Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Studi Eksperimental Perkuatan Balok Beton Bertulang dengan Wiremesh dan GFRP Dedi Vernanda; Fikri Alami; Mohd Issneini
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol 7, No 1 (2019): Edisi Maret 2019
Publisher : Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Balok beton bertulang adalah elemen struktur yang dapat mengalami kerusakan dan kegagalan akibat momen lentur. Kerusakan pada elemen ini dapat diperbaiki dengan perkuatan yang salah satunya adalah menggunakan Fiber Reinforced Polymer (FRP).Penelitian ini membahas perkuatan elemen balok dengan menggunakan perkuatan hybrid yaitu gabungan antara FRP dan wiremesh yang diikat dengan lem epoxy resin. Balok mempunyai bentang diantara dua tumpuan sederhana 1,5 m, lebar dan tinggi 15 cm. Balok diuji dengan dua beban titik secara bertahap dari nol sampai dengan runtuh. Balok yang diuji ada 6 buah, 2 buah balok tanpa perkuatan, 4 buah balok dengan perkuatan 2 lapis GFRP dan 2 lapis wiremesh.Hasil eksperimen menunjukkan bahwa balok dengan perkuatan mampu meningkatkan kapasitas beban sampai dengan 200% dibandingkan balok tanpa perkuatan. Beban retak awal (Pcr) balok dengan perkuatan juga meningkat 100% dibandingkan dengan balok tanpa perkuatan. Namun, balok tanpa perkuatan lebih daktail dibandingkan dengan balok dengan perkuatan.
Evaluasi Struktur Jalan Rel Kereta Api pada Fasilitas Perawatan Angkutan Batu Bara Wilayah DIVRE IV TNK Yulisna Anggi; Iswan Iswan; Fikri Alami
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol 8, No 3 (2020): Edisi September 2020
Publisher : Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Untuk mengetahui kondisi struktur jalan rel yang telah dibangun pada STA 28+221,52 sampai dengan STA 30+269,80 di stasiun rejosari kecamatan Natar, Lampung Selatan. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi desain exsisting struktur jalan rel kereta api baik dari segi dimensi ataupun mutu bahan menggunakan software FEA (Finite Element Analysis) yaitu aplikasi SAP 2000 dan Plaxis versi 8.6. Dari hasil pembahasan didapatkan evaluasi struktur jalan rel pada STA 28+221,52 sampai dengan STA 30+269,80 80% memenuhi standar peraturan yang ada secara mutu bahan material. Didapatkan nilai faktor keamanan yaitu pada STA 29+575 sebesar 0,856. Pada STA 30+125 sebesar 1,047, pada STA 30+250 sebesar 1,198. Nilai ini tidak memenuhi syarat kestabilan tanah yaitu faktor keamanan > 1,25 sehingga dilakukan analisis berikutnya menggunakan desain turap yang dipasang pada kelongsoran tanah yang terjadi. STA 29+575 sebesar 1,971, STA 30+125 sebesar 1,454, STA 30+250 sebesar 1,471 yang artinya peningkatan faktor keamanan terjadi sebesar 20% dan memenuhi syarat kestabilitasan tanah. Kemudian pada analisa SAP 2000 dilakukan pada bantalan beton untuk mengetahui keretakan pada bantalan yang terjadi. Dari hasil analisis yang dilakukan didapat : bantalan beton tidak retak jika diberikan jacking force sebesar 74 kN.
Studi Numerik Perkuatan Balok Beton Bertulang dengan Mengkombinasikan Penggunaan GFRP dan Wire Mesh pada Beton Mutu Normal Nadia Agustina; Mohd. Isneini; Fikri Alami
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol 8, No 2 (2020): Edisi Juni 2020
Publisher : Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada penelitian ini meneliti dua jenis balok yaitu balok beton bertulang normal tanpa perkuatan yang dijadikan balok kontrol (BN) dan balok beton bertulang dengan perkuatan lentur kombinasi GFRP dan Wire mesh (GGWW). Dalam memodelkan beton dan GFRP dideskripsikan sebagai elemen solid, kemudian untuk model baja tulangan dan wire mesh sebagai elemen truss dan model epoksi sebagai elemen cohesive. Interaksi yang diberikan pada hubungan antara baja tulangan dan beton serta hubungan antara epoksi dan wire mesh menggunakan teknik interaksi embedded region kemudian pada hubungan lapisan perkuatan dan lapisan epoksi menggunakan teknik interaksi tie constraint. Berdasarkan input beban maksimum hasil eksperimental, perbedaan persentase lendutan pada model balok BN sebesar 0,79% antara model numerik dan eksperimental kemudian pada model balok GGWW adalah sebesar 31,5%. Pola retak pada model balok BN numerik dan eksperimental menunjukkan tipe retak lentur keseluruhan dan pada model balok GGWW terjadi kegagalan lekatan antara serat beton dan perkuatan (debonding). Kata kunci : perkuatan, lendutan, regangan, debonding.
Analisis Elemen Hingga pada Balok Beton Bertulang dengan Perkuatan Wiremesh Ridho Rizky Novrian; Fikri Alami; Mohd. Isneini
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol 8, No 4 (2020): Edisi Desember 2020
Publisher : Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini membahas pemodelan balok beton bertulang yang diperkuat material wiremesh, yang dianalisis menggunakan finite element analysis (FEA) software. Pemodelan yang dilakukan mengacu pada studi eksperimental terdahulu. Balok yang dimodelkan hanya seperempat bagian untuk mempercepat proses analisis. Interaksi antara beton dan tulangan dimodelkan sebagai embedded region dan interaksi antara beton dan material wiremesh dimodelkan sebagai tie constraint. Persentase selisih antara pemodelan dan studi eksperimental untuk balok tanpa perkuatan adalah 0,76% untuk lendutan, 10,88% untuk regangan beton bagian atas, dan 13,70% untuk regangan beton bagian samping. Persentase selisih antara pemodelan dan studi eksperimental untuk balok dengan perkuatan wiremesh adalah 18,47% untuk lendutan, 2,09% untuk regangan beton bagian atas, dan untuk 1,93% regangan beton bagian samping. Adanya perbedaan nilai lendutan dan regangan secara umum disebabkan olehinteraksi antar permukaan komponen pada pemodelan dimodelkan terikat sempurna dan material beton pada pemodelan bersifat homogen.
Analisis Perbandingan Pengaruh Penambahan Serat Baja Karbon 3D Dramix dan Serat Kawat Bendrat Terhadap Kuat Tekan, Kuat Tarik Belah, dan Kuat Tarik Lentur Pada Beton Mutu Normal Netta Riana; Vera Agustriana Noorhidana; Laksmi Irianti; Fikri Alami
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol 10, No 2 (2022): Edisi Juni 2022
Publisher : Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractIn general, the structural characteristics of concrete are that it has a high compressive strength but is weak in tensile strength. The aim of this study was to coMPare the effects of adding Dramix 3D carbon steel fiber and bendrat wire fiber on the compressive strength, split tensile strength, and flexural tensile strength in normal quality concrete. In this study, the addition of Dramix 3D carbon steel fiber and bendrat wire fiber with volume fractions of 0%, 1%, 1.5%, and 2% of the volume of the concrete mix was evaluated. The samples for this study were a cylinder with a diameter of 15 cm and a height of 30 cm for the compressive strength and split tensile strength tests, and a beam measuring 10 x 10 x 40 cm for the flexural tensile strength test. From the results of the study, it was found: (1) The compressive strength maximum occur of the addition of bendrat wire fiber at Vf 1% increased by 19.33% from the compressive strength of concrete at Vf 0%., (2) The split tensile strength maximum occur of the addition of 3D Dramix carbon steel fibers at Vf 2% increased by 88.38% from the split tensile strength of Vf 0% concrete., and (3) The flexural tensile strength maximum occur of the addition of Dramix 3D carbon steel fibers at Vf 2% increased by 465.63% from the flexural tensile strength of concrete at Vf 0%. Key words : Dramix 3D carbon stell fiber, bendrat wire fiber, compressive strength, split tensile strength, flexural tensile strength. AbstrakBeton mempunyai kuat tekan yang besar tetapi lemah terhadap kuat tarik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan pengaruh penambahan serat baja karbon 3D Dramix dan serat kawat bendrat terhadap kuat tekan, kuat tarik belah, dan kuat tarik lentur pada beton mutu normal. Pada penelitian ini, dilakukan penambahan serat baja karbon 3D Dramix dan serat kawat bendrat dengan volume fraksi sebesar 0%, 1%, 1,5% dan  2% dari volume adukan beton. Sampel pada penelitian ini berupa silinder dengan (diameter 15 cm dan tinggi 30 cm) untuk uji kuat tekan dan kuat tarik belah, dan balok berukuran (10 x 10 x 40 cm) untuk uji kuat tarik lentur. Dari hasil penelitian didapatkan: (1) Kuat tekan maksimum terjadi pada penambahan serat kawat bendrat pada Vf 1% mengalami peningkatan sebesar 19,33% dari kuat tekan beton Vf0%., (2) Kuat tarik belah maksimum terjadi pada penambahan serat baja karbon 3D Dramix pada Vf 2% mengalami peningkatan sebesar 88,38% dari kuat tarik belah beton Vf0%., dan (3) Kuat tarik lentur maksimumterjadi pada penambahan serat baja karbon 3D Dramix pada Vf 2% mengalami peningkatan sebesar 465,63% dari kuat tarik lentur beton Vf0%.Kata kunci : serat baja karbon 3D Dramix, serat kawat bendrat, kuat tekan, kuat tarik belah, kuat tarik lentur.