Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Jurnal Kebidanan

PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL RESIKO TINGGI DENGAN PENYULUHAN BERBASIS MEDIA Nuke Devi Indrawati; Fitriani Nur Damayanti; Siti Nurjanah
Jurnal Kebidanan Vol 7, No 1 (2018): JURNAL KEBIDANAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jk.7.1.2018.69-79

Abstract

Latar Belakang Deteksi dini pada kehamilan dapat dijadikan salah satu upaya untuk mencegah kehamilan resiko tinggi ibu hamil. Masalah utama adalah masih banyaknya ibu hamil resiko tinggi yang tidak mau periksa ke palayanan kesehatan dan belum paham mengenali tentang tanda-tanda ibu hamil yang beresiko tinggi. Tujuan penelitian mengetahui peningkatan pengetahuan dan sikap ibu hamil resiko tinggi dengan penyuluhan berbasis media. Metode menggunakan penelitian eksperimen semu. Populasi 110 orang wanita hamil. Teknik sampling simple random sampling. Sampel 72. Analisis Mann Whitney. Hasil penelitian Ada ada perbedaan pengetahuan dan antara sebelum penyuluhan (LCD dan Leaflet) dan sesudah penyuluhan (LCD dan Leaflet) tentang peningkatan pengetahuan ibu hamil resiko tinggi dengan penyuluhan berbasis media (p-value = 0,000), Tidak ada perbedaan sikap antara sebelum penyuluhan dengan sesudah sikap sebelum penyuluhan (LCD) dengan sikap setelah penyuluhan (LCD) (p-value = 0,266), Ada perbedaan sikap sebelum penyuluhan (Leaflet) dengan sikap setelah penyuluhan (Leaflet) (p-value = 0,266). Simpulan pendidikan kesehatan menggunakan media LCD dan leaflet sangat berperan membantu ibu-ibu hamil mendapatkan informasi tentang deteksi dini kehamilan resiko tinggi.
AKTIVITAS SEKSUAL WANITA PREMENOPAUSE DI KELURAHAN BANGETAYU WETAN KOTA SEMARANG TAHUN 2015 Mutiara Malintang; Erna Kusumawati; Fitriani Nur Damayanti
Jurnal Kebidanan Vol 5, No 1 (2016): JURNAL KEBIDANAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.301 KB) | DOI: 10.26714/jk.5.1.2016.1-4

Abstract

Latar belakang: Premenopause merupakan masa dimana tubuh mulai bertransisi menuju menopause. Pada periode umumnya tingkat produksi hormon estrogen dan progesteron naik dan turun tidak beraturan. Siklus menstruasi bisa tiba-tiba memanjang atau memendek dalam masa premenopause banyak gejala yang dikeluhkan oleh para ibu yaitu rasa tidak nyaman saat berhubungan seksual. Berkurangnya gairah dan respon seksual frekuensi dalam hubungan seksual berkurang, karena libido menurun. Tujuan: Mengetahui Gambaran Aktivitas Seksual Wanita Premenopause di Kelurahan Bangetayu Wetan Kota Semarang meliputi frekuensi seksual, minat garirah seksual, dan mempertahankan fungsi seksual. Metode: Jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan survey. Populasinya adalah wanita premenopause di kelurahan bangetayu wetan kota semarang sebanyak 71 orang, sampel penelitian menggunakan teknik sampling dengan simple rondom sampling. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukan sebagian besar frekuensi seksual ibu premenopause sebagian besar responden aktif 37 (52,1%) dalam melakukan hubungan seksual, sebagian besar responden masih minat melakukan aktivitas seksual sebanyak 43 (60.6%) dan responden masih tetap mempertahankan fungsi seksual dalam melakukan hubungan seksual 40 (56,3%). Pengeluaran rata-rata responden untuk biaya perawatan kecantikan sebagian besar Rp.100.000 per bulan. Kesimpulan: Aktivitas seksual pada wanita premenopause aktif.
GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIA SUBUR MENGENAI DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN PAP SMEAR DI KELURAHAN MANGUNHARJO KOTA SEMARANG Siti Samrotun; Elisa Ulfiana; Fitriani Nur Damayanti
Jurnal Kebidanan Vol 3, No 2 (2014): JURNAL KEBIDANAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (37.924 KB) | DOI: 10.26714/jk.3.2.2014.8-11

Abstract

Latar belakang : Berdasarkan data globacan, International agency for Research on Cancer (IARC) tahun 2002, menyebutkan bahwa kanker leher rahim menempati urutan kedua terbanyak pada keganasan wanita dan diperkirakan diderita oleh 500000 wanita tiap tahun, sedangkan di Indonesia kanker leher rahim diperkirakan 90-100 diantara 100000 penduduk. Berdasarkan data terakhir deteksi dini kelainan kesehatan reproduksi wanita usia subur (pap smear) dari 37 puskesmas,puskesmas yang memiliki jumlah data pasien yang melakukan pap smear terendah adalah puskesmas Mangkang. Tujuan : Untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap wanita usia subur mengenai deteksi kanker leher rahim dengan pap smear di Kelurahan Mangunharjo Kecamatan Tugu Kota Semarang. Metode : Jenis penelitian adalah deskriptif dengan populasi wanita usia subur di Wilayah Mangunharjo sebanyak 492 orang , dengan sampel 221 orang diambil dengan teknik proportional rondom sampling.Kemudian data yang dikumpulkan dianalisa secara univariat.. Hasil : Pengetahuan tentang pap smear sebagian besar responden mempunyai pengetahuan kurang 58,8 %, cukup 20,8%, baik 20,4%. Pertanyaanpengetahuan yang banyak di jawab responden salah pada item pertanyaan tempat pemeriksaan dan sasaran pap smear. sikap negatif 56,1%, positif 43,9%. Simpulan : Pertanyaan sikap responden yang masih negatif pada item pertanyaan unfavourable Tujuan pap smear.Sebagian responden mempunyai pengetahuan kurang tentang pap smear 58,8% dan pengetahuan baik 20,4%.dan sebagian besar mempunyai sikap yang negative sebesar 53,1%, dan sikap positif sebesar 43,9%.Diharapkan tenaga kesehatan (bidan) memberikan penyuluhan tentang pap smear, khususnya pada tujuan pap smear, sasaran pap smear, dan tempat pelayanan pap smear, bukan hanya melalui kader-kader.Kata kunci: Pengetahuan, Sikap, Pap Smear
PERBEDAAN PENGETAHUAN MAHASISWA DIPLOMA III KEBIDANAN SEBELUM DAN SESUDAH PELATIHAN KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL Fitriani Nur Damayanti; Lia Mulyanti; Dian Nintyasari Mustika
Jurnal Kebidanan Vol 6, No 2 (2017): JURNAL KEBIDANAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.068 KB) | DOI: 10.26714/jk.6.2.2017.120-124

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara yang rawan terhadap semua jenis bencana yang tidak semuanya dapat diperkirakan datangnya dan tidak semuanya dapat dicegah. Bencana tersebut dapat berupa bencana alam maupun bencana akibat perbuatan manusia. Diantara semua jenis bencana, bencana alam merupakan bencana yang paling sering terjadi dan kerap menyebabkan korban jiwa dan dampak kerusakan yang hebat. Diantara semua jenis bencana, bencana alam merupakan bencana yang paling sering terjadi dan kerap menyebabkan korban jiwa dan dampak kerusakan yang hebat. Kegiatan pelatihan kegawatdaruratan ini juga menunjang visi dan misi Progam Studi D III Kebidanan FIKKES UNIMUS dalam hal mahasiswa mampu melakukan manajemen kegawatdaruratan pada maternal dan neonatal. Dan menambah pengetahuan dan pengalaman baru dalam penanganan kegawatdaruratan pada maternal dan neonatal bagi mahasiswa kebidanan. Jenis penelitian ini adalah Pre-eksperiment. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan penelitian One Group Design Pretest-Postest, yaitu suatu penelitian untuk melihat perbedaan sebelum dan sesudah diberikan treatment. Berdasarkan hasil penelitian diatas bahwa tidak ada perbedaan antara sebelum pelatihan kegawatdaruratan dan setelah pelatihan. Mahasiswa yang mengikuti pelatihan merupakan mahasiswa semester V. Mahasiswa sudah memiliki skill dasar dalam praktek di kampus dan dilahan. Sehingga sudah terbiasa dalam menangani kasus kegawatdaruratan. Ketika pelatihan kegawatdaruratan peserta bisa menyelesaikan kasus yang telah diujikan. Maka memiliki hasil maksimal dalam pelatihan. Tidak ada perbedaan pengetahuan mahasiswa DIII Kebidanan Universitas Muhammadiyah Semarang sebelum dan sesudah pelatihan kegawatdaruratan maternal dan neonatal.
The Effect of Iron Giving on Hemoglobin Levels in Anemia Pregnant Women Budi Santosa; Fitriani Nur Damayanti; Siti Nurjanah; Novita Nining Anggraini
Jurnal Kebidanan Vol 11, No 2 (2022): JURNAL KEBIDANAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jk.11.2.2022.203-210

Abstract

Anemia that occurs during pregnancy has become a global health problem. The amount of iron needed by pregnant women is much greater than that of non-pregnant women so pregnant women have a high risk of developing iron deficiency anemia. The method used in this study is a literature review study. The databases used in the source search are google scholar and Pubmed. The search for articles was carried out by collecting themes about the effect of iron administration on hemoglobin levels in anemic pregnant women. Pregnant women with anemia who consume iron show an increase in hemoglobin levels. Giving iron given for 90 days by consuming it once a day can increase hemoglobin levels by 1 g/dl.
The Relationship between Anemia Status and Newborn Weight Outcomes Ariyani Lutfitasari; Sherkia Ichtiarsi Prakasiwi; Fitriani Nur Damayanti; Lia Mulyanti
Jurnal Kebidanan Vol 12, No 2 (2023): Jurnal Kebidanan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jk.12.2.2023.117-124

Abstract

Background: Anemia has been a crucial contributor to adverse pregnancy outcomes such as premature birth, low birth weight (BBLR), small for gestational age (IUGR), as well as delivery by cesarean section. Methodology: The method used is an analytical survey method with a cross-sectional approach. The population in this study is all mothers who gave birth in the working area of the Bangetayu Health Center in Semarang City from September 2021 to September 2022. The sampling technique uses Consecutive Sampling. Results: Chi-Square test results, there is a relationship between Anemia Status and Newborn Weight Outcomes at Bangetayu Health Center Semarang City (p-value = 0.001). Conclusion: Hemoglobin levels in pregnant women should be observed even from the first trimester of pregnancy to avoid a higher risk of adverse pregnancy outcomes.