Claim Missing Document
Check
Articles

KELAYAKAN MEDIA DAN LKS AWETAN BIOPLASTIK ARTHROPODA UNTUK MENINGKATKAN MINAT WIRAUSAHA SISWA Israri, Faris Nur; Isnawati, Isnawati; Ambarwati, Reni
Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi (BioEdu) Vol 6 No 3 (2017)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Arthropoda salah satu materi biologi yang dapat dipelajari melalui pengamatan karena sering dijumpai siswa sehari-hari. Penalitian ini bertujuan untuk menghasilkan media dan LKS awetan bioplastik Arthropoda, dan mendeskripsikan kelayakan media dan LKS, dan mendeskripsikan minat wirausaha siswa. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang mengacu pada model pengembangan Research and Development (R&D). Tahap pengembangan dilakukan di Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Surabaya, ujicoba dilakukan kepada 16 siswa di SMAN 20 Surabaya. Validitas media dan LKS ditinjau berdasarkan para ahli. Hasil validasi menunjukkan media dan LKS yang dikembangkan sangat valid dengan skor sebesar 100% untuk media dan 98,89% untuk LKS. Media dan LKS mendapatkan respons positif siswa sebesar 91,77% untuk media dan 89,32% untuk LKS. Media dan LKS yang dikembangkan dapat meningkatkan minat wirausaha siswa. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan media dan LKS awetan bioplastik Arthropoda yang dikembangkan layak dan dapat meningkatkan minat wirausaha siswa.   Kata Kunci: Kelayakan, media, LKS, awetan bioplastik Arthropoda, minat wirausaha siswa
VALIDITAS LKS BERBASIS PENDEKATAN SALINGTEMAS PADA MATERI JAMUR UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS Hasanah, Uswatun; Isnawati, Isnawati
Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi (BioEdu) Vol 8 No 3 (2019)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Materi jamur adalah salah satu materi yang berkaitan dengan lingkungan sekitar, dan siswa akan mudah memahami konsep materi tersebut jika dilakukan berdasarkan aktivitas yang dilakukan sendiri. Untuk dapat menunjang pelaksanaan proses pembelajaran materi jamur, Lembar Kegiatan Siswa (LKS) yang berbasis pendekatan Salingtemas (sains, lingkungan, teknologi dan masyarakat) dapat membimbing siswa dalam mengintegrasikan materi yang diberikan dengan kehidupan sehari-hari Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan LKS berbasis pendekatan salingtemas pada materi jamur yang valid berdasarkan penilaian validitas pakar biologi, pakar pendidikan dan guru biologi. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan model 4-D. Tahapan model pengembangan ini adalah Define (pendefinisian), Design (perencanaan), Develop (pengembangan) dan Disaminate (penyebaran). Pada tahap Dissaminate dilakukan sampai pada tahap pengemasan produk LKS yang dikembangkan. Kegiatan pengembangan dilaksanakan di jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Surabaya. Uji coba terbatas pada 16 siswa kelas X MIA 2 di SMAN 1 Menganti. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menyatakan rata- rata validitas LKS sebesar 3,40 masuk pada kategori valid. Dengan demikian LKS berbasis pendekatan salingtemas dinyatakan layak untuk digunakan dalam pembelajaran. Kata kunci: Pengembangan, Lembar Kegiatan Siswa (LKS), Salingtemas, validitas, Jamur.
EFEKTIFITAS LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD) BERBASIS KECAKAPAN HIDUP (LIFE SKILL) PADA PEMBUATAN YO-BUAH MATERI BIOTEKNOLOGI KELAS XII SMA Putri, Sulastri; Isnawati, Isnawati
Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi (BioEdu) Vol 8 No 3 (2019)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Kegiatan pembelajaran di sekolah belum banyak menyentuh kemampuan soft skill namun hanya terfokus pada hard skill. Kecakapan hidup (life skill) merupakan kemampuan melatihkan soft skill sekaligus hard skill yang diperlukan peserta didik agar memiliki kemampuan, keterampilan serta mengembangkan potensi di dalam dirinya. Pada pembelajaran Biologi terutama materi Bioteknologi dinilai dapat melatihkan kecakapan hidup peserta didik. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan keefektifan LKPD yang dikembangkan. Kecakapan hidup yang dilatihkan meliputi kecakapan berpikir rasional (thinking skill) dan kecakapan akademik (academic skill) melalui LKPD berbasis kecakapan hidup dalam pembuatan Yoghurt-Buah (Yo-Buah) materi bioteknologi konvensional. Uji coba terbatas dilakukan di SMAN 4 Sidoarjo kelas XII MIPA 1 total 16 peserta didik. Penelitian ini merupakan pengembangan LKPD didesain menggunakan model 4D meliputi tahap Define, Design, Develop, dan Disseminate namun tanpa tahap Disseminate. Instrumen yang digunakan adalah lembar pretest dan posttest, lembar penilaian produk yoghurt, dan lembar respons peserta didik. Analisis data dalam penelitian ini meliputi keefektifan LKPD yang ditinjau dari persentase kecakapan hidup, N-gain score, penilaian produk yoghurt buah, dan respons peserta didik. Efektifitas LKPD ditinjau dari hasil belajar peserta didik yang didapatkan dari nilai pretest dan posttest kemudian dihitung dengan rumus N-gain mendapatkan kategori tinggi, hasil penilaian produk yoghurt buah mendapatkan rata-rata persentase 91,7% dan 100% termasuk kategori sangat baik serta respons peserta didik mendapatkan rata-rata persentase 99,2% termasuk kategori sangat baik. LKPD yang telah dikembangkan dinyatakan efektif untuk melatihkan kecakapan hidup pada materi bioteknologi kelas XII SMA. Kata kunci: efektifitas, LKPD, kecakapan hidup, materi bioteknologi
Keefektifan LKPD Eubacteria Berbasis CTL untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Divergen Sa'idah, Iva Khoirus; Isnawati, Isnawati
Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi (BioEdu) Vol 9 No 1 (2020)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) membantu peserta didik untuk meghubungkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata, sehingga peserta didik dapat menerapkan materi pembelajaran untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupan. Eubacteria merupakan mikroorganisme yang memiliki banyak peran, baik menguntungkan atau merugikan yang berkaitan dengan kehidupan. Kemampuan berpikir divergen diperlukan agar peserta didik mampu menemukan banyak kemungkinan jawaban untuk mengatasi permasalahan yang berkaitan dengan peran eubacteria. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan LKPD Eubacteria berbasis (CTL) yang dikembangkan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan model 4-D. Tahapan model pengembangan ini adalah Define (pendefinisian), Design (perancangan), Develop (pengembangan), dan Dessaminate (penyebaran), namun pada tahap disseminate tidak dilakukan. Uji coba terbatas dilakukan pada 20 peserta didik kelas X MIA 7 MAN Sidoarjo. Instrumen penelitian dilakukan dengan lembar hasil evaluasi dan lembar respons peserta didik. Metode penelitian yang digunakan untuk menentukan efektifitas LKPD yakni berdasarkan skor n-Gain yang didapatkan dari selisih hasil nilai Pre-test dan Post-test, Ketuntasan indikator berpikir divergen, dan respon peserta didik. LKPD yang dikembangkan dinyatakan efektif jika skor n-Gain ≥0.3, presentase ketuntasan indikator berpikir divergen ≥75%, dan presentase respon peserta didik ≥61%. Hasil penelitian menyatakan rata-rata skor n-Gain 0.79 dikategorikan tinggi, presentase ketuntasan indikator berpikir divergen 87.8% dengan kategori tuntas, dan respon positif dengan presentase 95.5%. Dengan demikian LKPD Eubacteria berbasis CTL yang dikembangkan efektif untuk digunakan untuk peserta didik.
Keefektifan LKPD Bioteknologi Konvensional Berbasis Ecopreneurship Untuk Melatihkan Berpikir Kreatif dan Inovatif Siswa Kelas XII Melalui Metode Pembelajaran PJBL Tohiroh, Nur Azizah; Isnawati, Isnawati; Dewi, Sari Kusuma
Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi (BioEdu) Vol 9 No 1 (2020)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kurikulum 2013 menuntu peserta didik untuk produktif, kreatif, inovatif dan memiliki peran dalam kehidupan bermasyarakat. Cara yang dapat dilakukan agar kurikulum 2013 tercapai yaitu dengan membuat peserta didik berperan aktif dalam proses pembelajaran yang melatihkan berpikir kreatif dan inovatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas LKPD bioteknologi berbasis ecopreneurship yang telah divalidasi oleh ketiga ahli. Metode yang digunakan yaitu tes dan respon peserta didik. Instrumen penelitian ini menggunakan lembar pretest, lembar posttest, dan lembar angket respon. Teknik analisis menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Sasaran uji coba terbatas adalah 20 orang peserta didik kelas XII SMA Negeri 1 Boyolangu, Tulungagung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keefektifan LKPD berdasarkan hasil belajar kognitif memperoleh persentase 100% dengan kategori sangat efektif sedangkan berdasarkan respon memperoleh persentase 99% dengan kategori sangat efektif. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa LKPD berbasis ecopreneurship dinyatakan afektif. Penelitian ini memberikan gambaran yang cukup baik bagimana pembelajaran menggunakan LKPD yang dikembangkan mempu meningkatkan keterampilan berpikir kreatif dan inovatif dalam waktu yang relatif singkat dan mampu memberikan kemudahan bagi peserta didik dalam memahami suatu materi pembelajaran.
Validitas LKPD Biotechnopreneurship untuk Melatih Kemampuan Wirausaha dan Keterampilan Proses Sains Peserta Didik Faidah, Majiddatul; Isnawati, Isnawati
Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi (BioEdu) Vol 9 No 2 (2020)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Materi Bioteknologi adalah salah satu materi yang menghasilkan produk sehingga dapat dintegrasikan dengan kegiatan wirausaha (entrepreneurship). Karakteristik materi Bioteknologi yang mencakup permasalahan autentik dapat digunakan untuk melatih kemampuan wirausaha dan keterampilan proses sains peserta didik melalui media Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD) berbasis Biotechnopreneurship dengan kegiatan yang berorientasi pada sintaks model pembelajaran Project Based Learning (PjBL). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan validitas LKPD berbasis Biotechnopreneurship untuk melatih kemampuan wirausaha dan keterampilan proses sains peserta didik pada materi Bioteknologi kelas XII SMA melalui sintaks PjBL. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan mengacu pada model pengembangan instruksional Fenrich yang terdiri atas enam tahap meliputi tahap analisis, perencanaan, perancangan, pengembangan, implementasi serta tahap evaluasi dan revisi. Pengembangan dilakukan di Jurusan Biologi, FMIPA Universitas Negeri Surabaya selama Agustus – September 2019 dan tahap validasi LKPD pada November 2019. Nilai validitas LKPD ditinjau berdasarkan hasil validasi tiga validator yang dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Hasil validasi menunjukkan LKPD yang dikembangkan sangat valid dengan skor validitas 3,9. Dengan demikian LKPD berbasis Biotechnopreneurship dinyatakan layak secara teoretis untuk digunakan dalam pembelajaran. Kata Kunci: validitas, LKPD, biotechnopreneurship, kemampuan wirausaha, keterampilan proses sains.
Validitas Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD) Berbasis Discovery Learning Materi Hereditas Manusia untuk Melatihkan Keterampilan Berpikir Kritis Zahwa, Alfina; Isnawati, Isnawati
Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi (BioEdu) Vol 9 No 2 (2020)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keterampilan berpikir kritis merupakan salah satu keterampilan yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran pada abad 21 dan Kurikulum 2013. Keterampilan tersebut dapat dilatihkan melalui lembar kegiatan peserta didik (LKPD) berbasis discovery learning. LKPD berbasis discovery learning dikembangkan pada materi hereditas manusia karena materi tersebut merupakan materi yang kurang diminati dan sifatnya yang sulit diindra. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan validitas LKPD berbasis discovery learning pada materi hereditas manusia untuk melatihkan keterampilan berpikir kritis peserta didik. Jenis penelitian adalah penelitian pengembangan dengan menggunakan model 4D yang terdiri dari pendefinisian, perancangan, pengembangan, tanpa penyebaran. Teknik pengambilan data dilakukan dengan metode validasi oleh dua Dosen Biologi bidang materi hereditas manusia dan pakar pendidikan, serta satu guru Biologi SMA. Analisis data dilakukan dengan teknik deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa LKPD berbasis discovery learning pada materi hereditas manusia memperoleh skor rerata 3,7 yang termasuk dalam kategori sangat valid. Kata Kunci: validitas, LKPD, discovery learning, berpikir kritis, hereditas manusia
Pengembangan Media Booklet Elektronik Materi Jamur untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Kelas X SMA Hoiroh, A’an Muhajar Mawaddatul; Isnawati, Isnawati
Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi (BioEdu) Vol 9 No 2 (2020)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemahaman konsep adalah kemampuan membangun arti dari informasi berupa konsep yang diterima dalam proses pembelajaran. Pemahaman konsep materi jamur adalah kemampuan siswa menangkap konsep dalam materi jamur. Materi jamur memiliki banyak konsep yang harus dikuasai siswa. Media booklet elektronik disusun untuk membantu siswa dalam meningkatkan pemahaman konsep materi jamur. Booklet elektronik pada materi jamur merupakan kombinasi antara konsep-konsep penting dengan gambar yang menarik pada materi jamur. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan media booklet elektronik yang valid, praktis dan efektif sehingga siswa dapat terbantu dalam meningkatkan pemahaman konsep materi jamur. Penelitian ini menggunakan model ASSURE. Kegiatan pengembangan dilakukan di Jurusan Biologi FMIPA-UNESA, sedangkan uji coba dilakukan terhadap 20 siswa kelas X SMAN 1 Mojosari. Hasil validasi media booklet elektronik adalah sangat valid dengan perolehan nilai sebesar 3,94. Hasil kepraktisan media booklet elektronik adalah sangat praktis dengan perolehan persentase keterlaksanaan aktivitas siswa sebesar 97,5%. Hasil keefektifan media booklet elektronik adalah sangat efektif dari perolehan Gain score sebesar 0,75 dan persentase respon siswa sebesar 82,5%. Secara keseluruhan, media booklet elektronik valid, praktis, dan efektif digunakan dalam kegiatan pembelajaran pada materi jamur. Kata kunci: materi jamur, media pembelajaran, booklet elektronik.
Profil Miskonsepsi Siswa Kelas XII SMA pada Submateri Sintesis Protein Berdasarkan Hasil Uji Four-Tier Diagnostic Test Widiastutik, Eka; Isnawati, Isnawati
Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi (BioEdu) Vol 10 No 1 (2021)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Miskonsepsi merupakan perbedaan pemikiran seseorang dengan pendapat yang disepakati oleh ahli. Oleh karena itu diperlukan upaya untuk mencegah dan mengatasi miskonsepsi siswa agar tidak memengaruhi konsep selanjutnya yang akan diajarkan pada siswa. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan profil miskonsepsi siswa pada submateri sintesis protein menggunakan four-tier diagnostic test, (2) mendeskripsikan faktor penyebab terjadinya miskonsepsi yang dialami siswa, dan (3) mendeskripsikan upaya mereduksi miskonsepsi. Jenis penelitian ini yaitu deskriptif evaluatif. Metode yang digunakan adalah tes objektif dan wawancara. Tes objektif berupa 15 butir soal four-tier diagnostic test yang dikerjakan oleh 60 siswa. Tes diagnostik berfungsi untuk mengetahui profil miskonsepsi siswa. Metode wawancara berupa angket yang berfungsi untuk mengetahui penyebab miskonsepsi. Angket wawancara dikerjakan oleh 30% siswa yang mengalami miskonsepsi tinggi, miskonsepsi sedang maupun rendah. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui sebesar 52,60% siswa mengalami miskonsepsi, 25,10% siswa termasuk tidak paham konsep, dan 22,60% siswa termasuk paham konsep. Indikator subkonsep yang mengalami miskonsepsi tinggi diantaranya adalah menentukan basa nitrogen dalam DNA, menentukan ciri tahapan terminasi translasi, merumuskan urutan proses sintesis protein, menganalisis jenis untai DNA pada inisiasi transkripsi, menentukan mekanisme sintesis protein. Penyebab miskonsepsi yang paling dominan pada penelitian ini adalah siswa itu sendiri, buku teks, dan guru. Berdasarkan hasil penelitian, kategori miskonsepsi pada subkonsep terminasi translasi, inisiasi transkripsi, dan mekanisme sintesis protein termasuk dalam kriteria tinggi. Kata Kunci: miskonsepsi, sintesis protein, four-tier diagnostic test.
Pengaruh Lama Perendaman Bubu Terhadap Hasil Tangkapan Ikan di Perairan Tondonggeu Kecamatan Abeli Kota Kendari Sulawesi Tenggara Isnawati, Isnawati; Anadi, La; Abdullah, Abdullah
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 6, No 1: Februari 2021
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian  tentang pengaruh lama perendaman bubu terhadap hasil tangkapan ikan telah dilakukan pada bulan November 2019–Maret 2020 di perairan Tondonggeu Kecamatan Abeli Kota Kendari, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) jumlah, jenis dan ukuran ikan yang tertangkap; 2) komposisi jenis dan komposisi ukuran; dan 3) pengaruh lama perendaman terhadap jumlah dan berat ikan tangkapan bubu. Penelitian ini menggunakan metode experimental fishing dengan alat tangkap bubu yang dilakukan langsung di lapangan. Alat tangkap bubu yang terbuat dari material kawat galvanis dengan ukuran panjang 150 cm, lebar 100 cm, dan tinggi 50 cm, sebanyak sembilan unit yang dioperasikan pada kedalaman di atas 25 m hingga 85 m. proses penangkapan (setting-hauling) dilakukan tiap bulan dengan frekuensi masing-masing perlakuan 3 kali ulangan dilakukan 9 kali ulangan  per bulan atau 27 satuan percobaan  selama penelitian. Hasil penelitian diperoleh bahwa jumlah tangkapan yang mendominasi adalah perendaman 5 hari 196 ekor nilai persentase tertinggi ditempati oleh jenis ikan kerapu macan (Epinephelus areolatus) 17.35% dengan ukuran panjang 25.2-44.2 cm (41.17%) dan berat 254.4-687.3 gr (26.47%), diikuti perendaman 7 hari sebanyak 147 ekor dengan nilai persentase ditempati oleh jenis ikan kerapu sunu (Plectropomus leopardus) 19.73% dengan ukuran panjang 28.3-43.6 cm (31.03%) dan berat 298.7-676.2 gr (34.48%) dan perendaman 3 hari sebanyak 142 ekor dengan nilai persentase ditempati oleh jenis ikan kakap merah (Lutjanus erythropterus) 16.20% dengan ukuran panjang 20.4-31.3 cm (43.47%) dan berat 178.4-417.6 gr (47.82%). Hasil analisis statistik (Analysis of Variance) perbedaan lama perendaman sangat berpengaruh nyata baik terhadap jumlah maupun berat ikan hasil tangkapan pada alat tangkap bubu.                                                                                                                                Kata kunci : Bubu, hasil tangkapan ikan , lama perendaman