Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Ipteks Bagi Masyarakat (IbM) Taman Pintar Banana Sebagai Upaya Optimalisasi Kualitas Balita Di Rw 04 Dan Rw 05 Desa Rowosari Kecamatan Tembalang Kota Semarang Alfiyanti, Dera; Mariyam, Mariyam; Rahayu, Desi Ariyana
Jurnal Keperawatan Anak Vol 2, No 2 (2014): Jurnal Keperawatan Anak
Publisher : Jurnal Keperawatan Anak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Program Stimulasi, Deteksi, dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) balita di Puskesmas Kota Semarang dan jaringannya masih terbatas pada deteksi dini penyimpangan pertumbuhan sedangkan deteksi dini penyimpangan perkembangan, penyimpangan emosional, dan stimulasi sesuai usia anak belum dilaksanakan. Pembinaan tumbuh kembang balita di Desa Rowosari Kecamatan Tembalang Kota Semarang belum berjalan secara optimal. Kader kesehatan di RW 04 dan RW 05 mengatakan bahwa kegiatan posyandu hanya sebatas penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, dan pemberian makanan tambahan saja. Hal ini menyebabkan tidak terdeteksinya penyimpangan pertumbuhan, perkembangan, dan tidak optimalnya kualitas balita. Tujuan utama pembentukan Taman Pintar Banana adalah meningkatkan kualitas balita di RW 04 dan RW 05 Desa Rowosari Kecamatan Tembalang Kota Semarang. Rencana kegiatan yang dilakukan meliputi pelatihan deteksi dini pertumbuhan balita, pelatihan deteksi dini penyimpangan perkembangan balita, workshop stimulasi perkembangan balita, pelatihan MPASI, pelatihan pemeriksaan fisik dasar balita, pelatihan perawatan bayi, dan pembentukan Taman Pintar Banana. Metode pendekatan yang dilakukan adalah dengan diskusi intensif, simulasi/demonstrasi keterampilan, dan role play. Evaluasi dilakukan dengan membandingkan hasil pre dan post test pada setiap pelatihan yang berlangsung. Pengetahuan dan keterampilan kader mengalami peningkatan di enam pelatihan yang diselenggarakan.
Perspektif Kejiwaan Dalam Keluarga: Gambaran Kerentanan Sosial Keluarga Buruh Migran Internasional Rahayu, Desi Ariyana; Mubin, M Fatkhul; Nurhidayati, Tri
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 2, No 1 (2014): Mei 2014
Publisher : Jurnal Keperawatan Jiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.353 KB)

Abstract

Pendahuluan: Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi dampak sosial keluarga buruh migran yang ditinggal bekerja ke luar negeri. Hal ini didasarkan pada beberapa penelitian yang berkaitan dengan beberapa masalah sosial yang sering ditemukan pada keluarga buruh migran yang ditinggal bekerja di luar negeri. Penelitian dilakukan di wilayah Kendal, tepatnya di Desa Taman Gede kecamatan Gemuh. Desa Taman Gede merupakan salah satu desa di Kecamatan Gemuh yang merupakan wilayah dengan pengiriman tenaga kerja ke luar negeri terbanyak menurut salah satu perusahan penyalur tenaga kerja yang ada di wilayah kecamatan Gemuh. Kendal dipilih berdasar hasil laporan BNP2TKI yang menyebutkan bahwa daerah Kendal menduduki peringkat ke sembilan tertinggi sebagai daerah penyalur tenaga kerja di Indonesia tahun 2012. Metode: Desain penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologi deskriptif dengan melakukan eksplorasi langsung, menganalisis dan mendeskripsikan dampak sosial yang dialami keluarga buruh migran. Pengumpulan data dilakukan melalui in depth interview dan observasi langsung kepada partisipan. Hasil: Hasil penelitian yang diperoleh yaitu dampak sosial yang dialami oleh keluarga buruh migran internasional yang ditinggal bekerja ke luar negeri. Dampak sosial yang dialami oleh keluarga buruh migran internasional yang ditinggal bekerja ke luar negeri meliputi: kegiatan pengalihan (displacement), sosial spiritual, aktivitas harian dan investasi. Simpulan: Secara umum dampak sosial yang dirasakan dan dialami oleh keluarga buruh migran internasional dapat digolongkan menjadi dampak positif dan negatif. Pengalaman ditinggal bekerja ke luar negeri bagi sebagian partisipan memberikan dampak positif baik secara materiil maupun immateriil, namun ada juga partisipan yang merasakan pengalaman yang kurang menyenangkan terutama bagi suami yang ditinggal oleh istrinya.
Perkembangan Psikososial Anak Pada Keluarga Buruh Migran Internasional Di Wilayah Kabupaten Kendal Nurhidayati, Tri; Rahayu, Desi Ariyana; Mubin, M. Fatkul
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 2, No 2 (2014): November 2014
Publisher : Jurnal Keperawatan Jiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.033 KB)

Abstract

This study aims to to identify psychosocial development of the children. It is based on several studies that families become overburdened with children entrusted, the child's relationship with her mother became strained, unruly children and school dropouts. Family is the first level of social group, the first place for learning about values and the formation of the child's personality structure through the values and norms of the parents. Yet with his parents, especially mothers working abroad will have much effect on the child. Problems that are often experienced by children whose parents work abroad (especially mothers) migrated abroad to earn money for the family, many children who pass through the golden age without the guidance of a mother, even though this period determine the most critical period for children. Though the mother would not be replaced by anyone. Children who left a lot of experience psychosocial problems such as emotional disorders, behavioral problems, hyperactivity, tend to be more passive in terms of addressing issues that arise both families and schools. The study was conducted in the area of Kendal, precisely at Taman Gede village, Gemuh subdistrict. Taman Gede is one of the villages in the district, which send many citizens working abroad according to one of the company's most labor suppliers at Gemuh districts. Kendal selected based on the results BNP2TKI report stating that Kendal area was ranked as the ninth highest labor suppliers in Indonesia in 2012.Respondents are selected based on inclusion criteria that is international migrant worker's family with family members (mother) who left children aged 0 -18 years. The research used descriptive method design to analyze and describe the psychosocial development of the children. Analysis using univariate analysis. The results of the study were obtained either psychosocial development of the child as many as 24 people (60%). Unfavorable psychosocial development that have familiar friends play have significant achievements in life.
EFEKTIFITAS TERAPI MUROTTAL TERHADAP PENURUNAN TINGKAT NYERI PADA PASIEN KANKER Suwardi, Amia Rosandi; Rahayu, Desi Ariyana
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 7, No 1 (2019): Mei 2019
Publisher : PPNI JAWA TENGAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.7.1.2019.27-32

Abstract

Nyeri adalah keluhan yang umum pasca pengobatan bagi penderita kanker, bahkan bertahun-tahun setelah pengobatan. Pengendalian nyeri dapat dilakukan dengan pengobatannon farmakologis, diantaranya menggunakan terapi murottal yaitu terapi dengan mendengarkan alunan ayat-ayat suci al-qur’an yang dibacakan oleh ‘qori. Tujuan penelitian untuk mengetahui efektifitas terapi musik klasik dengan terapi murottal terhadap penurunan tingkat nyeri pada pasien kanker. Jenis penelitian Quasy Eksperimental dengan menggunakan bentuk rancangan three group pre and post test with kontrol design. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien kanker yang mengalami nyeri. Sampel berjumlah 75 responden dengan menggunakan teknik purposive sampling, yang terdiri dari kelompoki ntervensi dan kelompok kontrol. Analisis data dengan menggunakan Kruskal Wallis dan Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata tingkat nyeri pada kelompok intervensi sesudah diberikan terapi murottal sebesar 13,00. Hal ini menujukkan terjadinya penurunan tingkat nyeri setelah diberikan terapi murottal. Ada pengaruh pemberian terapi murottal terhadap penurunan tingkat nyeri pada pasien kanker di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang dengan nilai p=0,000 (p-value<0.05). Penelitian ini memberikan rekomendasi kepada perawat, pasien kanker, mahasiswa agar dapat membantu memenuhi kebutuhan diri akan rasa nyaman dalam pengontrolan nyeri. Kata kunci : Terapi musik klasik, terapi murottal, kanker, tingkat nyeri EFFECTIVENESS OF MUROTTAL THERAPY IN DECREASING PAIN LEVEL OF CANCER PATIENTS ABSTRACTPain is a common complaint post-treatment for cancer sufferers, even years after treatment. Pain kontrol can be done by non pharmacological treatment, including using murottal therapy is therapy by listening to the strains of holy verses of the Qur'an which is read by ' Qori. Research objectives to determine the effectiveness of classical musik therapy with murottal therapy to decrease the level of pain in cancer patients. Types of experimental Quasy research using the design form Three Group Pre and Post Test with Kontrol Design. The population in this study is a cancer patient who is experiencing pain. Samples numbered 75 respondents using the purposive sampling technique, consisting of intervention groups and kontrol groups. Data analysis using Kruskal Wallis and Wilcoxon. The results showed that the average level of pain in the intervention group after Murottal therapy was 13,00. This shows the occurrence of pain reduction after being given murottal therapy. There is an influence on the treatment of murottal to decrease the level of pain in cancer patients in the Islamic hospital Sultan Agung Semarang with a value P = 0,000 (P-value < 0.05). The study provided recommendations to nurses, cancer patients, students in order to help meet the self-need for comfort in pain kontrol. Keywords: Classic  musik therapy, murottal therapy, cancer , the level of pain
Perspektif Kejiwaan Dalam Keluarga: Gambaran Kerentanan Sosial Keluarga Buruh Migran Internasional Rahayu, Desi Ariyana; Mubin, M Fatkhul; Nurhidayati, Tri
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia Vol 2, No 1 (2014): Mei 2014
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.353 KB) | DOI: 10.26714/jkj.2.1.2014.67-71

Abstract

Pendahuluan: Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi dampak sosial keluarga buruh migran yang ditinggal bekerja ke luar negeri. Hal ini didasarkan pada beberapa penelitian yang berkaitan dengan beberapa masalah sosial yang sering ditemukan pada keluarga buruh migran yang ditinggal bekerja di luar negeri. Penelitian dilakukan di wilayah Kendal, tepatnya di Desa Taman Gede kecamatan Gemuh. Desa Taman Gede merupakan salah satu desa di Kecamatan Gemuh yang merupakan wilayah dengan pengiriman tenaga kerja ke luar negeri terbanyak menurut salah satu perusahan penyalur tenaga kerja yang ada di wilayah kecamatan Gemuh. Kendal dipilih berdasar hasil laporan BNP2TKI yang menyebutkan bahwa daerah Kendal menduduki peringkat ke sembilan tertinggi sebagai daerah penyalur tenaga kerja di Indonesia tahun 2012. Metode: Desain penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologi deskriptif dengan melakukan eksplorasi langsung, menganalisis dan mendeskripsikan dampak sosial yang dialami keluarga buruh migran. Pengumpulan data dilakukan melalui in depth interview dan observasi langsung kepada partisipan. Hasil: Hasil penelitian yang diperoleh yaitu dampak sosial yang dialami oleh keluarga buruh migran internasional yang ditinggal bekerja ke luar negeri. Dampak sosial yang dialami oleh keluarga buruh migran internasional yang ditinggal bekerja ke luar negeri meliputi: kegiatan pengalihan (displacement), sosial spiritual, aktivitas harian dan investasi. Simpulan: Secara umum dampak sosial yang dirasakan dan dialami oleh keluarga buruh migran internasional dapat digolongkan menjadi dampak positif dan negatif. Pengalaman ditinggal bekerja ke luar negeri bagi sebagian partisipan memberikan dampak positif baik secara materiil maupun immateriil, namun ada juga partisipan yang merasakan pengalaman yang kurang menyenangkan terutama bagi suami yang ditinggal oleh istrinya.
Perkembangan Psikososial Anak Pada Keluarga Buruh Migran Internasional Di Wilayah Kabupaten Kendal Nurhidayati, Tri; Rahayu, Desi Ariyana; Mubin, M. Fatkul
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia Vol 2, No 2 (2014): November 2014
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.033 KB) | DOI: 10.26714/jkj.2.2.2014.88-92

Abstract

This study aims to to identify psychosocial development of the children. It is based on several studies that families become overburdened with children entrusted, the child's relationship with her mother became strained, unruly children and school dropouts. Family is the first level of social group, the first place for learning about values and the formation of the child's personality structure through the values and norms of the parents. Yet with his parents, especially mothers working abroad will have much effect on the child. Problems that are often experienced by children whose parents work abroad (especially mothers) migrated abroad to earn money for the family, many children who pass through the golden age without the guidance of a mother, even though this period determine the most critical period for children. Though the mother would not be replaced by anyone. Children who left a lot of experience psychosocial problems such as emotional disorders, behavioral problems, hyperactivity, tend to be more passive in terms of addressing issues that arise both families and schools. The study was conducted in the area of Kendal, precisely at Taman Gede village, Gemuh subdistrict. Taman Gede is one of the villages in the district, which send many citizens working abroad according to one of the company's most labor suppliers at Gemuh districts. Kendal selected based on the results BNP2TKI report stating that Kendal area was ranked as the ninth highest labor suppliers in Indonesia in 2012.Respondents are selected based on inclusion criteria that is international migrant worker's family with family members (mother) who left children aged 0 -18 years. The research used descriptive method design to analyze and describe the psychosocial development of the children. Analysis using univariate analysis. The results of the study were obtained either psychosocial development of the child as many as 24 people (60%). Unfavorable psychosocial development that have familiar friends play have significant achievements in life.
Body Dismorphic Disorder Tendency to Stress Level in Female Adolescences Fazriyani, Ghina Yustina; Rahayu, Desi Ariyana
Media Keperawatan Indonesia Vol 2, No 3 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (63.388 KB) | DOI: 10.26714/mki.2.3.2019.105-112

Abstract

Body Dismorphic Disorder(BDD) tendency is a series of symptoms experienced by a person that leads to dissatisfaction with the physical appearance or body appearance that usually occurs in adolescent girls. Where female adolescences have more obsession with physical appearance and the desire to have a perfect body shape, so they make various efforts to overcome the shortcomings in terms of physical. This will result in the burden of mind on young women when their desires cannot be achieved, and have an impact on the emergence of stress.The purpose of this research is to determine the relationship between the tendency of BDD to stress levels in female adolescences in a high school. The type of this research is quantitative descriptive correlational research approach with crosssectional design. The sample of this study was 216 female adolescent respondents with a simple random sampling technique. Data analysis by using test Rank Spearman correlation test. Research result shows that of tendency BDD in female adolescences in the ccategory of high BDD tendencies (55,6%) and low BDD tendency category (44,4%). The stress level in female adolescences in the mild stress category (33,3%), normal category (30,1%), moderate stress category (30,6%), and severe stress category (6%). Conclusion showed the relationship between the tendency of BDD to stress levels (p = 0,000) with a correlation coefficient of 0.646, i.e. the higher of BDD  tendency, the more it will influence the stress level.
Dukungan Pasangan pada Pasien Kanker Payudara yang Menjalani Kemoterapi di RSI Sultan Agung Semarang Nurhidayati, Tri; Rahayu, Desi Ariyana
Jurnal Keperawatan Soedirman Vol 12, No 3 (2017)
Publisher : Jurusan Keperawatan FIKES UNSOED

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.jks.2017.12.3.755

Abstract

Breast cancer is a disease than can afflect anyone, especially in women, and any type of treatment of breast disease can cause physiological, phychological and social problems in women. Body image can change due to psychological response for breast cancer patients. This study aims to determine the support of couples in breast cancer who get chemotherapy. The design of this research was qualitative using descriptive phneomenology. The finding of this research was couples support intrumental,award, emotional, and information. Suggestion their couples provided information actively and asked nurse or doctor during chemoterapy
IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM) TAMAN PINTAR BANANA SEBAGAI UPAYA OPTIMALISASI KUALITAS BALITA DI RW 04 DAN RW 05 DESA ROWOSARI KECAMATAN TEMBALANG KOTA SEMARANG Dera Alfiyanti; Mariyam -; Desi Ariyana Rahayu
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2014: PROSIDING SEMINAR NASIONAL HASIL - HASIL PENELITIAN & PENGABDIAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (32.197 KB)

Abstract

Program Stimulasi, Deteksi, dan Intervensi Dini  Tumbuh Kembang (SDIDTK) balita di Puskesmas Kota Semarang dan jaringannya masih terbatas pada deteksi dini penyimpangan pertumbuhan sedangkan deteksi dini penyimpangan perkembangan, penyimpangan emosional,dan stimulasi sesuai usia anak belum dilaksanakan. Pembinaan tumbuh kembang balita di Desa Rowosari Kecamatan Tembalang Kota Semarang belum berjalan secara optimal. Kader kesehatan di RW 04 dan RW 05 mengatakan bahwa kegiatan posyandu hanya sebatas penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, dan pemberian makanan tambahan saja.Hal ini menyebabkan tidak terdeteksinya penyimpangan pertumbuhan, perkembangan, dan tidak optimalnya kualitas balita. Tujuan utama pembentukan Taman Pintar Banana adalah meningkatkan kualitas balita di RW 04 dan RW 05 Desa Rowosari Kecamatan Tembalang Kota Semarang. Rencana kegiatan yang dilakukan meliputi pelatihan deteksi dini pertumbuhan balita, pelatihan deteksi dini penyimpangan perkembangan balita, workshop stimulasi perkembangan balita, pelatihan MP-ASI, pelatihan pemeriksaan fisik dasar balita, pelatihan perawatan bayi, dan pembentukan Taman Pintar Banana. Metode pendekatan yang dilakukan adalah dengan diskusi intensif, simulasi/demonstrasi keterampilan, dan role play. Evaluasi dilakukan dengan membandingkan hasil pre dan post test pada setiap pelatihan yang berlangsung. Pengetahuan dan keterampilan kader mengalami peningkatan di enam pelatihan yang diselenggarakan.
PENILAIAN TERHADAP STRESOR & SUMBER KOPING PENDERITA KANKER YANG MENJALANI KEMOTERAPI Desi Ariyana Rahayu; Tri Nurhidayati
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2017: PROSIDING IMPLEMENTASI PENELITIAN PADA PENGABDIAN MENUJU MASYARAKAT MANDIRI BERKEMAJUAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi penilaian pasien terhadap stresor yang dihadapi, yaitu proses kemoterapi yang sedang dijalani. Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi sumber koping yang digunakan oleh pasien dalam menjalani kemoterapi. Desain penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian. Responden penelitian adalah pasien kanker yang sedang menjalani kemoterapi, sejumlah 40 orang pasien. Penelitian dilakukan di RSI Sultan Agung Semarang, tepatnya di ruang Baitul Mawa (ruang kemoterapi). Secara umum hasil penelitian yang diperoleh yaitu penilaian terhadap stresor pada responden menunjukkan penilaian positif (52,5%) dan sejumlah 50% pasien menggunakan sumber koping dengan baik. Kemoterapi merupakan stresor bagi penderita kanker. Cara individu menilai stresor tersebut dapat ditinjau dari beberapa aspek, antara lain: aspek kognitif, afektif, fisiologis, perilaku dan sosial. Untuk menghadapi stresor tersebut, maka individu harus mampu mengembangkan sumber koping yang dimiliki, meliputi: keyakinan positif, kemampuan individu, aset material dan dukungan sosial. Kata kunci : penilaian stresor, sumber koping, kemoterapi