Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

KAJIAN PENGEMBANGAN SISTEM TENAGA LISTRIK KOTA KENDARI PROVINSI SULAWESI TENGGARA Agustinus Lolok; La Ode Muh. Magribi; Mustarum Musarudin
Jurnal Perencanaan Wilayah Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1333.902 KB) | DOI: 10.33772/jpw.v3i1.7432

Abstract

This study aimed to (1) analyze the future needs for electricity in Kendari city in the sectors ofhousehold, commerce, public, and industry; (2) analyze the capaity of power plant than can serve the whole cityof Kendari today: and (3) analyze the plan for developing electricity in Kendari city based on Rencana TataRuang Wiayah Kota Kendari (RTRW) 2010-2030. The study was conducted by analyzing electrical needs invarious sector of electricity consumers in Kendari city, the capacity of electricity power plant that servedKendari city in 2015, and the plan for developing electricity in Kendari city as well as the spatial plan forKendari city in the RTRW of Kendari city for 2010-2030. Based on the results of data processing and analysis,it could be concluded that (1) the needs for electricity in Kendari City will increase from year to year in 2016-2025. Ranked from the largest to the smallest, the needs for electricity in Kendari City were in the followingsectors: households, business, public, industry, and special services, and the total consumption of electricity inKendari City in 2025 is 575.96 GWh and the needs for power is 156.5 MW; (2) The existing power plant (85,4MW) will only be able to serve the city until 2017. In 2018, PLN have to build new power plants, complete theconstruction of PLTU, or revitalize non-functional power plants. New power plants with a capacity of 33.8 MWto the minimum will be needed within a period from 2022 to 2025; (3) The plan for constructing new powerplant in the subdistrict of Abeli and creating a new network in the subdistricts of Abeli, Poasia, Baruga, Kambu,Wua-Wua, Kadia, and Puuwatu as stated in RTRW of Kendari City for 2010-2030 is considered correct, sincethe needs for electricity in those areas will continue to grow with the developement in industry, warehouse,redinteal areas with high density, residential areas with medium density, business areas, and office complex.KeywordS: electricity need, capacity of power plant
ANALISIS SISTEM HEAT RACE NET PLANT (NPHR) DI NII TANASA PADA PEMBANGKIT TENAGA UAP DENGAN KAPASITAS 2 x 10 MW Kadir Kadir; La Hasanudin; Al Ichlas Imran; Agustinus Lolok; Aminur Aminur; Salimin Salimin; Yuspian Gunawan; Abd Kadir; Citra Yusnidar Syah
Dinamika : Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol 11, No 2 (2020)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/djitm.v11i2.9739

Abstract

Net heat plant race (NPHR) adalah jumlah energi input yang dibutuhkan untuk menghasilkan energi listrik dari pembangkit, semakin tinggi nilai NPHR, semakin rendah efisiensi termal pembangkit listrik tenaga uap. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai perlombaan panas pembangkit listrik netto (NPHR) dari pembangkit listrik tenaga uap. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode Direct(Langsung), yaitu bahan bakar akan dibandingkan langsung dengan energi output yang dihasilkan. Hasil penelitian menunjukkan Net Race Heat Value (NPHR) Nilai rata-rata 4.986,87 kkal / kWh pada Januari 2018 dan nilai rata-rata 5.080,40 kkal / kWh pada Juni 2018. Ini menunjukkan bahwa nilai tersebut relatif tinggi untuk kapasitas daya ≤ 100 MW .
ANALISIS SPESIFIK KONSUMSI BAHAN BAKAR PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP DI NII TANASA DENGAN MENGGUNAKAN BAHAN BAKAR RENDAH KALOR La Hasanudin; Al Ichlas Imran; Yuspian Gunawan; Ridway Balaka; Budiman Sudia; Agustinus Lolok; Aminur Aminur; Salimin Salimin; Samhudin Samhudin; Prinob Aksar
Dinamika : Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol 11, No 2 (2020)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/djitm.v11i2.10572

Abstract

 Konsumsi bahan bakar spesifik (SFC) dalam pembangkit listrik tenaga uap sangat penting untuk diketahui karena terkait dengan perbandingan total konsumsi bahan bakar, di mana Pembangkit Listrik Tenaga Uap Nii Tanasa menggunakan bahan bakar batubara terhadap tenaga listrik yang dihasilkan oleh generator listrik. Hal ini dilakukan untuk mengetahui seberapa efisien pembangkit listrik di industri pembangkit listrik di pembangkit listrik tenaga uap di Nii Tanasa dan juga untuk kemungkinan nilai kalor bahan bakar yang akan digunakan untuk pembakaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis Konsumsi Bahan Bakar Spesifik yang dibutuhkan dalam pembangkit listrik tenaga uap. Metode yang digunakan adalah metode langsung, input yang diperlukan adalah Gross kWh, Net kWh, penggunaan bahan bakar batubara. Jenis bahan bakar yang digunakan adalah lignit rendah kalori. Hasil Konsumsi Bruto pada bulan Januari terlihat 1,08 kg / kWh sedangkan Konsumsi Bahan Bakar Bersih adalah 1,25 kg / kWh. Pada bulan Desember nilai Konsumsi Bahan Bakar Spesifik Bruto adalah 1,04kg / kWh sedangkan jumlah Konsumsi Bahan Bakar Spesifik adalah 1,17kg / kWh. Nilainya relatif tinggi pada kapasitas ≤ 100 MW.Kata Kunci: Specific fuel consumption, Tenaga Uap, batu bara, Listrik, Pembakaran   
PENGUJIAN EXPERIMANTAL PENGARUH SUSUNAN PELAT PENYERAP TERHADAP KARAKTERISTIK THERMALALIRAN UDARA ALAMIAH PADA SISTEM PENGERING KOLEKTOR SURYA Lukas Kano Manggala; Ridway Balaka; Salimin Salimin; Kadir Kadir; Agustinus Lolok
Dinamika : Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol 9, No 1 (2017)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.443 KB) | DOI: 10.33772/djitm.v9i1.3223

Abstract

Pengeringan merupakan suatu proses penting dalam penyediaan produk makanan maupun produk lainnya. Penelitian ini mempelajari sistem penyerapan panas dari susunan berbagai jenis material dalam sistem pengeringan surya konveksi alami. Sistem ini memiliki susunan lapisan material berikut: kaca penutup, penyerap panas dan bahan dinding isolator. Pengujian ini menggunakan empat model susunan material penyerap panas yakni Model 1 tanpa bahan penyerap, Model 2 menggunakan atap seng satu lapis, Model 3 menggunakan pelat aluminum satu lapis dan model 4 menggunakan atap seng dua lapis. Temperatur udara yang dihasilkan oleh kolektor ini sangat penting dalam sistem perpindahan panas dan massa pada pengeringan produk. Temperatur udara luar dan udara panas yang keluar dari sistem diukur secara digital menggunakan thermokople type-K. Intensitas panas juga diukur menggunakan solar power meter sedangkan kelembaban udara diukur menggunakan hygrometer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa temperatur output dari udara meningkat seiring dengan karakteristik thermal dari bahan kolektor yang digunakan. Kata kunci: Pengering surya, penyerap panas, temperatuer, efisiensi
ANALISA ANTENA DENGAN MENGGUNAKAN REFLEKTOR CERMIN SEBAGAI TEKNOLOGI ALTERNATIF La Hasanudin; Agustinus Lolok
Dinamika : Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol 8, No 2 (2017)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1430.812 KB) | DOI: 10.33772/djitm.v8i2.2408

Abstract

Reflektor cermin merupakan optik dengan perilaku khusus yang memanfaatkan cermin sebagai media gelombang elektromagnetik dan kecepatan cahaya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa momentum dan energi yang terjadi pada antena dengan menggunakan reflektor cermin. Metode yang dilakukan adalah dengan pengukuran langsung. Frekuensi terendah  3.780 Mhz mempunyai panjang gelombang 0,081 m, sedangkan pada nilai frekuensi 4.140 Mhz panjang gelombangnya 0,072 m. maka nilai energinyaJ. Sedangkan pada panjang gelombang 0,072 m mempunyai nilai energi J. Nilai Frekuensi maksimum  4.140 Mhz mempunyai maksimum nilai momentum (P) sebesar  J.s/m. Semakin rendah frekuensinya maka semakin panjanggelombangnya, tinggi rendahnya momentum sangat tergantung pada nilai frekuensinya begitu pula dengan nilai energi antena. Kata Kunci: Reflektor cermin, frekuensi, momentum, energi
Aplikasi Track Electricity Usage Untuk Monitoring Konsumsi Daya Listrik Berbasis Web Wardi Wardi; Bunyamin Bunyamin; Muhammad Nadzirin Anshari Nur; Gamal Abdul Nasser; Mansur Mansur; Samuel Jie; Agustinus Lolok; Abdul Djohar
Jurnal Fokus Elektroda : Energi Listrik, Telekomunikasi, Komputer, Elektronika dan Kendali) Vol 7, No 2 (2022): Jurnal Elektroda Vol 7 No 2
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jfe.v7i2.27223

Abstract

 Abstrak — Pengukuran volume penggunaan energi listrik, dapat digunakan dengan alat ukur KWH meter. KWH meter dapat menghitung energi listrik berdasarkan berapa lama pemakaian daya oleh beban. Namun, saat ini kelemahan KWH meter konvensional adalah proses pemantauannya masih harus secara langsung ke lokasi dimana KWH meter terpasang. Hal itu membuat pekerjaan tidak efisien. Tujuan perancangan ini adalah untuk mengetahui penggunaan daya listrik menggunakan sensor PZEM-004T, membangun aplikasi web yang dapat memonitoring penggunaan daya listrik dan sistem pembayaran. Dalam penelitian ini, akan dilakukan perancangan menggunakan Modul Sensor PZEM-004T untuk mendaptkan nilai arus, tegangan, serta daya pada beban. Hasil pembacaan sensor dikirim menggunakan koneksi internet dengan bantuan modul wifi pada ESP32 yang terhubung dengan web. Hasil implementasi dan pengujian di Bandara Halu Oleo untuk monitoring daya listrik menggunakan sensor PZEM-004T mendapatkan hasil pembacaan daya awal dari sensor PZEM-004T dan dikirimkan ke aplikasi monitoring sebesar 0,018271111 KWH. Aplikasi ini dibangun dengan sistem 2 role yaitu admin dan user. Aplikasi ini menampilkan daya total pamakain, jumlah tagihan listrik secara langsung dan daya total pemakain serta jumlah tagihan listrik selama satu bulan. Pengintegrasian dilakukan menggunakan midtrans dilakukan dengan memperoleh access key dan client key, dan akan memberikan respon berupa code virtual untuk pembayaran. Oleh karena itu, penggunaan Aplikasi Track Electricity Usage ini bagus untuk di implemetasikan pada KWH Meter konvensional untuk mempermudah proses pencatatan dan pembayaran secara online berbasis web.
Aplikasi Track Electricity Usage Untuk Monitoring Konsumsi Daya Listrik Berbasis Web Wardi Wardi; Bunyamin Bunyamin; Muhammad Nadzirin Anshari Nur; Gamal Abdul Nasser; Mansur Mansur; Samuel Jie; Agustinus Lolok; Abdul Djohar
Jurnal Fokus Elektroda : Energi Listrik, Telekomunikasi, Komputer, Elektronika dan Kendali) Vol 7, No 2 (2022): Jurnal Elektroda Vol 7 No 2
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jfe.v7i2.27223

Abstract

 Abstrak — Pengukuran volume penggunaan energi listrik, dapat digunakan dengan alat ukur KWH meter. KWH meter dapat menghitung energi listrik berdasarkan berapa lama pemakaian daya oleh beban. Namun, saat ini kelemahan KWH meter konvensional adalah proses pemantauannya masih harus secara langsung ke lokasi dimana KWH meter terpasang. Hal itu membuat pekerjaan tidak efisien. Tujuan perancangan ini adalah untuk mengetahui penggunaan daya listrik menggunakan sensor PZEM-004T, membangun aplikasi web yang dapat memonitoring penggunaan daya listrik dan sistem pembayaran. Dalam penelitian ini, akan dilakukan perancangan menggunakan Modul Sensor PZEM-004T untuk mendaptkan nilai arus, tegangan, serta daya pada beban. Hasil pembacaan sensor dikirim menggunakan koneksi internet dengan bantuan modul wifi pada ESP32 yang terhubung dengan web. Hasil implementasi dan pengujian di Bandara Halu Oleo untuk monitoring daya listrik menggunakan sensor PZEM-004T mendapatkan hasil pembacaan daya awal dari sensor PZEM-004T dan dikirimkan ke aplikasi monitoring sebesar 0,018271111 KWH. Aplikasi ini dibangun dengan sistem 2 role yaitu admin dan user. Aplikasi ini menampilkan daya total pamakain, jumlah tagihan listrik secara langsung dan daya total pemakain serta jumlah tagihan listrik selama satu bulan. Pengintegrasian dilakukan menggunakan midtrans dilakukan dengan memperoleh access key dan client key, dan akan memberikan respon berupa code virtual untuk pembayaran. Oleh karena itu, penggunaan Aplikasi Track Electricity Usage ini bagus untuk di implemetasikan pada KWH Meter konvensional untuk mempermudah proses pencatatan dan pembayaran secara online berbasis web.
Analisis Neutral Ground Resistor (NGR) dan Ground Fault Relay (GFR) pada Transformator Daya Gardu Induk Kendari New 150 kV Brian Dwijayanto Sarira; Samuel Jie; Mustarum Musaruddin; Yuni Aryani Koedoes; Sahabuddin Hay; Indrayati Galugu; Agustinus Lolok
Jurnal Fokus Elektroda : Energi Listrik, Telekomunikasi, Komputer, Elektronika dan Kendali) Vol. 7 No. 4 (2022): Jurnal Fokus Elektroda Vol 7 No 4 2022
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2215.194 KB) | DOI: 10.33772/jfe.v7i4.66

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh Neutral Ground Resistor (NGR) terhadap besar arus gangguan hubung singkat satu fasa ke tanah dan penyetelan waktu kerja Ground Fault Relay (GFR) pada Transformator daya pada Gardu Induk Kendari New 150 kV. Penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data pada sistem kelistrikan Sulawesi Tenggara lalu dibuat pemodelan dan simulasi menggunakan Matlab dan Simulink. Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa besar arus gangguan satu fasa ke tanah dengan menggunakan NGR sebesar 40 Ohm pada lokasi gangguan 0% bernilai 288,41 ampere dengan nilai waktu kerja GFR pada sisi outgoing sebesar 0,299 detik dan pada sisi incoming sebesar 0,7 detik. Tetapi tanpa menggunakan NGR diperoleh besar arus gangguan ialah 6824,56 ampere dengan nilai waktu kerja GFR pada sisi outgoing sebesar 0,299 detik dan pada sisi incoming sebesar 0,7 detik. Hal ini menunjukan bahwa NGR dapat berfungsi dengan baik dalam membatasi besar arus gangguan hubung singkat satu fasa ke tanah sehingga dapat melindungi transformator dari ancaman kerusakan.
Analisis Transmisi Pada Panjang Gelombang 1490 Single Mode Fiber Optik dari ODP (Optical Distribution Point) Sampai Ke Pelanggan: Studi Kasus PT. Telkom STO 1 Kendari Rita Rahmawati; Bunyamin; Gamal Abdel Nasser Masikki; Luther Pagiling; St.Nawal Jaya; Indrayati Galugu; Abdul Djohar; Agustinus Lolok
Jurnal Fokus Elektroda : Energi Listrik, Telekomunikasi, Komputer, Elektronika dan Kendali) Vol. 8 No. 2 (2023): Jurnal Fokus Elektroda Vol 8 No 2 2023
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Serat optik menjadi salah satu media transmisi terbaru dan tercepat yang memiliki bandwidth yang besar dan cocok untuk membawa data dalam jumlah besar. Meski efektif, serat optik dapat mengalami kehilangan informasi akibat sinyal atau redaman. Kondisi ini dapat menyebabkan berbagai masalah pada sistem dan mengurangi daya dari pemancar hingga penerima. Oleh karena itu, evaluasi terhadap kinerja jaringan teknologi serat optik secara efektif perlu dilakukan melalui penilaian terhadap hasil pemeriksaan, pengukuran, dan pengujian konfigurasi jaringan. Dengan ini dilakukan analisis perhitungan total loss redaman dari ODP hingga pelanggan, perhitungan daya terima pada pelanggan, serta margin daya melalui metode power link budget. Sehingga diperoleh, nilai redaman total rata-rata pada sisi uplink adalah αtot = 11,106 dB dan pada sisi downlink adalah αtot 11,101 dB. Nilai rata-rata daya terima adalah Prx = -12.106 dBm untuk sisi uplink dan Prx = -12.101 dBm untuk sisi downlink. Pada perhitungan margin daya telah didapatkan nilai rata-rata M = 15,893 dB untuk sisi uplink dan M = 15,898 dB untuk sisi downlink . Dengan ini, semuanya telah sesuai dengan standar ITU-T G.984.