Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Pengaruh Variabel Demografi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahapan Menuju Bonus Demografi Gusti Ayu Arini; Taufiq Chaidir; Satarudin; Siti Sriningsih
Journal of Economics and Business Vol 4 No 1 (2018): Ekonobis, Maret 2018
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/ekonobis.v4i1.17

Abstract

Kajian yang berjudul Pengaruh Variabel Demografi terhadap Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat tahapan Menuju Bonus Demogerafi bertujuan untuk menganalisis variabel pertumbuhan penduduk, jumlah tenaga kerja, dependency ratio, tingkat partisipasi angkatan kerja wanita terhadap pertumbuhan ekonomi provinsi Nusa Tenggara Barat . Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriftif dan menggunakan data sekunder kurun waktu 2009 -2016. Untuk menganalisis hubungan variable Pertumbuhan penduduk , tenaga kerja, dependency ratio dan tingkat partisipasi angkatan kerja wanita terhadap pertumbuhan ekonomi propinsi Nusa Tenggara Barat digunakan model regresi linier berganda dengan metode Ordinary Least Square (OLS). Hasil yang diperoleh dari regresi ini untuk variabel pertumbuhan penduduk (X1) dan dependency ratio (X3) mempunyai slope yang negatif memberikan makna jika terjadi peningkatan pertumbuhan penduduk dan dependency ratio maka terdapat kecenderungan penurunan pertumbuhan ekonomi sedangkan untuk variabel tenaga kerja (X2) dan tingkat partisipasi angkatan kerja wanita (X4) mempunyai slope yang positip memberikan makna , jika terjadi peningkatan jumlah tenaga kerja dan tingkat partisipasi angkatan kerja wanita maka terdapat kecenderungan peningkatan pertumbuhan ekonomi. Uji secara parsial dan simultan seluruhnya signifikan.. Tingkat kesesuaian (the goodness of fit) dari model estimasi yang diamati ditandai dengan nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,894. Ini berarti kemampuan dan kontribusi dari variabel bebas yang diamati terhadap variabel terikat sebesar 89, 4 persen sedangkan sisanya sebesar 10,6 persen di luar model.
Analisis Implementasi Peraturan Pemerintah No. 43 Tahun 2014 Dalam Pengelolaan Keuangan Desa Di Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat Eka Agustiani; Endang Astuti; Siti Sriningsih
Journal of Economics and Business Vol 6 No 1 (2020): Ekonobis, Maret 2020
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/ekonobis.v6i1.38

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja pengelolaan keuangan desa di Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat yang menggunakan alat analisis Rasio Kemandirian, Rasio Keserasian, Rasio Efektivitas, Rasio Efisiensi dan Model Implementasi Kebijakan Publik Ripley & Franklin. Dari hasil penelitian diharapkan rekomendasi kebijakan mengenai pengelolaan keuangan desa yang lebih transparant dan akuntabel guna mewujudkan kemandirian dalam pengelolaan keuangan. Hasil penelitian menunjukan rasio-rasio kemandirian yang tergolong rendah,rasio keserasian juga yang masih dibawah 50 persen,rasio efektivitas tergolong efektif ,sedangkan rasio efisiensi tergolong kurang efisien. Pengimplementasian kebijakan public sudah memenuhi kepatuhan, perspektif kelancaran rutinitas dan persepektif pelaksanaan yg mengarah pada kinerja sudah memuaskan
Analisis Peluang Dan Tantangan Penerbitan Sukuk Daerah Sebagai Sumber Pembiayaan Pembangunan Di Nusa Tenggara Barat (NTB) Irwan Suriadi; Siti Sriningsih; Hailuddin
Journal of Economics and Business Vol 6 No 2 (2020): Ekonobis, September 2020
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/ekonobis.v6i2.46

Abstract

Pembangunan ekonomi membutuhkan pembiayaan yang memadai baik di tingkat nasional maupun daerah, salah satu sumber pembiayaan pembangunan daerah berasal dari penerbitan obligasi syariah (sukuk) daerah. Nusa Tenggara Barat memiliki peluang yang besar untuk menerbitkan sukuk daerah sebagai sumber pembiayaan pembangunan.Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk menganalisis Peluang penerbitan sukuk daerah sebagai sumber pembiayaan pembangunan daerah di Nusa Tenggara Barat, (2) Untuk mengetahui hambatan-hambatan yang dihadapi dalam penerbitan sukuk daerah sebagai sumber pembiayaan pembangunan daerah di Nusa Tenggara Barat (NTB),(3)Untuk mengetahui bagaimana strategi pengembangan sukuk daerah di Nusa Tenggara Barat. Jenis dari penelitian ini adalah penelitian deskriptif, Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Treath).Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya berbagai peraturan perundang-undangan yang mendukung adanya peluang untuk memperoleh pinjaman dalam bentuk sukuk daerah dan Sukuk daerah ini berpeluang untuk percepatan pertumbuhan ekonomi daerah, hambatan yang dihadapi oleh pemerintah daerah adalah meningkatkan utang pemerintah daerah yang akan berpengaruh terhadap utang pemerintah sehingga akan meningkatkan risiko utang pemerintah, strategi pengembangan sukuk daerah adalah dengan mempersiapkan infrastruktur untuk penjualan dan pembelian sukuk daerah terutama bekerjasama dengan pihak bank serta melakukan sosialisasi dan pelatihan yang berkaitan dengan penerbitan sukuk daerah terutama bagi staf pengelola keuangan daerah.
Model Pengembangan Lembaga Keuangan Mikro Syariah Dalam Mengurai Kemiskinan Di Kota Mataram Irwan Suriadi; Hailudin; Siti Sriningsih
Journal of Economics and Business Vol 7 No 1 (2021): Ekonobis, Maret 2021
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/ekonobis.v7i1.70

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membuat suatu rumusan penanggulangan kemiskinan dengan kebijakan pengembangan lembaga keuangan mikro syariah di Kota Mataram. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode Fokus Group Discussion (FGD). Dalam merancang kebijakan pengembangan lembaga keuangan mikro syariah untuk mengurangi kemiskinan di Kota Mataram, maka digunakan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threath). Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Faktor pendukung dapat dilihat dari kekuatan dan peluang yang dimiliki oleh Lembaga Keuangan Mikro Syariah di Kota Mataram yaitu Baitul Maal Wattamwil (BMT) di Kota mataram harus memiliki lokasi yang strategis dan pemberdayaan masyarakat Oleh Lembaga Keuangan Mikro Syariah, Faktor Penghambat dapat dilihat dari kelemahan dan ancaman yang dimiliki oleh Lembaga Keuangan Mikro Syariah di Kota Mataram yaitu kurangnya sosialisasi dan Bank syariah yg menggarap pasar mikro, Strategi kebijakan Lembaga Keuangan Mikro Syariah dalam menghadapi ancaman yaitu Lembaga Keuangan Mikro Syariah di Kota Mataram harus terus menerus mengembangkan diri secara kreatif, inovatif dan selalu memiliki perbaikan dalam pelayanan kepada nasabah Lembaga Keuangan Mikro Syariah.
Komparatif Government Size Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) Siti Sriningsih
Journal of Economics and Business Vol 7 No 2 (2021): Ekonobis, September 2021
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/ekonobis.v7i2.79

Abstract

Rasio pajak daerah terhadap PAD dan ABD merupakan tujuan yang akan dianalisis dengan menggunakan metode rasio PAD dan APBD. Adapun hasilnya adalah dana yang bersumber dari pajak di Kabupaten/Kota Privinsi NTB berkisar antara 5-10% dari terhadap PAD, tapi ada juga kabupaten yang masih rendah dengan kontribusi di bawah 5% terutama bagi daerah kabupaten/kota yang baru terjadi pemekaran. Begitu pula dengan Kabupaten/Kota di Provinsi NTT yang rasio pajak terhadap PAD berkisar antara 1-5%. Perbedaan dari kedua provinsi disebabkan oleh pariasi jenis pajak yang dipungut di setiap daerah. Di NTB jenis pajak yang dipungut adalah 8-11 jenis, sedangkan di NTT 6-10 jenis. Potensi di kedua daerah juga berbeda dimana di NTB lebih banyak jenis pajak di bidang pariwisata dan jasa serta bisnis, sedangkan di NTT lebih mengandalakan sumber daya alam di bidang mineral bukan logam dan batuan serta galian golongan C.
Analisis Pemetaan Potensi dan Optimalisasi Pajak Hotel dan Restoran di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika Resort dalam Rangka Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Lombok Tengah Abdul Manan; Siti Sriningsih
Journal of Economics and Business Vol 8 No 1 (2022): Ekonobis, Maret 2022
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/ekonobis.v8i1.90

Abstract

Penelitian dengan judul “Analisis Pemetaan Potensi dan Optimalisasi Pajak Hotel dan Restoran Di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika Resort dalam Rangka Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Lombok Tengah”. Tujuan penelitian untuk Pemetaan potensi Penerimaan Pajak Hotel dan Restoran dan prospek 5 tahun kedepan Penerimaan Pajak Hotel dan Restoran. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif Metode pengumpulan data yang digunakan menggunakan Sensus. Hasil analisis menunjukkan jumlah hotel yang teridentifikasi sebanyak 233 dengan jumlah kamar 1.636. Sedangkan pajak Restoran yang teridentifikasi sebanyak 113 unit. Hasil analisis Overly menunjukkan bahwas, potensi penerimaan pajak Hotel di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika Resort dari tahun 2017-2021 termasuk dalam kategori rata-rata Berkembang, sedangkan pajak Restoran termasuk klasifikasi dengan rata-rata terbelakang. Prospek Penerimaan pajak Hotel dan Restoran 5 (lima) tahun kedepan menunjukkan prospek yang semakin positif dengan rata-rata pertumbuhan 3% untuk penerimaan pajak Hotel dan rata-rata 5% untuk penerimaan pajak Restoran. Melihat prospek 5 (lima) tahun yang pertumbuhan dan kontribusinya reltif kecil untuk pajak hotel maupun restoran diperlukan beberapa upaya peningkatan kegiatan di daerah tujuan wisata di kabupaten Lombok Tengah umumnya dan khususnya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika Resort seperti event-event dan pertunjukan seni dan budaya serta mempertahankan kinerja penyelenggaraan World Superbike Competition (WSBK) untuk menarik wisatawan lebih banyak pada tahun-tahun mendatang.
ANALISIS KESERASIAN BELANJA MODAL DAN BELANJA OPERASIONAL PADA KEUANGAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR Siti Sriningsih; Bq Ismiwati; Muhamad Sayuti
JURNAL KOMPETITIF : MEDIA INFORMASI EKONOMI PEMBANGUNAN, MANAJEMEN DAN AKUNTANSI Vol 7 No 1 (2021): Ekonomi Pembangunan, Manajemen dan Akuntansi
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas Islam Al-Azhar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (395.095 KB)

Abstract

ABSTRACT This study aims to see the compatibility of Capital Expenditures and Operational Expenditures in East Lombok Timur Finance. The type of research is quantitative descriptive research with the Conformity Ratio Analysis Method. The calculation of the ratio shows that it is quite good in terms of the compatibility of Capital Expenditures and the harmony of Operating Expenditures. The good balance shows that the East Lombok Regency Government is able to allocate its regional expenditure to increase development activities in order to achieve targeted growth.
PENGARUH PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MATARAM Emi Salmah; Luluk Fadliyanti; Siti Sriningsih
Elastisitas - Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol 3 No 2 (2021): Elastisitas, September 2021
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/e-jep.v3i2.44

Abstract

Berwirausaha dapat dilakukan dengan memanfaatkan teknologi dan media sosial yang ada, seperti saat ini semua orang dapat dengan mudah mengakses bahkan memiliki akun media sosial yang dapat digunakan untuk berbagi informasi baik berupa foto ataupun vidio. Instagram merupakan salah satu media sosial yang paling diminati para generasi milenial dan banyak menggunakan 4 platform media sosial, yakni Instagram, Snapchat, Youtube dan Fecebook. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pemanfaatan media sosial instagram terhadap minat berwirausaha mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Mataram. Pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner. Teknik analisis yang digunakan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan variabel dependen komunitas online (X1), secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel independen minat berwirausaha (Y), sedangkan variabel interaksi (X2), dan variabel aksesabilitas (X3) secara parsial masing – masing berpengaruh signifikan terhadap minat berwirausaha (Y). Dan secara simultan semua variabel dependen komunitas online (X1), interaksi (X2), dan aksesabilitas (X3) secara bersamaan berpengaruh signifikan terhadap minat berwirausaha (Y). Sedangkan berdasarkan hasil deteksi asumsi klasik menunjukkan kondisi model tidak dalam masalah multikoloniaritas, tidak mengandung heteroskedastisitas dan menunjukkan kondisi normal.
KOTA MATARAM MENUJU SMART CITY Emi Salmah; Sahri; Siti Fatimah; Siti Sriningsih; Imammul Insan
Elastisitas - Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol 4 No 1 (2022): Elastisitas, Maret 2022
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/e-jep.v4i1.54

Abstract

Smart City merupakan salah satu strategi pembangunan dan manajemen kota yang masih baru. Konsep ini muncul dan berkembang seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi. Smart city adalah konsep kota cerdas yang dirancang guna membantu berbagai kegiatan masyarakat serta memberikan kemudahan mengakses informasi kepada masyarakat. Saat ini Kota Mataram telah meluncurkan aplikasi berbasis android yang disebut Mataramku Lapor, aplikasi ini dirancang dengan memusatkan teknologi informasi khususnya berkaitan dengan aktivitas masyarakat yang ada di Kota Mataram. Permasalahan saat ini penggunaan layanan aplikasi berbasis android ‘Mataramku Lapor’ belum maksimal digunakan oleh masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk; Menganalisis bagaimana strategi Kota Mataram menuju Smart City serta menganalisis faktor faktor apa yang pendukung dan penghambat Kota Mataram menuju Smart City. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus ekplorasi yang berbekal teori dan mengeksplorasi fenomena kasus, Data diperoleh dari hasil wawancara mendalam ( Indept Interview ) dan Focus Group Discussion ( FGD ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor penunjang berjalanya Smart City yaitu infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi serta SDM sudah siap dalam menerapkan Smart City. Penerapan smart City banyak dilaksanakan pada SKPD Sesuai dengan target pemerintah kota untuk menerapkan Smart Governenc. Pemerintah Kota Mataram telah memenuhi kriteria menuju kota Smart City, dengan telah disusunnya Master Pland / strategi pengembangan Smart City, regulasi, formulasi dan dokumen tatakelola Smart City dalam bentuk formal dan tertulis menjadi peraturan Walikota. Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan Smart City adalah masih kurangnya SDM yang handal untuk memegang sistem / TIK pada masing masing SKPD, karena alasan mutasi yang sering terjadi.
PENYULUHAN PEMBANGUNAN EKONOMI DESA DI DESA JATISELA KECAMATAN GUNUNG SARI KABUPATEN LOMBOK BARAT Wahidin; Sahri Sahri; Titi Yuniarti; Siti Sriningsih
Jurnal Abdimas Sangkabira Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Abdimas Sangkabira, Juni 2022
Publisher : Program Studi Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdimassangkabira.v2i2.124

Abstract

Pembangunan ekonomi desa merupakan bagian intergral dari pembangunan ekonomi daerah dan nasional. Hakekat pembangunan ekonomi desa sebagaimana hakekat pembangunan ekonomi daerah dan nasional bertujuan untuk mewujudkan masyarakat desa yang adil dan makmur, sejahtera lahir bathin. Pembangunan ekonomi desa sudah lama seiring dengan lamanya pembangunan ekonomi daerah dan nasional, sejak kemerdekaan sampai dengan sekarang. Sudah lamanya pembangunan ekonomi desa, hasil pembengunan ekonomi desa belum dapat mewujudkan kesejahteraan masyarakat sebagaimana hakekat daripada pembangunan ekonomi desa. Hal ini tercermin dari tingginya tingkat kemiskinan di desa, masih banyak persoalan ekonomi dan sosial yang dihadapi oleh masyarakat desa.