Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

SOSIALISASI SISTEM AGROFORESTRI DI DESA CILAMPUYANG, KECAMATAN MALANGBONG, KABUPATEN GARUT Hudaya, Ridha; Nurbaity, Anne; Suriadikusumah, Abraham; Septianugraha, Reza
Dharmakarya Vol 6, No 1 (2017): Maret
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.623 KB)

Abstract

Pada tahun 2004 di DAS Cimanuk Hulu telah diperkirakan mempunyai lahan kritis seluas 40.876 ha, namun hingga kini belum diketahui bagaimana penanganan terhadap fenomena tersebut. Sementara itu kejadian cuaca ekstrim di wilayah ini pada tanggal 20 September 2016 yang melahirkan bencana banjir bandang di kota Garut dapat dijadikan sebagai indikator tentang masih belum tertanganinya secara baik lahan kritis yang ada. Untuk itu perlu adanya upaya untuk menangani masalah tersebut, salah satunya dengan upaya deforestasi melalui agroforestri. Metode kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Desa Cilampuyang Kecamatan Malangbong  ini berupa sosialisasi, penyuluhan, dan penanaman pohon. Penyuluhan dan diskusi dilaksanakan sebanyak dua kali bertempat di aula BPDASHL Cimanuk desa Cilampuyang. Kegiatan penanaman dilaksanakan setelah acara sosialisasi untuk memberikan ketrampilan secara teknis mengenai sistem agroforestry. 
KEGIATAN PENGHIJAUAN DI SUB DAS CITARIK DAS CITARUM HULU DESA CIBIRU WETAN Saribun, Daud Siliwangi; Hudaya, Ridha; Arifin, Mahfud; Herdiansyah, Ganjar
Dharmakarya Vol 6, No 2 (2017): Juni
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1600.889 KB)

Abstract

DAS Citarum termasuk salah satu dari 15 DAS Super Prioritas Indonesia dalam yang perlu ditangani pemulihannya. Upaya rehabilitasi hutan dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya dengan upaya penghijauan. Selain untuk merehabilitasi lahan upaya ini dimaksudkan untuk menambah nilai ekonomi bagi masyarakat sekitar. Kegiatan Penanaman meliputi perencanaan penanaman, persiapan  penanaman dan penanaman. Perencanaan penanaman  antara lain: Rencana teknik penetapan calon lokasi, teknik pengumpulan data dan informasi, kebutuhan jumlah bibit, teknik rancangan penanaman, cara menentukan penanam pohon, cara menentukan kebutuhan alat dan bahan dan cara menyusun tata waktu. Hasil yang dicapai dari kegiatan program kerja penghijauan lahan di Sub DAS Citarik tepatnya di desa Cibiru Wetan Kec. Cileunyi adalah Tersedianya pohon albasia dan mahoni di Sub DAS Citarik, desa Cibiru Wetan Kec. Cileunyi; Survey lahan untuk penentuan titik-titik penanaman ditentukan oleh kegiatan survey tersebut; Dimasa mendatang dapat dimanfaatkan masyarakat sekitar sebagai kayu bakar dan keperluan lain; Meningkatkan kuantitas dan kualitas air di Sub DAS Citarik; Mengurangi kegersangan lahan di Sub DAS Citarik; Mengurangi potensi terjadinya bencana longsor.
Kajian Mineral Fraksi Pasir pada Andisol yang Berkembang dari Hasil Erupsi Gunung Tangkuban Parahu dan Gunung Patuha, Jawa Barat Rina Devnita; Mahfud Arifin; Ridha Hudaya
Soilrens Vol 14, No 2 (2016)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (542.94 KB) | DOI: 10.24198/soilrens.v14i2.11031

Abstract

Mineral content of the soil determines various properties including nutrient that can bereleased during the weathering process. The research to identify the minerals in Andisol developedfrom the eruption of Mt. Tangkuban Parahu and Mt. Patuha had been conducted to determine theminerals content in the sand fraction. This research was conducted in several steps: the field survey,soil sampling, and laboratory analysis. The field locations were in the forest of Cikole, Lembang,West Java derived from the eruption Mt. Tangkuban Parahu and in the forest of Patengan,Rancabali, West Java derived from the eruption of Mt. Patuha. Sand fraction was separated from siltand clay by wet sieving method, using the 50 micron siever. Microscopic observation for identifyingthe minerals was done with polarization microscope to the color, luster, shape of grains and crystals,cleavage, hardness, transparency, translucent, and magnetic properties. The results showed that thesand fraction of Andisol derived from Mt. Tangkuban Parahu and Mt. Patuha had the mineralcontent as hypersthene, diopside, orthoclase, oligoclase, anorthite, andesine, hornblende, biotite,quartz, corundum, magnetite dan sulphur, showed that the weathering those minerals cancontribute some nutrients like Mg, Ca, K Fe, and S to the soilKey words: hyperstene, diopside, anorthite, hornblende, biotite
Identifikasi Taksa Tanah di Situs Megalitik Gunung Padang Kabupaten Cianjur Mahfud Arifin; Ridha Hudaya; Apong Sandrawati; Muhammad Amir Solihin; Ganjar Herdiansyah
Soilrens Vol 14, No 2 (2016)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (471.28 KB) | DOI: 10.24198/soilrens.v14i2.11128

Abstract

Mount Padang was famous megalith sites placed in Cianjur District. Mani discipline of science studied Mount Padang sites in order to find out the truth of histories. Based on geological studies, Mount Padang sites constructed by andesitic rock, this argument need more fact for get the real data. This research aimed to analysis pedological proses in Mount Padang sites. The result of study was soil classification which description by soil profile. Based on result of reseach the soil in Mount Padang formed in Qv rock formation. The result of soil profile analized with 2 meters depth, there was 10 layer formed e.g Ap, AB, Bw1, Bw2, BC1, BC2, CB1, CB2, C1, and C1. The genesis of Mount Padang soil was in viril levels, due to molic epipedon and cambic that found as below horizon diagnostics. Based on soil taxonomy, this pedon were classified as Typic Dystrudepts.Key words: megalith sites, andesitics rock, soil profile, viril, cambic
Aplikasi Bakteri Endofitik Penambat N2 untuk meningkatkan Populasi Bakteri Endofitik dan Hasil Tanaman Padi Sawah Mieke Rochimi Setiawati; Dedeh H. Arief; Pujawati Suryatmana; Ridha Hudaya
Agrikultura Vol 19, No 3 (2008): Desember, 2008
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (93.21 KB) | DOI: 10.24198/agrikultura.v19i3.1009

Abstract

Bakteri endofitik penambat nitrogen (N2) yang bersimbiosis dengan tanaman padi dapat digunakan sebagai pupuk hayati karena dapat memberikan nitrogen yang ditambatnya langsung pada tanaman. Penelitian pot ini bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi dan teknik aplikasi pupuk hayati cair bakteri endofitik penambat N2 yang tepat dalam meningkatkan populasi bakteri endofitik penambat N2 dan  hasil tanaman padi sawah.  Percobaan dirancang dalam Rancangan Acak Kelompok yang menguji faktor konsentrasi pupuk hayati (25, 50, 75 dan 100 ml l-1 pupuk hayati) dan metode aplikasi pupuk (Perendaman, Penyemprotan dan kombinasinya) . Hasil percobaan memperlihatkan adanya peningkatan populasi bakteri endofitik penambat N2 di daun, batang, dan akar setelah aplikasi pupuk hayati baik melalui teknik perendaman, penyemprotan maupun kombinasinya. Aplikasi  100 ml l-1 pupuk hayati melalui semua teknik menghasilkan gabah kering panen 85,89 g tanaman-1, lebih besar  7,79 %  daripada penggunaan 50 ml l-1 pupuk hayati.