Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Analisis Pengembangan Civic Skills Peserta Didik Oleh Guru Ppkn Di MTS Al – Ikhlas Tanjung Bintang Lampung selatan Cahaya Erizha Saputri; Hermi Yanzi; Ana Mentari
Jurnal Kultur Demokrasi Vol 5, No 2 (2019): JURNAL KULTUR DEMOKRASI
Publisher : FKIP Unila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose ofthe research was to know the efforts of Civic Education teacher in the development of students civic skills at MTs Al – Ikhlas Tanjung Bintang Lampung Selatan. This research used qualitative descriptive methods. The determination of the informant or the subject in this research used a purposive sampling technique. The results showed that development of students civic skills by Civic Education teachers at MTs Al – Ikhlas Tanjung Bintang Lampung Selatan conducted with efforts based on teacherscompetencies. Hardskills included professional competence and pedagogic competence of teachers, while softskills included personality competence and social competence of teachers. The competency of teachers at MTs Al – Ikhlas Tanjung Bintang has been adequate in teaching and cultivating religious values for the development of civic skills. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya guru PPKn dalam pengembangan civic skills peserta didik di MTs Al – Ikhlas Tanjung Bintang Lampung Selatan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Penentuan informan atau subjek dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam pengembangan civic skills peserta didik oleh guru PPKn di MTs Al – Ikhlas Tanjung Bintang Lampung Selatan dilakukan dengan upaya berdasarkan kompetensi-kompetensi guru yang dimilikinya. Kemampuan hardskills mencakup kompetensi profesional dan kompetensi pedagogik guru, sedangkan kemampuan softskills mencakup kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial guru. Kompetensi guru di MTs Al – Ikhlas Tanjung Bintang sudah memadai dalam mengajar dan menanamkan nilai – nilai religius untuk pengembangan civic skills. Kata kunci :  Guru PPKn, Kompetensi Guru, Pengembangan, Civic Skills
Peran Pembelajaran PPKn dalam Membentuk Sikap Demokratis untuk Meningkatkan Civic Disposition Siswa Nur Shelina; Hermi Yanzi; Ana Mentari
Jurnal Kultur Demokrasi Vol 5, No 2 (2019): JURNAL KULTUR DEMOKRASI
Publisher : FKIP Unila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aimed to describe and analyze the role of civic education learning in shaping the democratic attitude to increase civic disposition students in Senior High School 4 Kotabumi. The method used a descriptive method with a quantitative approach. The population was 680, and the samples were taken by 10% amounting to 68 students. Data collection techniques were using polls. Data analysis techniques were using a percentage formula, simple regression and double regression processed with SPSS applications. Result showed there was a role of learning civic education in shaping the democratic attitude to increase the civic disposition students in Senior high School 4 Kotabumi.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis peran pembelajaran PPKn dalam membentuk sikap demokratis untuk meningkatkan civic disposition siswa di SMA Negeri 4 Kotabumi. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Jumlah populasi sebanyak 680 siswa, dengan sampel diambil sebesar 10% berjumlah 68 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan angket. Teknik analisis data menggunakan rumus persentase, regresi sederhana dan regresi ganda diolah dengan aplikasi SPSS. Hasil yang didapat menunjukkan adanya peran pembelajaran PPKn dalam membentuk sikap demokratis untuk meningkatkan civic disposition siswa di SMA Negeri 4 Kotabumi.Kata Kunci: Peran Pembelajaran PPKn, Sikap Demokratis, Civic Disposition
Implementasi Pendidikan Karakter di Perguruan Tinggi Ana Mentari; Hermi Yanzi; Devi Sutrisno Putri
Jurnal Kultur Demokrasi Vol 10, No 1 (2021): JURNAL KULTUR DEMOKRASI
Publisher : FKIP Unila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan (1) implementasi pendidikan karakter pada jenjang pendidikan tinggi; (2) nilai-niali karakter yang terinternalisasi dalam perkuliahan; dan (3) pola serta wadah implementasi pendidikan karakter pada jenjang pendidikan tinggi. Metode penelitian menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Pengumpulan data di lakukan  melalui observasi dan studi literatur. Analisis data meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan, hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) implementasi pendidikan karakter pada jenjang pendidikan tinggi, diantaranya pada kegiatan ko-kurikuler dan ektrakurikuler, (2) nilai-nilai karakter yang terinternalisasi dalam perkuliahan, terutama pada mata kuliah tertentu seperti pendidikan etika dan kearifan lokal, pendidikan integritas dan anti korupsi, serta pendidikan Pancasila dan pendidikan kewarganegaraan, (3) pola serta wadah implementasi pendidikan karakter pada jenjang pendidikan tinggi, khususnya di Universitas Lampung Nampak dari beberapa kebijakan kampus diantaranya kebijakan parker terpadu, green campus, pasar rakyat, dan penerapan kartu parkir.
Efektivitas Pelaksanaan Peraturan Bupati Nomor 24 Tahun 2016 Tentang Program Bantuan Pendidikan Diah Kesuma Rini; Yunisca Nurmalisa; Ana Mentari
Jurnal Kultur Demokrasi Vol 5, No 2 (2019): JURNAL KULTUR DEMOKRASI
Publisher : FKIP Unila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of research was to know how the effectiveness of implementation Bupati regulation number 24 years 2016 about the education assistance program in helping students continue to the college in Tulang Bawang Barat. The research method used in this research was quantitative descriptive method with the recipient research subject of the education assistance program of 2015-2017 generation. The samples in this research amounted to 26 respondents. Data collection techniques used questionnaires technique while interviews and documentation as supporting techniques. The results of the reasearch, according to the recipient of Education Assistance Program Bupati Regulation Number 24 year 2016 about the education assistance program in helping students continue to college with a percentage of 57.7% the category is quite effective, it should be notice in order to increase its effectiveness. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Efektivitas Pelaksanaan Peraturan Bupati Nomor 24 Tahun 2016 tentang Program Bantuan Pendidikan dalam membantu peserta didik untuk melanjutkan ke perguruan tinggi di Tulang Bawang Barat. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif dengan subjek penelitian penerima program bantuan pendidikan angkatan 2015-2017. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 26 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan angket sebagai teknik pokok sedangkan wawancara dan dokumentasi sebagai teknik penunjang. Hasil penelitian diketahui bahwa, menurut penerima program bantuan pendidikan pelaksanaan peraturan bupati nomor 24 tahun 2016 tentang program bantuan pendidikan dalam membantu peserta didik melanjutkan ke perguruan tinggi di Kabupaten Tulang Bawang Barat masuk dengan persentase 57,7%. dalam kategori cukup efektif, ini menjadi hal yang harus diperhatikan agar ke depannya dapat meningkat efektivitasnya.Kata Kunci : Efektivitas, Pelaksanaan, Program Bantuan Pendidikan
PERANAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MEMBANGUN CIVIC CONSCIENCE Yunisca Nurmalisa; Ana Mentari; Rohman Rohman
Bhineka Tunggal Ika: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan PKn Vol 7, No 1 (2020): Bhineka Tunggal Ika : Kajian Teori dan Praktik Pendidikan PKn
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jbti.v7i1.10082

Abstract

The phenomenon at this time, we often find children no longer respect parents, anti-social attitudes that appear from everyday life both at school and society. In global competition, a nation needs to be an innovative nation to become a superior nation. Then the need for a strong order of values and policies so that the crisis of culture and national disintegration does not occur in Indonesia. Education in Indonesia must instill national character and spirit originating from the nation's cultural roots and based on Pancasila as the basis of country, philosophy, and noble values. Through, citizenship education learning is expected to be a solution in fostering citizens who have social awareness.
INTERNALISASI NILAI-NILAI NASIONALISME DI LINGKUNGAN PONDOK PESANTREN KABUPATEN PESISIR BARAT Abdul Halim; Viyanti Viyanti; Ana Mentari; Nurhayati Nurhayati
Bhineka Tunggal Ika: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan PKn Vol 9, No 1 (2022): Bhinneka Tunggal Ika: Kajian Teori & Praktik Pendidikan PKn
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jbti.v9i1.17590

Abstract

Indonesia is a country with various types of uniqueness, ranging from ethnicity, religion, culture, and race. Indonesia is a place of diversity wrapped in great unity and integrity and full of meaning in real life. Of course, this diversity must be maintained properly and should not just fade away. Therefore, a greatly nationalist attitude is needed. The spirit of Nationalism is the more significant implication that the Indonesian nation must have in facing challenges, threats, obstacles, and disturbances both within and outside the country. The aim of this research was as a way or method to fight radicalism not only in Islamic boarding schools in Pesisir Barat Regency but in all Islamic boarding schools in Indonesia by developing activities in Islamic boarding schools that can internalize the values of Nationalism. Pondok Pesantren Pesiisr Barat Regency does not have a especially program of activities for internalizing the values of nationalism, but only through daily activities in the pesantren, in instilling the norms of nationalism. The form of these activities consists of intracurricular activities, namely; the Koran, and rihlah ilmiyah and extracurricular activities, namely; khitobah and hadroh.Keywords: Diversity, Nationalism, RadicalismIndonesia merupakan Negara dengan berbagai macam keunikan di dalamnya, mulai dari suku, agama, budaya, dan ras. Indonesia menjadi tempat keberagaman yang dibungkus dengan persatuan dan kesatuan yang kuat dan penuh dengan makna dikehidupan kenyataan. Tentu adanya keberagaman ini harus dijaga dengan baik dan tidak boleh luntur begitu saja. Maka dari itu dibutuhkanya sikap nasionalisme yang kuat. Jiwa Nasionalisme merupakan implikasi penting yang harus dimiliki oleh bangsa Indonesia dalam menghadapi tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan baik yang datang dari dalam dan luar negeri. Namun, muncul berbagai masalah sosial yang mengganggu keutuhan bangsa Indonesia. Salah satu masalah yang berkembang di masyarakat Indonesia saat ini adalah penyebaran radikalisme. Paham ini berpotensi besar diterapkan pada generasi muda di lingkungan akademik terutama di lembaga pendidikan pondok pesantren di Indonesia. Tujuan jangka panjang penelitian ini adalah sebagai cara atau metode untuk melawan radikalisme tidak hanya di pondok pesantren Kabupaten Pesisir Barat tetapi di seluruh lembaga pendidikan pesantren di Indonesia dengan mengembangkan kegiatan-kegiatan di pondok pesantren yang dapat menginternalisasi nilai-nilai Nasionalisme.Kata Kunci: Keberagaman, Nasionalisme, Radikalisme 
Analisis Interaksi Sosial Terhadap Perilaku Masyarakat Pasca Konflik Antar Etnik Di Kabupaten Lampung Selatan Susilo Susilo; Irma Lusi Nugraheni; Ana Mentari; Nurhayati Nurhayati
Jurnal Civic Hukum Vol. 6 No. 1 (2021): Mei 2021
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jch.v6i1.13907

Abstract

Keadaan masyarakat yang multikultur di Indonesia sering memunculkan konflik antar etnik. Tidak terkecuali wilayah Kabupaten Lampung Selatan, yang memiliki catatan sebagai daerah tujuan transmigrasi sejak tahun 1963. Tercatat di kabupaten Lampung Selatan telah terjadi beberapa konflik horizontal. Trauma pada warga yang menjadi korban dan harus mengungsi dari daerah tersebut. Perubahan sikap dan cara berinteraksi pasca kejadian tersebut disadari atau tidak dapat dilihat dikeseharian warga masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh interaksi sosial terhadap prilaku masyarakat pasca terjadinya konflik. Metode yang digunakan berupa survei, menggunakan angket wawancara dalam pengumpulan data dan analisis yang digunakan dengan menggunakan regresi sederhana. Hasil penelitian diketahui ada pengaruh interaksi sosial yang mengakibatkan perubahan prilaku masyarakat. Perubahan prilaku masyarakat terlihat pada cara berkomunikasi dan sikap keseharian warga yang pernah mengalami konflik, temuan pada penelitian ini juga menunjukan adanya usaha dari masyarakat untuk mencegah terjadinya konflik kembali dengan berbagai upaya, seperti mencegah jika ada warga yang memprovokasi, mengajarkan bagaimana berkomunikasi dengan baik kepada keluarganya, melarang anggota keluarganya untuk berdandan atau menggunakan pakaian yang mencolok, dan diketahui muncul keengganan untuk melakukan kegiatan bersama warga dari desa lain. Proses asosiatif pasca konflik membutuhkan peran aparat desa dan tokoh masyarakat untuk menjadi jembatan mempercepat upaya asosiatif antar kedua desa
Eksistensi Peran Organisasi Musyawarah Guru Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dalam Peningkatan Profesionalitas Pendidikan di Kota Bandar Lampung Zulkarnain; Ana Mentari; Annisa Salsabilla
Edukasi IPS Vol 6 No 2 (2022): EDUKASI IPS
Publisher : Program Studi Pendidikan IPS Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/EIPS.006.02.01

Abstract

Abstract The study aims to describe and analyze the structure and function of the MGMP, the MGMP program planning that has been carried out so far, the implementation of MGMP programs during the past year, and the monitoring and evaluation of the implementation of the MGMP. The research method used is a phenomenological qualitative approach. The informants namely teachers who are actively involved in MGMP IPS as many as 8 people with purposive sampling technique. The data collection technique is a structured interview, observation, and documentation. The data analysis technique used is qualitative analysis including data reduction, data presentation, and concluding. The results of the study are as follows: 1) The organization of the MGMP Social Studies working group for Junior High School Teachers in Bandar Lampung City is structurally existing and running quite well; 2) Planning for IPS MGMP activities in Bandarlampung City is made jointly and carried out at the end of every month; 3) The implementation of the Social Studies MGMP program in Bandar Lampung City is scheduled once a month, namely at the end of the month. The material discussed in these activities is under the 2013 curriculum, especially the learning tools and attachments. Also, in the form of an activity program assigned from the Education Office or LPMP Lampung; 4) Monitoring and evaluation of the implementation of the Social Studies MGMP program are mainly carried out by the chairperson and the secretary himself, while from the education office or supervisor and the school principal it is only carried out once a semester; 5) Constraints faced by IPS MGMP activities are the absence of special allocation funds, difficulty in finding expert resource persons, and the low participation of teachers in MGMP activities due to the different timing and schedule of teaching and learning activities. Keywords: Existence, MGMP, Professionality Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mendeskripsikan dan menganalisis struktur dan fungsi MGMP, perencanaan program MGMP yang selama ini dilakukan, pelaksanaan program-program MGMP selama satu tahun terakhir, serta monitoring dan evaluasi pelaksanaan program MGMP yang selama ini dijalankan. Metode penelitian yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif fenomenologis. Sumber data penelitian yaitu guru-guru yang terlibat aktif MGMP IPS sebanyak 8 orang dengan teknik sampling purposif. Teknik pengambilan datanya dengan wawancara terstruktur observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis kualitatif dengan jalur meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian sebagai berikut: 1) Organisasi kelompok kerja MGMP IPS Guru Sekolah Menengah Pertama di Kota Bandar Lampung secara struktural sudah ada dan berjalan cukup baik; 2) Perencanaan kegiatan MGMP IPS di Kota Bandar Lampung dibuat secara bersama dan dilaksanakan setiap akhir bulan sekali; 3) Pelaksanaan program MGMP IPS di Kota Bandar Lampung dijadwalkan satu kali dalam setiap bulannya yaitu pada akhir bulan. Materi yang dibahas dalam kegiatan tersebut sudah sesuai dengan kurikulum 2013 terutama perangkat pembelajaran dan lampirannya, serta program kegiatan yang ditugaskan dari Dinas Pendidikan atau LPMP Lampung; 4) Monitoring dan evaluasi pelaksanaan program MGMP IPS utamanya dilakukan oleh ketua dan sekretaris sendiri, sedangkan dari dinas atau pengawas pendidikan dan kepala sekolah hanya dilakukan satu kali tiap satu semester; 5) Kendala yang dihadapi kegiatan MGMP IPS adalah belum adanya dana alokasi khusus, sulit mencari narasumber ahli, dan rendahnya partisipasi guru dalam kegiatan MGMP karena waktu dan jadwal KBM yang berbeda. Kata kunci: Eksistensi, MGMP, Profesionalitas
PENGARUH LITERASI DIGITAL TERHADAP MORALITAS PESERTA DIDIK Handriyanto; Muhammad Mona Adha; Ana Mentari
Jurnal Global Citizen : Jurnal Ilmiah Kajian Pendidikan Kewarganegaraan Vol 11 No 2 (2022): JURNAL GLOBAL CITIZEN JURNAL ILMIAH KAJIAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Publisher : Prodi PPkn Universitas Slamet Riyadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.106 KB) | DOI: 10.33061/jgz.v11i2.6751

Abstract

This research focuses on the effect of digital literacy on students morality. Digital literacy is the ability to use and utilise various digital devices to be more empowered, ethical and democratic in the digital era. This research aims to determine how operational skills are, search the internet, evaluate the content, communicate and is there any effect of digital literacy on students morality. This research used a quantitative approach with basic and supporting techniques in collecting data in the field. The data collected were analyzed used SPSS 26th version. The results of the research note that digital literacy effects the morality of students, but digital literacy is not fully owned by students. This can be seen though the indicators of operational skill, internet searching, content evaluation and communication that the researcher proposes to the respondents.
IMPLEMENTASI REVOLUSI MENTAL BERBASIS NILAI-NILAI PANCASILA DI SEKOLAH hermi yanzi; Ana Mentari; Berchah Pitoewas; Yunisca Nurmalisa; Rohman Rohman; Ahman Tosi Hartino
Jurnal Pengabdian Sosial Indonesia Vol 3, No 1 (2023): Jurnal Pengabdian Sosial Indonesia (JPSI)
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.528 KB)

Abstract

Gerakan Revolusi Mental dimaknai sebagai suatu gerakan yang mengisyaratkan bahwa kita perlu untuk berbenah. Sasaran utama program ini untuk mengubah cara berpikir dan cara pandang untuk merekonstruksi kembali tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara, mulai dari diri pribadi, tatanan sosial serta mendudukkan kembali konsep kehidupan berbangsa dan bernegara agar menjadi tangguh. Upaya membangun tatanan kehidupan berbangsa yang berdaulat, mandiri dan memiliki eksistensi kuat dalam pergaulan internasional dibutuhkan penyanggah kuat dari estapet kepemimpinan nasional. Peran pemuda sangat penting, yang notabene berada dalam proses pendidikan dijadikan dasar perjuangan sebagai pondasi dalam pembangunan jati diri bangsa. Melalui kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan bermaksud untuk memberikan bekal wawasan dan kepelatihan dasar tentang gerakan revolusi mental berbasis nilai-nilai pancasila di sekolah. Sasaran utama kegiatan ini adalah siswa dan guru diharapkan dapat menjadi pengimbas dilingkungannya. Metode kegiatan yang dilakukan dengan sosialisasi, dan simulasi, mulai pemahaman konsep dan bermain peran di sesuaikan dengan kebutuhan, tingkat perkembangan kognitif dan moral siswa. Hasil yang diperoleh menunjukkan peningkatan yang signifikan dari segi wawasan dan pemahaman konsep maupun keterampilan yang diharapkan sebagaimana dasar dalam melakukan gerakan revolusi mental, dengan demikian dapat disimpulkan kegiatan ini sangat bermanfaat sebagai upaya nyata menbangun manusia Indonesia yang berdaulat dan berkeadaban sesuai dengan falsafah bangsa. Kata kunci : Revolusi Mental, Nilai-nilai PancasilaDoi: https://dx.doi.org/10.23960/JPSI/v3i1.48-57