Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

IMPROVING STUDENTS ACHIEVEMENT IN READING COMPREHENSION THROUGH JIGSAW STRATEGY AT SMAN 1 ABUNG SELATAN Teika Ameiratrini; Ari Nurweni; Dedy Supriyadi
U-JET Vol 6, No 7 (2017): U-JET
Publisher : FKIP UNILA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.695 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada peningkatan yang signifikan secara statistik pada kemampuan pemahaman siswa dalam membaca setelah belajar menggunakan strategi Jigsaw. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Subjek penelitian ini adalah 25 siswa tingkat pertama SMAN 1 Abung Selatan, Lampung Utara. Dua set tes reading digunakan sebagai alat untuk pengambilan data. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada peningkatan yang signifikan secara statistik pada kemampuan pemahaman siswa dalam membaca setelah penerapan strategi Jigsaw. Dapat disimpulkan bahwa strategi Jigsaw dapat memfasilitasi siswa dalam meningkatkan kemampuan membaca.The aim of this research was to find out whether there was a statistically significant increase of students reading comprehension ability after the students were taught using Jigsaw strategy. This research was quantitative. The subjects were 25 students of the first grade of SMAN 1 Abung Selatan, North Lampung. Two sets of reading tests were used as the research instrument. The result of the research showed that there was a statistically significant increase of students reading comprehension ability after the implementation of Jigsaw strategy. This suggests that Jigsaw strategy facilitates the students to improve the reading achievement.Keywords: reading comprehension, recount text, jigsaw strategy.
CORRELATION BETWEEN STUDENTS' HABIT IN WATCHING ENGLISH MOVIE AND THEIR VOCABULARY SIZE Galant Jodhi Pratama; Ari Nurweni; Huzairin Huzairin
U-JET Vol 4, No 9 (2015): U-JET
Publisher : FKIP UNILA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (51.038 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi hubungan antara kebiasaan siswa dalam menonton film berbahasa Inggris dengan penguasaan kosa kata. Subyek penelitian ini sebanyak 30 siswa pada kelas Frontrunner di English First (EF) Bandar Lampung. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dan vocabulary size test. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai korelasi antara kedua variabel adalah 0.3 dan nilai pengaruhnya adalah 0.554. Lebih jauh, ditemukan data bahwa faktor frekuensi dan tingkah laku mempunyai hubungan yang signifikan dengan siswa yang mendapat skor tinggi dan sedang pada tes kosa kata, sementara itu pengulangan adalah faktor yang digunakan oleh sebagian besar siswa yang mendapat skor kosa kata rendah. Berdasarkan pada hasil, dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara kebiasaan siswa dalam menonton film berbahasa Inggris dan penguasaan kosa kata bahasa Inggris.The objective of this research was to investigate the correlation between students' habit in watching English movie and their vocabulary size. The subjects were 30 students in Frontrunner class of English First (EF) Bandar Lampung. The data collecting techniques used were questionnaire and vocabulary size test. The results showed that the correlation between the two variables was 0.3 and the value of X toward Y was 0.554. Furthermore, it was found that the frequency factor had a significant correlation with the students who got high and moderate score on vocabulary size test, while the repetition was the strategy used by the majority of students who got low score on vocabulary size test. Based on the result, it could be concluded that there was significant correlation between students' watching English movie habit and their vocabulary size.Keywords: correlation, habit, vocabulary size, english movie.
METACOGNITIVE READING STRATEGY TRAINING FOR HIGH SCHOOL STUDENTS Emi Sari; Patuan Raja; Ari Nurweni
U-JET Vol 5, No 2 (2016): U-JET
Publisher : FKIP UNILA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (166.442 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh dari Metacognitive Reading Strategy Training (MRST) terhadap pemahaman membaca siswa. Penelitian ini merupakan kajian kuantitatif yang menggunakan one group pre-test post-test design. Sampel penelitian ini terdiri 25 siswa SMA yang dipilih secara purposive. Instrumen yang digunakan adalah tes pemahaman membaca. Paired-sample t-test digunakan untuk menganalisis pengaruh terhadap pemahaman membaca siswa. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari pemahaman membaca siswa sebelum dan sesudah MRST, dengan nilai t-ratio 13.498 yang berarti lebih tinggi dibandingkan dengan t-table 2.056. Temuan tersebut menjelaskan bahwa MRST efektif dalam meningkatkan kemampuan pemahaman membaca siswa.This research was aimed to find out whether there is an effect of Metacognitive Reading Strategy Training (MRST) on the students reading comprehension. This research was carried out using a quantitative study with one group pre-test post-test design. The subjects numbering of 25 high school students were taken purposively. The instrument used was the reading comprehension test. This study used paired-sample t-test to analyze the effects of students reading comprehension. The result of the analyses indicated that there was a significant effect of students reading comprehension before and after metacognitive reading strategy training, within t-ratio 13.498 which means that it was higher than t-table 2.056. This finding indicates that the MRST was effective in impoving the students reading comprehension ability.Keywords: metacognition, MRST, reading comprehension.
Implementing Schoology in Blended Learning Environment and Its Relation to Creativity in Writing Ketrin Viollita; Patuan Raja; Ari Nurweni
U-JET Vol 7, No 5 (2018): U-JET
Publisher : FKIP UNILA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (108.21 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1)apakah ada perbedaan yang signifikan terhadap kemampuan siswa dalam menulis sebelum dan sesudah diajar melalui Schoology dalam lingkungan blended learning, 2) apakah ada perbedaan yang signifikan antara siswa yang memiliki kreatifitas tinggi dan kreatifitas rendah dalam menulis. Penelitian ini menerapkan desain kuantitatif dengan pretest posttest. Instrumen yang digunakan adalah tes menulis dan tes kreatifitas. Penelitian ini menggunakan Paired samples t-test dan ANOVA untuk menganalisis data. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa 1) ada perbedaan yang signifikan terhadap kemampuan siswa dalam menulis sebelum /dan sesudah diajar melalui Schoology dalam lingkungan blended learning karena t-value (9.029) t-table (2.069)dengan sig. level0.05, 2) ada perbedaan yang signifikan antara siswa yang memiliki kreatifitas tinggi dan kreatifitas rendah dalam menulis. Jadi, dapat disimpulkan bahwa Schoology merupakan cara yang efektif untuk mengajar menulis.This research was done to find out 1) whether there is any significant difference in the students' writing achievement before and after the implementation of Schoology in blended learning environment and 2) the difference of students’ writing achievement between students who have high creativity low creativity.. Quantitative design was done with one group pre-test and post-test design. The instruments used were the creativity and writing test. Paired samples t-test and ANOVA were used to analyze the data. The results showed that 1) there is a significant difference of students' writing achievement since t-value (9.029) t-table (2.069) with sig. level0.05 and 2) There is a significant difference in writing achievement between students who have high creativity and low creativity. Thus, it can be concluded that the implementation of Schoology is an effective way to teach writing and it gives an impact to the students in constructing and showing their best ideas in written form.Keywords: Blended learning environment, creativity, high creativity, low creativity, schoology , writing. 
Vocabulary Mastery of The Students with Different Learning Styles Taught through Jigsaw and Think-Pair Share Febriyanti Febriyanti; Cucu Sutarsyah; Ari Nurweni
U-JET Vol 8, No 1 (2019): U-JET
Publisher : FKIP UNILA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (72.642 KB)

Abstract

Artikel ini melaporkan studi penelitian yang dilakukan pada mahasiswa untuk memeriksa perbedaan dalam pencapaian kosakata siswa yang diajar melalui Jigsaw dn TPS, untuk memperkirkannya dari pelajar global dan analitik, dan untuk mengetahui interaksi antara teknik pengajaran dan gaya belajar pada penguasaan kosakata siswa. Subjek penelitian diambil secara acak setelah diuji dengan learning style checklist untuk mengklasifikasikan gaya belajar siswa dan tes kosakata untuk mengukur pemahaman mereka tentang kosakata bahasa Inggris. Hasil penelitian menunjukkan bahwa TPS lebih baik daripada Jigsaw dalam meningkatkan penguasaan kosakata siswa, tidak ada perbedaan dalam pencapaian kosakata  pelajar global dan analitik yang mungkin menyebabkan bahwa ada interaksi antara penguasaan kosakata, teknik mengajar, dan gaya belajar walaupun itu tidak signifikan. Terkadang, gaya belajar dapat bergantung pada situasi. Dapat dikatakan bahwa pelajar global dan analitik cenderung menyukai teknik TPS.  The article reports a study conducted on college students to examine the difference in students' vocabulary achievement taught using Jigsaw and TPS, to estimate the difference in vocabulary achievement of global and analytic learners, and to explore the interaction between the teaching technique and learning styles on students’ vocabulary mastery. The subjects were taken purposively after being tested by a learning style checklist to classify the students’ learning styles and a vocabulary test to measure their understanding of English vocabulary. The results showed that TPS is better than Jigsaw in improving the students’ vocabulary mastery. There was no difference in vocabulary achievement of global and analytic learners that might cause an interaction among the variables although it was not significant. Sometimes, learning styles can depend on the situation. It can be said that both global and analytic learners tend to be fond of TPS technique.Keywords: Learning styles, teaching techniques, vocabulary mastery.
The Implementation of Talking Chips Technique in Improving Students' Speaking Ability at MAN 2 Bandar Lampung E. Lilis Yulisa; Hery Yufrizal; Ari Nurweni
U-JET Vol 8, No 2 (2019): U-JET
Publisher : FKIP UNILA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada peningkatan kemampuan berbicara siswa setelah diajarkan dengan teknik Talking Chips dan aspek berbicara apa yang paling meningkat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan dilakukan kepada 27 siswa kelas XI IIS 1 di MAN 2 Bandarlampung. Peneliti memberikan tes berbicara untuk pengumpulan data. Hasilnya menunjukan bahwa terdapat peningkatan yang signifikan terhadap kemampuan berbicara siswa setelah diajarkan Talking Chips  teknik. Hal itu dapat terlihat dari peningkatan nilai rata-rata siswa dari pretes ke postest, 43.68 ke 67.34. Disamping itu, peningkatan terbesar dari setiap aspek adalah aspek pemahaman. Hal ini dapat terlihat dari nilai rata-rata aspek pemahaman dari pretes ke postest, 7.34 ke 14.83. T-Test tersebut menyatakan bahwa hasil tes-tes tersebut adalah signifkan, karena p0.05, p= .000. Dengan demikian, Talking Chips  adalah teknik yang sesuai untuk meningkatkan kemampuan berbicara siswa.This research was aimed at finding out whether there was a significant improvement in students’ speaking ability after being taught through Talking Chips Technique and which speaking aspect improved the most. This research used quantitative approach and was conducted to 27 students in class XI IIS 1 of MAN 2 Bandarlampung. The researcher administered speaking test to collect the data. The result showed that there was an improvement in students speaking ability after being taught through Talking Chips Technique. It could be seen from the increase of students’ mean score from pre-test to posttest, 43.68 to 67.34. Besides, the most improvement of each speaking aspect was comprehension. This could be seen from the mean score of comprehension from pre-test to posttest, 7.34 to 14.83. The T-test revealed those results were significant because p0.05, p= .000. Thus, Talking Chips Technique is one of the appropriate techniques to improve students’ speaking ability.Keywords: Talking Chips Technique, speaking ability, improvement.
Pairing Students of Different Proficiency Levels in Blended Learning Context to Improve Students’ Speaking Skill in Vocational High School Elvandari Maulana; Patuan Raja; Ari Nurweni
U-JET Vol 8, No 2 (2019): U-JET
Publisher : FKIP UNILA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.327 KB)

Abstract

Penelitian ini menyelidiki apakah ada perbedaan yang signifikan antara siswa dari tingkat kemahiran yang berbeda dalam keterampilan berbicara mereka setelah dipasangkan dalam konteks pembelajaran campuran dan kelompok yang paling meningkat setelah dipasangkan dalam konteks pembelajaran campuran. Ada 24 siswa sebagai sampel penelitian yang dibagi menjadi kelompok tinggi dan rendah (T = 12, R = 12). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara siswa dari tingkat kemahiran yang berbeda dalam keterampilan berbicara mereka setelah dipasangkan dalam konteks pembelajaran campuran. Selain itu, kelompok rendah adalah kelompok yang mengalami peningkatan dalam keterampilan berbicara lebih tinggi. Ditemukan bahwa kenaikan rata-rata kelompok rendah lebih tinggi daripada kelompok tinggi. Ini menunjukkan bahwa pembelajaran campuran efektif untuk mengajar berbicara. Tingkat kemahiran yang berbeda dari siswa juga dapat berperan dalam membantu siswa belajar berbicara.This research investigated whether there was a significant difference between students with different proficiency level in their speaking skill after being paired in the blended learning context and the group that is most improved after being paired in blended learning context. There were 24 students as the sample of the research which were divided into high and low-proficiency groups (H=12, L=12). The results revealed that there was a significant difference between students of different proficiency level in their speaking skill after being paired in the blended learning context. Moreover, the low-proficiency group was the one that was mostly improved in speaking skill. It was found that the mean gain of low-proficiency group was higher than the high-proficiency group. It shows that blended learning is effective for teaching speaking. The students’ different proficiency level also can play role in helping students learn speaking.Keywords: Blended learning, pairing students of different level proficiency, speaking skill.
THE IMPLEMENTATION OF WORD MAPPING STRATEGY TO INCREASE STUDENTS VOCABULARY MASTERY AT THE FIRST GRADE STUDENTS OF SMA N 1 RUMBIA LAMPUNG TENGAH Rikko Karendra; Ari Nurweni; Ramlan Ginting Suka
U-JET Vol 6, No 7 (2017): U-JET
Publisher : FKIP UNILA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.597 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat peningkatan kemampuan penguasaan kosakata setelah pembelajaran dengan menggunakan strategi word mapping. Desain penelitian ini adalah kuantitatif. Subjek penelitian ini adalah 32 siswa kelas X IPS 3. Tes kosakata dalam bentuk pilihan ganda digunakan sebagai alat pengambilan data. Hasil menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan secara statistik pada kemampuan penguasaan kosakata siswa dengan tingkat signifikansi 0.00 0.05. Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menggunakan strategi word mapping dapat membantu siswa untuk mengembangkan kosakata dengan mudah dan membantu memahami teks yang diberikan.The aim of this study was to find out whether there was a statistically significant improvement of the students vocabulary mastery after the students were taught through word mapping strategy. This research was quantitative research. The subjects of this research were 32 students of class X IPS 3. The vocabulary test in the form of multiple choice was administrated as the instrument of this research. The result showed that there was a statistically significant improvement of the students vocabulary mastery with the significant level 0.05. It could be inferred that teaching activity through word mapping strategy facilitates the students to develop the vocabulary and to understand the text easily.Keywords: word mapping strategy, vocabulary mastery.
Improving Students Reading Comprehension through Question-Answer Relationship (QAR) Strategy Citra Mustika Zulya; Ari Nurweni; Gede Eka Putrawan
U-JET Vol 6, No 6 (2017): U-JET
Publisher : FKIP UNILA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (534.775 KB)

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mencari apakah ada perbedaan signifikan pada keterampilan pemahaman menbaca siswa sebelum dan setelah penerapan strategi Question-Answer Relationship (QAR) .Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Sasaran penelitian sebanyak 22 siswa pada kelas satu di MTsN 2 Lampung Selatan. Uji reading rcomprehension digunakan untuk pengambilan data. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan t-test value (Repeated Measure T-test) dengan level signifikansi p0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara statistik ada perbedaan signifikan pada keterampilan pemahaman membaca siswa dengan level signifikansi 0.05. Hal ini menandakan bahwa strategi Question-Answer Relationship (QAR) dapat diterapkan untuk meningkatkan keterampilan pemahaman membaca siswa dalam bahasa Inggris.Kata kunci: pemahaman membaca, strategi Question-Answer Relationship (QAR), peningkatanAbstract. The aim of this research was to find outwhether there was a significant difference of students reading comprehension before and after the implementation of Question-Answer Relationship (QAR) strategy at the first grade of MTsN 2 Lampung Selatan. This research was quantitative research. The subjects of this research were 22 students of the first grade at MTsN 2 Lampung Selatan. Reading comprehension tests were used to collect the data. The data were analyzed using t-test value (Repeated MeasureT-test) in which the significance was determined by p0.05. The result indicates that there was a statistically significant difference of the students reading comprehension achievement with a significant level of 0.05. This suggests that QAR strategy facilitates to improve students achievement in reading comprehension.Keywords: reading comprehension, Question-Answer Relationship (QAR) strategy, improvement
Improving Students Reading Comprehension through Question-Answer Relationship (QAR) Strategy Citra Mustika Zulya; Ari Nurweni; Gede Eka Putrawan
U-JET Vol 6, No 6 (2017): U-JET
Publisher : FKIP UNILA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (534.775 KB)

Abstract

The aim of this research was to find out whether there was a significant difference of students reading comprehension before and after the implementation of Question-Answer Relationship (QAR) strategy at the first grade of MTsN 2 Lampung Selatan. This research was quantitative research. The subjects of this research were 22 students of the first grade at MTsN 2 Lampung Selatan. Reading comprehension tests were used to collect the data. The data were analyzed using t-test value (Repeated Measure T-test) in which the significance was determined by p0.05. The result indicates that there was a statistically significant difference of the students reading comprehension achievement with a significant level of 0.05. This suggests that QAR strategy facilitates to improve students achievement in reading comprehension.Penelitian ini bertujuan untuk mencari apakah ada perbedaan signifikan pada keterampilan pemahaman menbaca siswa sebelum dan setelah penerapan strategi Question-Answer Relationship (QAR) .Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Sasaran penelitian sebanyak 22 siswa pada kelas satu di MTsN 2 Lampung Selatan. Uji reading rcomprehension digunakan untuk pengambilan data. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan t-test value (Repeated Measure T-test) dengan level signifikansi p0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara statistik ada perbedaan signifikan pada keterampilan pemahaman membaca siswa dengan level signifikansi 0.05. Hal ini menandakan bahwa strategi Question-Answer Relationship (QAR) dapat diterapkan untuk meningkatkan keterampilan pemahaman membaca siswa dalam bahasa Inggris.Keywords: reading comprehension, Question-Answer Relationship (QAR) strategy, improvement