakwah pada berbagai dimensi kehidupan masyarakat. Tulisan ini menggunakan penelitian kepustakaan (library research) dengan menelaah sumber-sumber otentik tentang jihad dan dakwah. Secara ringkas; (1). Jihad dan dakwah penting diposisikan letaknya pada pemahaman yang dinamis dan tepat berdasar pada konsep normatif (al-qur’an dan sunnah) dan doktrin/ijtihad (aqwa>l al-‘ulama>’). (2). Jihad dan dakwah adalah satu mata rantai dalam pengamalan ajaran Islam dan penegakan amar ma’ruf nahi mungkar, (3). Implikasi dari jihad dalam perspektif dakwah adalah ummat Islam secara internal dan eksternal, masyarakat, bangsa dan negara.
Dampak Kurangnya Perhatian Orang Tua Terhadap Perkembangan Karakter Anak Suriati Suriati
Jurnal Mimbar: Media Intelektual Muslim dan Bimbingan Rohani Vol 1 No 1 (2015): Jurnal Mimbar
Publisher : Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/mimbar.v1i1.277

Abstract

Perhatian orang tua terhadap perkembangan karakter anak sangat penting, artinya pengembangan karakter hanya dapat dilakukan dalam suatu proses perhatian khusus orang tua dan tidak melepaskan anak sepenuhnya dibentuk oleh lingkungan sekolah, sosial, dan budaya masyarakat yang terkadan tidak sehat. Keluarga merupakan institusi pendidikan utama dan pertama bagi anak. Karena anak untuk pertama kalinya mengenal pendidikan didalam lingkungan keluarga sebelum mengenal masyarakat yang lebih luas. Disamping itu keluarga dikatakan sebagai peletak pondasi untuk pendidikan selanjutnya.
Konseling dalam Konteks Agama Pluralisme Mulkyan Mulkyan; Suriati Suriati
Jurnal Mimbar: Media Intelektual Muslim dan Bimbingan Rohani Vol 6 No 2 (2020): Jurnal Mimbar
Publisher : Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Agama dalam konteks konseling pluralisme agama merupakan suatu sistem nilai yang bersifat universal. Agama yang bersifat universal, selanjutnya akan menciptakan daya cipta rasa kepada manusia dalam konteks realitas sosial yang ada. Meskipun perhatian umat tertuju sepenuhnya kepada adanya satu dunia yang tidak dapat dilihat (akhirat), namun agama juga melibatkan dirinya dalam masalah-masalah kehidupan sehari-hari di dunia. Agama senantiasa digunakan untuk menanamkan keyakinan ke dalam hati sanubari para pemeluknya terhadap berbagai permasalahan yang tidak mampu dijangkau akal fikiran manusia. Perbedaan keyakinan tidak menjadi kendala dalam proses pelayanan konseling. Hal tersebut bisa ditemukan dalam tulisan ini yang menyajikan pelayanan konseling perspektif islami dan barat. Agama dalam konteks konseling pluralisme agama merupakan suatu sistem nilai yang bersifat universal. Agama yang bersifat universal, selanjutnya akan menciptakan daya cipta rasa kepada manusia dalam konteks realitas sosial yang ada. Meskipun perhatian umat tertuju sepenuhnya kepada adanya satu dunia yang tidak dapat dilihat (akhirat), namun agama juga melibatkan dirinya dalam masalah-masalah kehidupan sehari-hari di dunia. Agama senantiasa digunakan untuk menanamkan keyakinan ke dalam hati sanubari para pemeluknya terhadap berbagai permasalahan yang tidak mampu dijangkau akal fikiran manusia. Tulisan ini bertujuan memperkenalkan dan menjelaskan tentang konseling dalam konteks pluralisme agama
Dakwah Dan Terorisme Suriati Suriati
RETORIKA : Jurnal Kajian Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 1 No 1 (2019): Jurnal Retorika
Publisher : LP2M IAI Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/retorika.v1i1.78

Abstract

Terorisme merupakan sebuah konsep yang memiliki konotasi yang sangat sensitif karena terorisme menyebabkan terjadinya pembunuhan dan penyengsaraan terhadap orang-orang yang tidak berdosa. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui pengertian dan sejarah terorisme (2) Mengetahui karakteristik terorisme (3) Mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya terorisme (4) Mengetahui pandangan Islam terhadap terorisme (5) Mengetahui peran dakwah dalam menyikapi terorisme. Metode penelitian yang digunakan metode kualitatif yang difokuskan pada penelitian pustaka (library research). Penelitian ini menggunakan pendekatan multidisipliner yang berupaya membahas dan mengkaji objek dari beberapa disiplin ilmu atau mengaitkannya dengan disiplin-disiplin ilmu yang berbeda, di antaranya pendekatan dakwah, historis dan sosiologis. Dalam metode pengumpulan data, peneliti mengambil data dari buku dakwah dan terorisme dan data dari karya-karya yang memiliki kaitan serta mendukung penilitian ini. Data yang terkumpul kemudian diolah dengan menggunakan metode komparasi dengan teknik analisis isi (content analysis). Hasil penelitian menunjukkan bahwa menyikapi realitas terorisme, dakwah harus mampu memberikan solusi alternatif untuk mengatasi problem yang secara stimulan menyerang Islam sebagai agama dan juga memanfaatkan generasi muda Islam sebagai pelaku. Solusi alternatif yang dapat dilakukan: (1) Sinergitas untuk membentengi umat dari penetrasi pemikiran terorisme (2) Perlu agenda dakwah untuk memberikan pencerahan tentang Islam kepada umat (3) Membangun komunitas-komunitas kecil dalam simpul dakwah jamaah yang bertujuan untuk memperdalam pengetahuan mengenai Islam.
Persepsi Mahasiswa IAIM Sinjai Terhadap Fenomena Video Prank di Media Sosial muhlis sinjai; Suriati Suriati
RETORIKA : Jurnal Kajian Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 2 No 1 (2020): Jurnal Retorika
Publisher : LP2M IAI Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/retorika.v2i1.227

Abstract

Perkembangan teknologi informasi, beserta berbagai macam aplikasi di internet semakin pesat. Isi atau muatan yang ada di dalam media internet ini juga semakin kreatif. Selain berdampak positif, sudah tentu juga perkembangan ini juga memiliki dampak negative. Seperti akhir-akhir ini bermunculan video-video prank di media social. Video ini di buat oleh orang-orang yang kreatif. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui bagaimana persepsi mahasiswa tentang video prank yanga ada di media sosial (2) Mengetahui dampak video prank tersebut. Metode penelitian yang digunakan metode kualitatif. Pendekatan yang digunakan dalam penelititan ini adalah pendekatan multidisipliner yang meliputi pendekatan sosiologis, pendekatan fenomenologik dan pendekatan psikologis. Dalam metode pengumpulan data, peneliti menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang terkumpul kemudian diolah dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi mahasiswa IAIM Sinjai memberikan tiga kesimpulan yaitu: (1) fenomena video prank ini bisa menjadi hiburan, (2) fenomena video prank ini merupakan sesuatu yang tidak bermanfaat, dan (3) fenomena video prank ini berpotensi untuk merusak generasi bangsa. Sementara dampak yang ditimbulkan dari fenomena video prank ini adalah adanya perubahan pola komsumsi media, ada meniru gaya orang yang membuat prank serta adanya kecendreungan untuk melakukan hal yang sama dengan apa yang mereka lihat di konten video prank tersebut.
Strategi Komounikasi Dakwah Masjid Nujumul Ittihad Musliadi Musliadi; Suriati Suriati
RETORIKA : Jurnal Kajian Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 3 No 2 (2021): Jurnal Retorika
Publisher : LP2M IAI Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/retorika.v3i1.710

Abstract

Penelitian ini dilaksanan di Masjid Nujumul Ittihad dengan tujuan untuk mengetahui strategi dakwah di Masjid Nujumul Ittihad di Era Pandemi serta faktor penghambat dakwah pengelola Masjid Nujumul Ittihad di Era Pandemi. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian ekploratif dengan menggunakan metodologi kualitatif. Dalam penelitian ini peneliti akan terjun langsung ke lapangan untuk menggali data terkait dengan strategi komunikasi ataupun komunikasi dakwah Masjid Nujumul Ittihad di era pandemik. Sedangkan pendekatan yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan konstruktivis dengan metode riset terdiri atas observation non partisipant, dept interview dan analisis isi kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi dakawah yang dilakukan di Masjid Nujumul Ijtihad adalah melalui proses seleksi dai. Adapun jumlah dai yang telah ditetapkan sebanyak 32 orang yang bertugas dalam menjalankan kegiatan dakwah sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan seperti pengajian rutin dan khutbah jumat. Selain itu penggunaan media sosial sebagai sarana dakwah belum sepenuhnya dimanfaatkan dengan baik oleh para dai. Adapun kegiatan dakwah yang dilakukan hanya sebatas tulisan di facebook dan whatshap group. Adapun faktor penghambat dakwah pengelola Masjid Nujumul Ittihad di Era Pandemi adalah adanya pembatasan jumlah jamaah jika mengikuti kegiatan dakwah secara tatap muka. Selain itu jamaah harus menyesuaikan dengan protokol kesehatan, seperti memakai masker, menjaga jarak, dan lain-lain. Sementara untuk penggunaan media sosial sebagai sarana dakwah juga memiliki hambatan utamanya bagi para dai yang masih memiliki keterbatasan dalam penggunaan teknologi informasi.
PERAN ORANG TUA DALAM MENANGANI DAMPAK NEGATIF MEDIA SOSIAL PADA REMAJA DI KEC. SINJAI TENGAH Suriati Suriati; Faridah Faridah; Nursyam Nursyam
RETORIKA : Jurnal Kajian Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 4 No 1 (2022): Jurnal Retorika
Publisher : LP2M IAI Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/retorika.v4i1.880

Abstract

Media sosial telah membangun “dunia baru” yang bisa dijelajahi oleh siapa saja dan dapat membuat konten dan “cerita” mereka sendiri. Dunia baru media sosial memberikan realitas paradoksal terkait pemanfaatannya pada anak remaja. Sejatinya media sosial harus memberikan dampak positif, tetapi justru anak remaja hanya terdampak negatif, yaitu lupa waktu dan lupa bahwa mereka masih anak sekolah. Akibat negatif media sosial tersebut tidak mengecualikan anak-anak di Desa Pattonggko Kecamatan Sinjai Tengah Kabupaten Sinjai. Oleh karena itu, dalam situasi dan kondisi demikian peran orang tua dalam menangani dampak negatif media sosial di Desa Pattongko Kecamatan Sinjai Tengah sangat dibutuhkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan oleh media sosial pada remaja sekaligus peran orang tua dalam menangani dampak negatif media sosial pada remaja. Jenis penelitian menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis dan bertempat di Desa Pattongko Kecamatan Sinjai Tengah Kabupaten Sinjai. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dampak media sosial pada remaja terdiri atas dua bahagian besar, yaitu dampak positif dan dampak negatif. Dampak negatif akibat media sosial ditangani oleh para orang tua remaja dengan melakukan beberapa upaya, yaitu melakukan pembinaan, melakukan pendampingan, dan membangun sinergitas antarorang tua.