Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

Pemaknaan Suami Istri Mengenai Perempuan Bekerja dalam Talkshow Mario Teguh Golden Ways Theresia Intan Putri Hartiana; Brigitta Revia
ETTISAL : Journal of Communication Vol 2, No 1 (2017): Ettisal Journal of Communication
Publisher : Universitas Darussalam Gontor collaboration with ISKI (Ikatan Sarjana Ilmu Komunikasi Indo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/ettisal.v2i1.1410

Abstract

Talkshow: Mario Teguh Golden Ways, yang ditayangan di metro tv memanglah menarik. Tiap episodenya selalu menyajikan kalimat indah pada hubungan antara laki-laki dan perempuan.Baik percintaan maupun keluarga, bagaimana seharusnya laki-laki memerlakukan perempuan dan sebaliknya. Melalui permainan katanya, Mario Teguh mendefinisikan bagaimana sikap, peran, serta tanggung jawab laki-laki dan perempuan. Metode yang dipakai adalah reception analysis. Namun sadarkah bahwa pada episode Mario Teguh Golden Ways yang berjudul “ Tulang Rusuk bukan tulang Punggung” sesungguhnya menyajikan konstruksi peran perempuan yang haruslah berfokus pada ranah domestic bukan ranah publik. Audiens merupakan khalayak aktif, khalayak sebagai orang yang aktif untuk selalu mempersepsi pesan dan memproduksi makna. Di saat ini, media memang selalu menampilkan konstruksi yang dibuat seolah dengan realitas kehidupan audiens, namun audiens yang merupakan seseorang yang aktif untuk memberikan pemaknaan terhadap tayangan media yang ia tonton. Melalui metode receptions analysis peneliti ingin melihat bagaimanakah pemaknaan suami istri mengenai perempuan bekerja dalam talkshow Mario Teguh Golden Ways Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa informan terbagi dalam negotiated, dominant and opposite dalam memaknai perempuan dalam talkshow Mario Teguh
Bingkai Krisis Qz8501 Pada Press Release Airasia Indonesia Yang Dimuat Dalam Situs Website sww.qz8501.airasia.com Sofian Aris; Theresia Intan Putri Hartiana; Brigitta Revia S.F.
KOMUNIKATIF : Jurnal Ilmiah Komunikasi Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi UKWMS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/jk.v7i1.1747

Abstract

Penelitian dengan judul “Bingkai Krisis QZ8501 pada Press Release AirAsia Indonesia Yang Dimuat Dalam Situs Website www.qz8501.airasia.com”, bertujuan untuk mengetahui bagaimana pembingkaian krisis QZ8501 yang dilakukan oleh maskapai penerbangan AirAsia Indonesia pada berbagai siaran press release pasca kecelakaan pesawat penerbangan QZ8501. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan model analisis framing menurut Robert Entman guna melihat bagaimana pihak maskapai penerbangan AirAsia Indonesia menyeleksi dan menonjolkan aspek tertentu dari suatu isu, terkait dengan krisis akibat kecelakaan pesawat QZ8501. Melalui analisa framing Robert Entman, peneliti menemukan satu frame besar, yakni krisis QZ8501 dianggap sebagai musibah yang menimpa maskapai penerbangan AirAsia Indonesia. Dimana selain digunakan sebagai suatu pijakan yang mendasari berbagai penulisan siaran press release, frame krisis tersebut juga digunakan oleh maskapai penerbangan AirAsia Indonesia sebagai suatu strategi perbaikan citra untuk mengatasi berbagai pemberitaan negatif yang muncul di berbagai media massa. Sehingga melalui penjelasan tersebut dapat terlihat jelas bagaimana fungsi dari press release yang digunakan sebagai alat untuk mengalihkan perhatian publik dari berbagai fakta yang merugikan organisasi dan memusatkan pada berbagai fakta yang menguntungkan organisasi.
CITRA PERUSAHAAN DALAM BERITA KRISIS PERUSAHAAN: Konstruksi Citra Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) Kebun Binatang Surabaya dalam Teks Berita Kematian Michael di Harian Jawa Pos dan Sindo Hartiana, Theresia Intan Putri
Jurnal Kajian Komunikasi Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1808.181 KB) | DOI: 10.24198/jkk.v2i2.7379

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk melihat bagaimana Harian Jawa Pos dan Sindo membentuk citra Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) Kebun Binatang Surabaya (KBS) dikonstruksikan dalam berita krisis kematian Michael. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah framing Entman dengan merujuk pada pemberian definisi, penelasan, evaluasi, dan rekomendasi acana untuk melihat penekanan pada kerangka berpikir terhadap peristiwa yang dicanangkan. Citra PDTS KBS dalam Harian Jawa Pos memperlihatkan adanya kondisi Kebun Binatang Surabaya sudah tidak layak bagi satwanya dan kesengajaan keterlibatan orang dalam menjadi penyebab kematian Singa KBS mati tergantung. Citra PDTS KBS oleh Koran Sindo ditampilkan sebagai pihak yang harus bertanggungjawab atas kelalaian dan kecerobohannya dalam memelihara satwa sehingga mengakibatkan terjadi kematian satwa yang tidak wajar. Hal tersebut terlihat dari analisis makrostruktur teks yang memaparkan bahwa kepolisian dilibatkan untuk menyelidiki singa yang mati tergantung akibat kelalaian PDTS KBS dalam pengelolaan satwa. Pemberitaan yang dimunculkan oleh media massa patut menjadi perhatian oleh praktisi Public Relations. Berita yang dikonstruksi negatif secara terus menerus dapat memberikan pengaruh negatif pula di dalam benak pembaca. Beberapa pernyataan negatif yang muncul dalam teks pemberitaan dapat dijadikan sebagai dasar perencanaan bagi humas PDTS KBS dalam penanganan krisis dan perbaikan citra setelah krisis.
Penggunaan E-Magazine sebagai Bentuk Public Relations 2.0 Hartiana, Theresia Intan Putri
Jurnal Kajian Komunikasi Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1104.08 KB) | DOI: 10.24198/jkk.v2i1.6051

Abstract

Pertumbuhan Internet, menuntut praktisi Humas untuk mengembangkan media komunikasi humas yang digunakan. Begitupula bagi praktisi humas pendidikan Universitas Katolik Widya Mandala (UKWSM). E-magazine, adalah salah satu bentuk house journal berbentuk majalah elektronik yang dikembangkan humas UKWMS sejak Agustus 2013. tulisan ini akan mengkaji : 1). Mengapa Humas UKWMS mengubah bentuk Majalah House Journal-nya yang semula berbentuk cetak menjadi elektronik (e-magazine) 2). Bagaimanakah cara pendistribusian majalah elektronik Potentia? 3. Bagaimanakah dampak elektronik magazine (e-magazine) sebagai house journal di UKWMS. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan teknik pengambilan data dengan wawancara mendalam.
PENINGKATAN KUALITAS PRODUK MELALUI PERBAIKAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA KACANG KEMAS Ignasius Radix A.P. Jati; Thomas Indarto Putut Suseno; Theresia Intan Putri
SABDAMAS Vol 1 No 1 (2019): SABDAMAS
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Unika Atma Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (482.841 KB)

Abstract

Industri rumah tangga (IRT) di bidang pangan merupakan industri yang memberikan pengaruh besar terhadap penghidupan masyarakat. Industri tersebut dikelola oleh anggota keluarga atau tetangga terdekat sebagai tenaga kerja sehingga mampu memberikan efek nyata bagi kesejahteraan keluarga. Akan tetapi, IRT memiliki kelemahan, yaitu kualitas produk yang rendah dan tidak konsisten. Hal itu dipengaruhi oleh rangkaian proses produksi mulai dari penyediaan bahan baku sampai dengan penyimpanan dan pemasaran. Tugas akademisi adalah membantu menyelesaikan permasalahan IRT berdasarkan kepakaran yang dimiliki. IRT yang menjadi mitra dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah industri kacang kemas. Tujuan kegiatan abdimas ini untuk meningkatkan kualitas produk dan daya saing IRT. Metode yang dilakukan adalah memberikan pelatihan, pendampingan, dan perencanaan dan pengadaan alat yang dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas produk. Hasil yang diperoleh adalah pengembangan varian rasa dari kacang kemas, seperti rasa rendang dan gulai. Selain itu, kandungan lemak produk kacang yang dihasilkan dapat diturunkan dengan penggunaan spinner. Umur simpan produk menjadi lebih lama karena perbaikan kemasan dan penyediaan tempat penyimpanan. Selain itu, dengan bimbingan pemasaran, produk dapat menembus pasar moderen di Surabaya. Simpulan kegiatan abdimas ini adalah IRT memiliki potensi yang besar untuk dapat dikembangkan dengan pendampingan yang baik dan konsisten.
Pemaknaan Pasangan Suami lstri yang Baru Menikah (Early Married) terhadap Keluarga Sejahtera lndonesia pada N C KB BKKBN Versi Shireen Sungkar dan Tengku Wisnu Anastasia Yuni W; Theresia Intan HP
KOMUNIKATIF : Jurnal Ilmiah Komunikasi Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi UKWMS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/jk.v2i2.1686

Abstract

Tujuan produksi media dan pemaknaan masyarakat seringkali tidak menemukan titik temu. Dalam kaitan inilah, penelitian "Pemaknaan Pasangan Suami lstri Yang Baru Menikah (Early Married) Terhadap Keluarga Sejahtera lndonesia pada TVC KB BKKBN Versi Shireen Sungkar dan Tengku Wisnu" dilaksanakan. Berusaha untuk mengetahui bagaimana pasangan suami istri dalam memaknai keluarga sejahtera. Menggunakan reception analysis sebagai metode yang digunakan penelitian ini menghasilkan data bahwa masyarakat masih belum mendapatkan pesan utama dari TVC tersebut Masyarakat masih memaknai WC tersebut sebagai bentuk iklan biasa seperti iklan yang lainnya. Tujuan utama untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat masih belum tercermin dari diskusi selama FGD. TVC tersebut masih berkutat soal symbol dan mitos mengenai sejahtera dari kacamata masyarakat yang berkecukupan secara ekonomi. Pemaknaan simbol masih berkutat pada kelas sosial.
CITRA PERUSAHAAN DALAM BERITA KRISIS PERUSAHAAN: Konstruksi Citra Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) Kebun Binatang Surabaya dalam Teks Berita Kematian Michael di Harian Jawa Pos dan Sindo Theresia Intan Putri Hartiana
Jurnal Kajian Komunikasi Vol 2, No 2 (2014): December 2014
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1808.181 KB) | DOI: 10.24198/jkk.v2i2.7379

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk melihat bagaimana Harian Jawa Pos dan Sindo membentuk citra Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) Kebun Binatang Surabaya (KBS) dikonstruksikan dalam berita krisis kematian Michael. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah framing Entman dengan merujuk pada pemberian definisi, penelasan, evaluasi, dan rekomendasi acana untuk melihat penekanan pada kerangka berpikir terhadap peristiwa yang dicanangkan. Citra PDTS KBS dalam Harian Jawa Pos memperlihatkan adanya kondisi Kebun Binatang Surabaya sudah tidak layak bagi satwanya dan kesengajaan keterlibatan orang dalam menjadi penyebab kematian Singa KBS mati tergantung. Citra PDTS KBS oleh Koran Sindo ditampilkan sebagai pihak yang harus bertanggungjawab atas kelalaian dan kecerobohannya dalam memelihara satwa sehingga mengakibatkan terjadi kematian satwa yang tidak wajar. Hal tersebut terlihat dari analisis makrostruktur teks yang memaparkan bahwa kepolisian dilibatkan untuk menyelidiki singa yang mati tergantung akibat kelalaian PDTS KBS dalam pengelolaan satwa. Pemberitaan yang dimunculkan oleh media massa patut menjadi perhatian oleh praktisi Public Relations. Berita yang dikonstruksi negatif secara terus menerus dapat memberikan pengaruh negatif pula di dalam benak pembaca. Beberapa pernyataan negatif yang muncul dalam teks pemberitaan dapat dijadikan sebagai dasar perencanaan bagi humas PDTS KBS dalam penanganan krisis dan perbaikan citra setelah krisis.
Gaya Hidup dalam Media Sosial Intan, Theresia; Akhsaniyah, Akhsaniyah; Tiananda, Febriyan
LONTAR: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 7, No 1 (2019): Lontar: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (791.531 KB) | DOI: 10.30656/lontar.v7i1.1570

Abstract

This study describes how lifestyles are representated on social media. Audience observeinformation produced by the media as it is a main source and it is a significant part indetermining lifestyles. Lifestyle reflects the whole person who interacts with the environment.Mass media has an influence on lifestyle. This research will use the Virtual Ethnographymethod, is a methodology for investigating the internet in order to be able to exploreempirically its current use. The two informants were in the process of building character as afigure of a rich person with a harmonious family and as a romantic husband. It is notuncommon for the two informants to highlight what they have with a bit of exaggeration or howhe enjoys the holidays, it is not explained that almost the average vacation is financed by alarge family and friends. directing the identity of the informant 2 as a material overload,informants often upload celebratory activities carried out for his wife, their children and manyattend the events held. Vacation photos are almost done every 3 times a month. In conductingconversations, the informants were happy with the responses of many people or comments whowere curious about the tourist destinations visited or how much they spent
PENINGKATAN DAYA SAING PRODUSEN MINUMAN HERBAL MELALUI PEMBUATAN KONTEN KREATIF MEDIA SOSIAL BERBASIS PEMASARAN E-MARKETING Intan, Theresia; Revia, Brigitta; Erwita, Adjeng
Jurnal Komunikasi Profesional Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas dr. Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1462.784 KB) | DOI: 10.25139/jkp.v3i2.1982

Abstract

Mitra dari Pengabdian Masyarakat kali ini adalah produk minuman herbal Lemon Gress Kemaruk dan Rosmint. Terdapat beberapa permasalahan yang dihadapi mitra, yang pertama terkait manajemen produk (packaging dan branding), permasalahan kedua yang dari segi pemasaran adalah keterbatasan modal untuk sarana promosi, permasalahan ketiga adalah keterbatasan pengetahuan mitra terkait strategi komunikasi pemasaran dengan mengandalkan teknologi dan permasalahan keempat adalah bagaimana membuat konten menarik di media promosi milik mitra. Dari keempat permasalahan tersebut tim abdimas melakukan pelatihan, yaitu melakukan pelatihan pembuatan branding logo dan kemasan yang baik untuk produk mitra; melakukan pelatihan pelaksanaan e-marketing untuk memaksimalkan promosi produk mitra; melaksanakan pendampingan mengunakan aplikasi di smartphone lebih maksimal (instagram, facbook,  situs jual beli online); pelatihan pembuatan konten kreatif (Photojournalism, Video kreatif, tulisan kreatif).  Dengan dilakukannya keempat hal tersebut diharapkan mitra UMKM dapat meningkatkan penjualan baik melalui media digital maupun penjualan secara langsung serta dapat membantu mitra UMKM mengembangkan usaha dan meningkatkan daya saingnya.
Analisis Analisis Hambatan Komunikasi Karyawan Lokal di Kalimantan Barat Theresia Intan
Jurnal Komunikasi Pembangunan Vol. 18 No. 02 (2020): Juli 2020
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46937/18202030947

Abstract

Kelancaran dalam komunikasi organisasi menjadi bagian penting dalam perusahaan, tidak terkecuali bagi PT. Hutan Ketapang Industri (HKI). PT Hutan Ketapang Industri mempunyai perbedaan status karyawan staf dan non staf (sebutan bagi karyawan lokal asli penduduk Kalimantan), yang seringkali menimbulkan hambatan komunikasi, sehingga penelitian ini memfokuskan pada hambatan komunikasi ke atas (upward communication) PT. Hutan Ketapang Industri. Karyawan lokal merupakan masyarakat sekitar yang bertempat tinggal di areal konsesi yang memiliki keragaman suku dan budaya. Metode yang digunakan dalam Penelitian ini yaitu metode kuantitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui survey kuesioner kepada 95 karyawan lokal. Pengukuran hambatan komunikasi mengacu pada enam jenis hambatan yaitu: (1) hambatan yang bersifat teknis, (2) hambatan perilaku, (3) hambatan bahasa, (4) hambatan stuktur, (5) hambatan jarak, (6) hambatan latar belakang. Pemilihan sampel pada penelitian ini menggunakan simple random sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat dua jenis hambatan, yaitu hambatan jarak dan hambatan bahasa pada karyawan PT. Hutan Ketapang Industri.