Edi Hari Purwono
Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Published : 15 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Perancangan Bangunan Industri Terasi di Tuban Reni Dwi Rahayu; Edi Hari Purwono; Nurachmad Sujudwijono
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1284.043 KB)

Abstract

Potensi perikanan Indonesia yang memenangkan pasar MEA dan meraih green ticket berpengaruh terhadap berkembangnya industri pengolahan hasil laut. Kabupaten Tuban merupakan salah satu daerah pengembangan industrialisasi di Jawa Timur dengan potensi perairan sepanjang 65 km, wilayah lautan sebesar 22.608 km2, dan menghasilkan perikanan laut mencapai 10.740,07 ton (BPS Kab.Tuban, 2013). Industri yang berkembang di Tuban adalah industri terasi yang merupakan oleh-oleh khas Tuban.Peluang industri terasi didukung dengan adanya pengembangan kawasan minapolitan di Kecamatan Palang dengan berbagai fasilitas seperti PPI, cold storage, dan pasar ikan.Namun, peningkatan industri terasi tidak diimbangi dengan pengolahan limbah maupun penanganan higienis ruang dan pekerja, serta limbah gas berupa polutan bau ammonia dari terasi mempengaruhi kualitas udara di dalam ruang produksi maupun di sekitar kawasan industri. Higienis bangunan industri terasi ditunjang dengan penggunaan material ruang yang sesuai dengan persyaratan ruang per-proses produksi, standar higienis pengolahan pangan, serta sistem penanganan limbah dan hama. Polutan gas diatasi dengan penggunaan adsorben berupa karbon aktif dan vegetasi peredam bau.Bangunan industri terasi dirancang pada area pantai utara sehingga dapat mengoptimalkan pemanasan matahari pada ruang penjemuran berupa glass house. Selain adanya ruang isolasi khusus untuk proses fermentasi, penunjang higienis juga berupa ruang dekontaminasi, air-lock system, ruang kontrol, dan ruang bersih.Kata kunci: bangunan industri, terasi, higienis, penanganan limbah
Pusat Olahraga Bunder di Kabupaten Gresik Ach. Muchlasi Ridho; Edi Hari Purwono; Agung Murti Nugroho
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 4, No 3 (2016)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (937.428 KB)

Abstract

Olahraga merupakan kegiatan peningkatan kesehatan yang rekreatif sebagai bagian dari pendidikan menuju sportivitas, disiplin, dan prestasi. Jumlah penduduk Indonesia yang tinggi merupakan salah satu potensi perkembangan dan prestasi kegiatan olahraga. Tetapi kurangnya sarana dan prasarana dapat menghambat perkembangannya. Pengembangan sarana olahraga yang mewadahi dan terstandarisasi harus segera dikembangkan untuk mengatasi kebutuhan masyarakat akan tempat berolahraga. Pengembangan sarana olahraga dapat dilakukan secara mandiri dan terpadu. Perencanaan sarana olahraga harus disesuaikan dengan fungsi kegiatan yang diwadahi sehingga dapat meningkatkan kualitas aktivitas, pelayanan, kenyamanan dan keamanan. Perancangan pusat olahraga Bunder ini dapat menjadi solusi dari kebutuhan masyarakat dalam melakukan kegiatan berolahraga khususnya di Kabupaten Gresik. Kebutuhan ruang yang luas dengan sedikit kolom sebagai bagian dari aktivitas olahraga dan pandangan penonton yang tidak terhalangi menuntut desain bangunan olahraga menggunakan struktur bentang panjang. Perkembangan pada dunia arsitektur yang mulai menggabungkan antara estetika pada arsitektur dengan kekokohan pada sistem struktur juga mempengaruhi dari pemilihan jenis strutur bentang panjang yang dipilih. Struktur lipat membentuk lipatan-lipatan kaku yang bekerja secara efisien untuk menyalurkan beban sehingga memungkinkan dicapainya bentang lebar di antara tumpuan-tumpuan yang direncanakan. Permukaan bidang lipat pada sistem ini dapat juga digunakan menjadi fasade bangunan sehingga dapat memaksimalkan fungsi ruang, memunculkan karakter bangunan, penghematan biaya dan bahan bangunan.Kata kunci: olahraga, pusat olahraga, struktur bentang panjang, struktur lipat
Penginapan Terapung Waduk Batujai Sebagai Fasilitas Penunjang Kegiatan Wisata Di Pulau Lombok Fachruddin Muchsin; Edi Hari Purwono; Chairil Budiarto Amiuza
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (872.88 KB)

Abstract

Melihat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang arsitektur, bangunan terapung merupakan sebuah inovasi yang unik dalam pemanfaatan daerah air sebagai tempat hunian. Bangunan terapung di Indonesia sebenarnya sudah lama diaplikasikan di daerah-daerah tertentu seperti Kalimantan, Aceh, Irian Jaya dan beberapa daerah di Indonesia. Bagi negara-negara yang memiliki luas wilayah sempit, bangunan terapung merupakan salah satu penyelesaian masalah dalam permasalahan tersebut. Seiring dengan perkembangan zaman, bangunan terapung sering dimanfaatkan sebagai tempat hunian yang memiliki sensasi berbeda dari tempat hunian lainnya. Perancangan penginapan terapung waduk Batujai merupakan sebuah perancangan yang memfokuskan perancangan pada bangunan di atas air, berupa penginapan terapung. Metode yang digunakan dalam perancangan ini adalah metode komparatif, yaitu membandingkan bangunan-bangunan apung yang sudah ada lalu diaplikasikan pada bangunan penginapan tersebut. Untuk membantu dalam menentukan parameter perancangan, dilakukan studi literatur untuk mengetahui komponen-komponen penyusun apa saja yang ada pada bangunan terapung (skala kecil).Kata kunci: bangunan apung, penginapan wisata, waduk Batujai, pariwisata Lombok
Perancangan Planetarium Di UIN Walisongo Semarang Nurhasan Nurhasan; Edi Hari Purwono; Tito Haripradianto
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 3, No 4 (2015)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perubahan status IAIN menjadi UIN, didasari oleh komitmen untuk berupayamengintegrasikan antara disiplin ilmu agama Islam dengan disiplin ilmu pengetahuanumum dalam sebuah bangunan peradaban Islam. UIN Walisongo Semarang menanggapiperubahan ini dengan merencanakan pengembangan disiplin ilmu sebagaipengembangan aspek non fisik. Dari pengembangan ini nantinya juga akan diiringidengan upaya mempersiapkan perencanaan dalam bidang infrastruktur sebagaipengembangan aspek fisik. Sebagai program studi satu-satunya yang ada di Indonesiayang diajarkan secara komprehensif untuk tingkat Perguruan Tinggi Agama IslamNegeri. Namun program studi Ilmu Falak ini belum memiliki sarana sebagai wadahuntuk pengembangan dan kegiatan pengamatan. Sarana yang sesuai untuk mewadahifungsi tersebut yaitu berupa planetarium Ilmu Falak. Pengembangan fasilitas berupaplanetarium pada kompleks kampus UIN Walisongo Semarang nantinya akan dilengkapidengan fasilitas observatorium yang diharapkan dapat mewadahi kegiatanpengembangan Ilmu Falak secara optimal.Kata kunci:planetarium, observatorium, ilmu falak
PENERAPAN KONSTRUKSI BAMBU PADA FASILITAS KAMPEONG KIDZ DI SEKOLAH ALAM SELAMAT PAGI INDONESIA, BATU M. Thaufan Dwi Putro; Edi Hari Purwono; Chairil Budiarto Amiuza
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (899.218 KB)

Abstract

Sekolah Alam Selamat Pagi Indonesia yang terletak di Kota Batu memiliki fasilitas berupa Kampoeng Kidz yang berfungsi sebagai wahana rekreasi edukasi dengan konsep bangunan yang menyatu dengan alam disekitarnya. Pada kawasan SPI area Kampoeng Kidz menggunakan sistem konstruksi bambu namun tidak menggunakan sistem konstruksi bambu bentang panjang sehingga berkurangnya efektivitas ruang, terutama pada bangunan hall. Dalam waktu dekat bangunan penjualan merchandise akan diganti dengan material bambu yang baru karena masa usia pemakaian bambu dan penambahan fungsi bangunan hall. Menyikapi permasalahan tersebut maka dibutuhkan perancangan fasilitas hall dan tempat penjualan merchandise dengan menggunakan sistem konstruksi bentang panjang dan pengolahan pada material bambu sehingga dapat digunakan dalam jangka waktu panjang. Metode perancangan yang digunakan ialah deskriptif kualitatif, progrmatik dan pragmatik. Pengumpulan data dilakukan dengan melihat kondisi tapak secara langsung dengan penggunaan teori yang dipaparkan secara kualitatif. Tahap analisis dan sintesis dilakukan dengan metode programatik, sedangkan konsep penerapan konstruksi bambu dikembangkan melalui metode pragmatik. Objek komparasi yang digunakan ialah komparasi bangunan dengan fungsi sejenis dan bangunan dengan sistem konstruksi bentang panjang. Komparasi bertujuan untuk memberikan alternatif konstruksi bambu pada perancangan. Hasil dari kajian menunjukan bahwa pada bangunan perancangan yang menggunakan sistem konstruksi bambu dengan bentang panjang dapat memberikan efektivitas ruang dalam bangunan sangat baik dan pada pengolahan bahan material bambu secara perendaman kimia dapat menjadikan usia pakai material bambu dalam jangka waktu panjang.Kata kunci: Sekolah Alam Selamat Pagi Indonesia, sekolah alam, konstruksi bambu