Mariyam -
Unknown Affiliation

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

GAMBARAN FISIK DAN PSIKOLOGIS IBU DENGAN HIV/AIDS SAAT HAMIL DI KABUPATEN KENDAL Sofyana Maula; Machmudah -; Mariyam -
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2014: PROSIDING KONFERENSI NASIONAL PPNI JAWA TENGAH
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.958 KB)

Abstract

Latar belakang Human Immunodefiency Virus (HIV) merupakan virus yang menyerang  sistem kekebalan tubuh, dapat bersifat simtomatik, asimtomatik, sampai Acquired Immunodefiency Syndrome (AIDS). Gejala HIV/AIDS pada kehamilan meningkat, sehingga mempengaruhi kesehatan fisik ibu.  Komplikasi juga mungkin terjadi pada janin maupun ibu selama kehamilan akibat HIV dan menimbulkan perubahan psikologis. Tujuan penelitian untuk mengetahuibagaimana perubahan fisik dan psikologis ibu dengan HIV/AIDS saat hamil. Desain penelitian ini deskriptif kualitatif dengan metode wawancara mendalam dan tehnik purposive sampling. Sampel penelitian ada 4 orang, yaitu 2 ibu hamildengan HIV dan 2 ibu post partum dengan HIV. Hasil penelitian menunjukkan beberapa responden tidak mengalamipenurunan kondisi fisik. Namun, ada yang mengalami penurunan kondisi fisik. Seluruh responden tidak mengalami gangguan aktifitas fisik dan memiliki upaya menjaga kesehatan secara rutin. Kondisi fisik ini dihubungkan dengan stadium HIV, pengobatan ARV, dan aspek psikologis. Beberapa responden mengalami gangguan psikologis yaitu kecemasan dan kekhawatiran jika janin tertular. Sementara, satu responden tidak mengalami gangguan psikologis. Halini perlu peninjauan apakah respon psikologis ini berhubungan dengan tingkat pengetahuan. Saran: berrdasarkan hasil penelitian diharapkan pelayanan kesehatan meningkatkan pendidikan kesehatan pada ibu hamil dengan HIV untuk meningkatkan pengetahuan ibu. Masyarakat diharapkan pula memberikan dukungan pada ibu hamil dengan HIV untukmenjaga kesehatan ibu.
HUBUNGAN ANTARA STATUS PEKERJAAN IBU DAN TINGKAT KEMANDIRIAN ANAK USIA PRASEKOLAH DI DESA PRAPAG LOR KECAMATAN LOSARI KABUPATEN BREBES Mariyam -; Apisah -
FIKkeS Vol 2, No 1 (2008): Keperawatan dan Kebidanan
Publisher : FIKkeS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (594.921 KB)

Abstract

Latar Belakang : Semakin meningkatnya pendidikan pada perempuan menimbulkan kesadaran untuk mengembangkan diri dan mengaktualisasikannya dalam bentuk meniti karir dalam bidang pekerjaan. Fenomena tersebut dapat memberikan dampak positif maupun negatif . Dengan bekerja paling tidak dapat memperoleh masukan tambahan dan mendapat pengalaman, Namun demikian pada kenyataannya karena sibuk bekerja atau berkarir mengakibatkan perhatian terhadap keluarga termasuk anak menjadi berkurang. Salah satu fakor yang mempengaruhi tingkat kemandirian anak yang kita lihat pada era sekarang adalah banyaknya ibu- ibu yang bekerjademi memenuhi kebutuhan sosial, ekonomi keluarga atau sekedar memenuhi tuntutan karier.Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui hubungan antara status pekerjaan ibu dan kemandirian anak usia prasekolah di Desa Prapag Lor Kecamatan Losari Kabupaten Brebes.Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan di Desa Prapag Lor Kecamatan Losari kbupaten Brebes. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anak usia prasekolah di Desa Prapag Lor Kecamatan Losari,Kabupaten Brebes dimana berdasarkan hasil survey bulan Desember 2007 berjumlah 917 orang dan sampel yang diambil adalah sebanyak 90. Variabel independen adalah status pekeriaan ibu.Variabel dependen adalah kemandirian anak usia prasekolah. Uji statistik yang digunakan Chi -Square dengan taraf signifikan 5 %Hasil Penelitian : Sebagian besar ibu memiliki anak berusia 4 tahun yaitu sebesar 45 orang (50 %) dan merupakan anak pertama (61,1 %). Umur ibu paling banyak berada pada rentang usia 20 - 25 tahun yaitu sebesar 60 orang (66,7 %) dengan tingkat pendidikan SD yaitu sebesar 41 orang (45,5%) dan sebagian besar adalah ibu bekerja seDesar 64 orang (71,1 %) sehingga menyebabkan tingkat kemandirian anak mandiri penuh sebesar 52 orang (57,8 %). Hasil analisis ada hubungan antara status pekerjaan ibu dan kemandirian anak usia prasekolah ditunjukkan dengan hasil nilai p = 0,002 < 0,05.Simpulan ; Status pekeriaan ibu berpengaruh terhadap tingkat kemandirian anak usia prasekolah. Hal ini ditunjukkan dengan nilai p = 0,002 < 0,05. Saran : lbu-ibu bekerja perlu memanfaatkan waktu yang relatif terbatas dengan memperbaiki mutu interaksi yang dilakukannya,Sebaiknya ibu lebih mementingkan kualitas hubungan yang baik bersama anak daripada kuantitasnya. lbu yang bekerja harus mempunyai kiat-kiat dalam membentuk lingkungan yang kondusif misalnya memanfaatkan waktu yang dimiliki ibu untuk melatih kemandiian anak, memberiperhatian penuh kepada anak dalam berbagai masalah, mengarahkan pota pikir anak agar anak lebih memahami stuasiyang dihadapi.Kata Kunci: Status Pekerjaan ibu, Kemandirian, Anak Pra sekolah.