Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

PENGEMBANGAN JAJANAN TRADISIONAL RAMBUT NENEK MELALUI PENDEKATAN ONE VILLAGE ONE PRODUCT DI DESA KESAMBI KECAMATAN PUCUK KABUPATEN LAMONGAN Nurul Badriyah; Uul ST. Chusnul Khotimah; M. Tahjudin
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 2 (2019): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v2i2.124-129

Abstract

Kondisi lingkungan di Desa Kesambi ini termasuk Desa yang terpencil yang jauh dari pusat Kabupaten Lamongan. Mitra satu dalam Program Pemberdayan Masyarakat adalah Kelompok Tani. Masyarakat di Desa Kesambi pada umumnya mempunyai mata pencaharian sebagai petani. Penghasilan menjadi pemilik lahan pertanian atau buruh tani dapat dimanfaatkan pada saat panen yang hanya dalam beberapa kurun waktu tertentu saja, maka beberapa masyarakat di Desa Kesambi membuat produksi olahan gula menjadi produk makanan yang melestarikan jajanan tradisional dan lokal yaitu arum manis rambut nenek sebagai produsen dan Mitra kedua.Solusi permasalahan dapat dilakukan melalui Pendekatan One Village One Product (OVOP) dengan tahapan : a) penetapan dan pengenalam wilayah kerja, dalam hal ini tim pengusul membangun dan menyadarkan masyarakat atas potensi Home Industry Arum Manis Rambut NenekĀ  dapat dijadikan sebagai ikon desa khususnya dan ikon Kabupaten Lamongan pada umumnya; b) Sosialisasi kegiatan, dalam hal ini Tim pengusul melakukan kegiatan pelatihan tentang peningkatan Mutu dan Pemasaran Home Industry Arum Manis Rambut Nenek; c) Penyadaran masyarakat, dalam hal ini memberikan motivasi kepada masyarakat agar dapat mengembangkan industri yang dijalankan; d) Pengorganisasian Masyarakat, dalam hal ini tim pengusul membuat sebuah paguyupan bagi Produsen Arum Manis Rambut Nenek dengan maksud untuk membuat struktur organisasi misalnya pimpinan dan koordinator; e) Pelaksanaan kegiatan, dalam hal ini tim pengusul memberikan pelatihan untuk menambah dan memperbaiki pengetahuan teknis, keterampilan manajerial serta berbagai pengembangan kegiatan yang berkaitan dengan peningkatan pendapatan; f) advokasi kebijakan, dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat memerlukan dukungan kebijakan yang berpihak kepada kepentingan masyarakat. Dan g) Politisasi, dalam hal ini tim pengusul melakukan pendapingan dalam hal memelihara dan meningkatkan posisi tawar melalui kegiatan politik praktis.