Haru Agus Razziati
Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Kawasan Wisata Waduk Selorejo (Penataan Berdasarkan Evaluasi Masyarakat) Aisyah Ridha Rahmawati; Jenny Ernawati; Haru Agus Razziati
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 3, No 4 (2015)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kawasan wisata Waduk Selorejo merupakan kawasan wisata yang memiliki daya tarik panorama alam yang unik, karena terdiri dari alam darat dan perairan. Tetapi, saat ini grafik jumlah pengunjung yang datang ke kawasan wisata Waduk Selorejo semakin menurun. Selain itu. terdapat banyak permasalahan pada penataan lingkungan fisik di kawasan wisata Waduk Selorejo. Penurunan jumlah pengunjung dapat disebabkan oleh penataan kawasan wisata Waduk Selorejo yang tidak tertata dengan baik dan menarik. Persepsi masyarakat terhadap lingkungannya memiliki peranan penting dalam pengembangan kawasan wisata. Sehingga diperlukan kajian evaluasi masyarakat terhadap penataan kawasan wisata Waduk Selorejo. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui bagaimana evaluasi masyarakat terhadap penataan kawasan wisata Waduk Selorejo saat ini dan bagaimana rekomendasi penataan untuk meningkatkan kualitas kawasan wisata Waduk Selorejo. Metode penelitian yang digunakan adalah metode campuran dengan pendekatan deskriptif. Metode kulitatif dengan menggambarkan kondisi eksisting kawasan, sedangkan kuantitatif dengan teknik kuesioner yang dianalisis menggunakan mean score. Pemilihan sampel menggunakan teknik accidental sampling dengan perhitungan rumus Slovin. Hasil studi yang diperoleh menunjukkan bahwa secara garis besar evaluasi masyarakat terhadap penataan kawasan wisata Waduk Selorejo bernilai negatif sehingga diberikan rekomendasi penataan untuk meningkatkan kualitas kawasan.Kata kunci: penataan, kawasan wisata, evaluasi
Karakter Visual Pura Mandaragiri Semeru Agung di Lumajang Winda Astutiningsih; Ema Yunita Titisari; Haru Agus Razziati
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 3, No 4 (2015)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pura Mandaragiri Semeru Agung merupakan tempat ibadah bagi umat. Pura ini terletak dilereng Gunung Semeru, tepatnya di Desa Senduro, Kabupaten Lumajang. Dari segi visualPura ini bergaya arsitektur Pura Bali, namun karena lokasinya yang terdapat di LerengSemeru – Lumajang, terdapat usaha untuk memunculkan lokalitas dimana pura didirikan.Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif-analitik untuk kemudian disandingkandengan karakter visual beberapa pura di Bali. Penggunaan sub-variabel ditentukan untukmenganalisis elemen bangunan untuk kemudian disintesis dengan variabel yang telahditentukan untuk mendapatkan karakter visual kompleks Pura Mandaragiri Semeru Agung.Sub-variabel yang dipakai adalah elemen visual bangunan meliputi: bentuk, garis, material,warna, tekstur, dan ornamen. Sedangkan variabel utamanya adalah prinsip visual yangmeliputi: irama, skala dan proporsi, keseimbangan dan kesatuan. Untuk mendapatkanperbedaan karakter visual Pura Mandaragiri Semeru Agung sebagai Pura Hindu di luar Baliyang memiliki gaya Arsitektur Bali dilakukan penyandingan dengan bangunan serupa daribeberapa Pura Bali yang telah dipilih sesuai dengan tingkatan yang sama. Secara visual PuraMandaragiri Semeru Agung dipengaruhi oleh arsitektur Pura Bali terutama pada bentukbangunan. Ornamennya memiliki kemiripan dengan ornamen pada Pura Bali tetapi lebihsederhana. Hal yang membedakan dengan Pura Bali adalah material yang digunakan.Kata kunci: karakter visual, arsitektur pura, arsitektur Bali
EVALUASI PURNA HUNI FASILITAS PADA TAMAN WISATA BUDAYA SENAPUTRA MALANG Daniar Valent Prameswari; Haru Agus Razziati; Abraham Mohammad Ridjal
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 3, No 3 (2015)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (638.87 KB)

Abstract

Taman wisata budaya Senaputra merupakan taman wisata di Kota Malang yang didalamnya terdapat fasilitas budaya. Fasilitas pada Senaputra saat ini kurang diminatimasyarakat dikarenakan kurang memadahi dan kurang dapat mengikuti perkembanganjaman. Sejak berdirinya hingga sekarang taman wisata ini tidak mengalami perubahanyang signifikan. Padahal seiring berkembangnya jaman, berkembang pula teknologi yangmempengaruhi kebutuhan dan selera masyarakat. Evaluasi Purna Huni (EPH) merupakanlangkah yang tepat guna mengevaluasi fasilitas pada taman wisata budaya Senaputrayang bertujuan untuk mengetahui kelayakan performa bangunan secara fisik padamasing-masing fasilitas dalam taman budaya. Metode yang dilakukan adalah MetodeInvestigatif yaitu penilaian berdasarkan literatur dan perbandingan dengan bangunanatau fasilitas lainnya yang sama. Dalam hal ini evaluasi dilakukan berdasarkan observasilangsung pada lapangan lalu diperbandingkan standar fasilitas pada bangunan tamanwisata budaya. Hasil dari evaluasi menunjukkan kondisi fasilitas Senaputra jikadibandingkan dengan standar fasilitas pada wisata budaya. Sehingga dapat menjadi dasardalam proses pengembangan taman wisata budaya Senaputra.Kata kunci: EPH, taman budaya
TAMAN BERMAIN ANAK DENGAN PENEKANAN ASPEK KEAMANAN DAN KENYAMANAN DI TAREKOT MALANG Christofer Ronggur Hutapea; Haru Agus Razziati; Nurachmad Sujudwijono
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 3, No 3 (2015)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1520.129 KB)

Abstract

Secara ilmiah aktivitas bermain sangat menunjang bagi perkembangan anak-anak seperti belajar dan beradaptasi dengan perkembangan kemampuan inderanya. Salah satu ruang bermain yang dapat digunakan oleh anak-anak adalah di ruang publik terutama di kawasan perkotaan. Di kota-kota besar, banyak anak tidak mempunyai halaman untuk bermain sehingga keberadaan taman kota dan taman bermain sangat penting dan sering menjadi satu-satunya tempat anak-anak bermain. Peralatan bermain anak-anak dapat memberikan resiko yang besar jika tidak dirancang dan dipelihara secara hati-hati. Berdasarkan data Consumer Product Safety Commission (CPSC) Amerika Serikat di tahun 1999 terjadi 202.970 kecelakaan terkait peralatan taman bermain dengan jumlah 75,8% di ruang publik. Bahkan dalam periode 1990-2000 tercatat 147 kematian di taman bermain. Taman bermain anak-anak dibangun di ruang publik baik pada ruang terbuka maupun ruang tertutup bagi seluruh lapisan masyarakat baik dengan kondisi fisik dan mental normal maupun yang mengalami keterbatasan. Untuk dapat mengakomodasikan seluruh pengguna, diperlukan penekanan dalam aspek keamanan dan kenyamanan untuk memastikan tingkat keselamatannya sebagai dasar pengendalian perancangan taman bermain anak-anak yang sampai saat ini belum ada di Kota Malang khususnya di Tarekot Malang.Kata kunci: taman bermain, keamanan dan kenyamanan, anak
PEMENUHAN ASPEK KENYAMANAN JALUR PEDESTRIAN PADA LINGKUNGAN PUSAT UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG Wilujeng Werdi Astuti; Triandriani Mustikawati; Haru Agus Razziati
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (934.307 KB)

Abstract

Universitas Brawijaya merupakan kawasan pendidikan yang terdapat di Kota Malang, yang memiliki lingkungan pusat kampus sebagai pusat kegiatan para civitas akademika. Studi ini merupakan kajian tentang jalur pejalan kaki pada lingkungan pusat kampus yang saling menghubungkan antar gedung utama. Jalur pejalan kaki dikaji tentang aspek kenyamanannya, yang meliputi rute langsung, keamanan jalur, dan kejelasan jalur. Studi ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan observasi langsung terhadap area yang dikaji. Terdapat delapan area jalur pejalan kaki yang menjadi kajian. Dari hasil kajian menunjukkan jika terdapat beberapa jalur pejalan kaki pada lingkungan pusat kampus, yaitu aspek keamanan jalur dan aspek kejelasan jalur yang belum terpenuhi aspek kenyamanannya. Kajian ini diharapkan dapat dijadikan pertimbangan dalam pengembangan kampus di masa yang akan datang. Sehingga semua gedung yang terdapat pada lingkungan pusat kampus dapat terhubung dengan jalur pejalan kaki yang memenuhi aspek kenyamanan.Kata Kunci: pedestrian, kampus pusat, kenyamanan, rute langsung, keamanan, kejelasan
REDESAIN OBJEK WISATA REMBANGAN DI JEMBER Dewi Permatasari Wiyono; Haru Agus Razziati; Triandi Laksmiwati
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (957.064 KB)

Abstract

Objek wisata Rembangan merupakan satu-satunya objek wisata pegunungan di Jember. Objek wisata Rembangan ini dahulu dikelola oleh pemerintah kolonial Belanda pada tahun 1937. Bangunan pertama yang dibangun di Rembangan adalah restoran Rembangan. Restoran Rembangan ini memiliki karakteristik dari bentuk dan tampilan. Jumlah pengunjung yang berwisata dan menginap di hotel dari tahun ke tahun semakin bertambah maka perlu adanya pengembangan pada penyelarasan tampilan bangunan hotel dengan restoran. Hal ini disesuaikan dengan penekanan bentuk dan tampilan serta penambahan kamar hotel, pengembangan fasilitas dan pengolahan tapak dengan penekanan sirkulasi dan tata massa. Sehingga terdapat keselarasan dan keterkaitan bangunan restoran dan hotel.Kata kunci: penyelarasan, pengembangan fasilitas dan tapak
Kriteria Desain Fasade Pembentuk Karakter Visual Bangunan Universitas Tanjungpura Mariyah Nurul Fikroh; Rinawati P Handajani; Haru Agus Razziati
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fasade bangunan merupakan elemen penting dalam penyampaian dari fungsi, makna serta suatu masa dari kebudayaan saat bangunan itu berdiri. Ketidakseragaman fasade bangunan dapat menyebabkan memburuknya kualitas visual kawasan dan lunturnya identitas suatu kelompok bangunan. Sebagai Universitas Negeri yang terbesar di Kalimantan Barat dan mengusung tema sebagai “public university”, komposisi visual dari fasade bangunan di Universitas Tanjungpura perlu diperhatikan untuk meningkatkan identitas kawasan kampus, yang diidentifikasi memiliki karakteristik bangunan Melayu. Dengan menggunakan metode tipologi dan deskriptif-analitis, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik fasade pada sampel bangunan eksisting sesuai dengan masing-masing fungsi, yaitu fungsi non-akademik manajemen dan akademik umum. Dari kedua karakteristik tersebut, diambil karakter pengikat yang dapat dijadikan kriteria desain fasade agar bangunan baru dapat dibangun selaras dengan bangunan lama dan dapat memperkuat identitas kawasan. Beberapa elemen fasade yang dapat digunakan sebagai karakter pengikat adalah komponen atap bangunan, ornament, komposisi simetri, irama, geometri serta unsur warna dan material.Kata Kunci: fasade, identitas kawasan, kriteria desain