Rida Fironika Kusumadewi
Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Published : 26 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

Efektivitas Model Pembelajaran Discovery Learning Terhadap Kemampuan Literasi Matematika di Sekolah Dasar Rida Fironika Kusumadewi; Nuhyal Ulia; Nesti Ristanti
Sekolah Dasar: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan Volume 28 Nomor 1 Mei 2019
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (41.706 KB) | DOI: 10.17977/um009v28i12019p011

Abstract

An innovative learning model is very influential on mathematical literacy skills. Mathematical literacy skills, indirectly learn about several aspects, one of which is identifying mathematical aspects in mathematics reading. This study aims to prove the effectiveness of the discovery learning model of mathematical literacy abilities. This study uses experimental research. The design used is the non-equivalent posttest-only control group design which is one of the Quasi Experimental Design research designs. The results of the final data hypothesis were then analyzed by the t test. The results of the t test show t count 3.16> t table2.04, meaning that the ability of mathematical literacy with the discovery learning model is better than the teacher centered model.Model pembelajaran yang inovatif sangat berpengaruh terhadap kemampuan literasi matematika. Kemampuan literasi matematika, secara tidak langsung mempelajari tentang beberapa aspek, salah satunya mengidentifikasi aspek matematis dalam bacaan matematika. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan efektivitas model discovery learning terhadap kemampuan literasi matematika. Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Desain yang digunakan adalah the non-equivalent posttest-only control grup design yang merupakan salah satu dari desain penelitian Quasi Experimental Design. Hasil hipotesis data akhir kemudian dianalisis dengan uji t. Hasil dari uji t menunjukkan thitung3,16 > ttabel2,04, diartikan bahwa kemampuan literasi matematika dengan model discovery learning lebih baik daripada model teacher centered.
Pengembangan Bahan Ajar Modul Berbasis CTL Sebagai Bagian Dari Pengembangan SSP Sari Yustiana; Rida Fironika Kusumadewi
Jurnal Ilmiah KONTEKSTUAL Vol. 1 No. 02 (2020): Februari
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/kontekstual.v1i02.155

Abstract

Kebutuhan pendidik akan adanya Subject Specific Pedagogy (SSP) yang inovatif dan sistematis menjadi dasar pengembangan produk. Salah satu bagian dari SSP adalah bahan ajar dalam bentuk modul pada mata kuliah Konsep Dasar PKn SD. Sebagai bahan ajar yang inovatif, modul yang dikembangkan berbasis CTL. Dimana materi yang dirancang dekat dengan peserta didik, nyata, dan bermakna. Motode penelitian menggunakan research and development (RnD) dengan desain Four D meliputi Define, Design, Develop, Desseminate. Instrumen penelitian berupa lembar validasi produk, serta angket respon peserta didik. Validasi oleh ahli menggunakan rumus Aiken’V dengan hasil 0,70 kriteria “Valid”. Pada tahap uji coba terbatas diberikan angket respon peserta didik dengan skor 28 dari maksimal skor 35 sehingga pada kategori “Baik”. Tahap Uji Coba Lebih Luas juga diberikan angket respon peserta didik dengan hasil skor 34 dari skor maksimal 35 sehingga berkategori “Sangat Baik”, sehingga produk dapat dikatakan layak. Setelah direvisi dan didapatkan produk final, kemudian disebarluaskan dengan memberikan kepada peserta didik
MENUMBUHKAN KEMANDIRIAN SISWA SELAMA PEMBELAJARAN DARING SEBAGAI DAMPAK COVID-19 DI SD Rida Fironika Kusumadewi; Sari Yustiana; Khoirotun Nasihah
Jurnal Riset Pendidikan Dasar (JRPD) JRPD Volume 1 Nomor 1, Maret 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/.v1i1.7927

Abstract

Abstract. Currently, almost countries around the world have contracted Corono Virus Disease (Covid-19). This Virus initially appeared in China, precisely in Wuhan City at the end of 2019. This Virus is very dangerous because of its transmission from humans to other people so fast that even now there is no drug or vaccine that can overcome the corona virus. Indonesia is no exception, which is increasingly increasing the number of COVID-19 cases. The existence of this plague certainly has a big impact in almost all aspects of economic, social, cultural, even education. Almost all levels of education that were originally carried out in schools are now switching online/online. This article aims to explain  how the influence of independent character education on students during online learning. This study was conducted through literature study looking at the resulr of surveys ad journals from electronic media. The conclusion of this article is the inculcation of independent character during online learning in elementary school.
Pengembangan “BALING” untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas VI Sekolah Dasar Erwin Winaryati Dyah Ristanti Ari Juari; Rida Fironika Kusumadewi; Yunita Sari
Jurnal Riset Pendidikan Dasar (JRPD) JRPD Volume 2 Nomor 2, September 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/jrpd.v2i2.9908

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar matematika pokok bahasan  lingkaran serta untuk mengetahui kelayakan dan kepraktisannya. Penelitian ini dilatarbelakangi rendahnya hasil prestasi belajar siswa  khususnya materi lingkaran serta kurangnya referensi yang digunakan oleh guru pada saat pembelajaran school from home (daring). Bahan ajar ini bisa diakses oleh siswa melalui smartphone dan komputer. Penelitian ini menggunakan model ADDIE (Analysisi-Design-Development-Implementation-Evaluate). Berdasarkan lima tahapan tersebut pengembangan bahan ajar BALING dihasilkan persentase kelayakan dari tiga validator sebesar 86,22% dan termasuk dalam kritria layak. Hasil respon guru memperoleh skor 48 dengan hasil persentase sebesar 90%, dan hasil respon siswa memperoleh skor rata-rata sebesar 50 dengan hasil persentase 98% sehingga dinyatakan sebagai bahan ajar yang praktis. Nilai rata-rata siswa meningkatdengan hasil uji gain sebesar 0,69 menunjukkan bahan ajar BALING dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dengan kategori sedang. Berdasarkan hasil tersebut bahan ajar BALING dinyatakan layak, praktis dan efektif untuk meningkatkan prestasi belajar siswa kelas VI SDN Sumbermulyo 01.
TAHAP PENGEMBANGAN BAHAN AJAR “CREATIVE FACTOR” BERBASIS PROYEK PADA MATERI KELIPATAN DAN FAKTOR BILANGAN DIKELAS IV SEKOLAH DASAR Ina Riana; Rida Fironika Kusumadewi; Nuhyal Ulia
Jurnal Riset Pendidikan Dasar (JRPD) JRPD Volume 1 Nomor 1, Maret 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/.v1i1.7930

Abstract

Abstrak. This research is to develop and find out the feasibility of "Creative Factor" teaching material products on multiples and number factors. "Creative Factor" teaching material products multiples and number factors are developed based on the teacher's need for other reference sources in learning. This research uses the Research and Development (RnD) method. The development of "Creative Factor" teaching material products uses a development research procedure according to Sugiyono that contains 10 thrones. Based on this, the research results obtained include: (1) the validation results from 4 experts obtained an average score of 84 and a percentage of 90% with the criteria "Very Eligible". (2) the results of the small-scale test get teacher responses obtained by the percentage of 88% with the criteria "Very Practical". While the results of student responses obtained 97.2% percentage "Very Practical". (3) large-scale test results obtained by teacher responses obtained by the percentage of 90% with the criteria "Very Practical". While the results of student responses obtained 96% percentage "Very Practical". Based on these results, the development of "Creative Factor" teaching material products can be declared worthy to be used as a companion in the learning process.
Meningkatkan kemampuan menyusun soal IPA berorientasi HOTS bagi guru Sekolah Dasar Gugus Pandanaran Dabin IV UPTD Semarang Tengah Yunita Sari; Andarini Permata Cahyaningtyas; Mega Mulianing Maharani; Sari Yustiana; Rida Fironika Kusumadewi
Indonesian Journal of Community Services Vol 1, No 2 (2019): November 2019
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/ijocs.1.2.175-183

Abstract

AbstrakKemampuan berpikir tingkat tinggi mengajarkan siswa untuk mampu mengaplikasikan kemampuan yang mereka miliki dalam menghadapi permasalahan yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Higher Order Thinking Skills (HOTS) merupakan suatu kemampuan yang erat kaitannya dengan penalaran yang bukan hanya sekedar mengingat kembali, ataupun menyatakan kembali, kemampuan ini menitik beratkan pada kemampuan untuk menganalisis, membuat keputusan yang tepat dan memecahkan suatu masalah. Berdasarkan observasi yang dilakukan ditemukan permasalahan guru belum terlatih mengembangkan soal-soal yang berorientasi HOTS pada muatan IPA, guru masih kesulitan memahai soal soal berdasarkan kategori tingkatan kognitif siswa sesuai dengan taksonomi bloom terbaru. Untuk mengembangkan kemampuan guru dalam menyususn soal-soal berbasis HOTS maka diperlukan pelatihan yang dapat mengaktifkan guru dalam membuat soal-soal yang berorientasi HOTS. Pelaksanaan pengabdian masyarakat, dalam bentuk kegiatan pelatihan, diskusi,praktik dan monitoring serta evalusi. Pelaksanaan pengabdian dilakukan dengan mitra kelompok guru gugus Pandanaran Dabin IV UPTD Semarang Tengah yang bertempat di SDN Pekunden jalan Pandanaran 1 No.28 Pekunden Peserta terdiri dari guru-guru se-gugus Pandanaran sejumlah 50 peserta. Tingkat antusiasme dalam mengikuti kegiatan pengabdian sangatlah tinggi. Adapun materi yang diberikan saat pelatihan meliputi Pengertian HOTS, Karakteristik HOTS, Penyusunan soal-soal muatan IPA berbasis HOTS dan praktik membuat soal-soal berbasis HOTS. Kegiatan pengabdian berlangsung selama 2 bulan pada bulan Juli sampai Agustus 2019 dimulai dari observasi ke lokasi pengabdian, identifikasi masalah sampai dengan pelatihan. Dari kegiatan pengabdian yang sudah dilaksanakan ada harapan dari pihak mitra untuk menindaklanjuti kegiatan ini dengan kegiatan pelatihan penyusunan soal yang tidak hanya terfokus pada muatan IPA saja tetapi pada  muatan pelajaran yang lain.Kata kunci: Higher Order Thinking Skills; IPA; kelompok kerja guru AbstractHigher-order thinking skills teach students to be able to apply the abilities they have in dealing with problems that exist in everyday life. Higher Order Thinking Skills (HOTS) is an ability that is closely related to reasoning that is not merely recalling, or restating, this ability focuses on the ability to analyze, make the right decision and solve a problem. Based on observations made, it is found that teachers have not been trained in developing HOTS-oriented questions on science content, teachers are still having trouble understanding questions based on students' cognitive level according to the latest bloom taxonomy. To develop the teacher's ability to prepare HOTS-based questions, training is needed to enable the teacher to create HOTS-oriented questions. Implementation of community service, in the form of training, discussion, practice and monitoring and evaluation activities. Community service is carried out with teacher groups of Pandanaran Dabin IV UPTD Semarang Tengan group located at SDN Pekunden, Pandanaran 1 street No.28 Pekunden -Pandanaran group of 50 participants. The level of enthusiasm in participating in community service activities is very high. The material provided during the training included Understanding HOTS, HOTS Characteristics, Compilation of HOTS-based science content questions and the practice of making HOTS-based questions. Community service activities last for 2 months in July to August 2019 starting from observation to the location of service, problem identification to training. From the service activities that have been carried out there is an expectation from the partners to follow up on this activity with the training activities of the preparation of questions not only focused on the content of science but in the grasp of other lessons.Keywords: Higher Order Thinking Skills; natural sciences; teacher working groups
MENUMBUHKAN KREATIVITAS CALON GURU SEKOLAH DASAR MELALUI PRAKTIK PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBANTUAN MEDIA PERMAINAN ULAR TANGGA Rida Fironika Kusumadewi
Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 1, No 02 (2017): Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Universitas Trilogi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31326/jipgsd.v1i02.109

Abstract

Abstrak: Perkembangan dunia abad 21 yang ditandai dengan ilmu dan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam segala kehidupan, termasuk dalam proses pembelajaran menuntut para guru harus mampu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Teknologi yang begitu pesat telah mendatangkan berbagai temuan baru yang dapat diadopsi untuk diterapkan dalam bidang pendidikan. Perkembangan–perkembangan yang begitu pesat dalam teknologi berkaitan dengan bagaimana kreativitas guru dalam mengajar. Terlebih bagi calon guru, mereka harus menguasai dan memahami perkembangan yang ada melalui praktik mengajar. Untuk menciptakan kreativitas dalam pembelajaran, calon guru harus mampu membuat suatu karya dari bahan yang ada, mengusulkan suatu kegiatan baru didalam kelas dan melakukan tindakan-tindakan untuk membuat kelas menjadi sesuatu yang nyaman. Ketika calon guru mampu menciptakan kreativitas dalam pelaksanaan pembelajaran, maka segala bentuk media yang diterapkan akan berfungsi dengan baik, karena media sangat erat kaitannya dengan proses pembelajaran. Permainan ular tangga merupakan suatu media yang sangat menarik apabila dikaitkan dengan proses belajar mengajar. Namun dalam pelaksanaan dan mekanisme pembelajaran menggunakan permainan, calon guru harus memahami terlebih dahulu bagaimana proses pembelajaran yang akan diterapkan melalui praktik mengajar, sehingga suasana kelas proses belajar mengajar menjadi menyenangkan.Kata Kunci: kreativitas, media permainan
Implementasi Model Pembelajaran Scramble dengan Pendekatan Saintifik terhadap Kemampuan Koneksi Matematis dan Sikap Kerjasama Linda Nailil Muna; Rida Fironika Kusumadewi; Nuhyal Ulia
Jurnal Pengembangan Pembelajaran Matematika Vol. 2 No. 1 (2020)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jppm.2020.021-05

Abstract

Rendahnya kemampuan koneksi matematis dan sikap kerjasama membuat proses belajar kurang maksimal. Penelitian berfokus pada penerapan model scramble terhadap kemampuan koneksi matematis dan sikap kerjasama pada materi bangun datar. Penelitian kuantitatif ini mengunakan metode Pre Experimental Design dengan bentuk One - Group Pretest – Posttest. Populasinya adalah seluruh siswa kelas IV SDN Kerangkulon 02 dengan jumlah 28 siswa dan menggunakan teknik sampel jenuh. Analisis data yang digunakan adalah uji coba instrumen, uji data awal dan uji data akhir. Adapun uji coba instrumen meliputi tes dan angket, sedangkan uji data awal menggunakan uji normalitas data, dan yang terakhir uji data akhir menggunakan uji normalitas data, uji hipotesis I, dan uji hipotesis II. Untuk kemampuan pembuktian matematis, berdasarkan data diperoleh thitung = 9,368 dan diperoleh ttabel = t(α)(dk=n-1)=t(0,05)(29-1) = 2,051. Dari hasil tersebut maka diperoleh thitung >- ttabel, sehingga hipotesis Ho diterima, artinya rata – rata nilai kemampuan pembuktian matematis lebih dari 70. Kemampuan pembuktian matematis melalui model scramble dengan pendekatan saintifik dapat memenuhi ketuntasan KKM. Sedangkan untuk sikap kerjasama, berdasarkan data diperoleh thitung = 11,01 dan diperoleh ttabel = t(α)(dk=n-1)=t(0,05)(29-1) = 2,051. Dari hasil tersebut maka diperoleh thitung >- ttabel, sehingga hipotesis Ho diterima, artinya rata – rata nilai kemampuan pembuktian matematis lebih dari 70. Sikap kerjasama melalui model scramble dengan pendekatan saintifik dapat memenuhi ketuntasan KKM.
Interactive Pictorial Story as Learning Media for Third Grade Students Nurul Inayah; Andarini Permata Cahyaningtyas; Rida Fironika Kusumadewi
Profesi Pendidikan Dasar Vol. 8, No. 1, July 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/ppd.v8i1.12299

Abstract

This study aims to develop an interactive pictorial story as a learning media on theme 2 Loving Plants and Animals and to determine its feasibility, practicality, and effectiveness. This study uses the ADDIE model (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation). In this study, the results obtained include: (1) The feasibility of the media obtained from the validation results by 5 validators obtained an average of 0.83 for content quality indicators and objectives, instructional quality indicators obtained an average of 0.84 and technical quality indicators obtained an average of 0.83. The average number of all indicators is 0.83 with the category "very valid". (2) The practicality of the media obtained a percentage of 98% in the "very feasible" category of teacher responses and 96% in the "very feasible" category of student responses. (3) The effectiveness is calculated by using the gain test of 0.56 indicating an increase in student learning outcomes in the "medium" category. The result of this research can be a reference to understand that an interactive pictorial story will be a big help for teachers in conducting an interesting teaching and learning process, especially during this pandemic. The pictorial story was created in an interactive format, so students can learn the material in a fun and interesting way. Besides, in this outbreak, students need to have a technology-based learning resource other than their school books so they can study independently.
BAHAN AJAR KOMIK MATEMATIKA BERBASIS DIGITAL BAGI SISWA SEKOLAH DASAR RIDA FIRONIKA KUSUMADEWI; AMOS NEOLAKA; Mahmuddin Yasin
Phenomenon : Jurnal Pendidikan MIPA Vol 10, No 1 (2020): Jurnal Pendidikan MIPA
Publisher : Faculty of Science and Technology, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/phen.2020.10.1.6339

Abstract

The purpose of this study was to determine the availability and use of teaching materials in schools, especially elementary schools. The teaching materials used are suitable for the students' needs. This study uses a Research and Development approach and method. The data collection technique here is to use interviews, teacher, and student response questionnaires to digital-based mathematics comic teaching materials. The field studies carried out include identifying the availability of teaching materials, analyzing the needs of teaching materials, analyzing learning, and identifying students' initial characteristic behaviors. The results of interviews based on field studies show that so far teachers have used conventional teaching materials, and only occasionally use digital-based teaching materials in the form of videos that are displayed on YouTube videos. Student response during learning so far is feeling less happy in participating in learning, especially learning mathematics, students' verbal ability in mathematics is still lacking. Based on these results, it is necessary to have teaching materials designed according to the needs and characteristics of students, namely by using digital-based comic teaching materials to improve the ability to understand mathematical concepts.Keywords: Teaching Materials, Mathematical Comic, Digital Abstract Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ketersediaan dan penggunaan bahan ajar  disekolahan khususnya sekolah dasar. Bahan ajar yang digunakan apakah sesuai dengan kebutuhan siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan dan metode penelitian pengembangan (Research and Development). Teknik pengambilan data disini adalah menggunakan wawancara, angket respon guru dan siswa terhadap bahan ajar komik matematika berbasis digital. Studi lapangan yang dilakukan diantarannya adalah mengidentifikasi ketersediaan bahan ajar, melakukan analisis kebutuhan bahan ajar, melakukan analisis pembelajaran, dan mengidentifikasi perilaku karakteristik awal siswa. Hasil wawancara berdasarkan studi lapangan adalah, selama ini guru menggunakan bahan ajar konvensional, dan hanya sesekali menggunakan bahan ajar berbasis digital yang berbantu video yang ditampilkan melalui video youtube. Respon siswa selama pembelajaran selama ini adalah merasa kurang senang dalam mengikuti pembelajaran khususnya pembelajaran matematika, kemampuan siswa secara verbal pada pelajaran matematika juga masih sangat kurang. Berdasarkan hasil tersebut, maka sangat diperlukan adanya bahan ajar yang dirancang sesuai kebutuhan dan karakteristik siswa yaitu dengan menggunakan bahan ajar komik berbasis digital untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematika.Kata kunci: Bahan Ajar, Komik Matematika, Digital