Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis klausa kompleks proyeksi dan terjemahannya dalam bahasa Inggris menggunakan pendekatan Systemic Functional Linguistics (SFL). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan teknik penerjemahan yang digunakan penerjemah dalam menerjemahkan proyeksi Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik purposive sampling. Sumber data berupa klausa kompleks proyeksi dari 13 cerita rakyat Indonesia dwibahasa dari empat penerbit berbeda (Little Serambi, Pustaka Pelajar, BKPBM dan Bintang Indonesia) dan juga berasal dari informan penilai kualitas terjemahan. Teknik pengumpulan data berbentuk analisis dokumen, kuesioner dan focus group discussion. Hasil penelitian ditemukan 15 teknik penerjemahan yaitu kesepadanan lazim, generalisasi, peminjaman, reduksi, eksplisitasi, transposisi, penambahan, modulasi, implisitasi, harfiah, partikularisasi, kreasi diskursif, amp.linguistik, adaptasi dan kompensasi. Teknik penerjemahan mempengaruhi perubahan proyeksi pada tataran level dan fungsi proyeksi.