Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN BRONKOPNEUMANIA PADA ANAK USIA 1-5 TAHUN DI PERAWATAN ANAK RS KDIA PERTIWI KOTA MAKASSAR Nur Afriani; Nurjani Amin; Yasir Haskas
Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis Vol. 15 No. 1 (2020): Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Broncopneumania adalah peradangan pada prenkim paru yang melibatkan broncus atau bronkiolus yang berupa distribusi berbentuk bercak-bercak (patchy distribution). Pneumonia merupakan penyakit peradang akut pada paru yang disebabkan oleh infeksi mikroorganisme dan sebagian kecil di sebabkan oleh penyebab non-infeksi yang akan menimbulkan konsolidasi jaringan paru dan gangguan pertukaran gas setempat. Menurut pemerintah kota Makassar : data yang di peroleh dari profil kesehatan 2015 tercatat penyakit broncopneumania dengan angka kematian balita berjumlah 122 orang di kota Makassar. tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kejadian Broncopneumania pada anak usia 1-5 tahun di ruangan perawatan anak RS KDIA. Pertiwi Kota Makassar. penelitian ini menggunakan metode penelitian diskriptif analitik dengan mengunakan studi cross sectional, tekhnik sampling dalam penelitian ini menggunakan total sampling dengan jumlah 31 responden pengumpulan data yang dilakukan mengunakan kuesioner dan di analisis dengan uji chi square (p<0,05). Hasil analisis bivariat menunjukan adanya hubungan antara paparan asap rokok dan kejadian broncopneumania (p=0,005), terdapat hubungan antara pemberian imunisasi dan kejadian broncopneumania (p=0,036), dan adanyan hubungan antara pemberian susu formula dan kejadian broncopneumania (p=0,039). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan antara paparan asap rokok, pemberian imunisasi dan pemberian susu formula dengan kejadian broncopneumani faktor yang berhubungan dengan kejadian Broncopneumania pada anak usia 1-5 tahun di ruangan perawatan anak RS KDIA. Pertiwi Kota Makassar, dimana paparan asap rokok merupakan faktor yang paling dominan berhubungan dengan kejadian Broncopneumania.
PERBEDAAN PERSEPSI PENGGUNA JASA BPJS DAN NON BPJS (UMUM) TENTANG KUALITAS PELAYANAN KEPERAWATAN DIRSUD TIMIKA-PAPUA Lenny Linda; Yasir Haskas; Erna Kadrianti
Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis Vol. 15 No. 2 (2020): Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jaminan Kesehatan Nasional mempermudah masyarakat untuk dapat mengakses pelayanan kesehatan.Masyarakat sebagai pengguna jasa mengharapkan pelayanan kesehatan yang optimal dan bermutu.Rumah sakit dituntut memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan merata kepada seluruh pasien tanpa melihat status sosial dan ekonomi.Suatu pelayanan dikatakan berkualitas oleh pasien jika jasa yang diberikan sesuai dengan harapan.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan persepsi pengguna jasa BPJS dan NON BPJS (UMUM) tentang kualitas pelayanan keperawatan di RSUD Timika-Papua.Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Komperatif dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 74 responden terdiri dari 37 responden pengguna jasa BPJS dan 37 responden NON BPJS (UMUM) yang di rawat di ruang rawat inap RSUD Timika-Papua. Diambil menggunakan tehnik purposive.Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Uji statistik yang digunakan untuk menganalisis perbedaan menggunakan uji Mann Whitney U test pada tingkat kemaknaan 95% (α=0,05). Nilai p value = 0,276. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah tidak terdapat perbedaan persepsi pengguna jasa BPJS dan NON BPJS (UMUM) tentang kualitas pelayanan keperawatan di RSUD Timika-Papua.
Evaluasi Pelaksanaan Manajemen Patient Safety Di Ruangan Perawatan Rumah Sakit Umum Daerah Pangkep Yasir Haskas; Erna Kadrianti; Victor H Rahantalin
Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis Vol. 14 No. 3 (2019): Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keselamatan pasien (patient safety) merupakan suatu variabel untuk mengukur dan mengevaluasi kualitas pelayanan keperawatan yang berdampak terhadap pelayanan kesehatan. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengevaluasi pelaksanaan keselamatan pasien di ruangan perawatan Rumah Sakit Umum Daerah Pangkep. Jenis penelitian yang digunakan ialah metode deskritif kuantitatif dengan teknik Observasional.Metode sampling yang digunakan adalah dengan teknik purposive sampling didapatkan sampling sebesar 73 responden sesuai degan kriteria inklusi. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar observasi. Hasil Penelitian evaluasi pelaksanaan manajemen keselamatan pasiendi ruangan perawatan Rumah sakit umum daerah Pangkep menunjukan bahwa dari 73 responden, yang telah melakukan identifikasi pasien yaitu sebanyak 73 (100%) responden, komunikasi efektif 73 (100%) responden, peningkatan keamanan obat sebanyak 54 (76%) responden yang telah melakuka keamanan obat dan yang tidak melakuka 19 responden (24%), ketepatan pasien tepat lokasi, tepat pasien, tepat operasi 73(100%) responden, pengurangan resiko infeksi 73 (100%) responden, Pengurangan resiko pasien jatuh sebanyak 73 (100%) responden. Kesimpulan dalam penelitian ini tentang patient safety dikatakan baik pada Ruangan Perawatan Rumah Sakit Umum Daerah Pangkep.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI POLA MAKAN DENGAN TIMBULNYA KARIES GIGI PADA ANAK USIA SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR NEGERI 4 AMARANG KECAMATAN TANRALILI KABUPATEN MAROS Andi Basari; Sitti Nurbaya; Yasir Haskas
Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis Vol. 14 No. 4 (2019): Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Karies gigi adalah penyakit jaringan gigi yang di tandai dengan kerusakan jaringan, dimulai dari permukaan gigi (ceruk, fiusra, dan daerah interproksimal) meluas ke arah (Braurer). Makanan kariogenik adalah makanan yang dapat menyebabkan terjadinya karies gigi. Sifat makanan kariogenik adalah banyak mengandung karbohidrat, lengket dan mudah hancur di dalam mulut . Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jenis makanan,frekuensi makanan,dan jumlah makanan. Penelitian ini merupakan penelitian cros sectional dengan rancangan penelitian Total sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah kelas III, VI, V dan IV sebanyak 65 siswa dan didapatkan 65 responden yang sesuai dengan kriteria inklusi. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar kuesioner. Data yang terkumpul kemudian diolah dan dianalisis dengan menggunakan Microsoft exel dan program statistic (SPSS). Hasil penelitian ini menujukkan bahwa pengaruh jenis makanan 0,003, variabel frekuensi makanan sebesar 0,431,dan variabel jumlah makanan sebesar 0,494.Kesimpulan penelitian ini adalah ada pengaruh jenis makanan dengan timbulnya karies gigi, tidak ada pengaruh frekuensi makanan dengan timbulnya karies gigi, dan tidak pengaruh jumlah makanan dengan timbulnya karies gigi pada anak usia sekolah di Sekolah Dasar Negri 4 Amarang Kecamatan Tanralili Kabupaten Maros.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIKAP IBU TERHADAP PEMBERIAN IMUNISASI CAMPAK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAMALANREAKOTA MAKASSAR Wardhal Fitrah; Sitti Nurbaya; Yasir Haskas
Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis Vol. 15 No. 3 (2020): Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Campak merupakan penyakit infeksi yang sangat menular (infeksius) yang disebabkan oleh virus, pada umumnya menyerang anak-anak serta merupakan penyakit endemis dibanyak belahan dunia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi sikap ibu terhadap pemberian imunisasi campak di wilayah kerja puskesmas tamalanrea kota makassar. Penelitian ini menggunakan analitic observasional dengan rancangan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, didapatkan 42 responden.Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Data yang terkumpul kemudian diolah dan dianalisi dengan menggunakan komputer program miscrosoft excel dan program statistik (SPSS). Analisis data mencakup analisis univariat dengan mencari distribusi frekuensi, analisis bivariat dengan uji chi-quare (0,05) untuk mengetahui hubungan antar variabel. Hasil analisis bivariat di dapatkan tidak ada hubungan motivasi dengan sikap ibu dalam pemberian imunisasi campak dengan nilai (ρ=0,079), tidak terdapat hubungan pengetahuan dengan sikap ibu dalam pemberian imunisasi campak dengan nilai (ρ=0,067), terdapat hubungan budaya dengan sikap ibu dalam pemberian imunisasi campak dengan nilai (ρ=0,001).
HUBUNGAN CARING PERAWAT DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEIN RUANG RAWAT INAP KELAS III RSUD. BARRU Yasir Haskas
Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis Vol. 15 No. 3 (2020): Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mutu pelayanan keperawatan sangat mempengaruhi kualitas pelayanan kesehatan, bahkan menjadi salah satu faktor penentu citra institusi pelayanan kesehatan (rumah sakit) di mata masyarakat. Salah satu indikator mutu layanan keperawatan adalah kepuasan pasien. Perilaku Caring perawat menjadi jaminan apakah layanan perawat bermutu atau tidak pada rumah sakit tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan caring perawat dengan tingkat kepuasan pasien di ruang rawat inap kelas III RSUD Barru. Penelitian ini menggunakan rancangan observasi analitk, dengan jenis penelitian kuantitatif dengan metode pendekatan cross sectional. Jumlah sampel 61 orang yang didapat dengan metode propability sampling dengan teknik claster sampling. Pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner dan wawancara, kemudian data diolah menggunakan komputer program SPSS versi 16,0 uji che-square dengan hasil nilai ρ = 0,003 lebih kecil dari α = 0,05. Disimpulkan bahwa ada hubungan caring perawat dengan tingkat kepuasan pasien di ruang rawat inap kelas III RSUD Barru.
FAKTOR PENUNJANG KEPUASAN KERJA PERAWAT DI INSTALASI RAWAT JALAN RSUD LABUANG BAJI MAKASSAR Yasir Haskas; Agus Jabir
Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis Vol. 8 No. 1 (2016): Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kepuasan kerja adalah sikap perawat terhadap pekerjaan yang berhubungan dengan situasi kerja, kerja sama antar perawat, imbalan yang diterima dalam kerja, dan hal – hal yang menyangkut faktor fisik dan psikologis ( Sutrisno, 2011). Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor penunjang kepuasan kerja perawat di Instalasi Rawat Jalan RSUD Labuang Baji Makassar. Jenis penelitian ini adalah penelitian metode Survey Analitik dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional, populasi dalam penelitian ini sebanyak 40 responden. Pengambilan sampel dengan menggunakan total sampel. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuisioner. Data yang terkumpul kemudian di olah dan di analisis dengan menggunakan komputer program Microsoft excel dan program statistic ( SPSS) versi 16.0. analisis data mencakup analisis univariat dengan mencari distribusi frekuensi, analisis bivariat dengan menggunakan uji statistik Chi- Square dengan tingkat kemaknaan α = 0,05 untuk mengetahui hubungan antar variabel. Hasil analisis bivariat didapatkan hubungan antara keamanan kerja dengan kepuasan kerja perawat ( p = 0.002), terdapat hubungan antara kompensasi dengan kepuasan kerja perawat ( p = 0,002) terdapat hubungan antara komunikasi dengan kepuasan kerja perawat ( p = 0.004) dan terdapat hubungan antara fasilitas dengan kepuasan kerja perawat ( p = 0.002). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan antara keamanan kerja, kompensasi, komunikasi, dan fasilitas dengan kepuasan kerja perawat di Instalasi Rawat Jalan RSUD Labuang Baji Makassar, di mana keamanan kerja, kompensasi dan fasilitas mempunyai hubungan yang paling dominan terhadap kepuasan kerja perawat.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MOTIVASI PERAWAT DI RS BATARA SIANG KAB. PANGKEP UNTUK MELANJUTKAN PENDIDIKAN S1 KEPERAWATAN DAN PROFESI NERS Irna Purnamawati; Yasir Haskas; Liza Fauzia
Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis Vol. 15 No. 4 (2020): Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang keperawatan semakin meningkat dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tiap Rumah Sakit juga semakin meningkat. Untuk dapat mewujudkan tercapainya pelayanan yang berkualitas diperlukan adanya tenaga keperawatan yang profesional, memiliki kemampuan intelektual, tehnikal dan interpersonal, bekerja berdasarkan standar praktek, memperhatikan kaidah etik dan moral. Pengembangan SDM terutama untuk pengembangan kemampuan intelektual dan kepribadian perlu dilaksanakan melalui pendidikan dan pelatihan berkesinambungan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan motivasi perawat di RS Batara Siang Kabupaten Pangkep untuk melanjutkan pendidikan S1 Keperawatan dan Profesi Ners. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional study. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 79 perawat. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan dianalisa menggunakan chi-square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hubungan umur (ρ=0,005), pendapatan (ρ=0,002), dan dukungan atasan (ρ=0,002) dengan motivasi perawat di RS Batara Siang Kabupaten Pangkep untuk melanjutkan pendidikan S1 Keperawatan dan Profesi Ners. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada hubungan umur, pendapatan, dan dukungan atasan dengan motivasi perawat di RS Batara Siang Kabupaten Pangkep untuk melanjutkan pendidikan S1 Keperawatan dan Profesi Ners
HUBUNGAN PELAKSANAAN STRATEGI DOTS DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT ANTI TUBERKULOSIS PARU PADA PASIEN DI BALAI BESAR KESEHATAN PARU MASYARAKAT MAKASSAR Yasir Haskas; Hasanuddin
Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis Vol. 9 No. 3 (2016): Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tuberculosis adalah infeksi yang disebabkan oleh mycobacterium tuberculosis.Kuman ini menyebar melalui inhalasi droplet nuclei.Strategi DOTS ( Directly Observed Treatment Short-course ) adalah strategi penyembuhan TB dengan obat jangka pendek, disertai pengawasan terhadap penderita, agar menelan obat secara teratur hingga sembuh. Strategi DOTS terdri dari 5 komponen, yaitu: komitmen pemerintah, pemeriksaan mikroskopis, Pengawas Menelan Obat (PMO), ketersediaan OAT, dan sistem pencatatan. Kepatuhan adalah suatu keadaan dimana pasien mematuhi pengobatannya atas dasar kesadaran sendiri, bukan hanya karena mematuhi perintah dokter.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pelaksaan strategi DOTS dengan kepatuhan minum obat anti tuberculosis paru pada pasien di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Makassar.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien TB paru yang telah melakukan pengobatan TB tahap intensif (pengobatan 2 bulan) dan melanjutkan ke tahap lanjutan yaitu sebanyak 196 orang.Dan besar sampel dalam penelitian ini sebanyak 66 orang dengan menggunakan rumus Slovin.Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan Kuesioner.Data yang telah dikumpulkan kemudian diolah dan dianalisis.Analisis data mencakup analisis univariat dengan mencari distribusi frekuensi dan analisis bivariate dengan uji Chi-Square (p<0.05) untuk mengetahui hubungan antar variabel.Hasil analisis bivariat terdapat hubungan antara strategi DOTS dengan kepatuhan minum obat anti tuberculosis paru pada pasien di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Makassar.
PENGARUH ASUHAN KEPERAWATAN SPIRITUAL TERHADAP KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI DI RSUD SYEKH YUSUF GOWA Dahrianis; Yasir Haskas; Faisal Asdar
Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis Vol. 10 No. 3 (2017): Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecemasan merupakan respon individu terhadap suatu keadaan tidak menyenangkan yang dirasakan oleh pasien yang ingin menjalani pembedahan atau operasi, sehingga asuhan keperawatan spiritual merupakan tindakan pelayanan yang diberikan untuk mengurangi kecemasan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ada pengaruh asuhan keperawatan spiritual terhadap kecemasan pasien pre operasi di RSUD Syekh Yusuf Gowa. Rancangan penelitian ini adalah Quasi Axperiment dengan desain pre and post test without control. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 orang responden pre operasi yang diambil dengan cara non probability dengan pendekatan purposive sampling yang masuk dalam kriteria inklusi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner STAI (State-Trait Anxiaty Inventor) dan dianalisis menggunakan uji McNemar dengan tingkat kemaknaan α<0.05. Hasil uji McNemar, menunjukkan angka significancy P=0.000. Kesimpulan hasil uji statistik didapatkan P < 0.05 yang berarti ada pengaruh asuhan keperawatan spiritual terhadap kecemasan pasien pre operasi di RSUD Syekh Yusuf Gowa. Berdasarkan penelitian ini diharapkan perawat dapat melaksanakan pelayanan asuhan keperawatan spiritual secara maksimal.