Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : eProceedings of Engineering

Simulasi Penerjemah SIBI (Sistem Isyarat Bahasa Indonesia) Menggunakan Tensorflow Dan Convolutional Neural Network (CNN) Muhammad Azka Imaddudin; Ida Wahidah Hamzah; Sri Astuti
eProceedings of Engineering Vol 9, No 6 (2022): Desember 2022
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak—Bahasa Isyarat biasanya digunakan oleh penyandang disabilitas tunarungu untuk berkomunikasi dengan orang lain. Permasalahan yang sering terjadi dalam komunikasi menggunakan bahasa isyarat adalah ketika orang belum mengerti berkomunikasi dengan penyandang disabilitas tunarungu. Penelitian ini membuat simulasi penerjemah SIBI (Sistem Isyarat Bahasa Indonesia) secara realtime dan non realtime. Dataset (kumpulan gambar bahasa isyarat) total 1200 gambar untuk 6 kelas huruf (A, B, C, D, E, dan F). Kemudian dataset dipisahkan untuk pelatihan 90% dan evaluasi 10%. Sebelum pelatihan dengan model, dataset dianotasikan perkelasnya. Model pelatihan yang digunakan yaitu SSD MobileNet V2. Dataset dilatih dengan 3 skema yaitu 10.000 step untuk skema 1. 20.000 step untuk skema 2. 30.000 step untuk skema 3. Setelah dilatih model akan dievaluasi untuk membangun model predeksi deteksi. Terakhir membuat program deteksi secara realtime dan non realtime. Dalam penelitian ini hasil yang dicapai bahwa simulasi berkerja dengan baik. Rata-rata tingkat klasifikasi realtime 91% dan tingkat klasifikasi non realtime 60%. Berdasarkan hasil pelatihan dan evaluasi untuk semua skema menghasilkan rata-rata learning rate 0,068 iteration/steps, rata-rata total loss 0,32 , rata-rata loss localization 0,067, rata-rata loss classification 0,13, mAP 0,75, dan mAR 0,78. Berdasarkan hasil tersebut sudah cukup baik dalam menerjemahkan Bahasa isyarat. Kata kunci — SIBI, Deteksi Objek, Tuna Rungu, Tensorflow, SSD MobileNet V2, CNN
Rancang Bangun Alat Penyiraman Otomatis Berbasis Internet Of Things Dengan Notifikasi Whatsapp M. Dwiki Fadhilah; Iman Hedi Santoso; Sri Astuti
eProceedings of Engineering Vol 8, No 6 (2021): Desember 2021
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Petani di Indonesia sangat mengandalkan air hujan untuk memenuhi kebutuhan air ditanaman. Kekurangan air mempengaruhi tumbuh kembang tanaman, sehingga keberhasilan panen sangat dipengaruhi oleh seberapa cukup tanaman mendapat asupan air dari tanah. Penyiraman otomatis tanaman berdasarkan kelembapan tanah dengan notifikasi Whatsapp dapat menerima notifikasi berupa pesan berbasis mikrokontroler adalah salah satu cara yang dapat digunakan untuk memantau tanaman tetap tercukupi kebutuhan air-nya. Sehingga pemilik tanaman hanya perlu memantau perkembangan tanaman tanpa harus terjun ke perkebunan. Sistem ini menggunakan ESP32 sebagai mikrokontroler dan menggunakan sensor Soil Moisture YL-69 dan sensor suhu DHT11 untuk mengukur kelembapan tanah maka hasil pengukuran kelembapan tanah yang diperoleh akan dikirim ke smartphone pemilik dalam bentuk notifikasi Whatsapp. Keypad untuk mengganti tingkat kelembapan yang diinginkan dan dapat menyesuaikan dengan semua tanaman. Ketika sensor mendeteksi tanah sedang kering, ESP32 akan memerintahkan Relay menghidupkan pompa air dan menyiram tanaman. Hasil pengujian sistem penyiraman otomatis dapat berfungsi dengan baik. Secara keseluruhan kinerja sistem penyiraman otomatis ini sesuai dengan rancangan yaitu berhasil mendapatkan informasi kelembapan tanah dari aplikasi Whatsapp. Dari pengujian dan analisis QoS didapatkan nilai QoS terbaik saat free hours dini hari dengan Delay terkecil sebesar 1,895 second, Throughput terbesar yaitu 2241,7667 bps, nilai packetloss terendah yaitu 0%. Kata Kunci : ESP32, Keypad, Whatsapp Abstract Farmers in Indonesia rely heavily on rainwater to meet their water needs. Lack of water affects the growth and development of plants, so that the success of the harvest is greatly influenced by how well the plants get enough water intake from the soil. Automatic watering of plants based on soil moisture with Whatsapp notifications can receive notifications in the form of microcontrollerbased messages is one way that can be used to monitor plants that their water needs are met. So that the plant owner only needs to monitor the development of the plant without having to go into the plantation. This system uses ESP32 as a microcontroller and uses a YL-69 Soil Moisture sensor and a DHT11 temperature sensor to measure soil moisture, the results of the soil moisture measurement obtained will be sent to the owner's smartphone in the form of a Whatsapp notification. Keypad to change the desired humidity level and can adapt to all plants. When the sensor detects that the soil is dry, the ESP32 will instruct the relay to turn on the water pump and water the plants. The test results of the automatic watering system can function properly. Overall, the performance of this automatic watering system is in accordance with the design, namely successfully obtaining soil moisture information from the Whatsapp application. From testing and QoS analysis, the best QoS value was obtained during free hours in the early hours of the morning with the smallest delay of 1.895 seconds, the largest throughput of 2241.7667 bps, and the lowest packetloss value of 0%. Keywords : ESP32, Keypad, Whatsapp
Perancangan Sistem Pemodelan Mikrokontroller Wemos D1 Sebagai Pembatasan Populasi Orang Berbasis Internet Of Things Muh Naufal Setiawan P; Sofia Naning Hertiana; Sri Astuti
eProceedings of Engineering Vol 10, No 5 (2023): Oktober 2023
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada era saat ini teknologi semakin berkembang.Hal terpenting dalam kehidupan manusia adalah kesehatan.Sekarang pasien Covid-19 sudah meredah akan tetapimunculnya virus baru yang menyebabkan jumlahnya terusmeningkat. Dimana pemerintah memberlakukan peraturansocial distancing dan menggunakan protokol kesehatan.Dimana mesin yang digunakan sebagai alat bantu kinerjamanusia merupakan teknologi masa kini yang merupakan hasildari perkembangan Internet of Things. Hasil yang diharapakandalam penelitian ini, alat dapat mementukan jumlah orangyang masuk dalam ruangan sehingga mempermudah penggunamelakukan pengontrolan dan menghitung setiap orang yangmasuk dalam ruangan sehingga dapat di monitor menggunakanid card menggunakan sensor RFID Reader RC522 untukmendapatkan jumlah orang yang masuk dan keluar dari sistembenar-benar akurat dan dari sensor RFID Reader RC522 keWemos D1 Mini akan mengirimkan jumlah data orang yangmasuk ke ruangan dan Firebase sebagai database.Kata kunci— Wemos D1 Mini, RFID Reader RC522,Internet of Things, Firebase