Dayat Hidayat
Prodi Pendidikan Luar Sekolah, FKIP Universitas Singaperbangsa Karawang

Published : 33 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

PENGEMBANGAN MODEL PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN BERBASIS POTENSI LOKAL DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN WARGABELAJAR KEAKSARAAN USAHAMANDIRI (KUM) DI KABUPATEN KARAWANG Hidayat, dayat
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 14, No 1 (2014): INOVASI MODEL DALAM PENDIDIKAN
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian dilatarbelakangi oleh kondisi faktual bahwa pengetahuan, sikap dan keterampilan kewirausahaan warga belajar Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM) di Kabupaten Karawang kurang baik. Berdasarkan pada kondisi obyektif tersebut, maka pengembangan pelatihan kewirausahaan dilaksanakan untuk meningkatkan kompetensi pengetahuan, sikap dan keterampilan kewirausahaan warga belajar KUM. Penelitian ini difokuskan pada: 1) kondisi faktual program KUM, 2) kondisi kompetensi kewirausahaan, 3) konsep model, 4) implementasi model dan 5) efektivitas model pelatihan kewirausahaan berbasis potensi lokal bagi warga belajar KUM di Kabupaten Karawang. Penelitian ini dirancang dengan menggunakan metode penelitian dan pengembangan Research and Development (R&D). Kesimpulan hasil penelitian merekomendasikan bagi: 1) rekontruksi Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat, 2) Pemerintah Daerah, 3) praktisi Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat, model pelatihan ini cukup efektif untuk dijadikan model pengembangan kewirausahaan dan 4) penelitian lebih lanjut, dalam rangka diseminiasi model pelatihan kewirausahaan yang dikembangkan.
PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN UNTUK PEMBERDAYAAN KELOMPOK PEMUDA PRODUKTIF DI PONDOK PESANTREN IHYAHUL KHOER Hidayat, Dayat
Journal of Nonformal Education and Community Empowerment Vol 5 No 1 (2016)
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengkaji dan menganalisis proses, hasil dan dampak pelatihan kewirausahaan untuk pemberdayaan kelompok pemuda produktif di pondok pesantren Ihyahul Khoer desa Cintalanggeng Kecamatan Tegalwaru Kabupaten Karawang. Penelitian dilakukan menggunakan kualitatif metode studi kasus untuk mendeskripsikan secara detail, analisis tema atau pokok bahasan, dan interpretasi tentang pelatihan kewirausahaan untuk pemberdayaan kelompok pemuda produktif di pondok pesantren Ihyahul Khoer. Subyek penelitian ditentukan satu orang pengurus pondok pesantren dan tiga orang santri. Teknik yang digunakan adalah observasi, wawancara mendalam, dan analisis dokumentasi. Tahapan penelitian melalui (a) orientasi, (b) eksplorasi, dan (3) tahap member check. Analisis data yang digunakan adalah model interaktif melalui langkah-langkah (a) koleksi data (data collection), (b) reduksi data (data reductionaI), (c) penyajian data (data display) dan (d) penarikan kesimpulan/verifikasi (conclusion/ verifying). Pelaksanaan pelatihan kewirausahaan budi daya ikan merupakan proses transformasi pengetahuan, sikap dan keterampilan tentang cara pembenihan, pendederan, pembesaran, penampungan, dan pemasaran ikan hasil budi daya. Pelatihan dilakukan melalui pendekatan partisipatif, metode berkelompok dan teknik ceramah, tanya jawab, demontrasi, penugasan (drill), kerja kelompok, dan praktek lapangan. Hasil pelatihan kewirausahaan budi daya ikan yang telah diperoleh para santri berdasarkan ranah kognitif, afektif, dan keterampilan budi daya ikan. Para santri setelah mengikuti pelatihan kewirausahaan budi daya ikan, memperoleh peningkatan pendapatan. Dampak pelatihan memberikan bekal bagi para santri tentang aspek managerial skill, production technical skill, dan personality develovmental skill. Intinya adalah menanamkan sikap dan semangat mandiri serta kemampuan kerjasama dan tertanamnya paradigma kewirausahaan bagi para santri.    
Pelatihan Keterampilan Otomotif untuk Meningkatkan Kesempatan Kerja di Balai Latihan Kerja Kabupaten Karawang Hidayat, Dayat
Journal of Nonformal Education and Community Empowerment Vol 1 No 1 (2017): Journal of Nonformal Education and Community Empowerment
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/pls.v1i1.15143

Abstract

Tujuan penelitian ini mengalisis pelaksanaan, hasil dan dampak pelatihan keterampilan otomotif dalam meningkatkan kesempatan kerja di BLK Karawang. Pendekatan penelitian menggunakan kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan studi dokumentasi sebagai sumber data triangulasi yang dapat dipertanggungjawabkan keakuratannya serta analisis data menggunakan model interaktif. Subjek penelitian terdiri dari satu orang pengurus BLK, satu orang instruktur dan 3 orang warga belajar. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pelaksanaan pelatihan keterampilan otomotif dimulai melalui tahap perencanaan, pelaksanaan dan penilaian. Pelatihan keterampilan otomotif merupakan proses transformasi pengetahuan, sikap dan keterampilan otomotif terhadap warga belajar. Hasil pelatihan menunjukkan peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan otomotif dari warga belajar. Hasil pelatihan mengindikasikan perubahan disposisi atau kemampuan warga belajar pada aspek pengetahuan dan keterampilan di bidang otomotif serta sikap pengembangan usaha mandiri di bidang perbengkelan. Dampak pelatihan keterampilan otomotif menunjukkan terbukanya kesempatan kerja bagi warga belajar di perusahaan otomotif maupun membuka bengkel secara mandiri.
ANALYSIS EFFECT OF INFLATION RATES, INTEREST RATES, EXPORTS AND IMPORTS TO VALUE OF CURRENCY EXCHANGE RATE OF RUPIAH AGAINST UNITED STATES DOLLARS 1998 – 2012 Hidayat, Dayat; Usman, Ari
JAK (Jurnal Akuntansi) : Kajian Ilmiah Akuntansi Vol 1, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (593.305 KB) | DOI: 10.30656/jak.v1i2.185

Abstract

This research aimed to determine the development of the exchange rate, the extent to which Indonesia can repair and recover the economy after the financial crisis of 1998 to the present. The data used in the form of quantitative data, namely exchange rate, inflation rates, interest rates, exports and imports from 1998 to 2012 to process the data used SPSS version 20 and helps by computer. Based on estimates obtained significant value for the inflation of 0,260 or 0,260 > 0.05, this means that the rate of inflation but no significant effect on the exchange rate on the dollar value of the United States in 1998-2012. While the value for the interest rate obtained at 0.963 or 0.963 > 0.05, this means that the interest rate but no significant effect on the exchange rate on the dollar the United States in 1998-2012. As for the value of exports and imports respectively show the figure of 0.174 or 0.174 > 0.05 and 0.123 or 0.123 > 0.05, which means that exports and imports, but no significant effect on the exchange rate on the dollar value of the United States in 1998-2012. Based on calculations, the significant value of 0.112 or 0.112 > 0.05 (5%) which means that independent variables are inflation, interest rates, exports and imports together, but no significant effect on the exchange rate on the dollar value of the United States. R value of 0.705, which means that the correlation between the variables of inflation, interest rates, imports and exports to the exchange rate is equal to 0.705. In this case there is a close relationship since the value of R approaches 1, while the coefficient of determination or R Square (R2) of 0.497, which means the percentage contribution of variables influence inflation, interest rates, imports and exports to the exchange rate on the dollar value of the United States amounted to only 49.7%, while the remaining 51.3% is influenced by other variables not included in this research.  Keywords : Financial Crisis, Exchange Rate, Inflation, Interest Rate.
PERANCANGAN PENILAIAN KINERJA PEGAWAI BERDASARKAN KOMPETENSI SPENCER Hidayat, Dayat
Jurnal Ilmu Administrasi: Media Pengembangan Ilmu dan Praktek Administrasi Vol 6, No 4 (2009): Jurnal Ilmu Administrasi
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31113/jia.v6i4.362

Abstract

Human resource is one among most important resources within organizations. Leaders of organizations should be able to recognize and utilize their human resource comptences in order to develop the organizations. A performance assessment instrument is needed to measure the personels? competence. Within governmental institutions, the conventional way of measuring the civil servants? competence is through DP3. Now, there are some other alternatives in doing so. One of the instruments is based on Spencer Competency Model.
KELEMBAGAAN DAN KETATALAKSANAAN ANTAR DAERAH PERBATASAN Hidayat, Dayat
Jurnal Wacana Kinerja: Kajian Praktis-Akademis Kinerja dan Administrasi Pelayanan Publik Vol 11, No 2 (2008)
Publisher : Center fo State Civil Apparatus Training and Development and Competency Mapping

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5209.079 KB) | DOI: 10.31845/jwk.v11i2.376

Abstract

Amanat Undang-Undang No. 32/2004 tentang Otonomi Daerah dimaknai, bahwa kesejahteraan rakyat menjadi muara dari segala daya usaha, termasuk dikeluarkannya kebijakan otonomi daerah. Prinsip kesejahteraan adalah menjaga keserasian hubungan antardaerah dan hubungan yang serasi antardaerah dengan pemerintah yang ditunjukkan dengan adanya kerjasama sehingga kegiatan tersebut melahirkan kesejahteraan bersama, tidak terjadi ketimpangan dan masih tetap lestarinya kesatuan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia, maka kerjasama antarsusunan pemerintahan daerah menjadi sesuatu yang sangat penting. Terlebih lagi kerjasama tersebut dikaitkan dengan peningkatan kesejahteraan melalui pelayanan yang baik kepada masyarakat. Untuk itu kerjasama antar pemerintah daerah kabupaten/kota dalam pelayanan diimplementasikan dalam bentuk badan kerjasama pelayanan antarpemerintah daerah yang disandarkan pada konstruksi yang profesional dan saling menguntungkan dalam bentuk badan kerjasama pelayanan. Dengan demikian kepentingan pelayanan masing-masing pemerintah daerah kepada masyarakatnya dapat dijembatani dengan efektif.
PEGAWAI NEGERI Hidayat, Dayat
Jurnal Wacana Kinerja: Kajian Praktis-Akademis Kinerja dan Administrasi Pelayanan Publik Vol 5, No 4 (2002)
Publisher : Center fo State Civil Apparatus Training and Development and Competency Mapping

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.476 KB) | DOI: 10.31845/jwk.v5i4.540

Abstract

Berlakunya Undang Undang No.22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah, telah memberikan peluang bagi daerah untuk mengembangkan dirinya termasuk dalam perekrutan pegawai. Beberapa daerah telah melakukan penerimaan pegawai untuk mengisi formasi sesuai dengan bentukan organisasi baru mereka
KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA SEBAGAI FAKTOR KUNCI PENGEMBANGAN KEMAMPUAN PEMERINTAH DAERAH DI ERA OTONOMI Hidayat, Dayat
Jurnal Wacana Kinerja: Kajian Praktis-Akademis Kinerja dan Administrasi Pelayanan Publik Vol 5, No 1 (2002)
Publisher : Center fo State Civil Apparatus Training and Development and Competency Mapping

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2345.171 KB) | DOI: 10.31845/jwk.v5i1.567

Abstract

Semenjak bergulirnya UU Nomor 22 tahun 1999, pertanyaan yang paling mendasar adalah, mampukah Daerah melaksanakan kewenangan otonomnya secara madniri, efektif dan berhasil? Keraguan ini didasari oleh fakta bahwa selama masa berlakunya YY Nomor 5 tahun 1974, kapasitas dan kinerja Pemerintah Daerah tidak begitu menonjol. Segala sesuatu yang berhubungan dengan struktur keorganisasian dan fungsi ketetalaksanaan lebih dikendalikan dari atas. Akibatnya, kemampuan yang ditunjukkan selama ini dapat dikatakan kemampuan yang semu. Oleh karena itu, untuk menjamin terselenggaranya desentralisasi secara utuh dan berkesinambungan perlu ditempuh program pengembangan kapasitas aparatur. Dan kapasitas yang terpenting untuk dibangun pada tahap awal adalah kapasitas SDM. Kapasitas SDM ini diharapakan akan menjadu trigger untuk menigkatkan kapasitas bidang-bidang lainnya (keuangan, infrastruktur, dan sebagainya).
KEMISKINAN DAN KORUPSI Hidayat, Dayat
Jurnal Wacana Kinerja: Kajian Praktis-Akademis Kinerja dan Administrasi Pelayanan Publik Vol 8, No 3 (2005)
Publisher : Center fo State Civil Apparatus Training and Development and Competency Mapping

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.732 KB) | DOI: 10.31845/jwk.v8i3.458

Abstract

Krisis moneter yang melanda hampir keseluruh negara, terutama di negara-negara berkembang dikawasab Asia, termasuk Indonesia terjadi sejak dasa warsa ini. Krisis moneter yang berkepanjangan ini menjalar menjadi krisis ekonomi, bahkan meluas menjadi krisis politik yang pada akhirnya menjadi krisis kepercayaan. Dampak dari krisis dimaksud bukan hanya terhadap tatanan penyelenggaraan negara, pemerintahan dan pembangunan, namun meluas mempengaruhi berbagai sektor dari dimensi baik yang ada pada pusat-pusat kegiatan pemerintah, maupun pada pelaku-pelaku ekonomi dan masyarakat.
KEBIJAKAN DESENTRALISASI BIDANG PENDIDIKAN Hidayat, Dayat
Jurnal Ilmu Administrasi: Media Pengembangan Ilmu dan Praktek Administrasi Vol 4, No 3 (2007): Jurnal Ilmu Administrasi
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31113/jia.v4i3.399

Abstract

One aspect that has undergone significant transformation amid the implementation of local autonomy and decentralization is the role and relationship between central and local governments. In the past, central government played a major role in determining the policy of national education. Now, central government focuses more on resolving the national strategic policies. Meanwhile, technical issues on education management become the responisibility of local governments (city andregency).