Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

POTENSI LIMBAH PADI SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF DI PROVINSI SULAWESI TENGGARA Budiman Sudia; Sudarsono Sudarsono; Nanang Endriatno; Samhuddin Samhuddin; Al Ichlas Imran; Aminur Aminur; Prinob Aksar
Dinamika : Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol 12, No 1 (2020)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/djitm.v12i1.14820

Abstract

Potentials  of Rice Waste as Alternative Energy Sources in Southeast Sulawesi Province. The purpose of this study is to analyze the energy potential of rice processing waste (rice straw and rice husk) in the province of Southeast Sulawesi. Grain production data used the results of the Central Statistics Agency of Southeast Sulawesi publication as well as the Central Statistics Agency of the Regency / municipality of Southeast Sulawesi. To determine the pattern of utilization of rice processing waste at the farm level, the research team conducted a survey in several locations that produce rice in Southeast Sulawesi Province. The data used for analysis were grain production in 2010 – 2018. Based on the grain production, rice straw and rice husk production were calculated, then the energy potential of the two rice processing wastes can be determined. The results of the analysis show that the average production of rice straw was 823, 665 tons; rice husk was 119,289 tons, estimated energy potential of rice straw = 9,600GJ / year and rice husk = 1,700 GJ /year
Perancangan, Analisa Dan Simulasi Rangka Sepeda Listrik Untuk Masyarakat Perkotaan Al Ichlas Imran; Samhuddin Samhuddin; Salimin Salimin; La Hasanuddin
Dinamika : Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol 9, No 2 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (522.871 KB) | DOI: 10.33772/djitm.v9i2.4188

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan menganalisa kekuatan frame sepeda listrik dan melakukan simulasi untuk membandingkannya dengan perhitungan manual. Pemilihan material dalam perancangan ini adalah aluminium alloy (Al 6061) dan geometri sepeda ditentulan berdasarkan tabel  hubungan jarak antara three-pivot Sepeda. Frame digambar menggunakan autodesk inventor professional 2014, dimana Bagian-bagian Frame disambung dengan metode las. Frame disimulasi menggunakan ansys 16.0, dimana beban pengendara yang diberikan adalah 80 kg. Nilai tegangan maksimum dari perhitungan manual dibandingkan berdasarkan hasil simulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai tegangan maksimum yang dihasilkan melalui perhitungan manual sebesar 27,398 MPa dan hasil simulasi ansys sebesar 26,658 MPa, dimana keduanya masih dibawah nilai kekuatan material frame yang diizinkan sebesar 46 MPa. Hal ini menggambarkan bahwa perancangan sepeda listrik untuk pengguna dengan beban 80 kg masih dikatakan aman. Kata Kunci: tegangan maksimum, tegangan izin, kekuatan frame, simulasi, aluminium alloy
ANALISIS SISTEM HEAT RACE NET PLANT (NPHR) DI NII TANASA PADA PEMBANGKIT TENAGA UAP DENGAN KAPASITAS 2 x 10 MW Kadir Kadir; La Hasanudin; Al Ichlas Imran; Agustinus Lolok; Aminur Aminur; Salimin Salimin; Yuspian Gunawan; Abd Kadir; Citra Yusnidar Syah
Dinamika : Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol 11, No 2 (2020)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/djitm.v11i2.9739

Abstract

Net heat plant race (NPHR) adalah jumlah energi input yang dibutuhkan untuk menghasilkan energi listrik dari pembangkit, semakin tinggi nilai NPHR, semakin rendah efisiensi termal pembangkit listrik tenaga uap. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai perlombaan panas pembangkit listrik netto (NPHR) dari pembangkit listrik tenaga uap. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode Direct(Langsung), yaitu bahan bakar akan dibandingkan langsung dengan energi output yang dihasilkan. Hasil penelitian menunjukkan Net Race Heat Value (NPHR) Nilai rata-rata 4.986,87 kkal / kWh pada Januari 2018 dan nilai rata-rata 5.080,40 kkal / kWh pada Juni 2018. Ini menunjukkan bahwa nilai tersebut relatif tinggi untuk kapasitas daya ≤ 100 MW .
SIMULASI TEGANGAN VON MISES DAN ANALISA SAFETY FACTOR GANTRY CRANE KAPASITAS 3 TON Al Ichlas Imran; Kadir Kadir
Dinamika : Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol 8, No 2 (2017)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (615.426 KB) | DOI: 10.33772/djitm.v8i2.2378

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi tegangan von mises dan menentukan faktor keamanan gantry crane. Material struktur yang digunakan adalah Steel AISI 4340 dan material hook adalah Cast Iron ASTM Grade 60. Gantry crane digambar menggunakan Autodesk Inventor 2014 dan simulasi menggunakan Comsol Multiphysics. Posisi pembebanan yang diberikan pada hook adalah 0,85 m, 1 m dan 1,15 m. Beban yang diberikan sebesar 29.420 N. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai tegangan von mises tertinggi dihasilkan oleh posisi pembebanan 0,85 m sebesar 3,39 x 108 N/m2 dan terendah dihasilkan oleh posisi pembebanan 1 m sebesar 2,85 x 108 N/m2. Kata Kunci: Crane, tegangan von mises, safety factor
ANALISIS SPESIFIK KONSUMSI BAHAN BAKAR PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP DI NII TANASA DENGAN MENGGUNAKAN BAHAN BAKAR RENDAH KALOR La Hasanudin; Al Ichlas Imran; Yuspian Gunawan; Ridway Balaka; Budiman Sudia; Agustinus Lolok; Aminur Aminur; Salimin Salimin; Samhudin Samhudin; Prinob Aksar
Dinamika : Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol 11, No 2 (2020)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/djitm.v11i2.10572

Abstract

 Konsumsi bahan bakar spesifik (SFC) dalam pembangkit listrik tenaga uap sangat penting untuk diketahui karena terkait dengan perbandingan total konsumsi bahan bakar, di mana Pembangkit Listrik Tenaga Uap Nii Tanasa menggunakan bahan bakar batubara terhadap tenaga listrik yang dihasilkan oleh generator listrik. Hal ini dilakukan untuk mengetahui seberapa efisien pembangkit listrik di industri pembangkit listrik di pembangkit listrik tenaga uap di Nii Tanasa dan juga untuk kemungkinan nilai kalor bahan bakar yang akan digunakan untuk pembakaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis Konsumsi Bahan Bakar Spesifik yang dibutuhkan dalam pembangkit listrik tenaga uap. Metode yang digunakan adalah metode langsung, input yang diperlukan adalah Gross kWh, Net kWh, penggunaan bahan bakar batubara. Jenis bahan bakar yang digunakan adalah lignit rendah kalori. Hasil Konsumsi Bruto pada bulan Januari terlihat 1,08 kg / kWh sedangkan Konsumsi Bahan Bakar Bersih adalah 1,25 kg / kWh. Pada bulan Desember nilai Konsumsi Bahan Bakar Spesifik Bruto adalah 1,04kg / kWh sedangkan jumlah Konsumsi Bahan Bakar Spesifik adalah 1,17kg / kWh. Nilainya relatif tinggi pada kapasitas ≤ 100 MW.Kata Kunci: Specific fuel consumption, Tenaga Uap, batu bara, Listrik, Pembakaran   
SIMULASI DESAIN HORIZONTAL WIND TURBIN DENGAN AIR FOIL NACA 2410 UNTUK POTENSI LISTRIK DI SULAWESI TENGGARA MENGGUNAKAN SOFTWARE ANSYS 16.0 Al Ichlas Imran; Kadir Kadir; Samhuddin Samhuddin; La Hasanuddin
Dinamika : Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol 9, No 1 (2017)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (353.779 KB) | DOI: 10.33772/djitm.v9i1.3224

Abstract

Turbin angin merupakan salah satu alat yang memanfaatkan energi angin untuk diubah menjadi energi listrik. Daya yang dihasilkan oleh turbin angin dipengaruhi oleh karakteristik angin dan turbinnya itu sendiri. Penelitian ini bertujuan menganalisa desain Horizontal Wind Turbin dengan air foil Naca 2410 untuk potensi listrik di Sulawesi Tenggara menggunakan software ansys 16.0. Turbin angin didesain menggunakan Autodesk Inventor Professional 2014 dan disimulasi menggunakan ansys 16.0. Turbin angin divariasikan dengan jumlah sudu sebanyak 3, 4 dan 5 buah serta kecepatan input sebesar 1, 2 dan 3 m/s. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai daya turbin tertinggi dihasilkan dengan jumlah sudu 3 buah untuk masing-masing kecepatan angin (1; 2; 3)m/s sebesar (16,25; 165,85; 1.128,90) watt, kemudian diikuti turbin angin berjumlah 5 sudu sebesar (1,92; 15,53; 52,04) watt dan turbin angin berjumlah 4 sudu sebesar (1,32; 10,32; 35,37) watt. Kata Kunci: Turbin angin, sudu, kecepatan, daya
Kajian Intensitas Radiasi Matahari Bulanan Untuk Pemanfaatan Energi Surya di Sulawesi Tenggara Nanang Endriatno; Sudarsono Sudarsono; Budiman Sudia; Al Ichlas Imran; Aminur Aminur; Prinob Aksar; Salimin Salimin
Jurnal Fokus Elektroda : Energi Listrik, Telekomunikasi, Komputer, Elektronika dan Kendali) Vol 7, No 1 (2022): Jurnal Elektroda Vol 7 No 1
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jfe.v7i1.23117

Abstract

Data potensi matahari dapat membantu dalam perancangan panel surya, alat pengering dan teknologi lain yang memanfaatan energi matahari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui intensitas radiasi total matahari tahunan dan rata-rata tiap bulan di Provinsi Sulawesi Tenggara. Metode yang digunakan adalah  pembuatan peta batas kabupaten dengan software google earth pro, kemudian berdasar peta batas tersebut  dibuat peta koordinat dengan menggunakan software QGIS, kemudian memilih koordinat  pada tiap kabupaten untuk menentukan intensitas radiasi matahari berdasarkan data yang diambil dari database online National Aeronautics and Space Administration (NASA). Data radiasi matahari yang diambil merupakan rata  rata radiasi selama 22 tahun dari Januari sampai Desember.  Lokasi yang dianalisis di Provinsi Sulawesi Tenggara yaitu; Kabupaten Buton, Buton Utara, Konawe Selatan, Konawe, Kolaka Utara, dan Kota Kendari.  Hasil analisis menunjukkan intensitas radiasi matahari pada tiap Kabupaten yaitu:  intensitas rata-rata tiap bulannya  mempunyai pola yang berbeda,  yaitu maksimum pada bulan maret yaitu 228.8 W/m2 dan oktober 274.2 W/m2 terjadi pada kabupaten Buton.  Untuk nilai radiasi rata-rata maksimum 22 tahun terdapat pada Kabupaten buton  yaitu 228,7 W/m2 dan minimum pada Kabupaten Kolaka Utara yaitu 207,3. W/m2. Sementara kabupaten lain, Buton Utara: 21.1 W/m2 , Konawe Selatan 221.1 W/m2, Kendari 211.8 W/m2, Konawe 207.8 W/m2, Kolaka Utara 207.3 W/m2.