Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

AN ANALYSIS OF STUDENTS' READING COMPREHENSION WITH DIFFERENT LEARNING STYLES Nina Chintya Saputri; Cucu Sutarsyah; Hery Yufrizal
U-JET Vol 8, No 4 (2019): U-JET
Publisher : FKIP UNILA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.736 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan: i) apakah ada perbedaan secara signifikan dari membaca komprehensif siswa dengan gaya belajar yang berbeda dan ii) untuk mengetahui aspek membaca komprehensif yang paling sulit dihadapi murid dalam pemahaman membaca teks bahasa Inggris. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menggunakan desain ex-post facto. Subjek penelitian ini adalah 30 siswa kelas VIII, SMPN 26 Bandar Lampung. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner  gaya belajar dan tes membaca komprehensif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan pemahaman membaca siswa yang signifikan dengan gaya belajar yang berbeda. Selain itu, aspek membaca yang paling sulit dihadapi oleh siswa untuk pelajar visual adalah membuat kesimpulan, sedangkan untuk pelajar dengan gaya belajar pendengaran dan kinestetik aspek membaca tersulit adalah memahami kosa kata. Sebagai kesimpulan, setiap siswa memiliki gaya belajar yang berbeda akan menghadapi kesulitan membaca komprehensif yang berbeda. The objectives of this research are to find out: i) whether there is any significant difference of students’ reading comprehension with different learning styles and ii) what the most difficult aspect of reading comprehension that are faced by students. This research is quantitative research. This research use ex-post facto design. The subjects of this research are 30 students of SMPN 26 Bandar Lampung. The data are collected through learning styles questionnaire and reading comprehension test. The result shows that there is no significant difference of students’ reading comprehension with different learning styles. Furthermore, the most difficult reading aspects that are faced by students are making inference for visual learning style, understanding vocabulary for auditory and kinesthetic learning styles. In conclusion, the students who have different learning styles faced different difficulty in reading comprehension.  Keywords: reading comprehension, most difficult aspect of reading, learning styles
Improving Students Ability in Writing Narrative Text through Textless Comic at SMPN 20 Bandar Lampung Victoria Tri Guna; Cucu Sutarsyah; Ramlan Ginting Suka
U-JET Vol 6, No 4 (2017): U-JET
Publisher : FKIP UNILA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (431.335 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (i) perbedaan kemampuan menulis siswa setelah diajar menggunakan textless comic, dan (ii) untuk mengetahui respon para siswa terhadap pengajaran menulis teks naratif dengan menggunakan textless comic. Sasaran penelitian sebanyak 30 siswa dari kelas tiga SMP N 20 Bandar Lampung.Tes menulis digunakan sebagai alat untuk pengambilan data.Hasil penelitian menunjukkan bahwa (i) adanya peningkatan kemampuan menulis siswa yang signifikan dengan tingkat signifikansi 0.05, dan (ii) respon siswa menunjukan bahwa belajar menggunakan textless comic dapat meningkatan kemampuan siswa dalam menulis teks naratif. Hal ini menandakan bahwa media texless comic memberikan kesempetan kepada siswa dalam penyampaian dan mengembangkan ide dengan mudah.The aims of this study are to find out (i) the difference of students writing ability between the pretest and the posttest by using textless comic, and (ii) students responses of teaching writing narrative text by using textless comic.This research used quantitative and qualitative method. The subjects of this research were 30 students at the third year of SMP N 20 Bandar Lampung. The writing test was administrated as the instrument of the research.The result showed that (i) there was a statistically significant difference of students writing ability between the pre test and the post test with the significant level 0.05, and (ii) textless comic is believed to improve the students writing narrative text. This suggests that textless comic gives oppurtunities for students to share and develop the ideas more easily.
Vocabulary Mastery of The Students with Different Learning Styles Taught through Jigsaw and Think-Pair Share Febriyanti Febriyanti; Cucu Sutarsyah; Ari Nurweni
U-JET Vol 8, No 1 (2019): U-JET
Publisher : FKIP UNILA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (72.642 KB)

Abstract

Artikel ini melaporkan studi penelitian yang dilakukan pada mahasiswa untuk memeriksa perbedaan dalam pencapaian kosakata siswa yang diajar melalui Jigsaw dn TPS, untuk memperkirkannya dari pelajar global dan analitik, dan untuk mengetahui interaksi antara teknik pengajaran dan gaya belajar pada penguasaan kosakata siswa. Subjek penelitian diambil secara acak setelah diuji dengan learning style checklist untuk mengklasifikasikan gaya belajar siswa dan tes kosakata untuk mengukur pemahaman mereka tentang kosakata bahasa Inggris. Hasil penelitian menunjukkan bahwa TPS lebih baik daripada Jigsaw dalam meningkatkan penguasaan kosakata siswa, tidak ada perbedaan dalam pencapaian kosakata  pelajar global dan analitik yang mungkin menyebabkan bahwa ada interaksi antara penguasaan kosakata, teknik mengajar, dan gaya belajar walaupun itu tidak signifikan. Terkadang, gaya belajar dapat bergantung pada situasi. Dapat dikatakan bahwa pelajar global dan analitik cenderung menyukai teknik TPS.  The article reports a study conducted on college students to examine the difference in students' vocabulary achievement taught using Jigsaw and TPS, to estimate the difference in vocabulary achievement of global and analytic learners, and to explore the interaction between the teaching technique and learning styles on students’ vocabulary mastery. The subjects were taken purposively after being tested by a learning style checklist to classify the students’ learning styles and a vocabulary test to measure their understanding of English vocabulary. The results showed that TPS is better than Jigsaw in improving the students’ vocabulary mastery. There was no difference in vocabulary achievement of global and analytic learners that might cause an interaction among the variables although it was not significant. Sometimes, learning styles can depend on the situation. It can be said that both global and analytic learners tend to be fond of TPS technique.Keywords: Learning styles, teaching techniques, vocabulary mastery.
Improving Students Ability in Writing Narrative Text through Textless Comic at SMPN 20 Bandar Lampung Victoria Tri Guna; Cucu Sutarsyah; Ramlan Ginting Suka
U-JET Vol 6, No 5 (2017): U-JET
Publisher : FKIP UNILA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (431.341 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (i) perbedaan kemampuan menulis siswa setelah diajar menggunakan textless comic, dan (ii) untuk mengetahui respon para siswa terhadap pengajaran menulis teks naratif dengan menggunakan textless comic. Sasaran penelitian sebanyak 30 siswa dari kelas tiga SMP N 20 Bandar Lampung.Tes menulis digunakan sebagai alat untuk pengambilan data.Hasil penelitian menunjukkan bahwa (i) adanya peningkatan kemampuan menulis siswa yang signifikan dengan tingkat signifikansi 0.05, dan (ii) respon siswa menunjukan bahwa belajar menggunakan textless comic dapat meningkatan kemampuan siswa dalam menulis teks naratif. Hal ini menandakan bahwa media texless comic memberikan kesempetan kepada siswa dalam penyampaian dan mengembangkan ide dengan mudah.The aims of this study are to find out (i) the difference of students writing ability between the pretest and the posttest by using textless comic, and (ii) students responses of teaching writing narrative text by using textless comic.This research used quantitative and qualitative method. The subjects of this research were 30 students at the third year of SMP N 20 Bandar Lampung. The writing test was administrated as the instrument of the research.The result showed that (i) there was a statistically significant difference of students writing ability between the pre test and the post test with the significant level 0.05, and (ii) textless comic is believed to improve the students writing narrative text. This suggests that textless comic gives oppurtunities for students to share and develop the ideas more easily.Keywords: narative text, textless comic, and writing.
USING AUTHENTIC MATERIALS IN READING COMPREHENSION OF STUDENTS LOW AND HIGH PROFICIENCY LEVELS AT SMAN 3 BANDAR LAMPUNG nining yasrida; Cucu Sutarsyah; Muhammad Sukirlan
U-JET Vol 6, No 3 (2017): U-JET
Publisher : FKIP UNILA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (389.859 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan perbedaan yang signifikan dari pemahaman membaca antara siswa dengan tingkat kemampuan membaca tinggi dan siswa dengan tingkat kemampuan membaca rendah yang diajarkan menggunakan materi autentik, untuk menemukan aspek kemampuan membaca apa yang paling berpengaruh oleh siswa dalam pemahaman membaca menggunakan materi autentik dan untuk melihat persepsi siswa dalam belajar dan mengajar menggunakan autentik material. Penelitian ini menggunakan desain one group pretest and posttest. Berdasarkan hasil analisa T-test Sig. (2-tailed) menunjukan bahwa adanya perbedaan yang signifikan antara siswa dengan kemampuan tinggi dan rendah. Menemukan Kesimpulan merupakan aspek membaca yang paling berpengaruh pada siswa berkemampuan tinggi. Sedangkan, menemukan detail pendukung merupakan aspek membaca yang paling berpengaruh pada siswa berkemampuan rendah. Selanjutnya, siswa berkemampuan membaca tinggi dan rendah mempunyai persepsi positif dalam belajar mengajar menggukan materi autentik.The purposes of this study are to find out whether there is significant difference of students reading comprehension between high and low proficiency level students who were taught through authentic material, to find out the aspects of reading skills that mostly influenced by the students in reading comprehension through authentic material and to see students perceptions of teaching and learning through authentic material. This study used one group pretest and posttest design. Based on the result of T-test Sig. (2-tailed) showed that there is significant difference between high and low proficiency level students. Finding inference was the aspect of reading that mostly influenced reading comprehension in high proficiency level students while finding supporting details was the aspect that mostly influenced in low proficiency level students. Moreover, the high proficiency level and low proficiency level students have a positive perception in teaching and learning through authentic material.Keywords: Authentic Material, Reading Comprehension, High and Low proficiency level students.
COMPARATIVE STUDY BETWEEN STUDENTS WITH INTRINSIC AND EXTRINSIC MOTIVATION IN READING COMPREHENSION Cahyati Sri Wulandari; Cucu Sutarsyah; Deddy Supriyadi
U-JET Vol 4, No 5 (2015): U-JET
Publisher : FKIP UNILA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (70.308 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan apakah ada perbedaan yang signifikan antara siswa yang memiliki motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik pada pemahaman membaca. Desain penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan ex post facto design. Sejumlah 37 siswa dari kelas XI IPA 4 SMA dipilih sebagai kelas sampel. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah kuesioner untuk membedakan motivasi intrinsik dan tes pemahaman membaca. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan Independent t-test. Hasil dari perhitungan menunjukan bahwa t hitung adalah 3.122 pada level signifikansi 0.05, artinya bahwa t-hitung > t-tabel (3.122 > 2.030). Dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara siswa yang memiliki motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik pada pemahaman membaca. The objective of this research was to find out whether there was significant difference between students with intrinsic and extrinsic motivation in reading comprehension. This was quantitative research applying ex-post facto design. 37 students of XI Science 4 Senior High School were selected as sample class of this research. The instruments that used in this research were questionnaire of the intrinsic and extrinsic motivation and reading comprehension test. The data collected were analyzed by using Independent t-test. The result of computation showed that the t count was 3.122 at the significance level 0.05, meaning that t-count > t-table (3.122 > 2.030). Therefore, it can be concluded that there was significant difference between students who have intrinsic and extrinsic motivation in reading comprehension. Keywords: extrinsic motivation, intrinsic motivation, reading comprehension
Developing English Speaking Materials for Tenth Grade Students of Hotel Accommodation Study Program at SMKN 1 Sukadana Retno Prabandari; Cucu Sutarsyah; Mahpul Mahpul
U-JET Vol 6, No 4 (2017): U-JET
Publisher : FKIP UNILA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (73.621 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan materi berbicara Bahasa Inggris untuk siswa kelas X jurusan akomodasi perhotelan, berkenaan dengan terbatasnya materi berbicara bahasa ingrris untuk jurusan ini. Desain penelitian ini ada Research and Development, subjek penelitian adalah 30 siswa kelas X jurusan akomodasi perhotelan di SMKN 1 Sukadana Lampung Timur. Penelitian ini menggunakan beberapa instrumen pengumpulan data seperti kuesioner, wawancara, dan observasi menggunakan ceklis. Data yang dikumpulkan kemudian digunakan untuk mengembangkan dan mengevaluasi tiga unit materi berbicara Bahasa Inggris. Hasil dari penelitian ini adalah materi berbicara Bahasa Inggris yang sesuai dan efektif untuk siswa kelas X jurusan akomodasi perhotelan di SMKN 1 Sukadana. Penemuan dan proses dari penelitian ini dapat digunakan dalam proses belajar mengajar.This reseach is aimed at developing English speaking material for the tenth grade students of hotel accommodation study program since speaking material for hotel accommodation is still limited. The design used Research and Development, the subjects were the 30 tenth grade students of hotel accommodation study program in SMKN 1 Sukadana Lampung Timur. This study used various instruments such as questionnaires, interview guide, and observation checklist. The data are used to develop and evaluate the three units of English speaking material. It was found that English speaking materials developed in this study are appropriate and effective for the tenth grade students of hotel accommodation study program in SMKN 1 Sukadana. The findings and the process of the study can be used in teaching learning activity.Keywords: Speaking, Material, English for Hotel Accommodation
Modified Cooperative Integrated Reading Comprehension through Genre Based Approach to Promote Students' Reading Achievement Medi Heri Saputra; Cucu Sutarsyah; Hery Yufrizal
U-JET Vol 7, No 5 (2018): U-JET
Publisher : FKIP UNILA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (144.123 KB)

Abstract

Penelitian ini menyelidiki apakah ada perbedaan yang signifikan dalam pemahaman membaca siswa antara siswa yang diajar dengan menggunakan Genre –Based Cooperative Integrated Reading Comprehension (GBCIRC) dan mereka yang menggunakan Cooperative Integrated Reading Comprehension (CIRC), dan persepsi mereka terhadap GBCIRC. Penelitian ini menerapkan desain eksperimen yang sebenarnya. Terdapat 32 siswa dalam kelompok eksperimental dan 32 siswa dalam kontrol sebagai sampel yang dipilih secara acak di SMAN 1 Seputih Mataram. Untuk mengumpulkan data, tes, dan kuesioner digunakan. Data dari tes dianalisis dengan SPSS menghasilkan nilai signifikansi yang lebih rendah dari taraf signifikansi (0,000,05) yang berarti bahwa ada perbedaan yang signifikan pada kemampuan membaca siswa antara Genre –Based Cooperative Integrated Reading Comprehension (GBCIRC) dan Cooperative Integrated Reading Comprehension (CIRC). Selanjutnya, data dari kuesioner menghasilkan siswa memberikan persepsi positif  terhadap implementasi GBCIRC. Oleh karena itu, GBCIRC lebih baik untuk digunakan dan dapat meningkatkan pencapaian pemahaman siswa.This research investigated whether there is any significant difference in students’ reading comprehension between students who taught by using Genre-Based Cooperative Integrated Reading Comprehension (GBCIRC) and those who taught by using Cooperative Integrated Reading Comprehension (CIRC), and their perceptions towards GBCIRC. This study applied the true experimental design. There were 32 experimental students and 32 control students as the sample chosen randomly at SMAN 1 Seputih Mataram. To collect the data, test, and questionnaire were employed. Data from the test were analyzed with SPSS resulting significance value that was lower than Sig level (0.00˂0.05) meaning that there is a significant difference between students who taught by using Genre-Based Cooperative Integrated Reading Comprehension (GBCIRC) and those who taught by using Cooperative Integrated Reading Comprehension (CIRC). Furthermore, data from the questionnaire were analyzed with descriptive statistic resulting that the students perceived positively towards the implementation of GBCIRC. Hence, GBCIRC is preferable to use and can promote students’ comprehension achievement.Keywords: Cooperative Integrated Reading Comprehension (CIRC), Genre-Based Cooperative Integrated Reading Comprehension (GBCIRC), reading comprehension, perception.
Analysis of Students’ Reading Comprehension in Implementing Conceptual Learning at The Eleventh Grade of SMA Negeri 5 Bandar Lampung Suesi Erfina; Cucu Sutarsyah; Hery Yufrizal
U-JET Vol 8, No 3 (2019): U-JET
Publisher : FKIP UNILA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.288 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan antara pengajaran bahasa Inggris menggunakan pembelajaran kovensional dengan pembelajaran konseptual. Ada dua kelas yang dilibatkan dalam penelitian ini yaitu kelas control dan kelas eksperimen yang masing-masing kelas terdiri dari 36 siswa SMA Negeri 5 Bandar Lampung kelas XI. Tes uji coba, tes awal dan tes akhir dilakukan untuk melihat skor pemahaman membaca siswa. Sedangkan untuk melihat persepsi siswa terhadap pembelajaran konseptual, peneliti memberikan 40 butir soal kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  1) ada peningkatan signifikan pada skor pemahaman membaca siswa yang diajar menggunakan pembelajaran konseptual, terutama dalam aspek menyimpulkan, 23, 29%.; 2) Persepsi siswa terhadap pembelajaran konseptual menunjukkan bahwa 61,1% siswa setuju bahwa pembelajaran konseptual memberikan persepsi yang bagus. Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran konseptual dapat diterapkan dalam meningkatkan pemahaman membaca siswa.The research was aimed at finding out the difference between teaching reading comprehension taught through conventional learning and conceptual learning. Involving two classes, control and experimental classes consisting of each 36 students of the 11th grade of SMAN 5 Bandar Lampung, try-out test, pre-test, and post test were conducted to find out the students’ score of reading comprehension. Meanwhile, in order to find out the students’ perception on conceptual learning, a set of 40 items in questionnaire was also administered. The result shows that 1) There is a significant increase in students’ score of reading comprehension taught through conceptual learning, particularly in making inference aspect, 23.29%.; 2) Students’ perception on conceptual learning shows 61.1% students agree that conceptual learning has given good perception. It can be concluded that conceptual learning can be applied to increase the students’ reading comprehension.Keywords: Conceptual learning, reading comprehension, students’ perception.
Using Skimming to Improve Students Reading Comprehension in Descriptive Text Gideon Setyo Santoso; Cucu Sutarsyah; Muhammad Sukirlan
U-JET Vol 6, No 5 (2017): U-JET
Publisher : FKIP UNILA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.45 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan apakah ada peningkatan pemahaman membaca siswa yang signifikan menggunakan teknik skimming. Tes kemampuan membaca adalah instrumen untuk pengambilan data. Subjek penelitian ini adalah siswa tingkat kedua SMP Immanuel Bandar Lampung. Paired sample t-test diimplementasikan untuk menguji perkembangan kemampuan membaca siswa setelah implementasi teknik skimming. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan pencapaian kemampuan membaca siswa yang secara statistik signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa teknik skimming bisa mempermudah siswa meningkatkan kemampuan membaca mereka.The objectives of the research were to find out if there was any significant improvement of students comprehension in reading through skimming technique. The reading comprehension test was the instrument to elicit the data. The subjects of this research were the second grade students of SMP Immanuel Bandar Lampung. Paired sample t-test was implemented to examine the students reading improvement after the implementation of skimming technique. The result of research showed that there was a statistically significant improvement of students reading comprehension achievement. This suggests that the skimming technique can facilitate the students to improve their reading comprehension.Keywords: skimming technique, descriptive text, reading comprehension