Articles
<![CDATA[KAPASITAS AEROBIK DAN ANAEROBIK PADA ANAK USIA DINI ]]>
<![CDATA[Satrio Sakti Rumpoko]]>;
<![CDATA[Sunjoyo Sunjoyo]]>
<![CDATA[ TRIHAYU: Jurnal Pendidikan Ke-SD-an Vol 6 No 1 (2019): TRIHAYU: Jurnal Pendidikan Ke-SD-an ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (489.112 KB)
|
DOI: 10.30738/trihayu.v6i1.7749
<![CDATA[This study aims to determine the Anaerobic and Aerobic Capacity of Early Childhood. This research is a descriptive study because it intends to examine and determine as much information as possible from a certain phenomenon and try to give an idea of the anaerobic and aerobic capacity of early childhood. Data collection instruments used the Running-based Anaerobic Sprint Test (RAST) to determine anaerobic capacity and the Multiple Fitness Test to determine aerobic capacity. The study population used was elementary school students. The sample in this study was determined by Purposive Sampling obtained as many as 20 people. Quantitative descriptive statistical analysis techniques. The results of the research can be described as follows: for aerobic capacity, three categories are obtained: the good category is 5 students (25%), the moderate category is 13 students (65%), and the less category there are 2 students (10%), while for anaerobic capacity also obtained three categories namely the good category there are 2 students (10%), the medium category there are 17 students (85%) and the category of less than 1 student (5%).]]>
<![CDATA[KAPASITAS AEROBIK DAN ANAEROBIK PADA ANAK LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN USIA DINI DITINJAU DARI KETINGGIAN WILAYAH DI PROVINSI JAWA TENGAH ]]>
<![CDATA[Satrio Sakti Rumpoko]]>;
<![CDATA[Sunjoyo Sunjoyo]]>
<![CDATA[ TRIHAYU: Jurnal Pendidikan Ke-SD-an Vol 6 No 2 (2020): TRIHAYU: Jurnal Pendidikan Ke-SD-an ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (589.936 KB)
|
DOI: 10.30738/trihayu.v6i2.7964
<![CDATA[The purpose of this research is (1) to know the difference in aerobic and anaerobic capacity between children who are born and living on high ground with children born and living in Lowlands, (2) to find out the difference in aerobic and anaerobic capacity between boys, with girls, (3) and to know the effect of interactions between the region and gender-based aerobic capacity. The research was carried out by the post-facto ex method with a 2x2 factorial design. Aerobic capacity data is obtained from the Multi-Stage Fitness Test (MFST/Beep Test), while anaerobic capacity data obtained from Test 50 yard. Data analysis techniques of aerobic capacity and anaerobic using ANAVA 2 x 2 variance analysis with significance a = 0.05. The results of the study can be described as follows: (1) There are significant differences between male and female gender in the aerobic and anaerobic observation that male gender tends to be better than women (2) There are significant differences between those living on the plains. High and lowland on aerobic and anaerobic observation i.e. those living on a plateau tend to be better than those living in lowland (3) there is interaction between gender and location on anaerobic observation i.e. women living in the lowlands tend to have decreased more anaerobic ability than decreased anaerobic ability in males (4) No sex interactions and locations on aerobic observation.]]>
<![CDATA[KEKERASAN DALAM SEPAKBOLA ]]>
<![CDATA[SATRIO SAKTI RUMPOKO]]>
<![CDATA[ JURNAL ILMIAH PENJAS (Penelitian, Pendidikan dan Pengajaran) Vol. 4 No. 3 (2018): JURNAL ILMIAH PENJAS ]]>
Publisher : <![CDATA[UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (135.496 KB)
<![CDATA[Sepakbola dan suporter adalah bagian yang tidak bisa dipisahkan. Dimana ada sepakbola disitu ada suporter. Sepakbola telah mengubah pikiran normal manusia menjadi tergila-gila. Tidak memandang tua, muda maupun anak-anak, kecintaan mereka terhadap klub yang dibelanya telah menjadikan bukti kesetiaan mereka terhadap klub yang dicintainya. Disudut-sudut jalan dipasang berbagai hiasan bendera maupun spanduk dengan berbagai warna kebesarannya merah, hijau, maupun biru telah menjadi simbol dan identitas mereka. Suporter adalah pemain ke duabelas yang dibilang paling fanatik dan antusias dalam membela klub yang dicintainya. Susah maupun senang, hati mereka melebur menjadi satu saat tim mereka berjuang meraih kemenangan. Inilah sepakbola yang telah membuka mata mereka bak separti pahlawan yang sedang berjuang dengan mengusung gengsi dan harga diri mereka dipertaruhkan di stadion hanya untuk menyandang gelar sang pemenang. Bentrokan antar suporter sering terjadi baik didalam maupun diluar stadion. Tidak hanya di stadion saja yang ramai dipenuhi para suporter, di bar, cafe dan tempat perjudian pun sering di banjiri para suporter. Mereka tidak hanya sekedar menonton sepakbola akan tetapi ada juga yang mencari peruntungan di meja judi. Inilah sepakbola yang telah membutakan pikiran orang. Banyak orang yang menganggap lapangan adalah kiblatnya supporter yang mereka kelilingi selama pertandingan berlangsung. Panas, hujan tidak mereka pedulikan asalkan mereka bisa melihat tim yang dicintainya bertanding.]]>
<![CDATA[Pengaruh Minat Belajar Mandiri Terhadap Hasil Belajar Tenis Meja Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Jasmani Universitas Tunas Pembangunan Surakarta Tahun 2020 ]]>
<![CDATA[Sunjoyo]]>;
<![CDATA[Satrio Sakti Rumpoko]]>
<![CDATA[ JURNAL ILMIAH PENJAS (Penelitian, Pendidikan dan Pengajaran) Vol. 6 No. 1 (2020): Jurnal ILmiah Penjas ]]>
Publisher : <![CDATA[UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah : 1) Apakah minat belajar siswa pada pelajaran Penjaskes ada pengaruhnya terhadap hasil belajar mandiri terhadap hasil belajar tenis meja Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Jasmani Universitas Tunas Pembangunan Surakarta Tahun 2020, dan 2) Berapa persen pengaruh minat belajar terhadap hasil belajar tenis meja Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Jasmani Universitas Tunas Pembangunan Surakarta Tahun 2020. Tujuan dari penelitian ini adalah : 1) Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh minat belajar mandiri, dan 2) Untuk mengetahui berapa persen pengaruh minat belajar mandiri terhadap hasil belajar tenis meja Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Jasmani Universitas Tunas Pembangunan Surakarta Tahun 2020. Jumlah sampel dalam penelitian ini ditetapkan yaitu 30 mahasiswa prodi Pendidikan jasmani UTP Surakarta dengan teknik pengambilan sampel menggunakan proposional random sampling. Variabel penelitian ini meliputi minat belajar mandiri sebagai variabel besar dan hasil belajar tenis meja sebagai variabel terikat. Pengumpulan data menggunakan metode angket, dokumentasi dan wawancara sedangkan teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif persentase dan analisis regresi.]]>
<![CDATA[Tingkat Kebugaran Jasmani Cabang Olahraga Renang pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Jasmani Semester 3 Universitas Tunas Pembangunan Surakarta Tahun 2020 ]]>
<![CDATA[Satrio Sakti Rumpoko]]>;
<![CDATA[Sunjoyo]]>
<![CDATA[ JURNAL ILMIAH PENJAS (Penelitian, Pendidikan dan Pengajaran) Vol. 7 No. 1 (2021): Jurnal Ilmiah Penjas ]]>
Publisher : <![CDATA[UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36728/jip.v7i1.1356
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesegaran jasmani cabang olahraga renang mahasiswa program studi pendidikan jasmani semester 3 universitas tunas pembangunan surakarta tahun 2020. Subyek dari penelitian ini adalah mahasiswa semester 3 Penjaskes berjumlah 89 orang. Metode Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan tes, Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes water polo intermittent shuttle test (WIST). Teknik analisis data menggunakan rumus presentase. Hasil penelitian menunjukan dari 58 mahasiswa terdapat 2 mahasiswa (3,4%) tergolong kategori baik sekali, 7 mahasiswa (12%) tergolong kategori baik, 34 mahasiswa (58,6%) tergolong kategori sedang, 12 mahasiswa (20,8%) tergolong kategori sedang dan mahasiswa (5,2%) tergolong kurang. Penjaskes semester 3 setelah dianalisis menggunakan rumus presentase terdapat Kesimpulan adalah tingkat kesegaran jasmani cabang olahraga renang mahasiswa Program Studi Pendidikan Jasmani semester 3 Universitas Tunas Pembangunan surakarta rata-rata masuk kedalam kategori sedang yaitu 34 mahasiswa atau 58,6% dari sample.]]>
<![CDATA[PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN HANDSTAND PUSH-UP DAN FLOOR PUSH-UP TERHADAP DAYA TAHAN OTOT LENGAN ATLET GULAT PUTRA JAWA TENGAH TAHUN 2020 ]]>
<![CDATA[Ade Mulyono]]>;
<![CDATA[Rima Febrianti]]>;
<![CDATA[Satrio Sakti Rumpoko]]>
<![CDATA[ JURNAL ILMIAH PENJAS (Penelitian, Pendidikan dan Pengajaran) Vol. 7 No. 2 (2021): Jurnal Ilmiah Penjas ]]>
Publisher : <![CDATA[UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36728/jip.v7i2.1631
<![CDATA[This research is an experimental research. This research was conducted using quantitative descriptions and using "Two group pretest-posttest design". The subjects of this study were wrestling athletes of Central Java Province who trained at the Han Academy Solo Club, totaling 30 athletes, consisting of 15 athletes for Handstand Push-up treatment and 15 athletes for Floor Push-up treatment. Sources of data in this study came from 30 athletes. The data collection technique is through a push-up test to measure the endurance of the arm muscles. Data analysis used the Wilcoxon nonparametric statistical test. The results of data analysis can be presented as follows: The results of the increasing test for Handstand push-ups obtained an from 46,46 to 73 and the results of the increase for Floor Push-ups obtained an from 45 to 61,26. Which means that there is a significant improvement to the exercise program. So it can be concluded that the Handstand Push-up treatment is better than the Floor Push-up treatment to increase the endurance of the arm muscles of male wrestling athletes in Central Java in 2020 by comparing the pre test and post test.]]>
<![CDATA[PENGARUH LATIHAN DRILL GROUNDSTROKE DAN FIXED TARGET TERHADAP PENINGKATAN FOREHAND GROUNDSTROKE TENIS LAPANGAN PUTRA USIA 12-18 TAHUN DI CLUB GOMES KLATEN TAHUN 2021 ]]>
<![CDATA[Afaida Ahmad Dahlan]]>;
<![CDATA[Untung Nugroho]]>;
<![CDATA[Satrio Sakti Rumpoko]]>
<![CDATA[ JURNAL ILMIAH PENJAS (Penelitian, Pendidikan dan Pengajaran) Vol. 8 No. 1 (2022): Jurnal Ilmiah Penjas ]]>
Publisher : <![CDATA[UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36728/jip.v8i1.1853
<![CDATA[The purpose of this study was to determine the effect of groundstroke drills and fixed target on the forehand groundstroke ability of boys aged 12-18 years at club Gomes Klaten in 2021. to find out which exercises were better between groundstroke drills and fixed target on forehand groundstroke techniques aged 12-18 years. at club Gomes Klaten in 2021. The results of this study (1) there is a significant effect between groundstroke drill exercises and fixed target on the results of forehand groundstroke ability in athletes aged 12-18 years at the Gomes Club Klaten in 2021. From the calculations that have been carried out the groundstroke drill group obtained a t value of 3.142 and the fixed target exercise group obtained a t value of 2.625, it was greater than t_(table 5%) which was 2.131. (2) Groundstroke drill exercises have a better effect on the ability of fixed targets on forehand groundstrokes in athletes aged 12-18 years at the Gomes Club Klaten in 2021. The increase in group 1 forehand groundstroke abilities (the group that received groundstroke drill training treatment) was 14.5 % > group 2 (the group that received the fixed target training treatment) which was 9.5%.]]>
<![CDATA[IMPLEMENTASI GERAKAN 5M SAAT BEROLAHRAGA PADA SITUASI PANDEMI COVID 19 di SURAKARTA ]]>
<![CDATA[Sunjoyo]]>;
<![CDATA[Satrio Sakti Rumpoko]]>
<![CDATA[ Jurnal Pengabdian Masyarakat FKIP UTP Vol 2 No 02 (2021): PROFICIO: Jurnal Abdimas FKIP UTP ]]>
Publisher : <![CDATA[FKIP UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36728/jpf.v2i02.1550
<![CDATA[Abstrak Kasus Covid-19 di Indonesia secara grafik masih belum terkendali. Mengurangi dari penyebaran virus covid 19, penerapan protokol kesehatan menjadi salah satu carayang digunakan untuk melindungi diri dari virus covid 19. Langkah yang telah digunakan pemerintah Indonesia salah satunya yaitu sosialisasi gerakan 3M yakni menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan. Pengabdian ini mempunyai tujuan: 1) Menerapkan protokol kesehatan gerakan 5M saat berolahraga (Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, dan Mengurangi mobilitas), 2) memberikan pengetahuan kepada masayarakat manfaat gerakan 5M saat berolahraga, 3)Meningkatkan kesehatan tubuh melalui aktivitas olahraga. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini dengan penyuluhan pada masyarakat yang melakukan aktivitas olahraga. Pelaksanaan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan pada bulan Maret 2021. Dari hasil pengabdian ini, masyarakat menjadi paham tentang fungsi dan manfaat dari Gerakan 5 M ini. Meskipun dalam aktivitas berolahraga, masyarakat juga tetap melaksanakan protokol kesehatan dengan Gerakan 5 M.]]>
<![CDATA[PELATIHAN RENANG KESELAMATAN BAGI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA ]]>
<![CDATA[Satrio Sakti Rumpoko]]>;
<![CDATA[Sunjoyo]]>;
<![CDATA[Widha Srianto]]>;
<![CDATA[Untung Nugroho]]>;
<![CDATA[Illfat Anum Alhasqur]]>
<![CDATA[ Jurnal Pengabdian Masyarakat FKIP UTP Vol 3 No 1 (2022): PROFICIO: Jurnal Abdimas FKIP UTP ]]>
Publisher : <![CDATA[FKIP UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36728/jpf.v3i1.1758
<![CDATA[Abstrak Tujuan Kegiatan dari pelatihan renang keselamatan ini adalah dalam upaya untuk memberikan keterampilan khusus sebagai pertolongan terhadap kecelakan yang terjadi selama di air (kolam renang). Metode yang digunakan untuk pelatihan ini adalah dengan metode grup diskusi dan praktek. Evaluasi di kolam renang dengan beberapa kegiatanya itu, water trappen, membantu menarik korban dengan peralatan dan renang penyelamatan. Pelatihan ini dilaksanakan di kolam renang Tirtomoyo Manahan Surakarta, diikuti oleh pelaksana pengabdian dan mahsiswa program studi pendidikan jasmani Universitas Tunas Pembangunan Surakarta.]]>
<![CDATA[KEKERASAN DALAM SEPAKBOLA ]]>
<![CDATA[SATRIO SAKTI RUMPOKO]]>
<![CDATA[ JURNAL ILMIAH PENJAS (Penelitian, Pendidikan dan Pengajaran) Vol. 4 No. 3 (2018): JURNAL ILMIAH PENJAS ]]>
Publisher : <![CDATA[UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Sepakbola dan suporter adalah bagian yang tidak bisa dipisahkan. Dimana ada sepakbola disitu ada suporter. Sepakbola telah mengubah pikiran normal manusia menjadi tergila-gila. Tidak memandang tua, muda maupun anak-anak, kecintaan mereka terhadap klub yang dibelanya telah menjadikan bukti kesetiaan mereka terhadap klub yang dicintainya. Disudut-sudut jalan dipasang berbagai hiasan bendera maupun spanduk dengan berbagai warna kebesarannya merah, hijau, maupun biru telah menjadi simbol dan identitas mereka. Suporter adalah pemain ke duabelas yang dibilang paling fanatik dan antusias dalam membela klub yang dicintainya. Susah maupun senang, hati mereka melebur menjadi satu saat tim mereka berjuang meraih kemenangan. Inilah sepakbola yang telah membuka mata mereka bak separti pahlawan yang sedang berjuang dengan mengusung gengsi dan harga diri mereka dipertaruhkan di stadion hanya untuk menyandang gelar sang pemenang. Bentrokan antar suporter sering terjadi baik didalam maupun diluar stadion. Tidak hanya di stadion saja yang ramai dipenuhi para suporter, di bar, cafe dan tempat perjudian pun sering di banjiri para suporter. Mereka tidak hanya sekedar menonton sepakbola akan tetapi ada juga yang mencari peruntungan di meja judi. Inilah sepakbola yang telah membutakan pikiran orang. Banyak orang yang menganggap lapangan adalah kiblatnya supporter yang mereka kelilingi selama pertandingan berlangsung. Panas, hujan tidak mereka pedulikan asalkan mereka bisa melihat tim yang dicintainya bertanding.]]>
