Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Factors Influencing The Revenue Of Broiler Open House System Partnership Corporate X In Indonesia: Factors Influencing The Revenue Of Broiler Open House System Partnership, Corporate X In Indonesia Niswatin Hasanah; Zaenal Fanani
Journal of Development Research Vol. 2 No. 1 (2018): Volume 2, Number 1, May 2018
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (747.289 KB) | DOI: 10.28926/jdr.v2i1.33

Abstract

The objective of research is to understand factors influencing the revenue of broiler farming. Re-search starts from June to July 2015. Method of research is case study. Data collection technique in-cludes observation and interview. The interview is conducted with 30 broiler farmers selected through total sampling and also corporation X In Kediri Indonesia. Data analysis tool involves descriptive analysis, economic analysis and regression analysis with SPSS16. Result of research indicates that various strata can be arranged based on chicken ownership (breeding capacity), respectively 3,000-12,000 chickens for Strata I, 12,000-27,000 chickens for Strata II, and > 30,000 chickens for Strata III. Production cost, revenue and profit in Strata III are greater than those in Strata I and II. Factors influencing the revenue of breeder on period 1 -6 include feed cost, broiler sale and bonus. Based on financial analysis against broiler breeding, the breeding is profitable and also reliable pursuant to what has been shown by financial result.
Effect of Use Different Eggs with Different Techniques of Salted Eggs on the level of Consumer Preference Selvia Tharukliling; Zaenal Fanani
Journal of Development Research Vol. 2 No. 1 (2018): Volume 2, Number 1, May 2018
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (585.989 KB) | DOI: 10.28926/jdr.v2i1.45

Abstract

This study aims to determine the effect of different types of eggs and salting techniques on making salted eggs to the level of consumer preference. Types of eggs used are duck eggs, laying chicken eggs and local chicken eggs. The three types of eggs will be in use by using the method of immersion and wrapping. This study used a completely randomized design with 2 x 3 factorial pattern with 3 replications to obtain 18 experimental units. The variables observed in this study are the color of egg yolk, egg texture, salty egg taste, and the level of consumer preference. Based on the results of the research results obtained for variables yellow eggs have a significant effect (p <0.01) with the highest value in duck eggs with the technique of wrapping and then in the duck eggs by immersion tech-niques while the chicken eggs and eggs on the eggs obtained results which is not much different. Next to the texture of salted eggs the results have no real effect but the highest value remains in duck eggs with wrapping technique. In taste ariable results have a significant effect (p <0.01) on the taste of salt-ed eggs and the best results are on duck eggs with packaging techniques. The last variable is the level of consumer preferences to the salted eggs results have a significant effect on the level of consumers with the highest value on duck eggs with immersion techniques. Of the four variables can be conclud-ed that the results showed the highest and best value according to the consumer is a salted egg from duck eggs with immersion techniques.
The Potential of Economic Base of the Livestock Sector in Kediri-East Java Nur Solikin; Budi Hartono; Zaenal Fanani; M Nur Ihsan
Journal of Development Research Vol. 2 No. 1 (2018): Volume 2, Number 1, May 2018
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (456.412 KB) | DOI: 10.28926/jdr.v2i1.48

Abstract

Purpose of this study is to describe the potential of economic base of livestock commodities in Kediri-East Java- Indonesia. The research was conducted from March 2017 by using exploratory method, referring to secondary data in Statistic Centers publication of Kediri Regency. Location Quotient Analysis (LQ) data analysis was usedto determine the economic base of livestock sector in Kediri Re-gency. The results of the research are identified as follows: 1) Sub-district Base of beef cattle live-stock that is located in Mojo, Semen, Ngadiluwih, Ngancar, Plosoklaten, Gurah, Kunjang, Plemahan, Purwoasri, Papar, Pagu, KayenKidul, Gampengrejo, Ngasem, Banyakan, Grogol , and Tarokan. 2) Districts of dairy cattle commodity base include Ngancar, Plosoklaten, Kandangan, KayenKidul, and Gampengrejo. 3) Subdistrict base of buffalo cattle commodity include Mojo, and Ngadiluwih, Ke-pung, Kandangan, Badas, Kunjang, Gampeng, Ngasem, and Grogol. 4) The sub-districts of horse livestock commodities include Mojo, Semen, Kandangan, Kunjang, Plemahan, Gampengrejo, Ban-yakan, Grogol, and Tarokan. 5) Sub-district of pigs commodity base include Wates, Ngancar, Gamp-engrejo, and Banyakan sub-districts. 6) The districts of goats / sheep bases include Mojo, Semen, Kras, Ngancar, Plosoklaten, Gurah, Kepung, Kandangan, Kunjang, Plemahan, Purwoasri, Papar, Pa-gu, Kayenkidul, Gampengrejo, Ngasem, Banyakan, Grogol, and Tarokan. 7) The sub-districts of the commodities of chicken breeds include Mojo, Semen, Ngadiluwih, Kras, Gurah, Kepung, Kandangan, Kunjang, Plemahan, Purwoasri, Papar, Pagu, KayenKidul, Gampengrejo, Ngasem, Banyakan, Grogol, and Tarokan. 8) Sub-districts of commodities of chicken breeds include Kras, Ringinrejo, Kandat, Wates, Plosoklaten, Puncu, Pare, and Badassubdistricts. 9) The districts of livestock com-modity base include Mojo, Semen, Ngadiluwih, Kandat, Ngancar, Kandangan, Badas, Plemahan, Pa-gu, Gampengrejo, Ngasem, Banyakan, Grogol and Tarokansubdistricts. 10) Rabbit livestock com-modity base covers the sub-districts of Semen, Kras, Ngancar, Plosoklaten, Gurah, Kepung, Kan-dangan, Gampengrejo, Ngasem, Banyakan and Grogol.
Efisiensi Pemasaraan Telur Ayam Ras Di Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar Jaisy Aghniarahim Putritamara; Zaenal Fanani; Hari Dwi Utami
Wacana Journal of Social and Humanity Studies Vol. 19 No. 1 (2016)
Publisher : Sekolah Pascasarjana Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1183.013 KB) | DOI: 10.21776/ub.wacana.2016.019.01.1

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan pola saluran pemasaran dan efisiensi pemasaran telur ayam di kecamatan Kanigoro kabupaten Blitar. Tiga kelompok responden petani dipilih sebagai sampel convenience, grosir dan konsumen yang dipilih dengan metode purposive sampling. Pengambilan sampel dilakukan dengan selang snowball dengan kriteria bisnis lebih dari lima tahun. Pengumpulan dilakukan pada 12 Juni hingga 12 Juli 2014. Pengumpulan data primer melalui wawancara yang hasilnya diproses oleh analisis margin dan hasil kuesioner diolah melalui SmartPLS, sedangkan data sekunder terdiri dari informasi pemasaran dari petani dan pedagang. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara analisis data kuantitatif melalui perhitungan margin dan nilai share peternak dilakukan pendekatan kualitatif melalui analisis SCP, maka kualitatif analisis data dengan model persamaan struktural melalui SEM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lima pola saluran pemasaran yang terjadi di Kabupaten Blitar kecamatan Kanigoro untuk Grade AA dan A memiliki 4 pola saluran pemasaran, yaitu tipe 1 peternak - pedagang grosir - grosir - pedagang kecil - konsumen, kemudian ketik 2 peternak - grosir pedagang - pedagang - konsumen, tipe 3 (a) peternak - pedagang grosir - konsumen, tipe 3 (b) peternak - pedagang grosir - minimarket dan jenis 4 peternak - hotel - konsumen. Share petani tertinggi dalam saluran pemasaran tipe 3 (a) sebagai peternak - pedagang grosir - konsumen dengan share peternak 91,08% dan mark-up sebesar Rp 1.600, -. Budaya, gaya hidup, harga pasar, jumlah pelanggan, kelompok sosial, persepsi berpengaruh positif terhadap efisiensi pemasaran.
Ketahanan Ekonomi Masyarakat Pesisir Di Kawasan Ekowisata Bahari Dusun Sendangbiru, Desa Tambakrejo, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur Nuddin Harahab; Zaenal Fanani; Dhiana Puspitawati; Abdullah Said
Jurnal Ketahanan Nasional Vol 26, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jkn.53372

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan sistem pengelolaan sumberdaya alam pesisir untuk ekowisata; menganalisis keterkaitan antara pengelolaan ekowisata bahari dengan ketahanan ekonomi masyarakat pesisir; dan menganalisis perkembangan perekonomian dan kemakmuran masyarakat pesisir yang dilihat dari empat komponen, yakni kesehatan, pendidikan, pengeluaran perkapita dan pemukiman. Pendekatan dalam penelitian ini bersifat kualitatif dengan maksud untuk memahami fenomena tentang pengelolaan ekowisata bahari dan keterkaitannya dengan ketahanan ekonomi masyarakat pesisir. Analisis data penelitian ini menggunakan model dari Miles, et al., yang disebut Analisis Data Model Interaktif, yang meliputi: kondensasi data (data condensation), penyajian data (data display), dan penarikan kesimpulan atau verifikasi (conclusion: drawing/verifying). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem pengelolaan sumberdaya alam pesisir untuk ekowisata bahari yang dilakukan oleh Yayasan Bhakti Alam Sendangbiru, dengan trade mark CMC (Clungup Mangrove Conservation), termasuk dalam kategori baik dengan menjalankan prinsip ekowisata yaitu konservasi, partisipasi, rekreasi dan edukasi, ekonomi, dan control.  Pengelolaan ekowisata bahari yang dilakukan oleh Yayasan Bhakti Alam Sendangbiru, memberikan manfaat bagi ketersediaan stok ikan yang ada di laut, meskipun masih ada sebagian orang yang belum mengakui manfaat dari konservasi hutan mangrove terhadap produktivitas perikanan tangkap. Perkembangan perekonomian dan kemakmuran apabila dilihat dari empat komponen, yakni kesehatan, pendidikan, pengeluaran perkapita dan pemukiman dapat disimpulkan dalam kondisi baik. 
Elastisitas Produksi Usaha Peternakan Broiler Pola Kemitraan Di Kabupaten Blitar Ariani Trisna Murti; Budi Hartono; Zaenal Fanani
Indonesian Journal of Environment and Sustainable Development Vol 6, No 2 (2015)
Publisher : Graduate Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (583.592 KB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan terhadap peternak broiler yang bermitra dengan PT. Sinar Abadi Sejahtera di Kabupaten Blitar. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Juni - Juli 2014 yang bertujuan untuk mengetahui elastisitas produksi usaha peternakan ayam broiler sistem kemitraan PT. Sinar Abadi Sejahtera. Metode penelitian yang digunakan adalah metode sampel survei dengan penentuan purposive yaitu peternak ayam broiler yang melaksanakan program kemitraan dengan PT. Sinar Abadi Sejahtera Indonesia. Keseluruhan sampel dapat diambil sejumlah populasi 60 orang peternak sebagai perwakilan. Variabel penelitian yang digunakan adalah jumlah ternak, pembelian DOC, jumlah tenaga kerja, biaya pakan, vitamin dan obat-obatan, listrik, mortalitas, biaya produksi, dan jumlah anggota keluarga. Analisis data yang dilakukan meliputi data kualitatif dan kuantitatif. Analisa kuantitatif merupakan perhitungan angka biaya produksi, penerimaan, dan pendapatan. Analisa kualitatif bertujuan untuk menghitung elastisitas produksi menggunakan analisis regresi Cobb-Douglas. Pengolahan data dari hasil penelitian ini dilakukan dengan menggunakan SPSS versi 16,0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mortalitas dan biaya produksi merupakan faktor produksi yang sangat signifikan mempengaruhi dan bersifat elastis terhadap jumlah produksi usaha. Kesimpulan menunjukkan bahwa 1) mortalitas dan biaya produksi merupakan faktor yang mempengaruhi dan bersifat elastis terhadap jumlah produksi 2) jumlah ternak, pembelian D.O.C, biaya pakan, dan biaya produksi merupakan faktor-faktor yang bersifat tidak elastis terhadap produksi usaha. Saran dalam penelitian agar 1) peternak lebih selektif dalam pemilihan bibit DOC yang akan dipelihara dan memperhatikan faktor besar penyebab kematian ternak sehingga angka mortalitas dapat ditekan 2) pemakaian faktor-faktor produksi dan modal usaha lebih efisien,  karena dengan penggunaan faktor-faktor produksi yang efisien akan mempengaruhi jumlah pendapatan produksi. Kata kunci: biaya produksi , elastisitas produksi , jumlah produksi, mortalitas, sistem kemitraan
Usaha Ternak Ayam Pedaging Sistem Kemitraan Pola Dagang Umum : Pemetaan Sumber Daya dan Model Pengembangan Amam Amam; Zaenal Fanani; Budi Hartono; Bambang Ali Nugroho
Sains Peternakan: Jurnal Penelitian Ilmu Peternakan Vol 17, No 2 (2019): Sains Peternakan
Publisher : Universitas Sebelas Maret (UNS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (731.816 KB) | DOI: 10.20961/sainspet.v17i2.26892

Abstract

Kemitraan pola dagang umum ialah pelaksanaan kemitraan yang dilakukan dalam bentuk kerjasama pemasaran, penyediaan lokasi usaha, atau penerimaan pasokan dari usaha mikro, kecil, dan/atau menengah oleh usaha besar yang dilakukan secara terbuka. Tujuan penelitian ini yaitu mengevaluasi akses peternak ayam pedaging sistem kemitraan pola dagang umum dan menemukan model pengembangannya. Penelitian dilakukan pada bulan Januari-Juni 2018 di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Responden adalah semua peternak ayam pedaging sistem kemitraan pola dagang umum dengan jumlah 126 orang. Data dianalisis menggunakan metode Structural Equation Model (SEM) dengan aplikasi SmartPLS 2.0. Hasil penelitian didapatkan evaluasi bahwa peternak ayam pedaging sistem kemitraan pola dagang umum mempunyai akses terhadap sumber daya finansial, teknologi, fisik, ekonomi, lingkungan, dan sosial. Sumber daya tersebut bersama dengan SDM peternak berpengaruh terhadap pengembangan usaha ternak sebesar 51,6%. Kesimpulan penelitian yaitu pengembangan usaha ternak ayam pedaging sistem kemitraan pola dagang umum harus memperhatikan akses peternak terhadap sumber daya fisik, sumber daya ekonomi, dan sumber daya sosial.
ANALISIS FUNGSI BIAYA STOCHASTIC FRONTIER USAHA PETERNAKAN AYAM PEDAGING PADA PETERNAK YANG MENGGUNAKAN OPEN HOUSE SYSTEM: STOCHASTIC FRONTIER COST FUNCTION ANALYSIS OF BROILER BUSINESS FOR OPEN-HOUSE SYSTEM FARMERS Stepanus Pakage; Budi Hartono; Zaenal Fanani; Bambang Ali Nugroho; Deny A. Iyai
Jurnal Ilmu Peternakan dan Veteriner Tropis (Journal of Tropical Animal and Veterinary Science) Vol. 9 No. 1 (2019): Jurnal Ilmu Peternakan dan Veteriner Tropis (Journal of Tropical Animal and Vet
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30862/jipvet.v9i1.7

Abstract

This study aims to analyze factors that influence the cost function of broiler farms using open house system. The results indicates that all factors included in the model, simultaneously, affect the production costs. Partially, input such as dayold chick (DOC) costs, feed costs, electricity costs, production positively affect the system. Labor costs on the other hand, have a negative effect on the system. The cost of drugs and fuel has no effect on broiler production costs using the open house system.
USE BORDA ANALYSIS TO DETERMINE THE PRIORITY OF THE INDONESIAN NAVAL TECHNOLOGY COLLEGE DEVELOPMENT STRATEGY Ayip Rivai Prabowo; Zaenal Fanani; Moeljadi Moeljadi; Tjahjanulin Domai
JOURNAL ASRO Vol 10 No 3 (2019): International Journal of ASRO
Publisher : Indonesian Naval Technology College - Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut - STTAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (450.445 KB) | DOI: 10.37875/asro.v10i3.147

Abstract

The Indonesia Naval Technology College requires an organizational development strategy in order to produce professional student outcomes and master maritime technology. Based on this, we can choose the priority of development strategies by weighting based on expert choices. The problem in this research is how to determine the priority of strategies that can be implemented in the development of the Indonesian Naval Technology College. The purpose of this research is to weight some strategies in developing the Indonesian Naval Technology College. In this study, the SWOT analyst and Borda Analysis methods are used to determine the assessment of the strategy. The results of the study indicate that to be able to improve the professionalism of soldiers in the fields of science and technology, it is necessary to increase the quantity and quality of complete laboratory infrastructure facilities, publication of lecturer and student research in national and international journals, Changes in the structure of the ideal Indonesian Naval Technology college will be able to support operational education and development of new study programs and the regulation of curriculum changes in each study programs that leads to the field of science and technology in the rank of marine. Keywords: The Indonesian Naval Technology College, SWOT Analysis, Borda Analysis, Development Strategy.
ANALISIS PENDAPATAN PETERNAK USAHA SAPI POTONG DENGAN BERBAGAI POLA TANAM DI KECAMATAN UMBULSARI KABUPATEN JEMBER Nanang Dwi Wahyono; Zaenal Fanani; Noer Soetjipto
Jurnal Nusantara Aplikasi Manajemen Bisnis Vol 3 No 1 (2018): Jurnal NUSAMBA
Publisher : UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (384.411 KB) | DOI: 10.29407/nusamba.v3i1.12027

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1)Menganalisis Biaya usahatani dengan Sapi potong pada berbagai macam pola tanam, 2) Menganalisis Penerimaan usahatani dengan Sapi potong pada berbagai macam pola tanam, 3) Menganalisis Pendapatan usahatani dengan Sapi potong pada berbagai macam pola tanam, 4) Menganalisis Imbangan penerimaan dan biaya usahatani dengan Sapi potong pada berbagai macam pola tanam. Penelitian ini dilakukan diKecamatan Umbulsari Kabupaten Jember, yang dimulai tanggal 16 Juni 2016 sampai dengan 28 September 2016. Teknik kerangka sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampling cluster dua tingkat (Two Stage Cluster Sampling). Berdasarkan tujuan dari penelitian ini, maka penentuan sampel dan lokasi penelitian dilakukan secara purposive. Sampling. Model analisis yang digunakan adalah analisis biaya dan pendapatan usahatani tanaman dan usaha sapi potong . Hasil penelitian adalah sebagai berikut : 1)Pola tanam 5 yaitu tanaman tebu dengan usaha sapi potong biaya paling tinggi dibandingkan dengan pola tanam lainnya yaitu per hektar per ekor adalah Rp 96.750.000,- untuk usahatani dan Rp 10.865.000,- untuk usaha sapi potong sehingga total biaya usahatani tanaman dan usaha sapi potong sebesar Rp 107.615.000,-, hal ini dikarenakan pada usahatani tebu memerlukan biaya yang tinggi karena biaya produksi memerlukan dana yang besar seperti pengolahan lahan, sewa tanah dan pupuk an organic, 2) Pola tanam 5 yaitu tanaman tebu dengan usaha sapi potong penerimaan paling tinggi yaitu penerimaan dari hasil pola tanam 5 per hektar sebesar 110.450.000,- dan usaha sapi potong per satuan ternak sebesar Rp 14.900.000,-sehingga jumlah penerimaan sebesar Rp 125.350.000,-, 3) Pendapatan dari hasil usahatani pola tanam 5 sebesar Rp 13.700.000,- dan usaha sapi potong pembibitan per satuan ternak sebesar Rp 4.035.000,- sehingga jumlah pendapatan Rp 17.735.000,- yang merupakan pendapatan paling tinggi, 5) Tingkat imbangan penerimaan dan biaya pada pola tanam 4 sebebsar 1,82 merupakan paling tinggi.