Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KEBERDAYAAN ANGGOTA GABUNGAN KELOMPOK TANI PADA SEKOLAH LAPANG Lesi Oktiwanti
Jurnal Ilmiah Visi Vol 11 No 1 (2016): VISI : Jurnal Ilmiah Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Non Formal
Publisher : Direktorat Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bekerjasama dengan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.434 KB) | DOI: 10.21009/JIV.1101.7

Abstract

The purpose of this research is to describe and analyze the effects of resource, knowledge and skill opportunity for the power of Gapoktan members as well as to describe and analyze the factors mostly influencing the power of Gapokan members. The research was conducted in Gapoktan Subur Murni, Cikalong Village, Cimaung Sub-district, Bandung District, in 2010 applying quantitative descriptive method. The data were collected by distributing questionnairer to 78 samples and analyzed using path analysis. The research result indicate resource, knowledge and skill, and opportunity possess positive and significant effects to power. The analysis result stated resource has effect of 0.258, knowledge and skill of 0.434 (the highest), and opportunity of 0.14. Over all the independent variables possess the effect of 0.732 to dependent variable. For further research, it is recommended to search the effect of ‘power within’ to empowerment.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PROSES SELF-DIRECTED LEARNING WANITA KARIR DI KOTA TASIKMALAYA Lesi Oktiwanti; Lulu Yuliani; Dede Nurul Qomariah
Jurnal Ilmiah Visi Vol 15 No 1 (2020): VISI : Jurnal Ilmiah Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Non Formal
Publisher : Direktorat Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bekerjasama dengan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1343.214 KB) | DOI: 10.21009/JIV.1501.1

Abstract

Modernisasi dan globalisasi mengharuskan wanita karir mampu membagi peran baik dalam urusan keluarga maupun dalam karirnya. Upaya yang dapat dilakukan oleh wanita karir guna menghadapi berbagai perubahan yang terjadi salah satunya yakni belajar mandiri. Belajar mandiri atau dikenal dengan self-directed learning (SDL) merupakan suatu proses dimana individu mengambil inisiatif dengan atau tanpa bantuan orang lain dalam memenuhi kebutuhan belajarnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan dan mendeskripsikan pengaruh dimensi person dan konteks terhadap dimensi proses belajar mandiri pada wanita karir. Penelitian ini menggunakan metode survei melalui pendekatan kuantitatif dengan populasi sebanyak 4024 wanita karir dengan sampel 100 orang (α=0,1) yang diambil secara simple random sampling di sepuluh Kecamatan di Kota Tasikmalaya. Penelitian ini dilakukan pada Bulan April hingga Oktober 2019. Hasil penelitian menunjukkan bahwa person dan konteks berpengaruh sebesar 65,8% terhadap proses belajar mandiri wanita karir di Kota Tasikmalaya. Dukungan Konteks pada proses belajar mandiri lebih tinggi pengaruhnya dibandingkan dengan kemampuan personal wanita karir. Wanita karir yang memiliki kemampuan personal yang bagus jika didukung oleh konteks yang memadai akan membuat proses belajar mandiri wanita karir optimal dalam meningkatkan profesionalisme kerja dan ketahanan keluarganya. Dukungan konteks ini khususnya dukungan keluarga, kebijakan organisasi, dan kebijakan pemerintah. Rekomendasi atas penelitian ini yakni: a) perlu adanya dukungan dan kerjasama dari pihak keluarga, instansi dan pemerintah dalam memfasilitasi proses belajar mandiri yang dilakukan oleh wanita karir; b) perlu adanya penataan serius terkait kebijakan instansi dan pemerintah yang mendukung peran wanita karir sebagai pekerja maupun sebagai ibu dan istri.
STRATEGI PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN BERBASIS PARTISIPASI UNTUK PEMBERDAYAAN WARGA BELAJAR PAKET C Dayat Hidayat; Yanti Shantini; Lesi Oktiwanti
Jurnal Ilmiah Visi Vol 15 No 1 (2020): VISI : Jurnal Ilmiah Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Non Formal
Publisher : Direktorat Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bekerjasama dengan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.171 KB) | DOI: 10.21009/JIV.1501.8

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah; rendahnya sikap, pengetahuan, dan keterampilan fungsional warga belajar Paket C dalam menjalankan, mempertahankan, dan menumbuhkembangkan usahanya, rendahnya kemampuan mengakses permodalan ke beberapa bank, serta rendahnya pengetahuan dan keterampilan menerapkan teknologi. Penelitian ini berfokus pada strategi pelatihan kewirausahaan berbasis partisipatif untuk pemberdayaan warga belajar Paket C. Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan data tentang implementasi dan dampak pelatihan kewirausahaan untuk pemberdayaan warga belajar Paket C. Penelitian dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif metode studi kasus. Penelitian dilaksanakan di PKBM Ummul Yatama Kabupaten Karawang pada bulan Juli sampai dengan Desember 2019. Subyek penelitian terdiri dari pengurus, pelatih dan warga belajar Paket C. Data penelitian dikumpulkan melalui teknik observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa implementasi pelatihan kewirausahaan pengolahan kerupuk kerang bagi warga belajar Paket C dimulai melalui tahapan perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian. Pada tahap perencanaan pelatihan kewirauasahaan dilakukan identifikasi kebutuhan belajar, perumusan tujuan pelatihan, dan penyusunan program pelatihan. Pada pelaksanaan pelatihan warga belajar Paket C diberikan materi teori dan praktek kewirausahaan. Pelaksanaan pelatihan dikolaborasikan di dalam dan luar lingkungan PKBM, mitra usaha, atau di lingkungan kerja warga belajar. Penilaian pelatihan kewirausahaan dilakukan melalui lembar observasi untuk mengevaluasi kehadiran jumlah warga belajar, kuantitas dan kualitas produksi hasil usaha pengolahan kerupuk kerang, jumlah barang yang dipasarkan, jumlah pendapatan kelompok usaha, dan besar pendapatan warga belajar Paket C. Dampak pelatihan kewirausahaan adalah meningkatnya pendapatan dan pemberdayaan warga belajar Paket C. Saran-saran yang dapat diberikan; ketua PKBM memberikan akses yang lebih luas untuk memberikan bantuan permodalan, meningkatkan penyaluran hasil produksi dan memberikan pelatihan kewirausahaan secara berkelanjutan.
IbBM PELATIHAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN“INSTRUCTIONAL GAME”UNTUK PENINGKATAN PROFESIONALISME BAGI PENDIDIK PAUD SE KECAMATAN CIHIDEUNG KOTA TASIKMALAYA syaefuddin syaefuddin; Lulu Yuliani; Lesi Oktiwanti
Abdimas Siliwangi Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : IKIP SILIWANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.555 KB) | DOI: 10.22460/as.v2i1p23-29.2498

Abstract

Tujuan umum dalam rencana pelaksanaan pengabdian pada masyarakat ini adalah meningkatkan mutu pendidik PAUD di Kecamatan Cihideung  Kota Tasikmalaya melalui pendampingan dalam kerangka meningkatkan kualitas pembelajaran melalui penerapan Model Pembelajaran“Instructional Game”Untuk Peningkatan Profesionalisme Bagi  Pendidik Paud. Jenis luaran yang dihasilkan dari pelatihan melalui pendampingan ini adalah peningkatan kompetensi tutor dalam menerapkan model Pembelajaran“Instructional Game” pada pembelajaran PAUD. Berdasarkan penemuan dilapangan dan hasil wawancara dengan tutor PAUD di kecamatan Cihideung  Kota Tasikmalaya pada umumnya mengharapkan seminar, dan pendampingan dalam  penerapan  model Pembelajaran“Instructional Game”Untuk Peningkatan Profesionalisme pendidik PAUD. Target yang ditetapkan dalam Pengabdian Masyarakat Iptek bagi Bina Masyarakat (IbBm) adalah Tutor diharapkan memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam menerapkan model Pembelajaran “Instructional Game”. Tim pelaksana dalam kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat  ini berasal dari Perguruan Tinggi dari Stap pengajar Pendidikan Luar Sekolah UNSIL 3 orang sebagai dari bidang kepakaran Pendidikan Kemasyarakatan Non Formal dan Informal sebagai  pendamping/ nara sumber.
Pemberian Kartu Indonesia Pintar (KIP) Dalam Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Bagi Peserta Didik di PKBM GEMA Pada Pendidikan Kesetaraan Program Paket B dan C Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya Syaefuddin Syaefuddin; Lulu Yuliani; Lesi Oktiwanti
Comm-Edu (Community Education Journal) Vol 2, No 2 (2019): Volume 2 Nomor 2 Mei 2019
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (91.03 KB) | DOI: 10.22460/comm-edu.v2i2.2611

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui “Pemberian Kartu Indonesia Pintar (KIP) Dalam Upaya Meningkatkan  Motivasi Belajar Bagi  Peserta Didik di PKBM Gema Pada Pendidikan Kesetaraan Program Paket B dan C  Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya. Menghasilkan rekomendasi keilmuan  Pendidikan Masyarakat,  mempublikasikan hasil penelitian pada prosiding, jurnal nasional maupun Internasioanal. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan sumbangan dan memperkaya pengembangan teori ilmu pendidikan, ilmu sosial dan ilmu pengetahuan sejenis dalam menambah cakrawala dan membuka wawasan keilmuan PLS.  Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk mendapatkan data yang mendalam, suatu data yang mengandung makna. Peneliti mengadakan pengamatan dan mencari data deskriptif  berupa kata-kata tertulis atau lisan dari responden yang diamati. Peneliti secara terus menerus melaksanakan wawancara dengan informan secara mendalam untuk mengumpulkan data dari peserta didik Pendidikan Keseteraan Pada Program Paket B dan C. Teknik yang di gunakan, Teknik Triangulasi Data yaitu Wawancara, Observasi, dan Dokumentasi. Hasil penelitianWarga belajar penerima bantuan KIP di PKBM GEMA pada Pendidikan kesetaraan Pada Program Paket A dan Paket B kecamatan Tawang tahun 2018 berjumlah 103 dan diberikan setiap setahun sekali, warga belajar yang seluruhnya memiliki Kartu Indonesia Pintar (KIP). Warga belajar yang menerima bantuan KIP telah memenuhi kriteria yang telah ditentukan.  Dengan adanya pemberian dana KIP Motivasi warga belajar dalam mengikuti Pembelajaran pada pendidikan kesetraan Paket B dan Paket C di PKBM GEMA semakin meningkat. Di tunjukkan adanya minat untuk datang dalam proses pembelajaran  (frekuensi kehadiran) serta ketekunan, keuletan dan kemauan/minat untuk belajar sangat nampak sekali ketika mereka mendapatkan dana bantuan Kartu Indonesia Pintar (KIP)
RELIGIOUS AWARENESS DEVELOPMENT BASED ON ADULT EDUCATION FOR CORRUPTION INMATES IN PESANTREN AL-HIDAYAH CLASS I SUKAMISKIN PENITENTIARY Lesi Oktiwanti; Ahmad Hufad; Iip Saripah
Empowerment : Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Luar Sekolah Vol 8, No 1 (2019): Volume 8, No 1, Februari 2019
Publisher : IKIP Siliwangi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (693.194 KB) | DOI: 10.22460/empowerment.v8i1p90-99.1168

Abstract

This research was concerned about the development of religious awareness based on adult education for corruption inmates in Pesantren Al - Hidayah. The main objective is to describe development of religious awareness process-based adult education for corruption inmates in Pesantren Al – Hidayah. The literature review of the research comprised: religious awareness, adult education, penitentiary. This research was conducted through descriptive research and case study method with a qualitative approach. Data collection techniques used through observation, interview and documentation. Subjects in this research was a spiritual adviser, Corruption inmates and tutors. The research showed that the religious awareness was applied through a participatory, fair and equitable, transparent, learning need; Multi way communication, a variety of learning methods, pragmatic, problem-based in awareness and inoculation of belief, habituation, practice and reinforcement process; spiritual adviser role as a facilitative leader. Application of self-evaluation that suitable with the ability and condition of inmates
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pelatihan Tata Kecantikan Kulit Pada Program Peningkatan Pendidikan dan Pendapatan Keluarga Di Kota Tasikmalaya Adang Danial; Lesi Oktiwanti; Dede Nurul Qomariah
Jendela PLS: Jurnal Cendekiawan Ilmiah Pendidikan Luar Sekolah Vol 5, No 1 (2020): JENDELA PLS
Publisher : Jurusan Pendidikan Masyarakat Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (639.773 KB) | DOI: 10.37058/jpls.v5i1.1969

Abstract

Pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan tata kecantikan kulit ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat di Kota Tasikmalaya melalui program peningkatan pendidikan dan pendapatan keluarga (P4K). Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir sebagian besar peserta pelatihan mengharapkan pelatihan ini dilakukan secara rutin untuk meningkatkan keterampilan peserta pelatihan khususnya dalam bidang tata kecantikan kulit. Target yang ditetapkan dalam pengabdian masyarakat Iptek bagi Bina Masyarakat (IbBM) ini adalah untuk memberikan pelatihan kepada masyarakat di Kota Tasikmalaya melalui program P4K sehingga masyarakat khususnya ibu-ibu memperoleh pengetahuan dan keterampilan guna meningkatkan pendapatan keluarga. Tim pelaksana dalam pengabdian IbBM ini sebanyak tiga orang yang merupakan dosen jurusan pendidikan masyarakat FKIP UNSIL.
Intervensi Kesehatan dengan Media Video Tutorial terhadap Pengetahuan Ketahanan Pangan dan Gizi Keluarga Iseu Siti Aisyah; Neni Neni; Lesi Oktiwanti; Andi Eka Yunianto
Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIKA) Vol. 4 No. 1 (2022): Volume 4 Nomor 1 April 2022
Publisher : Sarana Ilmu Indonesia (salnesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36590/jika.v4i1.237

Abstract

Food security and the problem of fulfilling nutrition during the Covid-19 pandemic are new problems in the community because people are required to do physical distancing so that the spread of the virus can be reduced. This study aimed to analyze the effect of health interventions with video tutorials on food security and family nutrition knowledge during the Covid-19 pandemic. This research was an experimental study with a group pre and post-test design with a sample of 70 people. This research was carried out in 4 villages in Tasikmalaya City, namely Sukahurip Village, Sumelap Village, Sukamaju Kidul Village, and Cipedes Village with several samples. The intervention in this study was the provision of video tutorials on how to obtain food needs through planting in polybags and cultivating budikdamber which were published on youtube and distributed via WhatsApp to the public. Based on the Paired Sample T-test Dependent test between pretest and posttest scores, p-value=0,000 (p-value<0,05), it can be concluded that there is a significant difference between knowledge about family food security before and after being given a video. Giving videos affects increasing subjects knowledge. Researchers suggest further studies on the practice of directly applying it in real life at home.
MODEL PENGEMBANGAN KEMITRAAN PENDIDIKAN NON FORMAL DAN INFORMAL DENGAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) DALAM MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT Lesi Oktiwanti; Adang Danial; H Syaefuddin
Jendela PLS: Jurnal Cendekiawan Ilmiah Pendidikan Luar Sekolah Vol 1, No 1 (2016): Jendela PLS
Publisher : Jurusan Pendidikan Masyarakat Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (449.024 KB) | DOI: 10.37058/jpls.v1i1.131

Abstract

Abstract: This study aims to determine the development of the Partnership Non-Formal Education and Informal Corporate Social Responsibility (CSR) in Empowering Communities conducted in Program "Village Caang" by Creative Institute Collaborate with CSR Chevron Village Mekarjaya District of Sukaresmi, as well as in the village Sarimukti and Karyamekar in District Pasirwangi Garut. Garut. This research uses descriptive method with qualitative approach case study through data collection techniques of interview, observation and documentation on PGPA (Policy, Government and Public Affairs) Chevron CSR; Program manager and field manager of The Creative Institute as Chevron CSR program vendor; and community group beneficiaries Caang Village Program. Based on this research, it is known that The Creative Institute in collaboration with CSR Chevron developed the idea of self-sufficient villages integrated with the name of the village Caang: Caang listrikna which means light of the house with the electrical installation, Caang Otakna which means open society and have the knowledge and skills to meet the needs and empowering lives through the use of natural resources around, Caang Pesakna means people become self-reliant and economically empowered. Keyword: Corporate Social Responsibility, Partnership, Community development, Non Formal and Informal Education.
PELATIHAN MENJAHIT DALAM MENINGKATKAN MOTIF BERWIRAUSAHA DI SKB KOTA TASIKMALAYA Miranti Widiastuti; Adang Danial; Lesi Oktiwanti; Didik Kurniawan
Jendela PLS: Jurnal Cendekiawan Ilmiah Pendidikan Luar Sekolah Vol 4, No 2 (2019): JENDELA PLS
Publisher : Jurusan Pendidikan Masyarakat Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (565.71 KB) | DOI: 10.37058/jpls.v4i2.1604

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana proses pelaksanaan pelatihan menjahit dan bagaimana motif berwirausaha peserta pelatihan melalui program pelatihan menjahit di SKB Kota Tasikmalaya. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kulitatif. Teknik pengambilan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi, partisipan dalam penelitian ini adalah pengelola, intruktur dan peserta pelatihan data dadaptakan dengan snowball sampling. Teknik analisis data dengan reduksi data, display data, dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukan bahwa proses pelaksanaana pelatihan menjahit di SKB Kota Tasikmlaya ini sudah berjalan dengan baik dengan 10 patokan penmas serta dapat meningkatkan motif berwirausaha peserta pelatihan sendiri dengan keterampilan menjahitnya motif berwirausaha ini timbul karena adanya kebutuhan yang mendesak peserta pelatihan sehingga melakukan sesuatu (perilaku) dalam hal ini prilaku yang ditunjukan adalah dengan mengikuti pelatihan menjahit. Motif dari mengikuti pelatihan menjahit ini didorong karena adanya akan kebutuhan untuk mendapatkan keterampilan guna membuka usaha sendiri atau berwirausaha.