Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Pengendalian Korosi Menggunakan Inhibitor Kitosan Larut Air untuk Baja Lunak dalam Media HCl 1M Clarissa Welny Saleh; Harmami Harmami; Ita Ulfin
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.065 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v6i1.22414

Abstract

Kitosan larut air (water soluble chitosan, WSC) berhasil disintesis dari limbah cangkang udang dan dimanfaatkan sebagai inhibitor korosi. Limbah cangkang udang didemineralisasi dan dideproteinisasi untuk memperoleh kitin. WSC diperoleh dari proses deasetilasi kitin dan pemotongan rantai kitosan kasar dengan H2O2. WSC dikarakterisasi dengan FT-IR dan ditentukan derajat deasetilasinya dengan titrasi asam basa. Kinerja WSC dalam menghambat korosi baja lunak HCl 1M telah dipelajari dengan metode polarisasi potensiodinamik. Studi efisiensi inhibisi WSC dilakukan pada variasi konsentrasi 25-175ppm dalam media korosif pada kondisi stagnan dan dengan pengadukan. Hasil yang diperoleh menunjukkan efisiensi inhibisi WSC meningkat terhadap konsentrasi dan mencapai maksimum pada konsentrasi 100 ppm. Efisiensi maksimum WSC diperoleh sebesar 73,50%. Intepretasi hasil pengukuran dengan polarisasi potensiodinamik menunjukkan bahwa WSC merupakan inhibitor tipe campuran.  Adsorpsi WSC pada permukaan baja lunak dalam HCl 1M mengikuti model isotermal adsorpsi Freundlich.
Sintesis Senyawaan Seng Secara Elektrolisis Bahrul Ulum; Fredy Kurniawan; Ita Ulfin
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 7, No 2 (2018)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (424.471 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v7i2.29581

Abstract

Senyawaan Seng telah disintesis secara elektrolisis. Logam seng (Zn) digunakan sebagai anoda dan katoda. Pengaruh potensial pada pembentukan senyawaan Seng diamati. Produk senyawaan seng dikarakterisasi dengan spektrofotometer UV-Vis. Nilai Absorbansi tertinggi sebesar 0,613 diperoleh  pada λ = 224 nm dengan potensial 6 V dalam  natrium sitrat. Nilai absorbansi tertinggi mengindikasikan bahwa senyawaan seng terbentuk paling banyak pada kondisi tersebut
Pengaruh pH dan Waktu Kontak Pada Adsorpsi Remazol Brilliant Blue R Menggunakan Adsorben Ampas Singkong Asr Wajarwati Khair Wahyuningsih; Ita Ulfin; Suprapto Suprapto
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 7, No 2 (2018)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.783 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v7i2.30070

Abstract

Adsorpsi Remazol Brilliant Blue R oleh adsorben ampas singkong telah dilakukan. Adsorpsi dilakukan dengan metode batch pada variasi pH 1-10 dan waktu kontak 5-90 menit. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa kondisi optimum adsorpsi terjadi pada pH 1 dan waktu kontak selama 45 menit dengan konsentrasi awal 200 mg/L. Sehingga diperoleh kapasitas adsorpsi optimum sebesar 16,878 mg/g dan persentase adsorpsi 87,413 %.  
Pemantauan Kualitas Minyak Goreng dan Sanitasi Warung Makan di Lingkungan RW 03 Keputih Tegal Timur Kecamatan Sukolilo Surabaya untuk Menuju Tercapainya Warung Sehat Ita Ulfin; Djarot Sugiarso; Tiara Mahendra Kurniawati; Hana Yosinta Maria; Siti Safira Nur
IPTEK Journal of Proceedings Series No 4 (2019): Seminar Nasional Kimia (SENAKI) XV 2019
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (631.455 KB) | DOI: 10.12962/j23546026.y2019i4.6679

Abstract

Di sekitar kampus ITS terdapat banyak stand pedagang kaki lima yang menjual berbagai jenis makanan dan minuman demi memenuhi kebutuhan warga sekitar dan mahasiswa ITS. Sebagian besar stand yang ada di sentra kaki lima tersebut menggunakan minyak goreng untuk mengolah makanan yang dijual. Beberapa penjual makanan terkadang menggunakan minyak goreng untuk beberapa kali pemakaian bahkan terkadang sampai warna minyak goreng menjadi coklat gelap menjadi minyak jelantah. Kualitas minyak jelatah biasanya jauh di bawah dari persyaratan SNI minyak goreng yang diberikan, terutama untuk parameter asam lemak bebas (Free Fatty Acid) dan bilangan peroksida (Peroxide Value) yang nilainya berada di atas nilai maksimum yang disyaratkan. Oleh sebab itu dilakukan Analisa FFA dan PV serta bahan makanan akan diuji secara kualitatif formalinnya pada warung-warung dalam area RW 03 Keputih Tegal Timur, Kecamatan Sukolilo, Surabaya. Dari total 70 sampel yang masuk, 15 diantaranya adalah sampel minyak, sementara 55 sisanya adalah sampel makanan. Dari 15 sampel minyak, yang sudah memenuhi SNI ada 11 sampel. Untuk sampel makanan ada 43 sampel yang sudah memenuhi SNI. Warung yang minyaknya memenuhi baku mutu dan uji negatif pada bahan makanannya diberi label Binaan LPPM ITS Warung Sehat dalam bentuk stiker.
Production of Hydrocarbon (C7-C20) from Hydrocracking of Fatty Acid Methyl Esters on Pd/Al-MCM-41 Catalyst Hendro Juwono; Triyono Triyono; Sutarno Sutarno; Endang Tri Wahyuni; Harmami Harmami; Ita Ulfin; Fredy Kurniawan
Bulletin of Chemical Reaction Engineering & Catalysis 2017: BCREC Volume 12 Issue 3 Year 2017 (December 2017)
Publisher : Department of Chemical Engineering - Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (107.684 KB) | DOI: 10.9767/bcrec.12.3.811.337-342

Abstract

The production of hydrocarbon (C7-C20) and alcohol (C11-C19)  from fatty acid methyl esters (FAMEs) compound are produced from the transesterification of the seed oil of the Nyamplung that has been conducted by the catalytic hydrocracking using Al-MCM-41 and Pd2+-impregnated-Al-MCM-41 catalysts. The performance of catalysts were compared by various analysis including the acidity that was determined by pyridine and FTIR, the crystal structure observed by XRD, the surface area and pore volume analyzed by BET/BJH, the surface morphology observed by TEM, the metal on the surface of catalyst observed by XPS and the product of the hydrocracking analyzed by GC-MS. Hexagonal structure of the MCM-41(100) was shown in the 2θ = 3o-5o of the diffractogram. The presence of impregnated Al and Pd observed at the 2θ = 20o and 34o, respectively. The Pd/Al-MCM-41 catalyst was more acidic than Al-MCM-41 catalyst. The surface area and pore volume of the catalyst decreased after the impregnation process. The tendency of catalytic hydrocracking of hydrocarbon produced was indicated that more amount of Palladium have more hydrocarbons aliphatic than alcohol. 
Sintesis Biodiesel dari Minyak Jelantah dengan Katalis NaOH dengan Variasi Waktu Reaksi Transesterifikasi dan Uji Performanya dengan Mesin Diesel sakinah himav rezeika; Ita Ulfin; Yatim Laillun Ni'mah
Akta Kimia Indonesia Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : LPPM, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (677.435 KB) | DOI: 10.12962/j25493736.v3i2.3098

Abstract

Biodiesel telah berhasil disintesis dari minyak jelantah hasil penggorengan dari ayam goreng. Sintesis biodiesel dilakukan dengan katalis NaOH menggunakan metode reflux pada suhu 65 °C, perbandingan mol asam oleat : metanol 1:2, massa katalis 0,5% terhadap massa minyak jelantah. Variasi yang digunakan yaitu variasi waktu reaksi 30, 60 dan 90 menit. Densitas, viskositas, titik nyala, bilangan asam biodiesel hasil penelitian telah sesuai dengan SNI 04-7128-2015. Hasil GC-MS biodiesel menunjukan kandungan metil ester sebesar 99,5% dengan kelimpahan paling besar adalah metil oleat sebesar 56,808%. Nilai kalor pembakaran dari solar dex, biodiesel 100%, dan biodiesel 10%  secara berturut-turut yaitu 10.710,89 , 9.494, dan 10.822 kal/g. Untuk uji performa pada mesin diesel, nilai Brake Horse Power (BHP) dari bahan bakar solar dex, biodiesel 100%, dan biodiesel 10% pada putaran 2000 rpm dan beban generator 1000 watt secara berturut-turut yaitu 1263,068, 1257,10, dan 1260, 37 watt ; nilai efisiensi thermis dari bahan bakar solar dex, biodiesel 100%, dan biodiesel 10% pada putaran 2000 rpm dan beban generator 1000 watt secara berturut-turut yaitu 17,95%, 18,94%, dan 18,14%
PENGARUH KONSENTRASI NaCl TERHADAP EFISIENSI INHIBISI KOROSI TINPLATE OLEH L-CITRULLINE Harmami Harmami; Zilfirdausi Ahla Zakaria; Ita Ulfin
Akta Kimia Indonesia Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : LPPM, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (640.73 KB) | DOI: 10.12962/j25493736.v3i1.3358

Abstract

Tinplate  adalah  baja lunak yang dilapisi timah putih pada kedua sisinya sering digunakan sebagai kaleng makanan. Adanya penambahan garam NaCl dalam makanan dapat menyebabkan terjadinya korosi pada kaleng/tinplate tersebut. Dalam penelitian ini telah dipelajari pengaruh konsentrasi NaCl sebagai media korosi terhadap efisiensi  inhibisi korosi tinplate oleh L-Citrulline dengan menggunakan metoda Polarisasi Potensiodinamik. L-citrulline yang banyak terdapat pada buah timun-timunan seperti semangka, melon dll, dapat digunakan sebagai inhibitor karena bersifat ramah lingkungan, tidak toksik, murah, melimpah di alam, dan mudah diperbarui  Hasil  menunjukkan bahwa konsentrasi  NaCl sebagai media korosi tinplate mempengaruhi efisiensi inhibisi L-citrulline pada korosi tinplate, dimana dalam media 2% NaCl efisiensinya mencapai 74,59% dengan penurunan laju korosi  sebesar 75,63% untuk konsentrasi  L-citrulline 150 mg CTL/L sedangkan dalam media 3% NaCl untuk konsentrasi L-citrulline yang sama  efisiensi inhibisinya sebesar  68,97% dengan penurunan laju korosi sebesar 68,95%. Pada konsentrasi NaCl yang sama masing-masing pada 2% ataupun 3%, makin tinggi konsentrasi L-citrulline yang ditambahkan maka efiensi inhibisi korosinya juga meningkat. L-citrulline dapat menghambat laju korosi tinplate dalam media NaCl  melalui adsorpsi dengan tipe adsorpsi isotermal Freundlich.
Production of Biodiesel from Seed Oil of Nyamplung (Calophyllum inophyllum) by Al-MCM-41 and Its Performance in Diesel Engine Hendro Juwono; Triyono Triyono; Sutarno Sutarno; Endang Tri Wahyuni; Ita Ulfin; Fredy Kurniawan
Indonesian Journal of Chemistry Vol 17, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.612 KB) | DOI: 10.22146/ijc.24180

Abstract

Production of biodiesel from crude nyamplung oil (Calophyllum inophyllum) have been done by transesterification using Al-MCM-41 catalyst. Al-MCM-41 catalyst was obtained from impregnation of MCM-41 by Al. Sodium aluminate was added to MCM-41 until pH 11.5. The mixture was heated until 110 °C for 5 days. The calcination was performed at 500 °C, and then cooled at room temperature. The Al-MCM-41 obtained was characterized using SAXRD. Morphology of the surface was analyzed using SEM. The metals content were measured using XPS. Performance of Al-MCM-41 to adsorp and desorp nitrogen was also monitored by GSA using BET model. Acidity of the Al-MCM-41 was analyzed by FTIR using absorption of pyridine. The catalytic activity was measured using gas chromatography-mass spectrometry (GC-MS). The chromatogram shows that conversion Nyamplung seed oil to biodiesel is 98.15%. The performance of biodiesel obtained was analyzed by use it to diesel engine. The biodiesel obtained was mixed with commercial diesel fuel in various volume ratios (i.e. 0, 10, 20, 30 and 100%) before used. Viscosity, flash point, boiling point, cloud point, and pour point of the mixtures were characterized. These measuring properties increase with the increase of biodiesel concentration. Optimum engine power was achieved by 10% biodiesel. The mixture of 10% biodiesel has similar characteristic to commercial diesel fuel at load until 1800 watt.
Sosialisasi Halal dan Pendampingan Sertifikasi Halal untuk UMKM Kelurahan Simokerto Ita Ulfin; Lienggar Rahadiantino; Harmami; Yatim Lailun Ni’mah; Hendro Juwono
Sewagati Vol 6 No 1 (2022)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (409.393 KB) | DOI: 10.12962/j26139960.v6i1.14

Abstract

Produksi produk halal menjadi kewajiban yang harus memenuhi syariat Islam, yaitu secara kebersihan, kualitas, dan keamanan proses produksi harus di bawah sistem manajemen mutu halal. Kebersihan menjadi hal penting dalam kajian halal meliputi kebersihan personal, peralatan, tempat produksi, dan proses produksi. Hal ini untuk memastikan produk aman untuk dikonsumsi.Kegiatan pengabdian ini bertujuan memfasilitasi pelaku UMKM dalam proses perbaikan produksi dalam pendampingan sertifikasi halal. Subjek dalam penelitian ini adalah pelaku UMKM yang berlokasi di Kelurahan Simokerto, Kota Surabaya.Metode yang dilakukan, antara lain pendampingan awal, pelaksanaan, pendampingan, serta evaluasi keberlanjutan untuk mendapatkan sertifikasi halal pada UMKM. Berdasarkan kegiatan ini, dapat dihasilkan perbaikan produksi halal dan memfasilitasi pengajuan sertifikasi dan jaminan halal, tidak hanya pada penggunaan bahan baku, hingga menjamin proses produksi dan pemasaran menggunakan metode halal. Selain itu, tim pengabdi juga mendorong pelaku UMKM untuk meningkatkan kesadaran mendorong untuk menjamin kualitas halal pada produk yang telah diproduksi.
Pemanfaatan Digital Marketing terhadap Produk Minyak Kayu Putih sebagai Pemberdayaan Masyarakat Desa Dawarblandong Alvida Mustika Rukmi; Nurul Hidayat; Hendro Juwono; Yatim Lailun Ni’mah; Djarot Sugiarso; Ita Ulfin
Sewagati Vol 7 No 1 (2023)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3654.778 KB) | DOI: 10.12962/j26139960.v7i1.183

Abstract

Tanaman kayu putih (Melaleuca leucadendra L.) merupakan salah satu sumber penghasil minyak atsiri yang penting bagi industri minyak atsiri di Indonesia dan merupakan produk hasil hutan bukan kayu dengan prospek cukup baik untuk dikembangkan. Kandungan daun kayu putih kering memiliki senyawa yang berfungsi sebagai anti-virus, analgesic, dekongestan, anti-piretik, anti-septik, tonic, anti-inflamasi, anti-oksidan. Desa Dawarblandong Mojokerto mempunyai hutan daun kayu putih. Karakteristik tanahnya kurang bagus untuk pertanian karena cenderung kering, sehingga pohon daun kayu putih dapat menjadi potensi yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar. Jurnal ilmiah ini bertujuan untuk memberikan pelatihan produksi minyak kayu putih dan digital marketing kepada masyarakat desa Dawarblandong. Pembuatan minyak kayu putih ini menggunakan 1 set alat Distiller Portable berkapasitas 20 L dengan 2 metode yaitu menggunakan daun kayu putih yang telah dikeringkan dan daun kayu putih yang belum dikeringkan. Daun minyak kayu putih basah sebanyak 715g didistilasi menghasilkan minyak kayu putih sebesar 3 mL dengan rendemen sebesar 0,38\% dan untuk daun kayu putih kering menghasilkan minyak kayu putih sebesar 4 mL dengan rendemen sebesar 0,56\%. Pengemasan produk menggunakan botol kaca vial sehingga kualitas dari minyak kayu putih dapat lebih terjaga. Pembuatan digital marketing berupa website penjualan adalah untuk mempermudah dalam konsumen melihat dan membeli produk.