Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Sinestesia

Sikap Bahasa Masyarakat Gantarang Terhadap Bahasa Konjo: Studi Kasus di Desa Benteng Gantarang Indarwati Indarwati; Nurhayati Nurhayati; Lukman Lukman; Harlina Sahib
Jurnal Sinestesia Vol. 12 No. 1 (2022)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27219283.142

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengungkapkan sikap bahasa masyarakat penutur bahasa Konjo di kecamatan Gantarang terhadap bahasa Konjo, khususnya yang ada di desa Benteng Gantarang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini, yakni metode survei, observasi, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 53,3% responden Tidak Setuju (TS), 16,7 % memilih bersikap Netral (N), 10% responden Sangat Tidak Setuju (STS); jika bahasa Konjo harus diajarkan/diperoleh anak-anak di rumah; hanya 16,7% yang Setuju (S). Adapun pernyataan ke-2, yakni bahasa Konjo harus dijadikan bahasa utama dalam komuniasi sehari-hari di rumah ditanggapi tidak setuju sebanyak 56,7% responden, responden yang Setuju (S) sebesar 20% dan 13,3% memilih bersikap Netral (N). Pernyatan ke-3, yakni bahasa Konjo harus digunakan di sekolah dasar (khususnya kelas 1 sampai kelas 3), ditanggapi tidak setuju sebanyak 70% dan hanya 13,3% yang Setuju (S), dan sisanya Sangat Tidak Setuju (STS). Kemudian, pernyataan ke-4, yakni bahasa Konjo perlu diajarkan di sekolah, sebanyak 56,7% responden menyatakan Tidak Setuju (TS) dan 26,7% menyatakan Setuju (S), dan 10% responden memilih bersikap Netral (N). Pada pernyataan ke-5, yakni ketika bertemu dengan sesama orang Konjo harus menggunakan bahasa Konjo ditanggapi setuju sebanyak 66,7% responden menyatakan Setuju (S), 26,7% menyatakan Sangat Setuju (SS), dan sisanya menyatakan sikap Netral (N) dan Tidak Setuju (TS). Pada pernyataan ke-6, yakni Anak-anak perlu dibimbing menggunakan bahasa Konjo yang sopan/santun ditanggapi 46,7% responden menyatakan Setuju (S), 33,3% menyatakan Sangat Setuju (SS), dan 13,3% memilih bersikap Netral (N). Pernyataan ke-7, Sebanyak 53,3% responden menyatakan Setuju (S) dan 36,7% menyatakan Sangat Setuju (SS), dan sisanya Tidak Setuju (TS) dan Netral (N) dengan pernyataan “Bahasa Konjo melestarikan budaya daerah”. Adapun pernyataan ke-8, yakni Bahasa Konjo adalah kebanggaan orang Konjo ditanggapi setuju sebanyak sebanyak 56,7% responden menyatakan Setuju (S), 23,3% Sangat Setuju (SS), dan 13,3% responden memilih bersikap Netral (N), serta sisanya Tidak Setuju (TS). Sebanyak 53,35% responden memilih sangat setuju dan 40% setuju, dan sisanya menyatakan tidak setuju dengan pernyataan bahwa bahasa Konjo melestarikan budaya daerah.
Tindak Tutur Asertif Guru Dalam Sosialisasi Program PAUD Kepada Orang Tua Siswa di TK Kuncup Mekar Pitulua Wihdatul Afal; Nurhayati Nurhayati; Ery Iswary
Jurnal Sinestesia Vol. 13 No. 1 (2023)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sosialisasi dalam dunia pendidikan, khususnya Pendidikan Anak Usia Dini merupakan proses memperkenalkan sebuah sistem kepada masyarakat dan bagaimana menentukan tanggapan serta reaksinya. Tindak tutur asertif sering digunakan karena tuturan tersebut mengekspresikan pernyataan, penyampaian, dan pemberitahuan akan topik sosialisasi yang diadakan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk dan fungsi tindak tutur ilokusi berdasarkan pandangan teori tindak tutur ilokusi Searle dengan menitikberatkan pembahasan pada tindak tutur asertif dalam sosialisasi program PAUD kepada orang tua siswa di TK Kuncup Mekar Pitulua. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode simak yang dipadupadankan dengan teknik rekam dan teknik catat. Tuturan-tuturan yang disimak tersebut dikhususkan pada tuturan yang mengandung bentuk dan fungsi tindak tutur asertif. Dalam menganalisis data, penulis menggunakan metode analisis pragmatik dengan tiga langkah esensial yaitu identifikasi data, klasifikasi data, dan analisis data. Analisis data yang dilakukan dengan mengklasifikasikan tuturan yang mengandung bentuk dan fungsi tindak tutur asertif berdasarkan teori Searle. Hasil penelitian didapatkan bentuk tindak tutur, yaitu (1) bentuk tindak tutur langsung dan (2) bentuk tindak tutur tidak langsung. Penelitian ini juga menjelaskan fungsi tindak tutur asertif, yaitu (1) fungsi memberitahukan, (2) fungsi menyatakan, (3) fungsi mengeluhkan, (4) fungsi menyarankan, (5) fungsi membanggakan, dan (6) fungsi melaporkan.